Senior

Langit sudah nampak gelap ketika Bella dan Erlan selesai menonton film. Seharian ini mereka gunakan untuk bersenang-senang dan saling mengenal. Keduanya merasa bahagia dengan perjodohan ini.

Saat ini Bella sedang menunggu Erlan yang tengah ke toilet . Dia berdiri di depan salah satu restoran yang ada di mall tersebut.

"Bella..." suara sapaan yang tidak asing terdengar di telinga Bella.

Seorang pria tinggi yang sepertinya bukan hanya berdarah Indonesia tapi ada campuran Amerika dan juga Jepang nya. Dia adalah Ronald Sean Anderson. Senior Bella di kampus dulu. Dia sama seperti Finn, sama-sama anggota Bem. Finn dan Sean pun berteman baik. Tapi sifat mereka sangat jauh berbeda, Finn pendiam sedangkan Sean lebih banyak bicara. Makanya Sean bisa cukup akrab dengan Bella yang notabene nya sama dengan Finn yaitu irit bicara.

"Kak Sean" sapa Bella ramah.

"Lama tidak berjumpa" kata Sean sambil mengulurkan tangannya.

Bella menerima uluran tangan tersebut.

"Itu karena Kak Sean melanjutkan kuliah di Australia. By the way kenapa kakak disini?" tanya Bella. Karena setaunya Sean sedang melanjutkan S2 di negara kangguru tersebut.

"Aku sedang liburan. Bagaimana kabarmu?" tanya Sean.

"Aku baik kak. Kakak apa kabar?" tanya Bella basa basi.

"Seperti yang kamu lihat, aku selalu baik" jawab Sean sedikit jumawa. Apalagi saat mengucapkannya expresi wajah Sean begitu lucu. Bella bahkan sampai terkekeh mendengarnya.

Erlan yang baru keluar dari toilet melihat Bella dengan seorang pria tengah mengobrol. Terlihat sesekali Bella tertawa ketika pria tersebut berlaku konyol. Erlan yang melihat itu langsung saja merasa cemburu. Dia heran kenapa bisa begitu mudahnya merasakan cemburu pada hal kecil. Padahal dulu dia tidak seperti ini. Bahkan mantan-mantan pacarnya pernah menuntut Erlan untuk cemburu pada mereka.

Tapi sekarang?.

Melihat Bella hanya mengobrol saja dia sudah sangat cemburu. Dengan nafas memburu dia mendekat ke arah Bella dan merangkul pundaknya.

"Siapa sayang?" tanya Erlan pada tunangannya.

"Eh.. Mas. Ini Kak Sean. Senior ku di kampus dulu" jawab Bella tersenyum. Sebenarnya dia sedikit kaget karena Erlan tiba-tiba merangkulnya.

Mendengar kata sayang yang keluar dari mulut Erlan seketika merubah Sean yang tadinya rame seketika menjadi bungkam.

Erlan pandangi wajah pemuda di depannya. Sean pun melakukan hal yang sama. Beberapa detik kemudian mereka akhirnya tersadar.

"Mas Erlan, saya Sean teman Finn. Dulu sering maen ke rumah" kata Sean sambil mengulurkan tangannya.

"Wah.. Pantas saja seperti pernah bertemu. Tambah tinggi saja kamu" kata Erlan menerima uluran tangan tersebut.

"Hehehe iya Mas, ternyata dunia ini sempit. Tunangan mas ini dulu junior saya di kampus" kata Sean menjelaskan. Dia sadar tadi Erlan menatapnya tak suka.

Erlan pun menganggukkan kepalanya.

"Kami balik dulu ya Sean" Erlan tidak mau berlama-lama mengobrol dengan Sean. Menurutnya Sean ada bibit suka dengan calon istrinya.

"Ah.. Iya mas.. Sampai jumpa Bella" kata Sean tersenyum. Sungguh dia sebenarnya masih ingin mengobrol dengan Bella mengingat sudah lama mereka tidak bertemu. Tapi dia paham Erlan tidak suka bila Sean mengobrol dengan Bella walau dia tidak menunjukkannya secara langsung.

"Sampai jumpa Kak Sean" pamit Bella yang masih dirangkul oleh Erlan. Erlan seolah menunjukkan kalau Bella adalah miliknya.

...

"Kamu dan Sean satu jurusan?" tanya Erlan pada Bella. Mereka dalam perjalanan menuju rumah Bella.

"Iya mas, dulu kak Sean yang sering bantu aku kalau ada tugas" Bella tidak sadar kalau jawabannya membuat Erlan semakin cemburu.

Erlan tidak menjawab lagi, dia malah menggenggam erat kemudi mobilnya. Urat-urat tangannya sampai terlihat jelas.

Bella yang begitu polos dan tidak pernah berpacaran tentu saja tidak paham kalau Erlan sedang cemburu.

Melihat respon Bella yang diluar dugaan membuat Erlan menghela nafas kasar. Dia baru ingat kalau Bella tidak pernah pacaran dan tidak mengenal kode-kodean.

