Renata yang mendapati kalau saat ini Miko tengah bersama wanita itu dan sepertinya mereka hendak pergi ke suatu tempat tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini. Ia akan membuktikan sendiri apakah benar Miko dan wanita itu berselingkuh seperti dugaannya. Renata melajukan kendaraannya mengikuti ke mana mobil Miko pergi namun tentu saja ia agak menjaga jarak supaya Miko tidak curiga kalau saat ini mereka berdua tengah
diikuti olehnya.
“Sebentar lagi, kebenaran akan segera terungkap.”
Renata terus melajukan kendaraannya mengikuti ke mana perginya mobil Miko, namun sayangnya saat melewati perempatan jalan, mobil yang dikemudikan oleh Renata terkena lampu merah hingga mau tidak mau mobil yang ia
kemudikan pun akhirnya harus berhenti dan ia pun kehilangan jejak.
“Padahal sedikit lagi aku akan tahu apakah benar kecurigaanku itu benar atau tidak,” gerutu Renata.
****
Miko sebenarnya sudah merasa bahwa ada sebuah mobil yang mengikutinya sejak ia keluar dari kantor, dan itu adalah mobil yang dikemudikan oleh Renata oleh sebab itu maka Miko sengaja melalui jalan yang agak memutar supaya membuat Renata tersasar namun sepertinya wanita itu bisa mengikutinya dengan baik sampai akhirnya mobil yang dikemudikan oleh Renata harus berhenti di lampu lalu lintas.
“Kenapa kita jalannya memutar, sih?” tanya Miley heran.
“Memangnya kamu tidak suka kalau lebih lama menghabiskan waktu denganku?”
Mendengar pertanyaan yang diajukan oleh Miko barusan membuat Miley tersenyum lebar, tentu saja ia ingin menghabiskan waktu yang lebih lama dengan pria ini hingga akhirnya mereka berdua pun tiba di sebuah
restoran. Miko dan Miley kemudian turun dari mobil dan berjalan masuk ke dalam restoran tersebut. Mereka berdua sudah duduk di salah satu sudut restoran dan kini tengah menanti pesanan mereka datang.
“Aku mau pergi ke toilet dulu sebentar,” ujar Miko.
Ketika Miko pergi ke toilet, rupanya ponsel Miko tidak ia bawa ke toilet dan ia letakan di atas meja, di saat itulah ponsel milik Miko berdering dan membuat Miley melirik ke arah benda tersebut, ia melihat ada sebuah nama yang tertera di sana.
****
Miko baru saja kembali dari toilet dan duduk kembali di kursinya, Miley belum mengatakan apa pun soal telepon dari seseorang itu, ia membiarkan sampai Miko menghabiskan makan siangnya dan barulah ia menceritakan
soal telepon ketika Miko pergi ke toilet.
“Tadi ada yang menelponmu ketika kamu sedang ada di toilet.”
“Benarkah?”
“Iya, dia adalah istrimu.”
Mendengar jawaban yang diberikan oleh Miley barusan membuat Miko terkejut bukan main, ia segera memeriksa riwayat daftar panggilan di ponselnya dan memang seperti apa yang Miley katakan bahwa beberapa saat yang
lalu saat ia pergi ke toilet, istrinya itu menelponnya.
“Apakah kamu menjawab telepon darinya?”
“Kenapa raut wajahmu nampak begitu panik sekali?”
“Jawab saja pertanyaanku!”
“Aku tidak menjawabnya.”
Seketika Miko menghela napasnya lega, Miley tentu saja sebal dengan reaksi yang diberikan oleh Miko tersebut. Kemudian Miko segera mengajak Miley untuk pergi dari restoran itu namun Miley mengatakan bahwa ia
masih ingin menghabiskan waktu dengan Miko.
“Aku tidak bisa menghabiskan waktu lagi denganmu, banyak pekerjaan yang harus aku selesaikan.”
“Ayolah Miko, aku merindukanmu.”
