Bab 4 Penyesalan Rain

Pagi ini, mentari bersinar sangat cerah. Burung-burung pun berkicau dengan riangnya. Secerah wajah laki-laki tampan bak dewa Yunani yang akan menemui kekasih hatinya. Rain terus saja bersenandung, membayangkan hari pernikahannya dengan Summer tidak akan lama lagi.

Namun, saat dia sudah sampai di rumah Summer, kebahagiaan yang tadi terpancar di wajah tampannya, mendadak redup seperti lampu pijar yang tiba-tiba saja kehilangan daya. Jantung Rain langsung berdegup lebih kencang dari biasanya, saat dia menemukan secarik kertas yang disimpan di atas nakas samping tempat tidur Summer.

My Lovely Rain,

Sayang, saat kamu menemukan surat terakhir dariku ini. Mungkin aku sudah pergi jauh membawa cinta kita.

Maaf , aku tidak bisa mengabulkan keinginan kamu. Bukan karena aku tidak mencintai kamu ataupun karena Yasmin, tapi aku ingin mencari kebahagian yang lain. Aku tidak ingin menjadi orang ketiga dalam pernikahanmu dengan Yasmin.

Berbahagialah bersama Yasmin. Aku sudah mengikhlaskan dia sebagai pengganti-ku di hati kamu.

^^^Summer^^^

Setitik air mata jatuh dari pelupuk mata Rain. Hati laki-laki hancur saat menyadari gadis yang dia cintai pergi meninggalkannya. Kakinya terasa lemas, seakan tidak bisa menumpu berat badannya hingga Rain berjongkok seraya menutup wajahnya dengan kertas itu.

"Summer, kenapa kamu tega meninggalkan aku. Apa kamu tahu, kamu segalanya bagiku. Aku merasa hidupku sudah tidak berarti lagi tanpa kamu di sisiku. Summer kembalilah, aku akan meninggalkan semuanya asalkan kamu kembali padaku." Rain terus saja menangisi kepergian kekasihnya. Sekuat apapun dia bisa bertahan menghadapi kerasnya hidup, tapi saat dia harus kehilangan gadis yang menjadi sumber kebahagiaan, Rain benar-benar merasa hidupnya terasa tidak berarti lagi.

"Tidak! Aku tidak boleh lemah. Aku harus mencarinya! Kemana pun dia pergi, aku harus menemukannya," tekad Rain seraya berdiri. Dia menghapus dengan kasih air mata yang jatuh membasahi pipinya.

Rain pun segera pergi dari kamar Summer. Dia berniat untuk menanyakan keberadaan Summer pada saudara gadis itu yang dia kenal baik. Rain pun bergegas menuju rumah tantenya Summer yang terhalang tiga rumah dari rumah gadis itu.

Saat tiba di sana, terlihat tantenya Summer sedang merawat bunga-bunga miliknya yang ada di halaman rumah. Rain langsung mengucapkan salam pada wanita yang usianya sudah mendekati angka lima itu. Namun, terlihat masih cantik dan segar.

"Permisi, Tante!" sapa Rain yang sukses mengagetkan wanita itu.

"Eh iya ada apa? Loh Rain, mengagetkan Tante saja."

"Maaf Tante, apa saya bisa bicara sebentar?"

"Soal apa ya?" tanya tantenya Summer.

"Apa Tante tahu, Summer pergi ke mana? Tadi aku ke rumahnya, tapi kosong."

"Duduk dulu yuk!" Wanita cantik itu langsung mengajak Rain untuk duduk di teras rumahnya. Dia juga ingin memberikan sedikit wejangan pada laki-laki muda itu agar tidak terus menganggu keponakannya.

"Rain, apa benar kamu sudah menikah?" tanya Ibu Kenanga, mamanya Radid.

"Iya, Tan!" sahut Rain langsung menundukkan kepalanya.

Wanita cantik itu menghela napas dalam sebelum dia berbicara pada Rain. "Nak, Tante minta, kamu jangan mencari Summer lagi karena sekarang kamu sudah beristri. Saya sebagai tantenya, tidak akan mengijinkan Summer menikah dengan laki-laki yang sudah beristri. Lebih baik, kamu kembali saja pada istrimu."

"Tapi Tante, saya mencintai Summer. Saya juga akan menikahi dia," sangkal Rain.

"Boleh kamu menikahi Summer, tapi saat status kamu sebagai lajang. Tante minta maaf karena tidak bisa memberitahu kamu di mana keberadaan Summer."