"Lain kali jangan terlalu dekat dengan pria lain" ucap Erlan yang memilih langsung berbicara apa yang dia rasakan.

"Iya mas" jawab Bella patuh.

"Kak Sean orangnya ramai dan konyol. Satu-satunya teman pria yang aku kenal di kampus" jawab Bella terus terang. Memang seperti itu adanya. Bella dan Sean memang berteman dan bisa dibilang teman pria Bella satu-satunya hanya Sean.

"Iya sayang aku mengerti, tapi aku mohon jangan membicarakan pria lain saat bersamaku. Apa ini beban untukmu? Di hari pertama kencan aku sudah meminta mu ini dan itu. Biasanya aku tidak mudah cemburu. Tapi karena kamu adalah calon istriku rasanya aku tidak rela melihatmu berbicara begitu akrab dengan pria lain." terang Erlan panjang lebar.

Bella yang memang sangat minim pengetahuan tentang beginian kini paham satu hal. Dia harus membatasi diri untuk dekat dengan pria lain walau itu Kak Sean sekalipun. Satu-satunya teman pria yang dia miliki. Walau berteman dengan Sean tapi mereka tidak pernah berhubungan via chating sama sekali. Mereka hanya berbincang saat bertemu. Bahkan nomor ponsel Sean pun Bella tidak tau. Seharusnya Erlan tidak perlu khawatir akan hal itu.

"Iya mas, maaf ya" ucap Bella tersenyum.

Erlan membalas senyum itu.

"Panggil aku sayang mulai sekarang" pinta Erlan pula.

"I-iya, sayang" ucap Bella terbata. Rasanya sulit mengubah panggilan Mas menjadi sayang dalam sekejap.

Erlan mengusap rambut Bella dengan sayang.

"Terima kasih sudah hadir dalam hidup mas" ucap Erlan sungguh-sungguh.

Ini pertama kalinya Erlan jatuh cinta dan takut kehilangan seperti yang dia rasakan pada Bella.

Bella Amanda, gadis manis dan polos yang berhasil mencuri hati seorang Erlan Kusuma.

Tepat jam 7 malam Erlan mengantar Bella sampai dirumahnya dengan selamat.

Rahel dan Belinda sudah mengintip dari jendela. Ingin memastikan kencan pertama Bella dengan Erlan apakah berjalan sesuai keinginan.

Erlan terlihat membukakan pintu untuk Bella. Mereka terlihat saling melempar senyum dan sama-sama bahagia.

Rahel dan Belinda tentu saja senang melihatnya.

"Akhirnya Kak Bella berkencan Ma" ucap Belinda pelan tapi terlihat nada bahagia disana.

"Mama senang sekali, putri kecil mama akhirnya menemukan jodohnya" sahut sang Mama.

"Mas Erlan mau masuk?" tawar Bella.

"Ck, panggil aku sayang" tegur Erlan.

Bella terkekeh.

"Maaf, belum terbiasa" ucap Bella.

"Coba ulangi lagi pertanyaanmu" pinta Erlan.

Dia mengelus rambut Bella saat mengatakannya.

Rahel dan Belinda sampai berpelukan saking senangnya melihat adegan romantis itu.

"Sayang...mau mampir gak?" Bella menuruti permintaan Erlan.

Kini Erlan yang terkekeh.

Dia raih tangan Bella dan menautkan tangan mereka.

"Ayo, aku juga harus berpamitan pada Mama dan Papamu" jawab Erlan tersenyum dan bersama-sama masuk ke dalam rumah.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Dewi Avandia

Dewi Avandia

awal yang manis belum tentu berakhir bahagia
tapi smoga saja happy ending nya nanti bella bahagia

2023-10-28

4

Fajar Ayu Kurniawati

Fajar Ayu Kurniawati

.

