Bab 5: Saling Mengenal

Gerry menghentikan mobilnya dihalaman luas sebuah rumah yang memilik dua lantai. Pria itu kemudian turun dari mobil mewahnya dan memasuki rumah itu. Seorang wanita pemilik rumah memicingkan matanya melihat kondisi Gerry yang sangat berantakan.

Wanita itu yang pastinya adalah Yunna. Sedikit mencondongkan tubuhnya kebelakang setelah mencium aroma yang tidak sedap dari mulut Gerry. Itu adalah aroma alkohol dan Yunna tau itu.

"Kau mabuk tapi mengemudi sampai kemari? Apa kau cari mati?!"

Alih-alih menimpali ucapan Yunna. Gerry malah menjatuhkan dirinya di bahu wanita itu. Dan hal itu membuat Yunna bertanya-tanya, karena tak biasanya Gerry bersikap begini.

"Yunna, aku benar-benar dalam keadaan kacau. Kita telah kehilangan ladang uang kita. ATM berjalan itu sudah tau mengenai hubunganku denganmu dan dia menuntut cerai dariku!!"

Sontak kedua mata Yunna membelalak mendengar apa yang Gerry ucapkan. "Apa?! Bagaimana bisa, bukanlah kita sudah menyimpannya dengan sangat rapi, tapi kenapa dia bisa mengetahuinya? Atau jangan-jangan Aiden yang memberitahunya?!"

Gerry menggeleng. "Aku tidak tau. Dia atau pun bukan, aku tidak akan melepaskannya. Aku pasti akan memberi orang itu pelajaran yang setimpal!!"

Yunna mendekati Gerry lalu memeluknya dan dia membalasnya. Hubungan terlarang antara Gerry dan Yunna sudah berlangsung sejak beberapa bulan yang lalu. Diam-diam mereka memiliki perasaan dan memutuskan untuk menjalin hubungan terlarang.

Masa bodoh dengan pernikahan, masa bodoh dengan pasangan. Karena yang mereka buru hanyalah kesenangan. "Tidak perlu berkecil hati, nanti saja kita pikirkan bagaimana caranya membuat wanita itu lebih tau diri. Sebaiknya kau istirahat saja dikamar. Aku akan menyiapkan makan siang untukmu,"

"Baiklah, Sayang. Kau memang yang terbaik."

-

-

"Nunna!! Tunggu aku!!"

Sebuah tangan menghentikan pintu lift yang hampir tertutup. "Omo, Hyung?!" Dan kedua mata pemuda itu 'Aileen membelalak sempurna setelah melihat siapa saja yang satu lift dengan Aster. Itu adalah Aiden, kakaknya.

"Sedang apa kau di Hotel ini? Dan apa kau dan dia saling mengenal?" Aiden menatap keduanya bergantian.

Aileen mengangguk. "Ya, kami saling mengenal. Bahkan semalam kami berdua bermalam bersama," ucapnya dengan polosnya.

Kedua mata Aster sontak membelalak ketika Aiden menggulirkan tatapan padanya. "Itu tidak seperti yang kau pikirkan. Kami memang bermalam bersama tapi tidak tidur dalam satu tempat tidur."

"Anak ayam ini memaksa supaya aku mengijinkannya untuk ikut tidur di kamarku, kebetulan sudah tidak ada lagi kamar yang tersisa. Sedangkan di kamar yang aku sewa memiliki dua tempat tidur, dan pegawai hotel memberikan dia kamar yang sama denganku."

"Aku sudah menolaknya dan menyuruhnya cari hotel lain. Tiba-tiba tengah malam dia mengetuk pintu dan memohon supaya aku mengijinkannya tidur di kamar itu."

"Karena tidak tega akhirnya aku mengijinkannya. Dan karena ulahnya, semalaman aku tidak bisa tidur sampai badanku sakit semua!! Si anak ayam ini ngompol di tempat tidurnya lalu pindah ke tempat tidurku!! Dan rasanya aku ingin sekali membuangnya ke pantai!!"

Tak ingin orang lain sampai salah paham padanya, apalagi sampai menganggapnya bukan perempuan baik-baik. Aster pun memberikan penjelasan yang mendetail pada Aiden dan seorang pria berkacamata yang berdiri di belakangnya. Dan wajah Aileen langsung pucat setelah melihat tatapan dingin kakaknya.

"Hyung," dia merengek, memohon supaya Aiden tidak sampai menghukumnya.

"Lagi-lagi kau berulah dan membuat masalah. Kau memang perlu dihukum, Aileen Zhang. Mulai besok aku akan mencabut semua fasilitasmu. Selama satu bulan jangan harap kau bisa menaiki mobilmu dan memegang semua Card yang kau miliki!!"

Kedua mata Aileen sontak membuat sempurna setelah mendengar keputusan kakaknya.