"Baiklah, Tante! Kalau begitu saya permisi dulu!" pamit Rain. Dia langsung bergegas pulang saat mendengar apa yang wanita itu katakan. Dia yakin, meskipun dia mendesaknya, tantenya Summer tidak mungin akan memberitahu keberadaan gadis itu.

"Iya, silakan! Rain, tolong lupakan Summer!"

"Maaf, Tante. Untuk hal itu, aku tidak akan pernah bisa." Rain langsung pergi dari rumah Ibu Kenanga.

Dia langsung memacu kendaraan roda duanya menyusuri kota kecil itu. Berharap akan bertemu dengan kekasih hatinya di tempat yang ditujunya. Rain terus saja mencari keberadaan Summer ke tempat-tempat yang pernah mereka kunjungi bersama.

Tidak lupa, laki-laki itu menghubungi semua temannya dan menanyakan keberadaan Summer. Namun, tidak satupun dari mereka yang mengetahui tentang gadis itu. Sampai saat hari sudah gelap, barulah dia memutuskan untuk pulang ke rumahnya.

"Rain, dari mana kamu. Dari padi baru pulang jam segini? Bukankah hari ini kamu tidak kerja" tanya Yasmin saat Rain baru saja tiba di rumah.

"Mencari Summer," jawab Rain lesu.

"Untuk apa kamu mencarinya? Sudah bagus dia pergi jauh, jadi tidak perlu menjadi maduku," sarkas Yasmin.

Grep!

Rain langsung mencengkeram rahang gadis itu dengan kuat. Dia seperti kehilangan jati dirinya saat mendengar ucapan Yasmin yang seperti itu. "Semua ini gara-gara kamu! Kalau saja kamu tidak terus menghasut ayahku, mungkin ayah tidak akan pernah berpikir untuk menjodohkan kamu denganku. Aku tidak mengerti kenapa bisa Summer dan ayah tertipu oleh gadis bermuka dua seperti kamu."

Rain langsung menghempaskan Yasmin begitu saja. Dia berlalu pergi ke kamarnya tanpa memperdulikan Yasmin. Sungguh Rain sangat menyesali semua keputusannya. Karena awalnya dia berpikir untuk menyembunyikan pernikahannya dengan Yasmin pada Summer dan akan mencari cara agar bisa lepas dari Yasmin tanpa menyakiti ayahnya. Namun, ternyata rencananya berantakan saat Summer tanpa sengaja menyaksikan pernikahannya dengan Yasmin.

Penyesalan terbesar dalam hidupku, saat aku tidak memperjuangkan kamu, Summer. Memperjuangkan cinta kita. Aku terlalu lemah menghadapi ayah. Aku tidak pernah berani melawan keinginannya. Meskipun hal itu sangat menyakiti aku, batin Rain.

Setiap hari, setiap akan berangkat dan pulang kerja, Rain selalu menyempatkan diri untuk berkeliling kota mencari keberadaan Summer. Meskipun, rasa mual selalu mengganggunya di pagi hari. Namun, hal itu tidak menjadi alasan untuk Rain tidak mencari keberadaan Summer.

Sampai setelah tiga bulan pencariannya, usaha Rain belum juga menemukan titik temu. Dia tidak peduli saat Yasmin terus saja mengoceh agar tidak usah mencari Summer. Apalagi, berat badan laki-laki terlihat menyusut.

"Masih mencari Summer?" tanya Yasmin dengan nada sinis saat Rain pulang kerja.

"Iya," jawab Rain singkat.

"Rain, apa kamu tidak bisa melihat cinta aku sedikit saja buat kamu. Aku dengan setia bersama kamu. Meskipun kamu tidak pernah menyentuhku. Tapi di mata kamu, semua kebaikan aku seperti debu yang selalu kamu singkirkan."

"Sudahlah, Yasmin! Aku lelah."

Baru saja Rain akan masuk ke dalam kamarnya, terdengar suara pintu rumahnya ada yang mengetuk. Dia pun segera bergegas untuk membukakan pintu. Terlihat di sana Regan sahabatnya tersenyum manis kepadanya.

"Hai, Bro! Lama tidak bertemu," sapa Regan langsung memeluk Rain. "Kenapa kamu terlihat kurus sekali. Bukankah kamu sudah menikah? Harusnya badanmu lebih berisi, Bro. Karena sudah ada yang merawat kamu."

"Masuk dulu, Regan! Ada apa malam-malam datang ke sini?"

"Aku bawa prospek besar buat kita. Bukankah kamu pernah belajar sastra Inggris?" tanya Regan memastikan.

"Iya, memangnya kenapa?" tanya Rain bingung.

