Tier by Revenge : LAGNALOK "DendaM"

Tier by Revenge : LAGNALOK "DendaM"

Prolog

Prolog

Sebuah dunia yang .....

 

Grasak! Grasak! Grasak!

 

Trang! Trang trang!

 

Arrrrrrgh!

 

Arrrrgh! (Teriakan wanita)

 

Groaaaaaarg!

 

Groaaaagh! (Teriakan manusia setengah hewan)

 

Terlihat seorang dengan topeng yang berbentuk menyeramkan dan seperti punya paruh. Tampak dia kini melakukan sesuatu yang membuatnya senang tiada tara.

 

"Hahahahaha!" tawanya.

 

Trang! Trang! Trang! Trang!

 

Graaaassshk!

 

Arrrrrrgh!

 

Arrrrrrgh!

 

Aaaaaah!

 

Arrrrgh!

 

Sesorang lain yang berbaju serba hitam seluruhnya. Nampak ada di samping orang yang tengah dalam gerakan memalu tersebut atau memacul.

 

"Zibiussu! Kau tak merasakannya?" tanya orang serba hitam kepada mahkluk bertopeng mengerikan burung itu. Si bertopeng dengan paruhnya yang terciprat darah dari suara-suara mahkluk di bawahnya yang tengah dia siksa.

 

Menatap ke arah orang hitam itu.

 

"Aku tak mengerti," jawabnya.

 

Si hitam tampak menatap semakin serius dengan mata merah bersinarnya itu. Wajahnya hitam dan seperti masih punya rambut. Namun, hanya seperti siluet saja. Dia mungkin sejenis manusia bayangan hitam.

 

"Pada hari itu, aku ke suatu tempat. Di bagian paling hitam. Di dalam Andocados. Melihat itu. Entah kenapa aku masih tak mengerti," ujarnya.

 

Si topeng tampak acuh  namun, sepertinya dia masih paham tentang apa yang dibicarakannya itu.

 

"Mungkin memang hal itu ada benarnya juga," balas Zibiussu. Lalu, orang itu tampak sedikit terbelalak dalam mata merahnya yang membesar.

 

"Benar kan apa yang kita rasakan itu sama? Bahkan, bukan hanya kau saja mungkin yang merasakannya," ujar si hitam itu.

 

"Ya, kau benar!"

 

Zibiussu tampak menatap ke arah orang hitam tadi.

 

"Tuan yang maha atas. Kau tahu kan? Dia bisa menjadi penguasa seluruh Jagad ini bahkan membuat dimensi untuk takhta kekuasaannya di sana?" tanya Zibiussu.

 

Lalu, si hitam merasa setuju.

 

"Dia memang sepertinya menggunakan hal yang hampir sama seperti yang saat ini terjadi. Antara The Rise atau The Ragnarok!"

 

Tempat lain.

 

Terlihat di sebuah dunia yang umum. Di mana adanya penduduk, hewan, pemukiman. Terlihat ada banyak sekali kotak-kotak berwarna merah yang panjangnya seperti halnya manusia saja.

 

Lalu, di sana perkumpulan berbaju hitam. Berkabung akan suatu hal.

 

"Huhuhuhuhuhu!"

 

Beberapa wanita menangis di sana. Ada beberapa anak muda yang juga sama. Menangis dan ada pula yang hanya memasang wajah sedih.

 

Kemudian, diantara semua anak itu. Ada satu anak yang tampak tak berekspresi apa-apa.

 

Anak itu tampak penuh darah.

 

Kemudian ....

 

"Hukum dan cincang tubuh si pembawa sial itu!"

 

"Woaaaaah!"

 

Orang-orang itu menyalahkan semua kematian kepada anak yang sepertinya polos ini. Dia berambut ikal. Dan tampaknya dia tak bisa mendengar perkataan apa pun.

 

Saat dia berjalan. Dia diseret oleh orang-orang. Namun, dalam semua kekurangan itu. Dia tampaknya masih sehat-sehat saja.

 

Lalu, saat anak berumur sekitar 16 tahun itu diseret. Tampak, ada beberapa anak seumurannya itu tak terima.

 

"Kurang ajar! Dasar biadab! Dia itu Prophet!" teriak seorang anak di balik jeruji besi yang melindungi tempat itu.

 

"Hoaaaa!"

 

Beberapa orang malah mendukung hal itu. Anak itu tak berontak saat diserat paksa.

 

"Bagaimana bisa seorang Prophet seperti dia ada? Dia bukanlah utusan tuhan. Melainkan hanya sampah. Lihatlah dia tak sedikit pun menentang segala perbuatan kita yang jahat ini! Bagaimana bisa dia menyelamatkan kaum kita?!" teriak satu orang di sana. Semuanya menyorakinya.

