Bab 5 Terserempet Mobil

Seiring bertambahnya usia kehamilan Summer, perut yang tadinya rata, kini sudah terlihat membuncit. Namun, Summer tidak pernah mengeluh dengan kehamilannya. Meskipun ada sebagian tetangga Radid yang mencibirnya, hal itu tidak membuat Summer menjadi berkecil hati.

Dia terus menguatkan hatinya demi anak yang ada di dalam kandungannya. Summer pun tidak berdiam diri tinggal di rumah sepupunya. Dia memilih untuk bekerja sebagai sales marketing di sebuah dealer motor yang ada di dekat rumah Radid. Meskipun sebenarnya Radid, menyuruh Summer untuk tinggal di rumah saja, tetapi dia tidak ingin menyusahkan kakak sepupunya terus.

Apalagi, Summer selalu memikirkan masa depan anak yang sedang dikandungnya. Membuat dia selalu bersemangat untuk mencari uang dan mengumpulkannya. Agar nanti saat anaknya lahir, setidaknya dia sudah memiliki tabungan ketika Summer harus berhenti kerja dan menjaga anaknya.

"Summer, kandungan kamu sudah besar. Apa tidak sebaiknya mengundurkan diri saja? Abang masih sanggup membiayai hidup kamu dan anak kamu nanti," ucap Radid saat mereka sedang menikmati sarapan pagi.

"Aku tahu uang Abang banyak. Tapi aku juga ingin menghasilkan uang sendiri. Nanti saja Bang, setelah kehamilanku mendekati hari perkiraan lahir, aku pasti berhenti kerja, kho."

"Kamu tuh, selalu saja keras kepala."

"Iya benar Summer, apa yang dibilang Bang Radid. Kamu jangan merasa sungkan pada Abang maupun Mbak. Karena bagi Mbak, kamu sudah seperti adik kandung Mbak sendiri. Dari kecil Mbak tuh ingin punya adik, tapi Tuhan tidak memberikannya juga. Bersyukur menikah dengan Bang Radid yang memiliki adik sepupu yang cantik dan menggemaskan seperti kamu," timpal Hanna seraya membereskan piring bekas makannya dan bekas makan Radid.

"Aku juga sangat beruntung memiliki saudara yang baik seperti kalian. Semoga Allah membalas semua kebaikan Mbak dan Abang. Semoga Allah mengabulkan keinginan terbesar kalian," ucap Summer dengan suara yang bergetar.

Dia merasa sangat terharu dengan apa dilakukan pasangan suami istri itu. Radid maupun Hanna memang sudah sering menyuruhnya untuk berhenti kerja. Namun, Summer tetap bersikeras untuk terus bekerja sampai saat waktu dia akan melahirkan.

Setelah semuanya menyelesaikan sarapan paginya, Radid pun segera berangkat kerja di sebuah instansi pemerintah, sedangkan Hanna pergi ke toko bajunya yang ada di pasar. Begitupun dengan Summer yang langsung berangkat menuju ke dealer motor tempat dia bekerja

Setibanya di tempat kerja, Summer langsung menyiapkan brosur yang akan dia sebar ke mana saja. Karena hari ini, dia mendapat jatah untuk menyebarkan brosur. Karena memang, mereka bekerja bergantian untuk menjaga counter. Setiap orang memiliki kesempatan dua kali dalam seminggu menjaga counter. Sisanya mereka bekerja di lapangan menyebarkan brosur.

"Summer, kamu tidak minta gantian saja sama Riska. Perut kamu sudah buncit gitu loh," saran Tanti temannya.

"Gak apa, Tan. Kata orang, ibu hamil itu harus banyak gerak agar lahirannya lancar," ucap Summer dengan tersenyum. Meskipun sebenarnya dia merasa malas pergi berkeliling menyebarkan brosur, tapi Summer segera menepisnya saat dia teringat anaknya pasti membutuhkan biaya besar saat sudah lahir nanti.

"Ya sudah yuk! Kamu naik motor sama aku saja," ajak Tanti.

"Biar sama aku, Tan. Badan kamu kan kecil, nanti motor kamu oleng lagi," kelakar Yoko. Padahal dia sendiri kurus ceking seperti tiang listrik.

