Dua Cinta Untuk Abian
"Hei!!! jangan kasar begitu sama wanita!" teriak Abian dari arah pintu kantin sambil berjalan mendekat ke arah Mala dan pacarnya.
Sontak saja mata semua orang yang ada di dalam kantin itu tertuju ke arah Abian, begitu juga dengan mata Beno pacar Mala yang melotot dan menatap tajam penuh amarah ke arah Abian, laki-laki yang telah berani menghardiknya tadi.
"Ada urusan apa dengan kamu hah!!!?" bentak Beno pada Abian ketika Abian sudah berdiri di hadapannya.
Abian menatap Beno, lalu pandangan nya beralih ke arah Mala temannya yang di tampar dan di pukul oleh Beno tadi.
"Sebagai seorang laki-laki gak seharusnya kamu bersikap begitu pada perempuan," ujar Abian sambil menatap Beno yang masih menatapnya dengan tatapan marah dan jengkel.
Beno mendongakkan kepalanya dan menatap Abian dengan lebih tajam kali ini.
"Memangnya kenapa kalau aku bersikap seperti itu pada Mala? asal kamu tahu! Mala itu pacar aku!! jadi gak ada urusannya dengan kamu, paham!!" Beno menunjuk dada Abian dengan jari telunjuk nya dengan marah.
Abian tersenyum melihat Beno yang sangat marah pada dirinya karena ikut campur dalam urusannya, lalu Abian berkata lagi pada Beno.
"Justru karena dia itu pacar kamu, kamu gak seharusnya bersikap seperti itu, harusnya kamu bisa jadi pelindung buat wanitamu dan jangan malah main pukul dan tampar seenaknya apalagi di depan umum seperti ini," tutur Abian pada Beno.
"Heh dengar ya!! aku gak ada urusan dengan kamu, jadi jangan sok jadi pahlawan kesiangan kamu, ini urusan pribadi aku dan Mala, paham!!" kata Beno dengan mata mendelik dan membentak pada Abian.
"Oke, ini memang urusan kalian berdua, tapi sebagai teman aku juga tidak mau melihat Mala di perlakukan seperti itu," Abian bersikukuh membela Mala.
"Hoo...kamu menantang aku!!! kamu mau menunjukkan kalau dirimu itu jagoan pembela wanita yang tertindas begitu!!?" Sumbar Beno sambil mencibir menatap Abian.
"Aku tidak bermaksud menantang kamu, aku cuma merasa kasihan melihat Mala kamu tampar dan kamu pukul tadi," kata Abian dengan tenang.
"Haah.....!!! persetan dengan rasa kasihan kamu itu, besok aku tunggu kamu di tanah kosong sebelah kantor ini dan awas jangan jadi pengecut, kamu harus hadapi gerombolan aku besok!!" tantang Beno pada Abian sambil berpaling dari Abian dan berjalan ke arah Mala lagi.
Mala tampak sangat ketakutan melihat Beno yang berjalan mendekatinya lagi, Mala menatap Beno yang berjalan ke arahnya.
"Urusan kita belum selesai!!" teriak Beno pada Mala dengan mata mendelik, kemudian Beno berjalan meninggalkan Mala dan keluar dari kantin tersebut.
Setelah Beno keluar dari kantin itu, Mala langsung menghambur ke arah Abian yang masih berdiri di dekatnya tadi.
Mala menubruk tubuh Abian dan memeluknya sambil menangis, sementara Abian kaget melihat Mala yang tiba-tiba menghambur dan memeluk dirinya.
"Aku takut Bi...., aku takut Beno datang lagi dan memukuli aku lagi....," ucap Mala sambil menangis dalam pelukan Abian.
Dengan perlahan Abian melepaskan tangan Mala yang memeluk tubuhnya dengan erat, Abian melihat ke sekeliling ruangan yang memperhatikan dirinya dan Mala.
"Jangan begini Mala, gak enak di lihat semua orang yang ada di sini, kita duduk saja di sini ya," kata Abian pada Mala sambil menunjuk ke arah meja yang ada di samping mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments
Anisa Nurapiah
aku mampir semangat kak 💪🏻
2022-12-13
0