Benarkah?

"Orang-orang pasti akan mengatakan hal yang sama dengan ku, kalau kamu memang sangat cantik" ujar Erlan meyakinkan Bella tentang ucapannya.

"Terima kasih mas pujiannya, tapi itu terlalu berlebihan" sahut Bella tersenyum.

"Aku tidak berlebihan Bell" elak Erlan.

Bella tertawa mendengarnya.

"Aku orang keberapa yang mengatakan kalau kamu cantik?" tanya Erlan. Dia sangat penasaran dengan kisah percintaan Bella. Mengingat selaim cantik, Bella juga berasal dari keluarga berada. Biasanya perempuan seperti itu sering bergonta ganti pasangan.

Sam seperti adik Bella, Erlan juga mendengar kalau Belinda termasuk gadis yang sering bergonta ganti pacar. Jadi Erlan mengira Bella pasti hampir sama dengan adiknya. Apalagi kecantikan mereka 11 12.

"Mas mau aku jujur?" Bella bertanya.

Dengan cepat Erlan pun mengangguk.

"Jawabannya tidak ada" jawab Bella terkekeh.

Erlan membulatkan mata mendengar jawaban Bella.

"Kamu pasti bohong atau mungkin mantan-mantan pacarmu pasti buta kalau sampai mereka bilang kamu tidak cantik" tuduh Erlan.

Bella kembali terkekeh.

"Aku tidak bohong mas dan juga aku tidak pernah pacaran. Jadi tidak ada mantan-mantan " jelas Bella.

Kali ini Erlan yang tertawa.

"Kamu bercandanya kelewatan. Mana mungkin jaman sekarang ada yang belum pernah pacaran. Apalagi kamu cantik" ujar Erlan teguh dengan pendapatnya.

Bella tersenyum sebelum menjawab.

"Aku serius mas, makanya Ayah khawatir dan menjodohkan aku sama Mas".

Seketika saja senyum Erlan mengembang.

"Aku sangat beruntung mendapatkan calon istri seperti kamu" ujar Erlan sambil membelai tangan tunangannya itu.

Erlan mengambil jemari lentik Bella dan menciumnya.

"Bolehkan aku memanggil mu sayang?" pinta Erlan.

Bella pun mengangguk.

"Kamu juga panggil aku sayang ya mulai saat ini, aku sangat ingin hubungan kita berhasil" lanjut Erlan.

Lagi-lagi Bella mengangguk.

Selesai makan bersama. Erlan mengajak Bella untuk berjalan-jalan di Mall. Dengan memberanikan diri Erlan menggenggam tangan Bella saat berjalan. Untungnya Bella tidak menolak dan membiarkan Erlan melakukan itu.

Senyum Erlan yang secerah mentari itu terlihat sangat jelas karena dia merasa begitu bahagia bisa menjadikan Bella sebagai calon istrinya.

Ingin sekali Erlan mempercepat pernikahan mereka agar bisa melakukan lebih dari sekedar berpegangan tangan.

Melihat Bella yang begitu polos membuat Erlan tidak tega untuk berlaku lebih padahal dia sangat ingin.

Erlan bukanlah pria yang bersih seratus persen. Dia pernah berpacaran beberapa kali layaknya pasangan dewasa. Tapi Erlan tidak pernah memaksa dan melakukannya atas dasar suka sama suka. Dan sekarang dia mendapat tunangan yang begitu polos, Erlan akan sangat menjaga pasangannya bagaikan benda yang paling berharga.

Sejujurnya saat pertama kali bertemu Bella, Erlan sudah langsung menyukainya. Dia kagum dengan sosok lemah lembut seperti Bella. Tapi dia tidak berani mendekati karena Bella begitu tertutup dan mengira kalau Bella sudah memiliki kekasih.

Ketika sang Ayah menawarkannya untuk bertunangan dengan Bella, tanpa pikir panjang Erlan langsung menerimanya. Dia sangat bahagia karena mempunyai kesempatan untuk dekat dengan Bella.