"Bisa, saja Mas Yoko." Summer hanya tersenyum tipis menanggapi candaan laki-laki itu. Karena dia tahu kalau Yoko menyimpan perasaan padanya. Namun, Summer tidak bisa menerima pernyataan cinta Yoko karena dia tidak memiliki perasaan yang sama dengan laki-laki itu. Ditambah lagi, Summer sedang hamil dari laki-laki lain.

Setelah semuanya mendapatkan arahan dari atasannya, semua sales marketing pun langsung menyebar sesuai daerah yang sudah ditentukan untuk menyebarkan brosur. Begitupun dengan Summer yang mendapatkan jatah daerah yang sama dengan Yoko. Gadis itu hanya mengikuti ke mana laki-laki itu membawanya.

"Mas, berhenti dulu! Aku ingin beli minum," pinta Summer saat dia merasakan tenggorokannya sangat kering setelah mereka seharian berkeliling.

"Di depan saja Summer, kalau berhenti di sini harus nyebrang, putar arahnya jauh sekali," ucap Yoko.

"Tidak apa, Mas. Aku nyebrang saja. Sekalian mau beli tissue."

"Ya sudah, aku tunggu di sini ya!"

"Iya, Mas." Summer pun segera menyeberang jalan di rasa jalanan sudah lengang. Namun saat dia akan menyebrang di jalan yang berlawanan arah, tiba-tiba saja datang sebuah mobil sports berwarna hitam metalik melaju dengan kecepatan tinggi.

Untung saja Summer langsung menyadari kalau mobil itu melaju ke arahnya, sehingga dia segera mempercepat langkahnya. Namun sayang, kecepatan mobil lebih tinggi dari kecepatan Summer, sehingga dia harus terserempet tangannya dan membuat Summer hilang keseimbangan dan jatuh berjongkok.

Untung saja kedua tangan Summer langsung menumpu ke aspal sehingga bisa menahan tubuhnya agar tidak jatuh tengkurap. Namun tetap saja guncangan itu menyebabkan Summer keluar darah dari jalan lahir.

Semua orang yang melihat kejadian itu langsung menolong Summer. Begitupun dengan orang yang telah menyerempetnya yang langsung turun dari mobilnya. Karena dia merasa takut akan dihakimi oleh warga.

"Mas, tolong bantu bawa ke mobil saya!" suruh lelaki muda yang memakai jas mahal.

"Iya Mas. Anda harus tanggung jawab dengan apa yang terjadi pada ibu hamil ini"

"Iya, benar. Makanya bawa mobil jangan ngebut. Sudah tahu ada zebra cross, masih saja ngebut. Bukannya agak pelan."

"Summer, kamu tidak apa-apa?" tanya Yoko yang baru saja datang.

"Perutku sakit," keluh Summer sebelum akhirnya dia tidak sadarkan diri.

"Ayo cepat-cepat bawa ke rumah sakit." semua orang berteriak menyuruh penabrak itu agar secepatnya membawa Summer ke rumah sakit.

Laki-laki yang bernama Billy Mahendra itu pun bergegas membawa Summer. Dia juga takut jika terjadi hal yang serius pada ibu hamil itu. Hingga saat tiba di rumah sakit. Dokter menyarankan agar melakukan tindakan operasi caesar karena terlihat banyak darah yang keluar dari jalan lahir.

"Mas, tanda tangani saja. Mas harus tanggung jawab karena sudah menyebabkan teman saya mengalami kecelakaan," suruh Yoko saat melihat Billy merasa gamang untuk menyetujui tindakan caesar.

"Saya pasti akan bertanggung jawab. Mas jangan khawatir. Tolong kabari keluarganya dengan apa yang terjadi pada wanita itu," pinta billy.

Yoko pun segera menekan nomor darurat Summer. Hingga tersambung pada Radid. Tanpa basa-basi lagi, Radid langsung bergegas ke rumah sakit untuk mleihat keadaan adik sepupunya. Kedatangannya bersamaan dengan Summer selesai melakukan operasi caesar dan melahirkan bayi laki-laki.