2023-10-15

2

Intan IbunyaAzam

Intan IbunyaAzam

swettnya

2023-09-24

1

lihat semua
Episodes
1 Awal mula
2 Benarkah?
3 Senior
4 Introgasi
5 Ronald Sean Anderson
6 Makan Siang
7 Kencan
8 Finn Ragarta Kusuma
9 Aku Pergi
10 Pesta Pernikahan
11 Honey moon
12 Penolakan
13 Belinda Menangis
14 Please
15 Bella Sakit
16 Mata Indah
17 Jatuh cinta
18 Kesalahan
19 Sakit hati
20 Pernikahan Kedua
21 Tidak Sanggup
22 Panggil Mom
23 Aku Menyerah
24 Pisah Rumah
25 Permohonan Ibu
26 Bercerai
27 Moved to Bali
28 Sampai Jumpa
29 Bertemu Mata Indah Itu Lagi
30 Penyesalan Erlan
31 Sponsorship
32 Bertemu kembali
33 Bertemu Finn
34 Bertemu Lagi
35 Kunjungan
36 Sering Bertemu
37 Hampir tertabrak
38 Undangan Ulang Tahun
39 Lunch
40 Daddy
41 Pesta Ulang Tahun Mike
42 Masih berlanjut
43 Erlan Sakit
44 Menjenguk
45 Suster Penyelamat
46 Tinggal disini ya?
47 Akhir pekan
48 Please Dong
49 Jalan-Jalan
50 Perasaan Apa Ini?
51 Menutupi Perasaan
52 Ulang Tahun Elea
53 Maafin Daddy Ya?
54 Pengecut
55 Kakak bercanda kan?
56 Mengungkapkan Perasaan
57 Tidak Pantas
58 Tidak Berharap Lebih
59 Aku Bahagia
60 Kencan Pertama
61 Graduation
62 Sakit Hati
63 Sakit
64 Aku ikut
65 Pulang
66 Maafin Aku
67 Kapan?
68 Daddy harus sembuh
69 Bertemu Anderson
70 Kabar
71 Selamat Tinggal
72 It's your fault
73 Bertemu
74 Berhenti Saling Menyalahkan
75 Sampah Masyarakat
76 Depresi
77 Aku sangat mencintaimu
78 Andai
79 Siuman
80 Tidak Mau
81 Hidup Segan Mati Tak Mau
82 Tak di duga
83 Menikahlah Dengan Ku
84 Euforia Kebahagiaan
85 Aku Akan Merindukan Mu
86 I Miss You So Much
87 Aku Kalah
88 Melanjutkan hidup
89 Aku Kembali
90 Lamaran
91 Bahagia
92 Lamaran Resmi
93 Berbicara
94 My Dream
95 Hari Bahagia
96 Sabar
97 Malam Pertama
98 After Party
99 Menikmati Peran
100 Aku Menyerah
101 Kabar Baik di Tengah Duka
102 Alasan
103 Aku Baik Kan?
104 Menuruti
105 Wedding Party
106 Melahirkan
107 Akhir Bahagia
108 If You Leave My World
109 Magic
110 My Enemy, My Love
111 Way Back Into Love
112 Maaf, Aku Harus Pergi
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Awal mula
2
Benarkah?
3
Senior
4
Introgasi
5
Ronald Sean Anderson
6
Makan Siang
7
Kencan
8
Finn Ragarta Kusuma
9
Aku Pergi
10
Pesta Pernikahan
11
Honey moon
12
Penolakan
13
Belinda Menangis
14
Please
15
Bella Sakit
16
Mata Indah
17
Jatuh cinta
18
Kesalahan
19
Sakit hati
20
Pernikahan Kedua
21
Tidak Sanggup
22
Panggil Mom
23
Aku Menyerah
24
Pisah Rumah
25
Permohonan Ibu
26
Bercerai
27
Moved to Bali
28
Sampai Jumpa
29
Bertemu Mata Indah Itu Lagi
30
Penyesalan Erlan
31
Sponsorship
32
Bertemu kembali
33
Bertemu Finn
34
Bertemu Lagi
35
Kunjungan
36
Sering Bertemu
37
Hampir tertabrak
38
Undangan Ulang Tahun
39
Lunch
40
Daddy
41
Pesta Ulang Tahun Mike
42
Masih berlanjut
43
Erlan Sakit
44
Menjenguk
45
Suster Penyelamat
46
Tinggal disini ya?
47
Akhir pekan
48
Please Dong
49
Jalan-Jalan
50
Perasaan Apa Ini?
51
Menutupi Perasaan
52
Ulang Tahun Elea
53
Maafin Daddy Ya?
54
Pengecut
55
Kakak bercanda kan?
56
Mengungkapkan Perasaan
57
Tidak Pantas
58
Tidak Berharap Lebih
59
Aku Bahagia
60
Kencan Pertama
61
Graduation
62
Sakit Hati
63
Sakit
64
Aku ikut
65
Pulang
66
Maafin Aku
67
Kapan?
68
Daddy harus sembuh
69
Bertemu Anderson
70
Kabar
71
Selamat Tinggal
72
It's your fault
73
Bertemu
74
Berhenti Saling Menyalahkan
75
Sampah Masyarakat
76
Depresi
77
Aku sangat mencintaimu
78
Andai
79
Siuman
80
Tidak Mau
81
Hidup Segan Mati Tak Mau
82
Tak di duga
83
Menikahlah Dengan Ku
84
Euforia Kebahagiaan
85
Aku Akan Merindukan Mu
86
I Miss You So Much
87
Aku Kalah
88
Melanjutkan hidup
89
Aku Kembali
90
Lamaran
91
Bahagia
92
Lamaran Resmi
93
Berbicara
94
My Dream
95
Hari Bahagia
96
Sabar
97
Malam Pertama
98
After Party
99
Menikmati Peran
100
Aku Menyerah
101
Kabar Baik di Tengah Duka
102
Alasan
103
Aku Baik Kan?
104
Menuruti
105
Wedding Party
106
Melahirkan
107
Akhir Bahagia
108
If You Leave My World
109
Magic
110
My Enemy, My Love
111
Way Back Into Love
112
Maaf, Aku Harus Pergi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!