"Pas sekali, kamu bisa IT tapi kamu juga jago sastra seperti kekasihmu Summer. Aku tidak salah datang ke mari." Regan tersenyum cerah dengan apa yang dipikirkannya.

"Maksud kamu apa Regan? Aku semakin bingung," tanya Rain.

"Aku berencana mendirikan sebuah platform." Regan pun menjelaskan dengan detail tentang rencananya. Sampai akhirnya Rain menganggukkan kepalanya menyetujui ajakan sahabatnya itu.

Apa berharap bisa bertemu lagi dengan Summer. Karena aku tahu, Summer sangat suka sekali membaca novel dan buku-buku biografi. Mungkin saja dia akan tertarik untuk menulis sebuah novel karena dia sering menuliskan semua kisah kami dalam buku diary-nya.

...~Bersambung~...

...Jangan lupa dukungannya ya kawan! Klik like, comment, rate, vote, gift, dan favorite....

...Terima kasih....

Terpopuler

Comments

Natalia Luis Naik0fi

Natalia Luis Naik0fi

Hhhhh ko bisa mau smbunyikn emang agana gk tau dah mnikah ya

2023-10-12

0

Azizka Amelia Putri

Azizka Amelia Putri

lanjut

2022-12-27

0

Aprilia dwi

Aprilia dwi

ahh akhirnya bisa baca dengan tenang setelah kegiatan tdi ,,,,,😴😴😴
ayo kakak rain semangat cari babynya,,,