"Apa?! Mencabut semua fasilitasku?! No!! Hyung, please. Jika semua fasilitasku kau cabut, lalu bagaimana aku akan menjalani hari-hariku. Tanpa mobil dan card-card itu aku bukanlah apa-apa. Bagaimana jika semua gadis cantik menjauhiku karena aku terlalu miskin, dan tanpa ponsel itu aku tidak bisa menonton video ****** lagi. Jadi jangan ya," rengek Aileen memohon.

Aster mendengus mendengar permintaan konyol pemuda itu. Dan siapa yang menduga jika Aileen tidak hanya menyebalkan saja, tapi dia juga memiliki otak yang mesu* akut. Benar-benar sulit dipercaya.

Ting...

Pintu lift terbuka. Aster meninggalkan kakak beradik itu sambil bergumam. "Dasar pemuda gila!!" Gadis itu berjalan tenang menuju kamarnya. Begitu pula dengan Aiden, dan siapa yang menduga jika kamar mereka berdua bersebelahan. Sedangkan Aiden berada di kamar 210, masih di lantai yang sama namun jaraknya sedikit jauh.

"Kenapa mereka bisa mendapatkan kamar yang berdekatan. Hanya kebetulan saja atau takdir, sungguh tidak adil. Kenapa aku yang selalu saja tertindas dan di korbankan. Huaaa ini benar-benar tidak adil. Hyung, aku mau tukaran kamar!!"

Aileen menghela napas. Dia tau jika teriakannya tak mungkin dihiraukan oleh Aiden. Dengan lemas pemuda itu pergi ke kamarnya.

-

-

Sang Surya telah meninggalkan peraduannya. Langit memancarkan orange serta violet yang apik. Sepoi angin yang berhembus kala sang surya nyaris akan berpulang ke peraduannya itu selalu sejuk, menentramkan penat dan sejenak mampu membuat siapapun tersihir untuk melupakan realitas.

Berbeda dengan dersik kala siang yang kadang tetap membawa hawa panas dan angin saat malam yang dinginnya mampu menembus kulit. Senja memang tak bisa ditandingi.

Senja itu unik, apik, serta cantik.. kelewat cantik malah. Senja ialah waktu yang memisahkan malam dan siang. Bukan pemisah, senja adalah waktu yang mempertemukan keduanya. Karena saat siang mulai turun ke peraduannya, maka malam mulai merangkak naik menuju singgasananya.

Disebuah balkon di salah satu hotel berbintang lima di Jeju Island. Seorang gadis berdiri menatap senja. Di ujung barat sana terlihat bola besar berwarna merah keemasan telah bersiap-siap untuk menenggelamkan dirinya di balik bukit.

Senja adalah salah satu momen paling epik yang sayang untuk dilewatkan, karena senja selalu membawa arti berbeda dalam hidupnya. Dan bukan lagi rahasia jika dia menyukai senja.

"Segera kirim dokumen-dokumen itu, dan aku ingin besok pagi sudah ada di atas meja kerjaku!!"

Perhatiannya teralihkan oleh suara asing namun sedikit familiar. Gadis itu menoleh, seorang lelaki berdiri memunggunginya di balkon sebelah. Tak terlihat parasnya, hanya terlihat punggung tegap yang tersembunyi dibalik kemeja hitamnya.

Lelaki itu memutuskan sambungan telponnya kemudian dia berbalik. Untuk sesaat tatapan mereka berdua bertemu selama beberapa detik. Gadis itu 'Aster' membungkuk ringan begitu pula dengan lelaki itu yang tak lain dan tak bukan adalah Aiden.

Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Aiden melenggang dan kembali ke kamarnya. Sedangkan Aster masih belum mau beranjak dan masih berdiri di tempat yang sama untuk menikmati senja.

-

-

Bersambung.