Padahal kalau Erlan tidak bersedia, Sang Ayah sudah punya kandidat lain yaitu adik kandung Erlan yang usianya 24 tahun. Mereka hanya beda setahun saja. Nama adik kedua Erlan adalah Finn. Kandidat kedua yang rencananya akan dijodohkan dengan Bella bila Erlan menolak. Diluar dugaan ternyata dengan mudah Erlan menerima tawaran tersebut sehingga sang Ayah tidak jadi menjodohkan Bella dengan Finn.

Erlan mempunyai dua adik lagi selain Finn. Jadi dia adalah empat bersaudara dan semuanya laki laki. Kedua adiknya itu bernama Jevin dan Nevan. Mereka berdua kembar dan berusia 20 tahun.

Setelah menikah Erlan akan tinggal di rumah Bella dan mengambil alih perusahaan ayah Bella dan Erlan tidak keberatan untuk itu.

"Ayah tidak menyangka kamu menerima pertunangan ini, padahal kalau kamu menolak Ayah rencananya akan menjodohkan Finn dengan Bella" ujar sang ayah kala itu.

"Aku sudah menyukai Bella sejak lama Ayah. Tapi aku pikir dia sudah memiliki kekasih jadi aku tidak berani mendekatinya" sahut Erlan.

Ayah Erlan yang bernama Raffa pun tersenyum puas.

"Syukurlah kalau begitu nak, semoga pernikahan kalian bahagia. Jangan kecewakan ayah" ucap sang Ayah.

Erlan pun menganggukkan kepalanya.

...

Erlan dan Bella berkeliling memasuki satu toko ke toko lain tanpa membeli apapun. Kesenangan tersendiri buat mereka melihat-lihat tanpa berbelanja.

"Aku kira kamu akan berbelanja banyak, mengingat orang tuamu mampu untuk itu" kata Erlan saat mereka berkeliling.

"Aku hanya berbelanja ketika membutuhkannya mas" jawab Bella apa adanya. Dia memang bukan cewek yang suka belanja. Hanya berbelanja saat memang dibutuhkan.

"Kamu ini benar-benar calon istri idaman. Beruntung aku yang dijodohkan lebih dulu, bukan Finn" sahut Erlan terkekeh.

Bella tersenyum kecil mendengarnya.

Bella pun mengenal Finn. Senior galak di kampusnya dulu. Berbeda dengan Erlan yang ramah, Finn sangat judes. Kalau Bella dan Finn bertunangan akan seperti apa canggungnya , mereka berdua sama-sama pendiam.

"Kamu dulu satu kampus kan sama Finn?" tanya Erlan.

Bella mengangguk.

"Iya mas, tapi Mas Finn di kampus termasuk anggota Bem yang paling ditakuti. Orangnya galak" jawab Bella.

Erlan yang mendengarnya seketika tertawa.

"Dia memang seperti itu. Dirumah pun dia judes dan irit bicara" sahut Erlan.

"Apa dulu di kampus dia punya pacar?" tanya Erlan pula.

Bella menggeleng tanda tidak tau.

"Aku tidak tau mas tentang itu. Mas Finn dan aku beda jurusan. Dia ambil hukum dan aku ekonomi. Jadi kami jarang bertemu kecuali ada acara tertentu." jawab Bella.

Erlan pun mengangguk mengerti.

"Ayo kita nonton film. Aku dengar ada film bagus" ajak Erlan kemudian. Bella pun mengangguk setuju.

Bisa dibilang ini adalah kali pertama Bella berkencan dan dia cukup senang karena Erlan memperlakukannya dengan baik.

Saat menunggu teater di buka. Erlan dan Bella duduk di sofa yang tersedia. Mereka sudah memesan 2 minuman dan 1 cup popcorn ukuran besar.

Tiba-tiba ada seorang gadis menghampiri mereka.