2022-12-02

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Tenda Biru
2 Bab 2 Jauhi Rain!
3 Bab 3 Selamat Tinggal Rain
4 Bab 4 Penyesalan Rain
5 Bab 5 Terserempet Mobil
6 Bab 6 Ikatan Batin
7 Bab 7 Ayah Pengganti
8 Bab 8 Melamar Kerja
9 Bab 9 Bertemu Yasmin
10 Bab 10 Mencoba Peruntungan
11 Bab 11 Terhubung Kembali
12 Ban 12 Gambar Hati
13 Bab 13 Cobalah buka hati!
14 Bab 14 Pertemuan Tak Terduga
15 Bab 15 Mulai Membuka Hati
16 Bab 16 Gosip
17 Bab 17 Tertampar Wajah
18 Bab 18 Video Call
19 Bab 19 Pilihan Alka
20 Bab 20 Mengirim Foto
21 Bab 21 Bertemu Mantan Kekasih
22 Bab 22 Rain, lepaskan aku!
23 Bab 23 Keputusan Summer
24 Bab 24 Lamaran
25 Bab 25 Alka Protes
26 Bab 26 Taman Hiburan
27 Bab 27 Dia Putramu
28 Bab 28 Maafkan, Bunda!
29 Bab 29 Mengunjungi Alka
30 Bab 30 Ayam Bakar
31 Bab 31 Menginap
32 Bab 32 Peringatan Billy
33 Bab 33 Percaya sama aku!
34 Bab 34 Bulan Bahasa
35 Bab 35 Love you, Cantik!
36 Bab 36 Akhirnya Bentrok
37 Bab 37 Pesan Radid
38 Bab 38 Alka Merajuk
39 Bab 39 Pernikahan Summer
40 Bab 40 Demam Tinggi
41 Bab 41 Profesi dan Sifat Tidak Sinkron
42 Bab 42 Bunda boong, ya!
43 Bab 43 Kecewa
44 Bab 44 Kesetiaan dipertanyakan
45 Bab 45 Ketakutan Alka
46 Bab 46 Alibi Billy
47 Bab 47 Ungkapan Rain
48 Bab 48 Kenyataan Yang Mengejutkan
49 Bab 49 Summer Kabur
50 Bab 50 Dari Alka
51 Bab 51 Tertangkap
52 Bab 52 Koma
53 Bab 53 Sadar
54 Bab 54 Mertua vs Menantu
55 Bab 55 Syarat dari Alka
56 Bab 56 Rain, tolong aku!
57 Bab 57 Langsung Ditolak
58 Bab 58 Ketuk Palu
59 Bab 59 Tetangga Baru
60 Bab 60 Besan
61 Bab 61 Saling memiliki perasaan
62 Bab 62 Rencana Pulang Kampung
63 Bab 63 Salah Sangka
64 Bab 64 Mengenang Masa Lalu
65 Bab 65 Banyak Perubahan
66 Bab 66 Mirip Rain
67 Bab 67 Penolakan Ayah
68 Bab 68 Rencana Bu Astrid
69 Bab 70 Masa Lalu Ayah
70 Pengumuman Giveaway
71 Bab 71 Panggil Apih
72 Bab 72 Apa??!!
73 Bab 73 Syok
74 Bab 74 Restu
75 Bab 75 Kembali ke Ibu Kota
76 Bab 76 Lamaran
77 Bab 77 Tante sakit!!!
78 Bab 78 Mantan Menantu vs Mantan Mertua
79 Bab 79 Foto Prewedding
80 Bab 80 Tidak Berubah
81 Bab 81 Cukup Menjadi Istriku
82 Bab 82 Sah
83 Bab 83 Rumpi Sebelum Tempur
84 Bab 84 I love you, Summer!
85 Pengumuman Giveaway
86 Promo Mainan CEO Arogant
87 Promo Novel Maaf, Jika Aku Harus Pergi
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Bab 1 Tenda Biru
2
Bab 2 Jauhi Rain!
3
Bab 3 Selamat Tinggal Rain
4
Bab 4 Penyesalan Rain
5
Bab 5 Terserempet Mobil
6
Bab 6 Ikatan Batin
7
Bab 7 Ayah Pengganti
8
Bab 8 Melamar Kerja
9
Bab 9 Bertemu Yasmin
10
Bab 10 Mencoba Peruntungan
11
Bab 11 Terhubung Kembali
12
Ban 12 Gambar Hati
13
Bab 13 Cobalah buka hati!
14
Bab 14 Pertemuan Tak Terduga
15
Bab 15 Mulai Membuka Hati
16
Bab 16 Gosip
17
Bab 17 Tertampar Wajah
18
Bab 18 Video Call
19
Bab 19 Pilihan Alka
20
Bab 20 Mengirim Foto
21
Bab 21 Bertemu Mantan Kekasih
22
Bab 22 Rain, lepaskan aku!
23
Bab 23 Keputusan Summer
24
Bab 24 Lamaran
25
Bab 25 Alka Protes
26
Bab 26 Taman Hiburan
27
Bab 27 Dia Putramu
28
Bab 28 Maafkan, Bunda!
29
Bab 29 Mengunjungi Alka
30
Bab 30 Ayam Bakar
31
Bab 31 Menginap
32
Bab 32 Peringatan Billy
33
Bab 33 Percaya sama aku!
34
Bab 34 Bulan Bahasa
35
Bab 35 Love you, Cantik!
36
Bab 36 Akhirnya Bentrok
37
Bab 37 Pesan Radid
38
Bab 38 Alka Merajuk
39
Bab 39 Pernikahan Summer
40
Bab 40 Demam Tinggi
41
Bab 41 Profesi dan Sifat Tidak Sinkron
42
Bab 42 Bunda boong, ya!
43
Bab 43 Kecewa
44
Bab 44 Kesetiaan dipertanyakan
45
Bab 45 Ketakutan Alka
46
Bab 46 Alibi Billy
47
Bab 47 Ungkapan Rain
48
Bab 48 Kenyataan Yang Mengejutkan
49
Bab 49 Summer Kabur
50
Bab 50 Dari Alka
51
Bab 51 Tertangkap
52
Bab 52 Koma
53
Bab 53 Sadar
54
Bab 54 Mertua vs Menantu
55
Bab 55 Syarat dari Alka
56
Bab 56 Rain, tolong aku!
57
Bab 57 Langsung Ditolak
58
Bab 58 Ketuk Palu
59
Bab 59 Tetangga Baru
60
Bab 60 Besan
61
Bab 61 Saling memiliki perasaan
62
Bab 62 Rencana Pulang Kampung
63
Bab 63 Salah Sangka
64
Bab 64 Mengenang Masa Lalu
65
Bab 65 Banyak Perubahan
66
Bab 66 Mirip Rain
67
Bab 67 Penolakan Ayah
68
Bab 68 Rencana Bu Astrid
69
Bab 70 Masa Lalu Ayah
70
Pengumuman Giveaway
71
Bab 71 Panggil Apih
72
Bab 72 Apa??!!
73
Bab 73 Syok
74
Bab 74 Restu
75
Bab 75 Kembali ke Ibu Kota
76
Bab 76 Lamaran
77
Bab 77 Tante sakit!!!
78
Bab 78 Mantan Menantu vs Mantan Mertua
79
Bab 79 Foto Prewedding
80
Bab 80 Tidak Berubah
81
Bab 81 Cukup Menjadi Istriku
82
Bab 82 Sah
83
Bab 83 Rumpi Sebelum Tempur
84
Bab 84 I love you, Summer!
85
Pengumuman Giveaway
86
Promo Mainan CEO Arogant
87
Promo Novel Maaf, Jika Aku Harus Pergi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!