Terpopuler

Comments

sobat ngarit💕

sobat ngarit💕

apalagi senja di Pantai kuta selalu istimewa

2023-05-09

0

Michelle Rafa

Michelle Rafa

kayak nya seru nih

2023-02-02

0

Tuti Tyastuti

Tuti Tyastuti

Gerry sm yunna gx tau ajj

2022-11-30

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1: Perceraian
2 Bab 2: Bunga Canola
3 Bab 3: Naik Darah
4 Bab 4: Bumi Memanggilmu
5 Bab 5: Saling Mengenal
6 Bab 6: Tidak Berjodoh
7 Bab 7: Pertemuan Kedua
8 Bab 8: Iblis
9 Bab 9: Seorang Duda
10 Bab 10: Senjata Makan Tuan
11 Bab 11: Sangat Berbeda
12 Bab 12: Setan Belang
13 Bab 13: Aileen, Bukan Alien
14 Bab 14: Flashback
15 Bab 15: Teman
16 Bab 16: Tidak Sebanding
17 Bab 17: Tubuhmu Bukan Robot
18 Bab 18: Tampan-tampan Tapi Gila
19 Bab 19: Dia Calon Istriku
20 Bab 20: Pingsan
21 Bab 21: Dalam Masalah Besar
22 Bab 22: Unik Dan Langka
23 Bab 23: Calon Suami
24 Bab 24: Ancaman Aileen
25 Bab 25: Telah Dijodohkan
26 Bab 26: Sayang Dilepaskan
27 Bab 27: Pernikahan
28 Bab 28: Suam-Istri
29 Bab 29: Aiden Terjatuh
30 Bab 30: Ancaman Aiden
31 Bab 31: Sangat Payah
32 Bab 32: Perkelahian Sengit
33 Bab 33: Sangat Berharap
34 Bab 34: Kesal
35 Bab 35: Ditinggalkan
36 Bab 36: Telor Gosong
37 Les Memasak
38 Bab 38: Untuk Apa Ditunda
39 Bab 39: Belah Duren
40 Bab 40: Terjun Bebas
41 Bab 41: Demi Istri
42 Bab 42: Dessert Beracun
43 Bab 43: Akhir Perjalanan Shilla
44 Bab 44: Seorang Iblis
45 Bab 45: Adik Tiri Aiden
46 Bab 46: Kebakaran
47 Bab 47: Karma Aileen William
48 Bab 48: Nasib Buruk
49 Bab 49: Animasi Menyesatkan
50 Bab 50: Benalu
51 Bab 51: Kado Untuk Aiden
52 Bab 52: Kabar Membahagiakan
53 Bab 53: Strawberry
54 Bab 54: Ramuan Mujarab
55 Bab 55: Ngidam Aneh
56 Bab 56: Iritasi Ringan
57 Bab 57: Ramyeon
58 Masih Hangat
59 Bab 58: Kelahiran Si Kembar
60 Bab 59: Selalu Membahagiakanmu
61 Bab 60: Setan
62 Bab 61: Luar Biasa
63 Kebahagiaan Yang Utuh
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Bab 1: Perceraian
2
Bab 2: Bunga Canola
3
Bab 3: Naik Darah
4
Bab 4: Bumi Memanggilmu
5
Bab 5: Saling Mengenal
6
Bab 6: Tidak Berjodoh
7
Bab 7: Pertemuan Kedua
8
Bab 8: Iblis
9
Bab 9: Seorang Duda
10
Bab 10: Senjata Makan Tuan
11
Bab 11: Sangat Berbeda
12
Bab 12: Setan Belang
13
Bab 13: Aileen, Bukan Alien
14
Bab 14: Flashback
15
Bab 15: Teman
16
Bab 16: Tidak Sebanding
17
Bab 17: Tubuhmu Bukan Robot
18
Bab 18: Tampan-tampan Tapi Gila
19
Bab 19: Dia Calon Istriku
20
Bab 20: Pingsan
21
Bab 21: Dalam Masalah Besar
22
Bab 22: Unik Dan Langka
23
Bab 23: Calon Suami
24
Bab 24: Ancaman Aileen
25
Bab 25: Telah Dijodohkan
26
Bab 26: Sayang Dilepaskan
27
Bab 27: Pernikahan
28
Bab 28: Suam-Istri
29
Bab 29: Aiden Terjatuh
30
Bab 30: Ancaman Aiden
31
Bab 31: Sangat Payah
32
Bab 32: Perkelahian Sengit
33
Bab 33: Sangat Berharap
34
Bab 34: Kesal
35
Bab 35: Ditinggalkan
36
Bab 36: Telor Gosong
37
Les Memasak
38
Bab 38: Untuk Apa Ditunda
39
Bab 39: Belah Duren
40
Bab 40: Terjun Bebas
41
Bab 41: Demi Istri
42
Bab 42: Dessert Beracun
43
Bab 43: Akhir Perjalanan Shilla
44
Bab 44: Seorang Iblis
45
Bab 45: Adik Tiri Aiden
46
Bab 46: Kebakaran
47
Bab 47: Karma Aileen William
48
Bab 48: Nasib Buruk
49
Bab 49: Animasi Menyesatkan
50
Bab 50: Benalu
51
Bab 51: Kado Untuk Aiden
52
Bab 52: Kabar Membahagiakan
53
Bab 53: Strawberry
54
Bab 54: Ramuan Mujarab
55
Bab 55: Ngidam Aneh
56
Bab 56: Iritasi Ringan
57
Bab 57: Ramyeon
58
Masih Hangat
59
Bab 58: Kelahiran Si Kembar
60
Bab 59: Selalu Membahagiakanmu
61
Bab 60: Setan
62
Bab 61: Luar Biasa
63
Kebahagiaan Yang Utuh

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!