“Maaf, namun aku harus segera kembali ke kantor.”
****
Tidak seperti biasanya, pada hari ini justru Miko pulang lebih awal dan hal tersebut membuat Renata mengerutkan keningnya heran. Miko sempat bertanya apakah tadi ia menelponnya dan Renata menjawab bahwa benar tadi ia menelponnya.
“Apakah ada seseorang yang menjawab teleponmu?”
“Kenapa kamu bertanya hal itu?”
“Tidak, aku hanya iseng bertanya saja.”
“Kamu tidak menjawab telepon dariku, mana mungkin ada orang lain yang menjawabnya.”
“Begitu rupanya.”
Miko kemudian pergi ke kamar untuk berganti pakaian dan mandi, Renata pun mengikuti perginya Miko dan ia masih diam sambil memperhatikan apa yang saat ini Miko tengah lakukan.
“Kenapa kamu memperhatikanku seperti itu?”
“Tidak, tadi siang kamu pergi ke mana?”
“Aku ada di kantor, memangnya di mana lagi?”
“Maksudku ketika istirahat makan siang, kamu tadi saat istirahat makan siang pergi keluar kan?”
“Tidak, aku sama sekali tidak pergi keluar saat istirahat makan siang, memangnya kenapa kamu bertanya seperti itu?”
“Tadi siang aku melihatmu pergi dengan wanita itu, kalian pergi ke suatu tempat.”
“Siapa wanita yang kamu bicarakan ini, Renata?”
“Sudahlah Miko, aku tahu bahwa kamu tahu siapa orang yang tengah aku bicarakan ini.”
“Renata, hari sudah malam dan aku tidak mau berdebat denganmu hanya karena kecurigaanmu, aku mau mandi dulu.”
****
Renata yakin sekali kalau kemarin ia tidak salah lihat Miko pergi bersama wanita itu, dan tentu saja Renata kenal sekali dengan wanita itu. Kebetulan hari ini ia diberitahu oleh mamanya bahwa sekarang mamanya tengah berkumpul bersama rekan-rekan sosialitanya dan kebetulan ada mama dari wanita itu di sana, kesempatan itu akan Renata manfaatkan untuk mengorek informasi lebih jauh mengenai putrinya.
“Tumben sekali Nak kamu mau datang ke acara ini,” ujar Marinka heran.
“Sebenarnya ada alasan kenapa aku mau datang ke acara ini, aku ingin bicara dengan Tante Elhora,” ujar Renata.
“Aku? Apa yang ingin kamu bicarakan denganku?” tanya Elhora heran.
“Iya Renata, sebenarnya ada apa ini?” tanya Marinka heran.
“Bukan apa-apa, Ma.”
Kemudian Renata dan Elhora pun kemudian pergi keluar dari restoran itu sebentar untuk bicara, Elhora menanyakan apa maksud Renata mengajaknya bicara di tempat ini sekarang.
“Maaf kalau saya agak lancang menanyakan ini, namun apakah putri anda sekarang sudah memiliki pacar?”
“Kenapa kamu menanyakan itu padaku? Mana aku tahu dia punya pacar atau tidak.”
“Apakah dia sama sekali tidak pernah bercerita apa pun soal dia sudah punya pacar atau belum?”
“Tidak, dia sama sekali tidak pernah bicara mengenai hal itu padaku. Lagi pula, kenapa tiba-tiba saja kamu menanyakan hal itu padaku?"
“Saya hanya penasaran saja, karena beberapa hari yang lalu saya sempat melihat putri anda tengah jalan bersama dengan suami saya.”
Elhora nampak terkejut dengan ucapan Renata barusan, namun tentu saja ia membantah bahwa putrinya tidak mungkin jalan bersama dengan Miko.
“Rasanya kamu pasti salah lihat, putriku tidak mungkin jalan dengan suamimu.”
“Aku pun berharap demikian, semoga aku tidak salah, ya.”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments