1 bulan sudah Alea dan Leon melakukan pendekatan. Mereka semakin dekat dan semakin intens menunjukkan perasaan nya masing-masing.
" Al ..." Panggil Lea di lorong kampus.
Al menoleh dan tersenyum, wanita cantik itu menghentikan langkahnya dan menunggu Alea yang sedang berlari ke arah nya.
" Kemanasaja kau, aku mencari mu sejak tadi!!" tegas Lea sambil mengatur nafasnya yang ngos-ngosan.
" Maaf, aku tadi sedang bersembunyi," kata Alina.
" Hahah ... Mereka masih mengejar mu? Apa perlu bantuan ku agar mereka tak lagi mengganggu mu?" sahut Lea sambil tertawa.
" Ck, kau ini menyebalkan sekali. Kau lihat itu ...," kata Al sambil menunjuk kearah bodyguard nya yang sengaja di tugas kan oleh sang kakak untuk menjaga Alina.
Dev, mendengar Alina yang selalu di ganggu oleh para pria di kampusnya. Maka dari itu dia menyewa para bodyguard untuk menjaga adik kesayangan nya.
" Hahaha ... Jadi kau di kawal oleh bodyguard itu?" tanya Lea sambil tertawa.
" Iya, kakak begitu kekeh untuk memberi ku bodyguard. Gara-gara para pria itu terus menggangguku, aku jadi kehilangan kebebasan ku," kata Alina mencebik.
" Tak apa, Al. Sekarang yang terpenting mereka tidak akan berani mengganggu mu lagi, kan?" kata Lea.
" Hufft ... Sama saja bohong."
Mereka terus berjalan kearah parkiran, tiba-tiba ada seorang pria yang memanggil Alea di luar gerbang kampus.
" ALEA !!!"
Al dan Lea menoleh ke asal suara yang sangat di kenalnya. Lea menyunggingkan senyumnya ketika melihat pria pujaan hatinya melambaikan tangan ke arah nya.
" Beruntung sekali nasib mu, Lea. Kau bebas dan mendapatkan pria tampan seperti Leon," kata Al sendu.
" Nikmati saja nasib mu yang malang ini, girl. Lagi pula para bodyguard itu lumayan tampan dan hot," kata Lea sambil berbisik.
Lalu berjalan kearah Leon dan menjauh dari Alina.
" Kalau begitu kau goda saja mereka!!" teriak Al.
" No, karena aku sudah punya pria tampan di samping ku!!" balas Lea sambil berteriak dan menggandeng tangan Leon.
" Menyebalkan !!" teriak Alina yang masih bisa di dengar oleh Lea dan Leon.
Namun pasangan itu hanya tertawa melihat Al yang selalu di dampingi oleh bodyguard nya.
" Silahkan masuk, Nona," kata salah satu bodyguard sambil membukakan pintu mobil untuk Alina.
Alina hanya bisa pasrah karena itu adalah perintah dari sang kakak yang sangat protektif menjaga nya.
.
Leon membukakan pintu mobil untuk Lea, lalu wanita itu masuk kedalam mobil sport milik Leon.
" Thank you," kata Lea tersenyum.
Leon menyusul Lea masuk kedalam mobil dan duduk di belakang kemudi nya.
" Mau kemana kita hari ini?" tanya Lea ketika Leon sudah berada didalam mobil.
" Kau tak perlu tahu, karena ini adalah kejutan," kata Leon sambil memasang kan sabuk pengaman untuk Lea.
" Kejutan apa? Boleh aku tahu?" tanya Lea excited.
Leon tertawa sambil mengacak rambut panjang Lea dan berkata.
" Bukan kejutan namanya, kalau aku memberi tahu mu, Honey."
Lalu Leon melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang dan meninggalkan area kampus.
Dalam perjalanan, mereka selalu bersenda gurau hingga tak terasa sudah 1 jam perjalanan mereka.
" Leon, sebenarnya kita mau kemana? kenapa lama sekali," kata Lea sambil melihat kearah mana mobil itu melaju.
" Sebentar lagi sampai," sahut Leon mengelus puncak kepala Lea.
" Aku sudah tak sabar, dan penasaran dengan kejutan mu."
Lea terus menatap jalanan dan senyumnya mengembang saat melihat pemandangan pantai yang indah di hadapan nya.
" Apa kita akan ke pantai itu, Honey?" tanya Lea menunjuk kearah pantai.
" Hmmm ... Maybe." Leon menghentikan mobilnya di pinggir jalan.
" Honey, kenapa berhenti disini?" tanya Lea heran.
Leon tidak menjawab pertanyaan Lea dan langsung menutup mata Lea dengan sapu tangan nya.
" Kenapa mata ku harus di tutup, Honey?" kata Lea.
" Diamlah, kenapa kau cerewet sekali seperti Alina ...," sahut Leon. Lalu melajukan mobilnya kembali menuju pantai.
Leon menghentikan mobilnya di parkiran resort yang berada di dekat pantai.
Pria itu sudah menyiapkan kejutan manis untuk mengungkapkan perasaannya pada wanita cantik yang sudah menarik perhatiannya.
" Apa kita sudah sampai?" tanya Lea.
Leon turun dari mobilnya lalu membukakan pintu mobil untuk Lea.
Leon menggenggam tangan Lea dan membantu wanita itu turun dari mobilnya.
" Thank you, Honey," kata Lea ketika turun dari mobil.
" Tak usah berterima kasih padaku, Honey." Leon menggandeng tangan Lea masuk kedalam resort.
" Honey, kita tak jadi ke pantai?" tanya Lea penasaran, karena dia merasakan hawa dingin AC ketika memasuki area resort.
Leon tak menjawab dan terus menggandeng tangan Lea menuju lift.
Kini mereka sudah tiba di bagian atas resort itu, perlahan Leon menggandeng tangan Lea ke arah gambar hati yang disusun rapi menggunakan kelopak bunga mawar merah.
Ketika mereka tepat berada di tengah-tengah gambar hati itu, Leon membuka kain yang menutupi mata Lea.
" Sekarang buka matamu," kata Leon berdiri di hadapan Lea.
Perlahan, Lea membuka matanya dan mengedarkan pandangannya.
Senyumnya mengembang saat mendapati kejutan yang sangat manis dari Leon.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Jhuwee Bunda Na Alfaa
done ya kak, jngan lupa mampir di karya aku juga
mari saling mendukung 🙏🙏
2023-01-08
0