Wanita itu tersenyum sumringah menatap ke sekeliling yang sangat indah dengan bunga yang di susun sedemikian indah.
Dan melihat ada tulisan I love you yang di rangkai dengan kelopak bunga mawar yang begitu indah.
Lea terus menatap takjub sambil mengedarkan pandangannya.
Lalu dia menatap wajah pria tampan yang sedang berdiri di hadapannya.
" Thank you, ini kejutan terindah yang pernah ku dapat kan," kata Lea menatap manik mata leon.
Lalu Leon berlutut di hadapan wanita cantik itu sambil menggenggam tangan nya.
" I love you, I love you so much, Honey."
" Hanya itu yang ingin aku katakan, karena aku memang bukan pria yang pandai merayu, aku bukan pria yang pandai merangkai kata-kata. Aku hanya bisa memberikan kejutan ini padamu," kata Leon sambil mendongak kan wajahnya menatap lekat wajah cantik Alea.
Alea terpaku mendengar pernyataan Leon hingga tak terasa air matanya menetes.
Lalu Leon mengeluarkan kotak kecil dari saku jasnya dan membukanya di hadapan Alea, dengan posisi masih berlutut di hadapan wanita itu.
" WILL YOU MERRY ME." Leon langsung melamar wanita pujaan hatinya.
Lea terpaku dan speachless di buatnya sambil menutup mulutnya.
" Are you serious, Honey?" tanya Lea tak percaya.
" Yes, I'm so serious. Apa kau mau mendampingi ku? menikah dengan ku? Dan membina rumah tangga yang bahagia bersama ku?" kata Leon serius.
" Katakan sekali lagi, aku masih tidak mempercayainya," sahut Lea.
" I LOVE YOU ALEA !!! WILL YOU MERRY ME !!!" teriak Leon.
Lae menutup mulut Leon dan menatapnya.
" Tak perlu berteriak, Honey," kata Lea sambil menatap ke sekeliling.
Leon membuka tangan Lea yang menutupi mulut nya. Dan menatap mata Lea dengan intens.
" Yes, I Will marry you, Honey. And I love you." Leon tersenyum mendengar pernyataan Lea yang menerima lamaran nya.
Lalu Leon memasang kan cincin berlian itu di jari manis Alea. Setelah itu dia mencium tangannya.
Pria itu beranjak berdiri dan menangkup wajah Alea dan berkata.
" Thank you, Honey."
Lalu mereka pun berpelukan.
Tiba-tiba terdengar tepuk tangan dari teman-teman Leon dan juga Alea, yang memang sengaja di undang oleh Leon untuk menyaksikan lamaran itu.
Alea menoleh dan melihat semua orang bersorak atas lamaran itu. Bahkan dia menangis saat melihat sahabat dan Momy nya hadir dalam kejutan itu.
" Honey, kenapa kau menangis?" tanya Leon sambil menangkup pipi Lea.
" Mereka semua hadir disini menyaksikan lamaran mu, dan kau berpenampilan rapih, tapi lihat aku. Aku hanya mengenakan pakaian jelek di hari spesial ini ...," kata Alea sambil terisak.
Semua tampak tertawa mendengar keluhan dari Alea.
" Hei, kau tetap cantik meski memakai apapun," kata Leon mengusap air mata Lea, lalu mendekatkan bibirnya di telinga Lea dan berbisik.
" Apalagi jika tanpa memakai pakaian, pasti terlihat lebih cantik."
Alea membelalakkan matanya mendengar bisikan dari Leon, lalu memukul lengan nya.
Leon tertawa melihat pipi Lea yang memerah seperti kepiting rebus.
Semua tampak memberi selamat pada Leon dan Lea.
" Hallo, sayang. Selamat datang di keluarga Guesson," kata Marta, Momy Leon. Lalu memeluk Alea.
" Terimakasih, Aunty," sahut Alea membalas pelukan dari Marta.
Marta melepaskan pelukannya dan tersenyum pada wanita yang kini akan menjadi calon menantunya.
"Aku akan mempercepat pernikahan kalian," kata Thoy, Daddy Leon.
" Tidak, Daddy. Aku akan bicara kan ini dulu denga Lea," sahut Leon.
" Baiklah, terserah pada kalian saja," jawa Thoy.
Lalu, Momy Alea menghampiri sang putri bersama Alina.
" Hei, kau juga sekongkol dengan Leon!" tegas Alea pada Alina.
" Hehe ... Sorry. Namanya juga kejutan Lea, masak aku harus lapor dulu sama kamu." Alina memeluk Alea.
" Selamat, ya ... Nasip mu lebih beruntung dari aku," kata Alina.
Semua tampak tertawa mendengar celoteh dari Alina.
Lalu Momy Alea memeluk kedua gadis itu.
.
.
Kini mereka semua merayakan pesta pertunangan itu di tepi pantai dekat resort yang sudah di booking oleh keluarga Guesson.
Mereka berpesta dengan alunan musik Beat yang di mainkan oleh DJ.
Para wanita tampak berkumpul di dekat api unggun sambil ber barbeque disana.
" Al ... Lihat Roby, dia sepertinya sedang sendiri. Coba kamu dekati dia," kata Lea sambil membalikkan sosis di pemandangan itu.
" Tidak, aku sudah tidak tertarik padanya," jawab Alina sambil mengangkat sosis yang sudah matang.
" Ck, kau ini. Apa jangan-jangan ... " Lea menghentikan perkataannya.
" Jangan-jangan apa?" tanya Alina penasaran.
" Jangan-jangan kau sudah tak tertarik pada pria," ejek Alea sambil tertawa.
" Aleeaa ...," teriak Alina.
Alea terus menertawakan Alina yang mulai mencebik.
" Alea ... Berhenti menggodanya. Nanti Alina menangis loh," kata Mona, Momy Alea.
Alea menoleh pada Mona, dan senyumnya mengembang saat melihat seseorang yang memang sedang di tunggu nya.
" PAAPIII ...." Teriak Alea menghampiri papinya lalu melompat ke gendongan nya.
" I Miss you ...," kata Alea memeluk erat tubuh pria paruh baya itu sambil mengapitkan kedua kakinya di pinggang papinya.
Semua tampak tertawa melihat tingkah laku Alea yang diluar dugaan.
Alea memang akan bersikap manja pada papinya saja. Karena Erka adalah cinta pertama nya.
Erkano Mouvrik adalah papi dari Alea, dan hubungannya dengan keluarga Bramasta adalah saudar sepupu.
Jadi dari situlah kedekatan Alea dan Alina terjalin, dan Dev sudah mempercayakan Alina pada keluarga sepupu sang daddy.
Erka melepaskan pelukannya dan menurunkan Lea dari gendongannya.
Pria itu menangkup pipi sang putri lalu menciumi seluruh wajah putri kesayangannya.
" Waktu berlalu begitu cepat, sampai tak terasa gadis kecil papi sudah di pinang oleh seorang pria," kata Erka.
" I love you, Pap. Selamanya aku akan mencintaimu. Bahkan cintaku lebih besar dari pada cinta Momy padamu," kata Lea.
Semua yang mendengar tampak tertawa mendengar nya.
" I love you to, sayang." Erka mencium kening putrinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments