Melabrak Pelakor

Ucapan Renata barusan mau tidak mau membuat Elhora jadi memikirkan berbagai kemungkinan termasuk seperti yang dikatakan oleh Renata barusan. Namun tentu saja wanita itu harus mengecek kebenaran apa yang

dikatakan oleh Renata barusan secara langsung pada putrinya. Selepas mereka bicara, Elhora kemudian pergi masuk kembali ke dalam sementara Renata memutuskan untuk pulang.

“Apa yang tadi kalian bicarakan?” tanya Marinka penasaran.

“Bukan apa-apa, kok.”

“Benarkah? Apakah dia mengatakan sesuatu hal yang buruk padamu?”

“Tidak sama sekali.”

Selepas acara itu, Elhora kemudian pulang ke rumahnya. Ketika ia sampai di rumah, ia tidak menemukan putrinya dan ia pun mencoba untuk menghubungi Miley dengan ponselnya.

“Kenapa dia tidak menjawab telepon dariku?”

Elhora kembali mencoba menelpon putrinya dan lagi-lagi hal yang serupa pun kembali terjadi, Miley tidak menjawab telepon darinya.

“Di mana sebenarnya anak itu sekarang,” ujar Elhora kesal.

Akhirnya Elhora pun menunggu sampai putrinya datang di ruang tengah, setelah menunggu cukup lama akhirnya putrinya itu sampai juga di rumah, tanpa membuang waktu lagi, Elhora langsung bertanya mengenai hal yang

dikatakan oleh Renata barusan padanya.

****

Miley nampak terkejut ketika ia baru saja tiba di rumah dan sudah langsung disambut oleh pertanyaan dari sang mama perihal hubungannya dengan Miko, Miley awalnya nampak menghindari pertanyaan itu namun pada akhirnya Miley pun kesal karena mamanya selalu mendesaknya untuk jujur mengenai hubungannya dengan Miko.

“Mama dengar berita itu dari siapa?”

“Itu tidak penting, yang terpenting sekarang adalah apakah itu semua benar?”

“Iya, itu semua benar, apakah sekarang Mama sudah puas?!”

Elhora nampak menggelengkan kepalanya dan memijit kepalanya, Miley memutuskan untuk pergi ke kamarnya namun Elhora mengatakan bahwa saat ini ia belum selesai berbicara dengan putrinya.

“Aku rasa sudah tidak ada lagi yang perlu kita bicarakan.”

“Tentu saja ada, kamu tidak bisa pergi begitu saja.”

“Ma, aku lelah sekarang, aku mau istirahat.”

“Kamu habis bertemu dengan Miko kan barusan?”

“Bukan urusan Mama.”

“Apa yang kamu lakukan ini bisa membuat hubungan pertemanan Mama dengan mamanya Miko rusak, Miley.”

“Aku sama sekali tidak peduli akan hal itu, Mama urusi saja pria muda selingkuhan Mama dari pada urusan pribadiku!”

“Berani sekali kamu mengatakan itu padaku!”

****

Renata baru saja tiba di rumah, ia masih memikirkan berbagai bahwa memang Miko dan Miley memiliki hubungan terlarang di belakangnya, ia dan Miko tidak saling mencintai namun tentu saja karena perselingkuhan Miko maka Renata bisa memiliki alibi untuk bisa berpisah dengan suaminya itu. Hari ini Miko pulang larut seperti biasa, namun Renata yang memang belum tidur maka ia bisa melihat ketika suaminya pulang ke rumah.

“Kenapa kamu belum tidur jam segini?”

“Aku tidak bisa tidur.”

“Memikirkan kecurigaanmu itu, huh?”

“Iya, aku memikirkan itu.”

“Renata, berhenti menuduhku yang bukan-bukan.”

“Miko, kalau memang kamu tidak mencintaiku, kenapa kamu tidak menceraikanku saja?”

“Aku tidak akan menceraikanmu walaupun aku tidak mencintaimu.”

“Apakah kamu takut pada keluargamu kalau kita berdua bercerai?”

Namun Miko tidak menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Renata barusan, pria itu memilih untuk masuk ke kamar mandi dan kesempatan itu digunakan oleh Renata untuk mengecek ponsel Miko. Ia meraih ponsel Miko yang

tergeletak di nakas dekat tempat tidur, Renata mencoba membuka layar ponsel Miko namun untuk membuka layar ponsel dibutuhkan sidik jari pria itu.

