Ronald Sean Anderson

Seorang pria sedang berdiri menatap langit malam tanpa bintang. Langit yang seolah mengerti bagaimana perasaan pria itu saat ini. Perasaan sedih dan menyesal yang teramat dalam.

Sejujurnya aku bukanlah siapa-siapa sebelum bertemu denganmu.

Aku yang malas dan sering bolos kuliah menjadi lebih bersemangat karenamu.

Setiap hari aku selalu menahan perasaanku karena tidak ingin kamu membenciku.

Aku sangat ingat waktu itu, ada seorang pemuda datang mendekatimu dan kamu tidak nyaman. Kamu juga mengatakan tidak akan berpacaran dan langsung menikah.

Karena hal itu,

Selama ini aku menahan diri agar kamu tidak risih padaku, tapi...

Sekarang aku menyesal menundanya.

Sangat menyesal karena kamu telah menjadi milik orang lain.

Saat kabar itu pertama kali aku dengar, tanpa pikir panjang aku langsung kembali ke Indonesia, padahal belum waktunya aku untuk kembali.

Tapi aku tetap kembali untuk mu, untuk melihat apakah dia pantas bersanding dengan mu.

Agar aku bisa ikhlas melepasmu untuk pria ltu.

Semoga kamu bahagia dengan pilihanmu Bella.

Ya... Pria itu adalah Ronald Sean Anderson, senior Bella di kampus. Sejak lama dia sudah mengagumi adik tingkatnya itu. Tapi kebodohannya yang memilih memendam perasaan harus berakhir seperti ini.

Dia masih ingin berjuang, tapi melihat bagaimana Bella dan pria itu menatap penuh cinta membuat Sean mengurungkan niatnya.

Cinta memang tidak harus memiliki.

Asal kamu bahagia, aku pun turut bahagia. Tidak masalah bila aku harus melajang seumur hidupku.

Sean sudah bertekad tidak akan menikah , dia tidak ingin membuka hati kemudian sakit hati lagi.

Aku terlalu mencintainya. Bahkan aku rela berpura-pura menjadi konyol agar bisa berada didekatnya.

Sesal tiada guna, nasi sudah menjadi bubur.

Sean pandangi sekali langit malam sebelum masuk ke dalam kamarnya.

"Selamat malam Bella, semoga kamu bahagia" gumam Sean nyaris tak terdengar.

Sedangkan di balkon kamar Bella , dia juga melakukan hal yang sama. Bella pandangi langit malam tanpa bintang itu. Tapi bukan nama Sean yang dia ucapkan, melainkan Erlan Kusuma. Calon suaminya.

...

Daniel Prawira, Papa Bella dan Belinda merupakan pengusaha yang cukup sukses. Dia memiliki Hotel bintang 5 di pusat kota mina serta satu lagi bisnis yang bergerak di bidang advertising. Sebenarnya dia sudah memiliki orang-orang kepercayaan yang bisa menghandle perusahaannya dengan baik, tapi tetap saja dia memerlukan keluarga yang akan mengelola kedua perusahaannya.

Erlan yang memang memiliki latar belakang pebisnis tentu bisa diandalkan untuk mengelola salah satu perusahaannya.

Daniel berjalan tegap memasuki kantornya. Dia ditemani Bella sang putri. Semenjak lulus kuliah Bella memang bekerja bersama papanya.

Sebenarnya Bella memiliki kemampuan untuk mengurus perusahaan, tapi Daniel tidak ingin anaknya kesusahan. Mengurus perusahaan bukanlah perkara mudah. Akan banyak tekanan dari berbagai sisi dan Daniel tidak ingin Bella menjadi stress.

"Selamat Pagi Pak Daniel dan Nona Bella, di dalam sudah ada tamu dari LaDe Factory menunggu Bapak" ucap Budi, sekretaris pribadi Daniel.

"Selamat pagi Budi, terima kasih" Daniel menjawab.

"Pagi Pak Budi" ucap Bella membalas salam Budi. Usia Budi kira-kira 8 tahun di atas Bella. Pria single yang sebentar lagi akan menempuh hidup baru, sama seperti Bella.

Saat masuk ke ruangan sang Papa, Bella sangat terkejut melihat Sean disana. Rupanya tamu yang menunggu Daniel adalah Sean dan Papanya.

Sama seperti Bella, Sean pun sama terkejutnya. Tadi pagi dia di paksa papanya untuk ikut meeting karena pulang ke Indonesia mendahului jadwal yang seharusnya. Sekarang Sean dihukum atas apa yang sudah dia lakukan.

Sean dan Papanya berdiri menyambut kedatangan Daniel serta Bella. Mereka bersalaman bergantian sekaligus perkenalan.

Daniel dan Anderson (Papa Sean) mulai membicarakan tentang rencana bisnis mereka. Sekitar satu jam lebih pembicaraan itu berlangsung dengan hasil yang memuaskan. Selesai membicarakan bisnis, Anderson mulai memperkenalkan putranya.