"Mas Erlan, apa kabar?" sapa gadis yang bernama Maya.

"Oh halo Maya, kabar baik" jawab Erlan basa-basi.

"Ini siapa mas?" tanya Maya menunjuk Bella yang duduk disebelah Erlan.

"Kenalin ini Bella. Tunanganku" jawab Erlan memperkenalkan Bella.

"Wah... Selamat ya" kata Maya kemudian menyalami Bella.

"Terima kasih mbak" jawab Bella tersenyum.

"Mas Erlan ternyata seleranya daun muda" ujar Maya pula.

Erlan hanya terkekeh.

"Pokoknya nanti kalian nikah harus undang aku ya" ujar Maya sebelum meninggalkan pasangan baru itu.

Erlan pun menganggukkan kepalanya.

"Sampai jumpa" ucap Maya berpamitan dibalas lambaikan oleh Bella dan Erlan.

"Siapa mas?" tanya Bella saat Maya sudah menghilang.

"Dia rekan kerja mas dulu. Saat masih bekerja di Win coorporation" jelas Erlan.

"Oo...cantik ya" ucap Bella pelan.

"Jangan bilang kamu cemburu" tanya Erlan sambil mengulum senyum.

"Apaan sih mas" jawab Bella malu-malu.

Erlan tertawa kecil kemudian mengusap rambut Bella dengan gemas.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

gita dewi

gita dewi

ky nya 22 sm 25 mah umur nyabga bgtu jauh deh..ga termasuk daun muda juga ah.

