"Apa?! Nyonya Elin memintamu untuk merusak hubungan rumah tangga anaknya?" ucap Dara penuh dengan keterkejutan.
Baru saja Anna menceritakan semua tentang yang dikatakan nyonya Elin tadi pagi. Dara tentu terkejut mendengarkan itu, ia mengakui jika Anna temannya ini memanglah cantik. Tetapi, ia tetap begitu tidak menyangka jika bos nya meminta Anna menjadi seorang wanita penggoda.
Tidak sampai situ saja keterkejutan Dara, tetapi saat tahu Anna menerima tawaran itu. Dara tahu tawaran itu menghasilkan uang yang banyak, tetapi menjadi seorang pelakor sangat bertentangan dengan Anna.
"Benar, Dar. Mau tidak mau aku harus menerimanya."
"Kau benar-benar menerimanya? Kau mau jadi pelakor?"
"Tidak ada pilihan lain Dara, uangnya bisa untuk melunasi hutang dan nyonya Elin mengatakan akan memecatku kalau aku tidak setuju. Aku berada dalam pilihan yang sulit."
Dara menghela nafas kasar, "Nyonya Elin memang gila."
"Tapi yang masih aku bingungkan adalah, mengapa dia mau membuat anaknya bercerai?"
"Anna apakah kau tidak mendengar gosip dari para keluarga kaya?"
Anna menggeleng, dirinya memang tidaklah terlalu update masalah gosip. Setiap hari saja ia sibuk memikirkan hutang, mana sempat ia memikirkan urusan orang lain.
"Apa itu?"
"Aku mendengar, Hanz Romario yang merupakan pewaris keluarga terkaya nomor 4 di kota menyukai Sarah putri dari nyonya Elin. Tetapi yang menjadi masalah adalah Sarah sudah dinikahkan pada Albert Anderson. Jadi mungkin saja nyonya Elin menginginkan Sarah bercerai agar bisa menikah dengan Hanz." jelas Dara.
Keluarga Anderson memiliki peringkat 5 yang terkaya tetapi Albert Anderson yang menikah dengan Sarah bukanlah pewaris utama, ia hanyalah seorang tuan muda yang bahkan belum diberikan hak atas sebuah perusahaan. Sedangkan Hanz Romario adalah pewaris semua kekayaan keluarga Romario.
"Yang namanya orang kaya pasti mau lebih, padahal keluarga Anderson itu juga memiliki kekayaan yang banyak."
"Ya tapi dari banyaknya perusahaan milik keluarga Anderson, Albert Anderson itu bahkan belum diberikan perusahaan atas nama dirinya."
"Bukannya dia seorang presdir?"
"Ya memang seorang presdir di salah satu perusahaan keluarga Anderson, tetapi itu hanya jabatannya. Perusahaan itu belum diserahkan menjadi milik Albert."
Seorang presdir tidak selamanya adalah pemilik asli perusahaan, bisa saja ia hanya bekerja untuk memimpin perusahaan itu.
"Ahh begitu rupanya." Anna mengangguk mengerti.
"Mommy!"
Seruan itu disusul oleh sosok seorang anak kecil berusia lima tahun yang berlari memeluk Dara.
"Haii! Say hii dulu sama tante Anna!"
Anak kecil itu menuruti kalimat Dara, lalu mengalihkan pandangannya ke arah Anna.
"Hai! Tante Anna," ujar anak itu sembari mengayunkan tangannya.
"Hai Lucas, lama tidak melihatmu semakin menggemaskan saja."
Anna mencubit pipi anak itu yang langsung membuat Lucas berlari ke kamarnya, anak itu paling tidak suka dicubit.
Lucas ini adalah putra kandung Dara, dahulu sepulang kuliah dari Aussie Dara ternyata hamil. Setiap di tanya siapa ayah dari bayi itu, Dara tidak akan menjawab dan justru menangis histeris. Sampai sekarang Dara tidak menikah dan lebih memilih menjadi single mom dengan menyembunyikan identitas Lucas.
***
Pagi ini Anna sudah berada di ruangan nyonya Elin, nyonya Elin baru saja datang dengan sebuah map di tangannya. Di sampingnya ada sang asisten yang membawa sebuah paperbag.
Nyonya Elin menyerahkan map di tangannya, "Sekarang namamu adalah Seline Cathrine, seorang lulusan Oxford dan sekarang aku akan merekomendasikanmu sebagai sekretaris dari Albert. Kau harus menggodanya setiap hari hingga ia tertarik padamu, kurasa itu bukanlah hal yang sulit."
Anna membolakan matanya, terlebih saat sudah melihat berkas-berkas yang ada di dalam map itu. Sebuah ijazah, sertifikat penghargaan atas nama Selina Cathrine. Itu tentu saja bukanlah milik Anna tetapi melihat stempelnya itu adalah sebuah ijazah asli. Entah nyonya Elin mendapatkan itu darimana.
"Nyonya saya tidak memiliki pengalaman apapun untuk menjadi sekretaris."
Anna hanyalah seorang lulusan SMA yang tentu tidak memiliki keahlian itu, pekerjaannya selama ini sebatas pekerjaan yang tidak memiliki tatakrama kantor, apalagi menjadi seorang sekretaris.
"Tenang saja, asistenku akan mengajarkanmu nanti. Yang perlu kau ingat adalah namamu Selina Cathrine!"
"Baik Nyonya."
"Pakailah pakaian ini dan ikut aku!"
Asisten nyonya Elin menyerahkan paperbag du tangannya pada Anna. Dengan segera Anna mengganti pakaiannya dengan apa yang ada di paperbag itu.
Kemeja bermerk yang memiliki bahan super lembut itu nyatanya kancing di dadanya hampir lepas, rok span satu jengkal di atas lutut itu terasa begitu ketat, hingga memperlihatkan lekuk tubuhnya. Jujur saja Anna sangat tidak nyaman.
"Bagus sekali, kau sekarang terlihat begitu menggoda. Aku jadi tidak sia-sia membeli kecantikanmu."
"Tapi nyonya saya juga memiliki syarat untuk nyonya."
"Syarat Apa itu?"
"Nyonya jangan menyebarkan kabar apapun yang dapat merusak nama saya."
Tentu saja Anna tidak ingin begitu dirugikan, ia mungkin bisa pergi menggoda Albert tetapi tidak rela juga jika dipublikasi dan di cap pelakor oleh publik. Cukup buruk di mata target saja, tidak di mata semua orang.
Nyonya Elin mengangguk, "Tentu saja, hanya kita yang mengetahui ini dan lagipula namamu Selina Cathrine bukan Anna jadi kau tidak perlu khawatir."
...━━━ Jerat Cinta Wanita Penggoda ━━━...
...Suka dengan cerita ini?...
...Jangan lupa berikan like dan juga sebuah kalimat di kolom komentar sebagai bentuk aparesiasi, setiap jejak kalian sangat dihargai!...
...Terimakasih and love you full....
...With love,...
...Khalisa🌹...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
May Nia
bagus lain Dr pada yg lain
2023-02-17
0