"Syukurlah Summer baik-baik saja. Anaknya juga selamat, bayi laki-laki yang sangat mirip dengan dengan papanya, Rain."

...~Bersambung~...

...Jangan lupa dukungannya ya kawan! Klik like, comment, rate, vote, gift dan favorite...

...Terima kasih....

Terpopuler

Comments

Azizka Amelia Putri

Azizka Amelia Putri

Alhamdulillah bayi dan ibu nya s3lamat dan sehat

2022-12-27

1

Unnie

Unnie

Aku baru sempat baca nih novel..😍

2022-12-03

1

sella surya amanda

sella surya amanda

lanjut

2022-12-03

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Tenda Biru
2 Bab 2 Jauhi Rain!
3 Bab 3 Selamat Tinggal Rain
4 Bab 4 Penyesalan Rain
5 Bab 5 Terserempet Mobil
6 Bab 6 Ikatan Batin
7 Bab 7 Ayah Pengganti
8 Bab 8 Melamar Kerja
9 Bab 9 Bertemu Yasmin
10 Bab 10 Mencoba Peruntungan
11 Bab 11 Terhubung Kembali
12 Ban 12 Gambar Hati
13 Bab 13 Cobalah buka hati!
14 Bab 14 Pertemuan Tak Terduga
15 Bab 15 Mulai Membuka Hati
16 Bab 16 Gosip
17 Bab 17 Tertampar Wajah
18 Bab 18 Video Call
19 Bab 19 Pilihan Alka
20 Bab 20 Mengirim Foto
21 Bab 21 Bertemu Mantan Kekasih
22 Bab 22 Rain, lepaskan aku!
23 Bab 23 Keputusan Summer
24 Bab 24 Lamaran
25 Bab 25 Alka Protes
26 Bab 26 Taman Hiburan
27 Bab 27 Dia Putramu
28 Bab 28 Maafkan, Bunda!
29 Bab 29 Mengunjungi Alka
30 Bab 30 Ayam Bakar
31 Bab 31 Menginap
32 Bab 32 Peringatan Billy
33 Bab 33 Percaya sama aku!
34 Bab 34 Bulan Bahasa
35 Bab 35 Love you, Cantik!
36 Bab 36 Akhirnya Bentrok
37 Bab 37 Pesan Radid
38 Bab 38 Alka Merajuk
39 Bab 39 Pernikahan Summer
40 Bab 40 Demam Tinggi
41 Bab 41 Profesi dan Sifat Tidak Sinkron
42 Bab 42 Bunda boong, ya!
43 Bab 43 Kecewa
44 Bab 44 Kesetiaan dipertanyakan
45 Bab 45 Ketakutan Alka
46 Bab 46 Alibi Billy
47 Bab 47 Ungkapan Rain
48 Bab 48 Kenyataan Yang Mengejutkan
49 Bab 49 Summer Kabur
50 Bab 50 Dari Alka
51 Bab 51 Tertangkap
52 Bab 52 Koma
53 Bab 53 Sadar
54 Bab 54 Mertua vs Menantu
55 Bab 55 Syarat dari Alka
56 Bab 56 Rain, tolong aku!
57 Bab 57 Langsung Ditolak
58 Bab 58 Ketuk Palu
59 Bab 59 Tetangga Baru
60 Bab 60 Besan
61 Bab 61 Saling memiliki perasaan
62 Bab 62 Rencana Pulang Kampung
63 Bab 63 Salah Sangka
64 Bab 64 Mengenang Masa Lalu
65 Bab 65 Banyak Perubahan
66 Bab 66 Mirip Rain
67 Bab 67 Penolakan Ayah
68 Bab 68 Rencana Bu Astrid
69 Bab 70 Masa Lalu Ayah
70 Pengumuman Giveaway
71 Bab 71 Panggil Apih
72 Bab 72 Apa??!!
73 Bab 73 Syok
74 Bab 74 Restu
75 Bab 75 Kembali ke Ibu Kota
76 Bab 76 Lamaran
77 Bab 77 Tante sakit!!!
78 Bab 78 Mantan Menantu vs Mantan Mertua
79 Bab 79 Foto Prewedding