2023-10-22

5

Devi Mardianti

Devi Mardianti

semagat

2023-10-19

1

Intan IbunyaAzam

Intan IbunyaAzam

nyimak thorr

2023-09-24

2

lihat semua
Episodes
1 Awal mula
2 Benarkah?
3 Senior
4 Introgasi
5 Ronald Sean Anderson
6 Makan Siang
7 Kencan
8 Finn Ragarta Kusuma
9 Aku Pergi
10 Pesta Pernikahan
11 Honey moon
12 Penolakan
13 Belinda Menangis
14 Please
15 Bella Sakit
16 Mata Indah
17 Jatuh cinta
18 Kesalahan
19 Sakit hati
20 Pernikahan Kedua
21 Tidak Sanggup
22 Panggil Mom
23 Aku Menyerah
24 Pisah Rumah
25 Permohonan Ibu
26 Bercerai
27 Moved to Bali
28 Sampai Jumpa
29 Bertemu Mata Indah Itu Lagi
30 Penyesalan Erlan
31 Sponsorship
32 Bertemu kembali
33 Bertemu Finn
34 Bertemu Lagi
35 Kunjungan
36 Sering Bertemu
37 Hampir tertabrak
38 Undangan Ulang Tahun
39 Lunch
40 Daddy
41 Pesta Ulang Tahun Mike
42 Masih berlanjut
43 Erlan Sakit
44 Menjenguk
45 Suster Penyelamat
46 Tinggal disini ya?
47 Akhir pekan
48 Please Dong
49 Jalan-Jalan
50 Perasaan Apa Ini?
51 Menutupi Perasaan
52 Ulang Tahun Elea
53 Maafin Daddy Ya?
54 Pengecut
55 Kakak bercanda kan?
56 Mengungkapkan Perasaan
57 Tidak Pantas
58 Tidak Berharap Lebih
59 Aku Bahagia
60 Kencan Pertama
61 Graduation
62 Sakit Hati
63 Sakit
64 Aku ikut
65 Pulang
66 Maafin Aku
67 Kapan?
68 Daddy harus sembuh
69 Bertemu Anderson
70 Kabar
71 Selamat Tinggal
72 It's your fault
73 Bertemu
74 Berhenti Saling Menyalahkan
75 Sampah Masyarakat
76 Depresi
77 Aku sangat mencintaimu
78 Andai
79 Siuman
80 Tidak Mau
81 Hidup Segan Mati Tak Mau
82 Tak di duga
83 Menikahlah Dengan Ku
84 Euforia Kebahagiaan
85 Aku Akan Merindukan Mu
86 I Miss You So Much
87 Aku Kalah
88 Melanjutkan hidup
89 Aku Kembali
90 Lamaran
91 Bahagia
92 Lamaran Resmi
93 Berbicara
94 My Dream
95 Hari Bahagia
96 Sabar
97 Malam Pertama
98 After Party
99 Menikmati Peran
100 Aku Menyerah
101 Kabar Baik di Tengah Duka
102 Alasan
103 Aku Baik Kan?
104 Menuruti
105 Wedding Party
106 Melahirkan
107 Akhir Bahagia
108 If You Leave My World
109 Magic
110 My Enemy, My Love
111 Way Back Into Love
112 Maaf, Aku Harus Pergi
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Awal mula
2
Benarkah?
3
Senior
4
Introgasi
5
Ronald Sean Anderson
6
Makan Siang
7
Kencan
8
Finn Ragarta Kusuma
9
Aku Pergi
10
Pesta Pernikahan
11
Honey moon
12
Penolakan
13
Belinda Menangis
14
Please
15
Bella Sakit
16
Mata Indah
17
Jatuh cinta
18
Kesalahan
19
Sakit hati
20
Pernikahan Kedua
21
Tidak Sanggup
22
Panggil Mom
23
Aku Menyerah
24
Pisah Rumah
25
Permohonan Ibu
26
Bercerai
27
Moved to Bali
28
Sampai Jumpa
29
Bertemu Mata Indah Itu Lagi
30
Penyesalan Erlan
31
Sponsorship
32
Bertemu kembali
33
Bertemu Finn
34
Bertemu Lagi
35
Kunjungan
36
Sering Bertemu
37
Hampir tertabrak
38
Undangan Ulang Tahun
39
Lunch
40
Daddy
41
Pesta Ulang Tahun Mike
42
Masih berlanjut
43
Erlan Sakit
44
Menjenguk
45
Suster Penyelamat
46
Tinggal disini ya?
47
Akhir pekan
48
Please Dong
49
Jalan-Jalan
50
Perasaan Apa Ini?
51
Menutupi Perasaan
52
Ulang Tahun Elea
53
Maafin Daddy Ya?
54
Pengecut
55
Kakak bercanda kan?
56
Mengungkapkan Perasaan
57
Tidak Pantas
58
Tidak Berharap Lebih
59
Aku Bahagia
60
Kencan Pertama
61
Graduation
62
Sakit Hati
63
Sakit
64
Aku ikut
65
Pulang
66
Maafin Aku
67
Kapan?
68
Daddy harus sembuh
69
Bertemu Anderson
70
Kabar
71
Selamat Tinggal
72
It's your fault
73
Bertemu
74
Berhenti Saling Menyalahkan
75
Sampah Masyarakat
76
Depresi
77
Aku sangat mencintaimu
78
Andai
79
Siuman
80
Tidak Mau
81
Hidup Segan Mati Tak Mau
82
Tak di duga
83
Menikahlah Dengan Ku
84
Euforia Kebahagiaan
85
Aku Akan Merindukan Mu
86
I Miss You So Much
87
Aku Kalah
88
Melanjutkan hidup
89
Aku Kembali
90
Lamaran
91
Bahagia
92
Lamaran Resmi
93
Berbicara
94
My Dream
95
Hari Bahagia
96
Sabar
97
Malam Pertama
98
After Party
99
Menikmati Peran
100
Aku Menyerah
101
Kabar Baik di Tengah Duka
102
Alasan
103
Aku Baik Kan?
104
Menuruti
105
Wedding Party
106
Melahirkan
107
Akhir Bahagia
108
If You Leave My World
109
Magic
110
My Enemy, My Love
111
Way Back Into Love
112
Maaf, Aku Harus Pergi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!