Setelah bertukar nomer telepon Dara bergegas bergerak menuju tempat kerjanya.Karena memang sudah waktunya dia harus bekerja.
Tak butuh waktu lama Dara sampai di kantornya.Jam delapan pas dia sampai di ruang meja kerjanya.
"Pagi semua!!" seru Dara dengan wajah cerianya.
" Pagi Ra..!!" terdengar sapaan akrab para rekan kerjanya menyambut kedatangan gadis ceria itu.
" Daraaa..!!" teriak seorang gadis yang seumuran dengan Dara langsung memeluknya.
" Meliii !!" seru Dara tak kalah hebohnya.
Semua yang melihat interaksi kedua gadis itu pun tak heran lagi,Dara dan Meli adalah sahabat yang di pertemukan di tempat kerja mereka.
Meli juga tahu segala cerita tentang apa yang terjadi di hidup Dara.
Mereka sangatlah akrab seperti keluarga sendiri.Apalagi di tempat kerja mereka sangat sedikit perempuan yang bekerja di sana.Bisa dihitung dengan jari paling banyak cuma ada sepuluh karyawan perempuan yang ada di perusahaan pertambangan minyak itu.
" Tumben Lo baru dateng pasti ketaman dulu," tebak Meli memutar bola matanya dengan jengah.
" Yoi,gue kangen sama orang tua gue Mel, sudah lama juga mereka nggak dateng kesini." ujar Dara sambil menyalakan laptopnya.
" Kenapa nggak lo saja yang balik ke Jakarta?" tanya Meli melirik ke arah Dara.
" Malas lah,apalagi kota itu penuh dengan kenangan pahit ku ."ujar Dara dengan wajah yang lesu.
" Sudahlah,kita jangan bahas yang sedih-sedih, kita sekarang kerja dulu setelah pulang dari sini kita ke rumah Oma.Aku tadi sempat di telpon sama Oma buat ngajakin kita dinner nanti malam."ucap Meli membahas tentang makan malam mereka bersama Oma Hana.
" Iya,tadi aku juga ketemu Oma.Dia juga bilang gitu,sudahlah..balik kerja lagi." ujar Dara langsung kembali fokus dengan laptopnya.
:
:
Jam lima sore Dara dengan sepedanya menuju kembali kerumah nya.Namun,sebelum itu dia singgah ke salah satu supermarket.
Dara melewati lorong lorong mencari barang yang dia butuhkan.Dia pun menuju ke arah dimana tempat buah berada.
Bugh..
"Aussstt.."ringis Dara saat kepalanya tak sengaja membentur sesuatu yang keras.
Dara mengusap usap keningnya yang terasa sakit karena satu benturan.Dara akhirmya mendongakkan kepalanya menatap wajah seseorang yang asing baginya.
Tempat tinggal Dara adalah daerah yang sebagian besar Dara kenal,karena bagaimana pun Dara sudah tiga tahun barada di tempat itu.
Orang yang sedang ada di hadapannya itu adalah sosok yang tampan dengan postur tubuhnya yang tinggi menjulang dengan badan yang atletis juga wajah Asia yang dibilang campuran China .
Deg Deg Deg...
Jantung Dara tiba-tiba berdetak sangat kencang dan tak karuan rasanya.
"Kalau jalan hati-hati."ucap orang itu dengan wajah datarnya menyadarkan lamunan Dara.
"Ma_maaf.."ucap Dara dengan tergagap.
Tanpa berbicara apapun laki-laki itu langsung melenggang pergi meninggalkan Dara yang bengong melihat tingkah orang itu yang menurut Dara membagongkan.
Tanpa banyak pikir akhirnya Dara melanjutkan kegiatan belanjanya untuk di bawa kerumah Oma Hana.
Sedangkan di lain pihak seorang pria menggeram frustasi karena merasakan detak jantungnya tak menentu.
"Apa aku nggak salah lihat,tapi..apa iya dia.Panampilannya sangat jauh berbeda.Sudahlah..mungkin aku salah orang."gumam orang itu yang tak lain adalah Zayn Kalendra Wasesa.
Zayn adalah seorang yang sempat bertabrakan dengan Dara di supermarket.
Dari pada pusing Zayn akhirmya melajukan mobilnya ke arah rumahnya tempat yang sudah jadi tempat tinggalnya di daerah tersebut.Rumah bentuk minimalis yang Zayn punya.Karena memang sementara dia dan keluarga kecilnya akan stay di kota itu.
Zayn keluar dari mobil nya dan mengambil paper bag yang ada di dalam bagasi mobilnya.Dia melangkah menuju rumahnya.
"Assalamualaikum.." Zayn mengucapkan salam saat sudah di ambang pintu rumah nya.
"Wa'alaikumsalam.."terdengar jawaban dari dalam rumah.
"Ayah...!!" seru gadis kecil yang berlari menghampiri Zayn.
" Heii..Alea jangan lari-lari nak..!!" tegur Zayn saat melihat putrinya berlari kencang ke arahnya.
Zayn mengangkat tubuh gadis kecil itu yang sudah masuk umur lima tahun.
" Ayah jadi beliin aku ice cream kan?" tanya Alea pada sang ayah.
" Emmm..beliin nggak yah,kalau ayah beliin terus ayah dapet apa dari anak ayah yang cantik ini?"goda Zayn pada putrinya.
" Kiss," jawab Alea dengan tersenyum manis pada sang ayah.
" Mana kiss nya,"
Cup
Cup
Cup
Alea terus menci*mi wajah sang ayah dengan semangat sampai Zayn mengehentikan kelakuan putri nya dan berganti menggelitiki putrinya sampai mereka tertawa lepas.
Hahahaha..
"Aduh seru amat sih,mama sampai di lupain." ucap Laura istri Zayn dengan mode pura-pura merajuk.
"Ulih uluh..mama ngambek sayang,gimana kalau kita kasih kiss buat mama,ayo..!!" seru Zayn pada putrinya dan mereka pun menyerang Laura dengan menghujani kecupan*n sayang pada wanita itu.
Tawa pun terdengar sangat jelas terlihat kebahagiaan keluarga kecil itu.
.
.
.
Malam hari setelah makan malam Zayn dan Laura mereka berkumpul di ruang TV sedang menemani putrinya menonton film kesukaannya.Sementara pasangan suami istri itu pun saling bercerita tentang apa yang terjadi sepanjang hari ini.
" Bang,kamu tahu nggak hari ini akhirnya aku punya temen di tempat ini.Alhamdulillah dia orang nya baik lagi."ucap Laura pada suaminya.
Zayn yang sedang fokus pada tab nya dengan cepat menoleh pada sang istri.
"Oh ya,bagus dong,tapi..kamu juga harus hati-hati karena mana tahu dia orang yang pura-pura baik "ucap Zayn memperingati sang istri.
" Jangan gitulah bang,aku yakin dia baik.Kalau dia nggak baik nggak akan mungkin dia baik sama Lea,tadi Lea sempet kepisah sama aku di taman.
Terus Alea ketemu sama perempuan itu,dia dengan suka rela cari aku padahal dia mau berangkat kerja lho, dia kerja di perusahaan pengeboran minyak bang." terang Laura menceritakan sosok Dara pada Zayn.
" Woww.. hebat dong,setahu aku perusahaan itu jarang banget terima karyawan perempuan.Berarti dari sekian banyak orang dia orang pilihan.Nggak sembarangan orang masuk disitu,harus punya jiwa kuat dan juga jiwa petualang dan jiwa tangguh.Karena memang tugasnya yang ada di tengah lautan itu pasti nggak mudah."terang Zayn
" Iya aku tahu,dia juga cerita kalau dia kadang tugas di tengah laut buat pengeboran minyak." ucap Laura.
"Jadi penasaran sama temen mama yang baru,kali saja ayah bisa investasi di sana.Lumayan mah buat masa depan Lea."ujar Zayn dengan senyuman manisnya.
"Gimana kapan-kapan aku undang untuk makan malam disini bang,nggak papa kan?" tanya Laura meminta persetujuan pada suaminya.
"Atur saja sayang,semoga dia memang bener-bener orang baik seperti kata mama tadi."ucap Zayn yang masih sedikit ragu pada teman baru istrinya.
Zayn bersyukur kalau Laura bisa berbaur dengan masyarakat daerah dan menghilangkan rasa kesenjangan antara si miskin dan si kaya.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Sandisalbiah
Zayn merasa wajah Dara seperti wajah wanita di masa lalunya...
2024-03-17
0
Win26
jangan blg ini cerita cinta segitiga, ngk siap galau
2023-05-30
0
Yani
Apakah Zatn kenal Dara?
2023-03-10
0