"Ini adalah putra saya. Namanya Sean. Sebenarnya dia masih harus melanjutkan study di Austali, tapi entah karena alasan apa dia kembali lebih cepat sehingga harus mengulang lagi. Sebagai hukumannya saya mengajaknya kesini sebelum besok harus kembali ke Australia" jelas Anderson.

Bella tentu saja terkejut mendengar penjelasan Anderson karena Sean mengatakan kalau dirinya sudah masa liburan.

Bella pandangi wajah Sean yang sedang menunduk karena malu. Papanya membongkar aib putranya di depan wanita yang dia cintai.

Ada rasa malu dan kesal bersamaan pada Sean kali ini.

Obrolan kembali berlanjut, Daniel dan Anderson nampak begitu akrab dan nyambung padahal ini adalah pertemuan pertama mereka.

Tiba giliran Daniel memperkenalkan putrinya.

"Kalau ini putri pertama saya, namanya Bella. Sebentar lagi akan menikah dan menggantikan saya diperusahaan" jelas Daniel.

"Selamat ya Bella, Semoga lancar sampai hari H" ucap Anderson pula.

"Terima kasih pak" sahut Bella.

"Panggil Om saja, biar akrab" ujar Anderson.

Bella tersenyum, "Baik Om" kata Bella kemudian.

"Sayang kamu sudah mau menikah, kalau belum mungkin om akan minta Papamu untuk menjodohkan dengan anak om yang nakal ini" ucapan Anderson seketika membuat Sean tersedak ludah sendiri.

"Uhuk..uhukk..." Sean terbatuk-batuk.

Reflek Bella mengambilkan air minum untuk Sean.

"Minum kak" ucap Bella sambil menyerahkan segelas air putih untuk Sean.

Sean menerimanya dan langsung minum hingga tandas.

"Papa" protes Sean dan tentu saja menimbulkan gelak tawa di ruangan tersebut.

"Kak Sean ini senior aku di kampus Om" ucap Bella menjelaskan.

Hal itu tentu saja membuat kedua orang tua itu terkejut.

"Wah...jadi kalian sudah saling kenal?" kini Daniel yang bertanya.

"Iya Om, Bella junior saya di kampus" jawab Sean.

"Bella tidak pernah bercerita kalau mempunyai teman pria, Om kira dia tidak punya teman pria. Makanya cepat-cepat om jodohkan" ucap Daniel.

"Sayang belum jodoh ya pak Daniel" ucap Anderson dengan kekehan. Dia pun menepuk-nepuk pundak Sean saat mengatakannya.

"Kak Sean ini punya banyak penggemar om saat di kampus, apalagi Kak Sean angggota Bem. Banyak cewek yang antri" goda Bella.

Mendengar itu Anderson tertawa kecil, tapi tidak dengan Sean.

Sean masih diliputi rasa malu dan juga kesedihan. Kini dia harus kembali menerima kenyataan kalau Bella sebentar lagi akan menikah.

Sean yakin saat dia kembali dari studynya, Bella pasti sudah bahagia dengan pernikahannya.

"Kuatkan aku ya Tuhan" doa Sean dalam hati.

"Kak Sean ini lucu dan baik om sama aku. Orangnya ceria dan ramai. Jadi bisa berbaur dengan aku yang irit bicara" ucap Bella pula.

"Benarkah?" tanya Anderson heran.

Pasalnya putra semata wayangnya ini adalah tipe orang yang judes dan irit bicara. Bagaimana Bella bisa mengatakan kalau Sean adalah orang yang lucu dan ceria? Kurang lebih itulah yang ada di pikiran Anderson.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

novi 99

novi 99

sabar Sean ... orang sabar di sayang Tuhan ... nanti doa mu terkabulkan...

harap bersabar nunggu Bella jadi janda dulu ...

ternyata ini maksud perkataan Finn agar jangan menyakiti Bella

2023-10-03

4

Richa Faradisa

Richa Faradisa

jdy penasan ending nya SMA sapa ea

2023-09-30

1

galaxi

galaxi

mudah2an kelak sama sean😂

2023-09-27

1

lihat semua
Episodes
1 Awal mula
2 Benarkah?
3 Senior
4 Introgasi
5 Ronald Sean Anderson
6 Makan Siang
7 Kencan
8 Finn Ragarta Kusuma
9 Aku Pergi
10 Pesta Pernikahan
11 Honey moon
12 Penolakan
13 Belinda Menangis
14 Please
15 Bella Sakit
16 Mata Indah
17 Jatuh cinta
18 Kesalahan
19 Sakit hati
20 Pernikahan Kedua
21 Tidak Sanggup
22 Panggil Mom
23 Aku Menyerah
24 Pisah Rumah
25 Permohonan Ibu
26 Bercerai
27 Moved to Bali
28 Sampai Jumpa
29 Bertemu Mata Indah Itu Lagi
30 Penyesalan Erlan
31 Sponsorship
32 Bertemu kembali
33 Bertemu Finn
34 Bertemu Lagi
35 Kunjungan
36 Sering Bertemu
37 Hampir tertabrak
38 Undangan Ulang Tahun
39 Lunch
40 Daddy
41 Pesta Ulang Tahun Mike
42 Masih berlanjut
43 Erlan Sakit
44 Menjenguk
45 Suster Penyelamat
46 Tinggal disini ya?
47 Akhir pekan
48 Please Dong
49 Jalan-Jalan
50 Perasaan Apa Ini?
51 Menutupi Perasaan
52 Ulang Tahun Elea
53 Maafin Daddy Ya?
54 Pengecut
55 Kakak bercanda kan?
56 Mengungkapkan Perasaan
57 Tidak Pantas
58 Tidak Berharap Lebih
59 Aku Bahagia
60 Kencan Pertama
61 Graduation
62 Sakit Hati
63 Sakit
64 Aku ikut
65 Pulang
66 Maafin Aku
67 Kapan?
68 Daddy harus sembuh
69 Bertemu Anderson
70 Kabar
71 Selamat Tinggal
72 It's your fault
73 Bertemu
74 Berhenti Saling Menyalahkan
75 Sampah Masyarakat
76 Depresi
77 Aku sangat mencintaimu
78 Andai
79 Siuman
80 Tidak Mau
81 Hidup Segan Mati Tak Mau
82 Tak di duga
83 Menikahlah Dengan Ku
84 Euforia Kebahagiaan
85 Aku Akan Merindukan Mu
86 I Miss You So Much
87 Aku Kalah
88 Melanjutkan hidup
89 Aku Kembali
90 Lamaran
91 Bahagia
92 Lamaran Resmi
93 Berbicara
94 My Dream
95 Hari Bahagia
96 Sabar
97 Malam Pertama
98 After Party
99 Menikmati Peran
100 Aku Menyerah
101 Kabar Baik di Tengah Duka
102 Alasan
103 Aku Baik Kan?
104 Menuruti
105 Wedding Party
106 Melahirkan
107 Akhir Bahagia
108 If You Leave My World
109 Magic
110 My Enemy, My Love
111 Way Back Into Love
112 Maaf, Aku Harus Pergi
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Awal mula
2
Benarkah?
3
Senior
4
Introgasi
5
Ronald Sean Anderson
6
Makan Siang
7
Kencan
8
Finn Ragarta Kusuma
9
Aku Pergi
10
Pesta Pernikahan
11
Honey moon
12
Penolakan
13
Belinda Menangis
14
Please
15
Bella Sakit
16
Mata Indah
17
Jatuh cinta
18
Kesalahan
19
Sakit hati
20
Pernikahan Kedua
21
Tidak Sanggup
22
Panggil Mom
23
Aku Menyerah
24
Pisah Rumah
25
Permohonan Ibu
26
Bercerai
27
Moved to Bali
28
Sampai Jumpa
29
Bertemu Mata Indah Itu Lagi
30
Penyesalan Erlan
31
Sponsorship
32
Bertemu kembali
33
Bertemu Finn
34
Bertemu Lagi
35
Kunjungan
36
Sering Bertemu
37
Hampir tertabrak
38
Undangan Ulang Tahun
39
Lunch
40
Daddy
41
Pesta Ulang Tahun Mike
42
Masih berlanjut
43
Erlan Sakit
44
Menjenguk
45
Suster Penyelamat
46
Tinggal disini ya?
47
Akhir pekan
48
Please Dong
49
Jalan-Jalan
50
Perasaan Apa Ini?
51
Menutupi Perasaan
52
Ulang Tahun Elea
53
Maafin Daddy Ya?
54
Pengecut
55
Kakak bercanda kan?
56
Mengungkapkan Perasaan
57
Tidak Pantas
58
Tidak Berharap Lebih
59
Aku Bahagia
60
Kencan Pertama
61
Graduation
62
Sakit Hati
63
Sakit
64
Aku ikut
65
Pulang
66
Maafin Aku
67
Kapan?
68
Daddy harus sembuh
69
Bertemu Anderson
70
Kabar
71
Selamat Tinggal
72
It's your fault
73
Bertemu
74
Berhenti Saling Menyalahkan
75
Sampah Masyarakat
76
Depresi
77
Aku sangat mencintaimu
78
Andai
79
Siuman
80
Tidak Mau
81
Hidup Segan Mati Tak Mau
82
Tak di duga
83
Menikahlah Dengan Ku
84
Euforia Kebahagiaan
85
Aku Akan Merindukan Mu
86
I Miss You So Much
87
Aku Kalah
88
Melanjutkan hidup
89
Aku Kembali
90
Lamaran
91
Bahagia
92
Lamaran Resmi
93
Berbicara
94
My Dream
95
Hari Bahagia
96
Sabar
97
Malam Pertama
98
After Party
99
Menikmati Peran
100
Aku Menyerah
101
Kabar Baik di Tengah Duka
102
Alasan
103
Aku Baik Kan?
104
Menuruti
105
Wedding Party
106
Melahirkan
107
Akhir Bahagia
108
If You Leave My World
109
Magic
110
My Enemy, My Love
111
Way Back Into Love
112
Maaf, Aku Harus Pergi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!