Pagi ini, mentari bersinar sangat cerah. Burung-burung pun berkicau dengan riangnya. Secerah wajah laki-laki tampan bak dewa Yunani yang akan menemui kekasih hatinya. Rain terus saja bersenandung, membayangkan hari pernikahannya dengan Summer tidak akan lama lagi.
Namun, saat dia sudah sampai di rumah Summer, kebahagiaan yang tadi terpancar di wajah tampannya, mendadak redup seperti lampu pijar yang tiba-tiba saja kehilangan daya. Jantung Rain langsung berdegup lebih kencang dari biasanya, saat dia menemukan secarik kertas yang disimpan di atas nakas samping tempat tidur Summer.
My Lovely Rain,
Sayang, saat kamu menemukan surat terakhir dariku ini. Mungkin aku sudah pergi jauh membawa cinta kita.
Maaf , aku tidak bisa mengabulkan keinginan kamu. Bukan karena aku tidak mencintai kamu ataupun karena Yasmin, tapi aku ingin mencari kebahagian yang lain. Aku tidak ingin menjadi orang ketiga dalam pernikahanmu dengan Yasmin.
Berbahagialah bersama Yasmin. Aku sudah mengikhlaskan dia sebagai pengganti-ku di hati kamu.
^^^Summer^^^
Setitik air mata jatuh dari pelupuk mata Rain. Hati laki-laki hancur saat menyadari gadis yang dia cintai pergi meninggalkannya. Kakinya terasa lemas, seakan tidak bisa menumpu berat badannya hingga Rain berjongkok seraya menutup wajahnya dengan kertas itu.
"Summer, kenapa kamu tega meninggalkan aku. Apa kamu tahu, kamu segalanya bagiku. Aku merasa hidupku sudah tidak berarti lagi tanpa kamu di sisiku. Summer kembalilah, aku akan meninggalkan semuanya asalkan kamu kembali padaku." Rain terus saja menangisi kepergian kekasihnya. Sekuat apapun dia bisa bertahan menghadapi kerasnya hidup, tapi saat dia harus kehilangan gadis yang menjadi sumber kebahagiaan, Rain benar-benar merasa hidupnya terasa tidak berarti lagi.
"Tidak! Aku tidak boleh lemah. Aku harus mencarinya! Kemana pun dia pergi, aku harus menemukannya," tekad Rain seraya berdiri. Dia menghapus dengan kasih air mata yang jatuh membasahi pipinya.
Rain pun segera pergi dari kamar Summer. Dia berniat untuk menanyakan keberadaan Summer pada saudara gadis itu yang dia kenal baik. Rain pun bergegas menuju rumah tantenya Summer yang terhalang tiga rumah dari rumah gadis itu.
Saat tiba di sana, terlihat tantenya Summer sedang merawat bunga-bunga miliknya yang ada di halaman rumah. Rain langsung mengucapkan salam pada wanita yang usianya sudah mendekati angka lima itu. Namun, terlihat masih cantik dan segar.
"Permisi, Tante!" sapa Rain yang sukses mengagetkan wanita itu.
"Eh iya ada apa? Loh Rain, mengagetkan Tante saja."
"Maaf Tante, apa saya bisa bicara sebentar?"
"Soal apa ya?" tanya tantenya Summer.
"Apa Tante tahu, Summer pergi ke mana? Tadi aku ke rumahnya, tapi kosong."
"Duduk dulu yuk!" Wanita cantik itu langsung mengajak Rain untuk duduk di teras rumahnya. Dia juga ingin memberikan sedikit wejangan pada laki-laki muda itu agar tidak terus menganggu keponakannya.
"Rain, apa benar kamu sudah menikah?" tanya Ibu Kenanga, mamanya Radid.
"Iya, Tan!" sahut Rain langsung menundukkan kepalanya.
Wanita cantik itu menghela napas dalam sebelum dia berbicara pada Rain. "Nak, Tante minta, kamu jangan mencari Summer lagi karena sekarang kamu sudah beristri. Saya sebagai tantenya, tidak akan mengijinkan Summer menikah dengan laki-laki yang sudah beristri. Lebih baik, kamu kembali saja pada istrimu."
"Tapi Tante, saya mencintai Summer. Saya juga akan menikahi dia," sangkal Rain.
"Boleh kamu menikahi Summer, tapi saat status kamu sebagai lajang. Tante minta maaf karena tidak bisa memberitahu kamu di mana keberadaan Summer."
"Baiklah, Tante! Kalau begitu saya permisi dulu!" pamit Rain. Dia langsung bergegas pulang saat mendengar apa yang wanita itu katakan. Dia yakin, meskipun dia mendesaknya, tantenya Summer tidak mungin akan memberitahu keberadaan gadis itu.
"Iya, silakan! Rain, tolong lupakan Summer!"
"Maaf, Tante. Untuk hal itu, aku tidak akan pernah bisa." Rain langsung pergi dari rumah Ibu Kenanga.
Dia langsung memacu kendaraan roda duanya menyusuri kota kecil itu. Berharap akan bertemu dengan kekasih hatinya di tempat yang ditujunya. Rain terus saja mencari keberadaan Summer ke tempat-tempat yang pernah mereka kunjungi bersama.
Tidak lupa, laki-laki itu menghubungi semua temannya dan menanyakan keberadaan Summer. Namun, tidak satupun dari mereka yang mengetahui tentang gadis itu. Sampai saat hari sudah gelap, barulah dia memutuskan untuk pulang ke rumahnya.
"Rain, dari mana kamu. Dari padi baru pulang jam segini? Bukankah hari ini kamu tidak kerja" tanya Yasmin saat Rain baru saja tiba di rumah.
"Mencari Summer," jawab Rain lesu.
"Untuk apa kamu mencarinya? Sudah bagus dia pergi jauh, jadi tidak perlu menjadi maduku," sarkas Yasmin.
Grep!
Rain langsung mencengkeram rahang gadis itu dengan kuat. Dia seperti kehilangan jati dirinya saat mendengar ucapan Yasmin yang seperti itu. "Semua ini gara-gara kamu! Kalau saja kamu tidak terus menghasut ayahku, mungkin ayah tidak akan pernah berpikir untuk menjodohkan kamu denganku. Aku tidak mengerti kenapa bisa Summer dan ayah tertipu oleh gadis bermuka dua seperti kamu."
Rain langsung menghempaskan Yasmin begitu saja. Dia berlalu pergi ke kamarnya tanpa memperdulikan Yasmin. Sungguh Rain sangat menyesali semua keputusannya. Karena awalnya dia berpikir untuk menyembunyikan pernikahannya dengan Yasmin pada Summer dan akan mencari cara agar bisa lepas dari Yasmin tanpa menyakiti ayahnya. Namun, ternyata rencananya berantakan saat Summer tanpa sengaja menyaksikan pernikahannya dengan Yasmin.
Penyesalan terbesar dalam hidupku, saat aku tidak memperjuangkan kamu, Summer. Memperjuangkan cinta kita. Aku terlalu lemah menghadapi ayah. Aku tidak pernah berani melawan keinginannya. Meskipun hal itu sangat menyakiti aku, batin Rain.
Setiap hari, setiap akan berangkat dan pulang kerja, Rain selalu menyempatkan diri untuk berkeliling kota mencari keberadaan Summer. Meskipun, rasa mual selalu mengganggunya di pagi hari. Namun, hal itu tidak menjadi alasan untuk Rain tidak mencari keberadaan Summer.
Sampai setelah tiga bulan pencariannya, usaha Rain belum juga menemukan titik temu. Dia tidak peduli saat Yasmin terus saja mengoceh agar tidak usah mencari Summer. Apalagi, berat badan laki-laki terlihat menyusut.
"Masih mencari Summer?" tanya Yasmin dengan nada sinis saat Rain pulang kerja.
"Iya," jawab Rain singkat.
"Rain, apa kamu tidak bisa melihat cinta aku sedikit saja buat kamu. Aku dengan setia bersama kamu. Meskipun kamu tidak pernah menyentuhku. Tapi di mata kamu, semua kebaikan aku seperti debu yang selalu kamu singkirkan."
"Sudahlah, Yasmin! Aku lelah."
Baru saja Rain akan masuk ke dalam kamarnya, terdengar suara pintu rumahnya ada yang mengetuk. Dia pun segera bergegas untuk membukakan pintu. Terlihat di sana Regan sahabatnya tersenyum manis kepadanya.
"Hai, Bro! Lama tidak bertemu," sapa Regan langsung memeluk Rain. "Kenapa kamu terlihat kurus sekali. Bukankah kamu sudah menikah? Harusnya badanmu lebih berisi, Bro. Karena sudah ada yang merawat kamu."
"Masuk dulu, Regan! Ada apa malam-malam datang ke sini?"
"Aku bawa prospek besar buat kita. Bukankah kamu pernah belajar sastra Inggris?" tanya Regan memastikan.
"Iya, memangnya kenapa?" tanya Rain bingung.
"Pas sekali, kamu bisa IT tapi kamu juga jago sastra seperti kekasihmu Summer. Aku tidak salah datang ke mari." Regan tersenyum cerah dengan apa yang dipikirkannya.
"Maksud kamu apa Regan? Aku semakin bingung," tanya Rain.
"Aku berencana mendirikan sebuah platform." Regan pun menjelaskan dengan detail tentang rencananya. Sampai akhirnya Rain menganggukkan kepalanya menyetujui ajakan sahabatnya itu.
Apa berharap bisa bertemu lagi dengan Summer. Karena aku tahu, Summer sangat suka sekali membaca novel dan buku-buku biografi. Mungkin saja dia akan tertarik untuk menulis sebuah novel karena dia sering menuliskan semua kisah kami dalam buku diary-nya.
...~Bersambung~...
...Jangan lupa dukungannya ya kawan! Klik like, comment, rate, vote, gift, dan favorite....
...Terima kasih....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Natalia Luis Naik0fi
Hhhhh ko bisa mau smbunyikn emang agana gk tau dah mnikah ya
2023-10-12
0
Azizka Amelia Putri
lanjut
2022-12-27
0
Aprilia dwi
ahh akhirnya bisa baca dengan tenang setelah kegiatan tdi ,,,,,😴😴😴
ayo kakak rain semangat cari babynya,,,
2022-12-02
0