80 Bab 80 Tidak Berubah
81 Bab 81 Cukup Menjadi Istriku
82 Bab 82 Sah
83 Bab 83 Rumpi Sebelum Tempur
84 Bab 84 I love you, Summer!
85 Pengumuman Giveaway
86 Promo Mainan CEO Arogant
87 Promo Novel Maaf, Jika Aku Harus Pergi
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Bab 1 Tenda Biru
2
Bab 2 Jauhi Rain!
3
Bab 3 Selamat Tinggal Rain
4
Bab 4 Penyesalan Rain
5
Bab 5 Terserempet Mobil
6
Bab 6 Ikatan Batin
7
Bab 7 Ayah Pengganti
8
Bab 8 Melamar Kerja
9
Bab 9 Bertemu Yasmin
10
Bab 10 Mencoba Peruntungan
11
Bab 11 Terhubung Kembali
12
Ban 12 Gambar Hati
13
Bab 13 Cobalah buka hati!
14
Bab 14 Pertemuan Tak Terduga
15
Bab 15 Mulai Membuka Hati
16
Bab 16 Gosip
17
Bab 17 Tertampar Wajah
18
Bab 18 Video Call
19
Bab 19 Pilihan Alka
20
Bab 20 Mengirim Foto
21
Bab 21 Bertemu Mantan Kekasih
22
Bab 22 Rain, lepaskan aku!
23
Bab 23 Keputusan Summer
24
Bab 24 Lamaran
25
Bab 25 Alka Protes
26
Bab 26 Taman Hiburan
27
Bab 27 Dia Putramu
28
Bab 28 Maafkan, Bunda!
29
Bab 29 Mengunjungi Alka
30
Bab 30 Ayam Bakar
31
Bab 31 Menginap
32
Bab 32 Peringatan Billy
33
Bab 33 Percaya sama aku!
34
Bab 34 Bulan Bahasa
35
Bab 35 Love you, Cantik!
36
Bab 36 Akhirnya Bentrok
37
Bab 37 Pesan Radid
38
Bab 38 Alka Merajuk
39
Bab 39 Pernikahan Summer
40
Bab 40 Demam Tinggi
41
Bab 41 Profesi dan Sifat Tidak Sinkron
42
Bab 42 Bunda boong, ya!
43
Bab 43 Kecewa
44
Bab 44 Kesetiaan dipertanyakan
45
Bab 45 Ketakutan Alka
46
Bab 46 Alibi Billy
47
Bab 47 Ungkapan Rain
48
Bab 48 Kenyataan Yang Mengejutkan
49
Bab 49 Summer Kabur
50
Bab 50 Dari Alka
51
Bab 51 Tertangkap
52
Bab 52 Koma
53
Bab 53 Sadar
54
Bab 54 Mertua vs Menantu
55
Bab 55 Syarat dari Alka
56
Bab 56 Rain, tolong aku!
57
Bab 57 Langsung Ditolak
58
Bab 58 Ketuk Palu
59
Bab 59 Tetangga Baru
60
Bab 60 Besan
61
Bab 61 Saling memiliki perasaan
62
Bab 62 Rencana Pulang Kampung
63
Bab 63 Salah Sangka
64
Bab 64 Mengenang Masa Lalu
65
Bab 65 Banyak Perubahan
66
Bab 66 Mirip Rain
67
Bab 67 Penolakan Ayah
68
Bab 68 Rencana Bu Astrid
69
Bab 70 Masa Lalu Ayah
70
Pengumuman Giveaway
71
Bab 71 Panggil Apih
72
Bab 72 Apa??!!
73
Bab 73 Syok
74
Bab 74 Restu
75
Bab 75 Kembali ke Ibu Kota
76
Bab 76 Lamaran
77
Bab 77 Tante sakit!!!
78
Bab 78 Mantan Menantu vs Mantan Mertua
79
Bab 79 Foto Prewedding
80
Bab 80 Tidak Berubah
81
Bab 81 Cukup Menjadi Istriku
82
Bab 82 Sah
83
Bab 83 Rumpi Sebelum Tempur
84
Bab 84 I love you, Summer!
85
Pengumuman Giveaway
86
Promo Mainan CEO Arogant
87
Promo Novel Maaf, Jika Aku Harus Pergi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!