“Ah, aku jadi tidak bisa melihat kontaknya,” geram Renata yang akhirnya ia menaruh kembali ponsel Miko di nakas seperti semula.

****

Keesokan harinya Marinka datang ke rumah tanpa pemberitahuan dan hal tersebut membuat Renata terkejut dengan kedatangan sang mama, ia mempersilakan mamanya untuk masuk ke dalam dan kini mereka berdua

duduk di sofa ruang tengah untuk berbincang.

“Jadi kenapa Mama datang ke sini?”

“Alasan kenapa Mama datang ke sini adalah untuk bertanya sesuatu padamu.”

“Jangan bilang kalau alasan kedatangan Mama ke rumah ini adalah karena Mama ingin tahu apa yang kemarin aku dan wanita itu bicarakan.”

“Iya, itu adalah alasan Mama kenapa mau datang ke sini, karena Elhora pun juga tidak mau memberitahu Mama mengenai apa yang kemarin kalian bicarakan.”

“Itu bukanlah sesuatu hal yang penting.”

“Kalau memang bukan sesuatu hal yang penting, maka

kamu bisa saja menelponnya kan?”

“Aku tidak memiliki nomor ponselnya.”

“Namun kamu bisa memberitahu Mama supaya Mama bisa memberikan nomor ponselnya padamu kemudian kalian berdua bisa bertelepon kan?”

“Sepertinya Mama sangat ingin tahu sekali mengenai urusan pribadiku.”

“Iya, Mama memang ingin tahu karena Mama rasa ada sesuatu yang tidak beres dengan suamimu.”

“Kenapa Mama bisa mengatakan itu?”

“Percaya atau tidak, Mama waktu itu pernah memergokinya jalan bersama anaknya Elhora di sebuah mall ketika akhir pekan.”

“Dan Mama tidak bercerita padaku soal itu?”

“Saat itu Miko datang pada Mama dan mengatakan bahwa ia dan Miley tidak sengaja bertemu di mall itu dan Mama percaya saja dengan apa yang ia katakan, namun beberapa hari yang lalu Mama kembali memergoki mereka

jalan berdua saat istirahat jam makan siang di sebuah restoran.”

****

Miley nampak heran ketika ia mendapat telepon dari sebuah nomor yang tidak dikenal, ia segera menjawab panggilan tersebut dan rupanya orang yang menelponnya saat ini adalah Renata.

“Ini aku Renata, istrinya Miko.”

“Oh, kenapa kamu bisa tahu nomor ponselku?”

“Bisakah kita bertemu sekarang?”

“Iya, boleh, kita akan bertemu di mana?”

“Aku akan segera mengirimkan alamatnya padamu.”

Setelah itu Renata menutup sambungan teleponnya sepihak dan tidak lama kemudian Miley mendapatkan alamat di mana mereka janjian untuk bertemu. Miley segera bersiap untuk pergi menemui Renata, ia tentu saja

penasaran dengan apa yang hendak Renata katakan padanya, namun kesempatan ini bisa ia gunakan untuk memberitahu Renata bahwa ia dan Miko memiliki hubungan khusus. Miley mengendarai mobilnya menuju restoran tempat di mana ia dan Renata sudah janjian untuk bertemu, setelah menempuh perjalanan selama hampir 20 menit

akhirnya wanita itu tiba di restoran tersebut dan ketika ia masuk ke dalam tempat itu, ia langsung bisa menemukan keberadaan Renata yang sudah menunggu kedatangannya.

“Maaf sudah membuatmu menunggu,” ujar Miley saat ia duduk di kursi yang berhadapan dengan Renata.

“Tidak, aku juga baru sampai kok,” ujar Renata.

“Jadi kenapa kamu bisa mendapatkan nomor ponselku dan juga kenapa kamu mau bertemu denganku di tempat ini?”

“Kamu tidak perlu tahu dari mana aku bisa mendapatkan nomor ponselmu dan soal pertanyaanmu yang kedua, apakah kamu benar-benar tidak tahu apa maksud dan tujuanku mengundangmu ke restoran ini?”

“Tidak, memangnya ada apa?”

Renata secara tiba-tiba menyiram Miley dengan air yang ada di dalam gelas yang ada di hadapannya, tindakan Renata itu sontak membuat Miley terkejut.

“Dasar wanita murahan! Berani sekali kamu menggoda suamiku!”

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!