 

Beberapa bocah yang peduli tampak semakin sedih  namun, mereka tak akan bisa dan tak akan bisa.

 

Lalu, tampak hari itu. Turun sebuah badai. Akan tetapi, semua itu tak bisa dihentikan bahkan oleh tuhan yang maha baik itu.

 

Kuni, tampak di sebuah tempat ibadah yang indah dan semuanya bersinar putih.

 

Tampak, duduk beberapa anak dengan pakaian ibadah mereka yang sangatlah indah. Kemudian  tampak ada satu orang yang sepertinya juru atau ahli ibadah yang tengah duduk di depan semuanya. Menghadap anak-anak itu.

 

Lalu, tampak mata irang itu seperti sedang menekuri semua anak-anak kecil itu.

 

"Ajaran agama Malsi. Setidaknya kalian harus bisa membaca semua kitab yang dituliskan oleh semua Prophet dalam berbagai bahasa ini. Itulah mengapa diadakan semacam pengajaran dalam kegiatan keagamaan Malsi. Kalian ingat? Semua Prophet akan menurunkan berbagai wahyu dalam bentuk ajaran atau kisah hidup mereka yang sudah tertulis dalam kitab. Dalam sebuah kitab suci Taruat. Di sana semua hal ditulis secara misterius entah kapan oleh salah satu Prophet maha kuasa Halla Gnay, yang masih diberikan umur panjang hingga kini."

 

Semua anak-anak itu mengangguk pada apa yang sudah diajarkan oleh orang yang ada di depannya itu. Pria sang juru arau ahli agama yang tengah menerangkan sesuatu materi ajaran dalam agama mereka di dunia itu. Yang tuhan mereka yang maha segalanya. Si sebut sebagai Halla Gnay.

 

Wuuuush!

 

Kini, di sebuah dunia lain. Semua tampak mengerikan. Lalu, semua hal aneh itu.

 

Trang trang trang trang!

 

Bunyi-bunyi terus terdengar di sana.

 

Namun,  semua bunyi itu sebenarnya adalah hal yang tak bisa dianggap remeh.

 

"Dalam kepercayaan agama Malsi. Kita diharuskan untuk berbuat hal yang dianggap baik dalam kitab mau pun perkataan semua Prophet. Dalam hal ini, adalah ketentuan. Di mana jika kau gagal. Kau akan dibawa ke dalam dunia yang sangat dalam. Dunia yang sangat panas. Dunia yang sangat merah mau pun hitam."

 

Tap!

 

Seorang anak berumur 16 tahun. Dia bernama Azza. Dengan nama lengkap Azza Wa Jall. Dia tampak punya mata yang berwarna abu-abu. Kulit yang sangat putih dan terlihat tipis.

 

Dia tampak normal. Dia berdiri mematung di tempat layaknya orang mati.

 

Kemudian, dari sebuah arah..

 

Tampak, datang sesuatu yang menerjangnya.

 

Blaaaaaar!

 

Tampak, hal besar itu membuat tubuhnya itu tertusuk berbagai benda tajam dan mengerikan pada benda raksasa yang menimpanya tadi.

 

Tap tap tap tap tap!

 

Anak itu tampak tak terganggu. Namun, dia entah bagaiaman tak mati. Saat itu ada seseorang dan ajaibnya benda itu hilang. Sepertinya orang itu penolong.

 

Dia menghilangkan benda berbahaya itu. Apalagi kini tubuh anak itu tampak kembali lagi. Lukanya yang menganga dan segalanya kini perlahan hilang.

 

Namun, bocah itu seperti tak merasakan hal itu. Dia terus mematung.

 

Blaaaaaar!

 

Lalu, sebuah kapak tampak membelah tubuhnya. Pemandangan yang sadis. Namun, pelakunya adalah orang yang baru datang. Perawakannya besar. Tampak berkumis besar juga.

 

Dia menggunakan kapak panjangnya itu. Membelah orang itu.

 

"Hahahahaha! Manusia patung! Apa yang membuat berdosa haaaah?!" teriak orang itu lalu sekali lagi.

 

Byaaaaaar!

 

Dia memotong-motong sisi tubuh anak itu. Azza.

 

Flasback!

 

Di sebuah tempat dunia yang biasa kita lihat. Saat itu di sebuah tempat ibadah. Beberapa orang tampak berkumpul dan ada banyak orang juga.

 

"Dalam isi kitab terbaru. Dikatakan akan lahir Prophet di sebuah tempat yang dikelilingi gurun. Itu tak lain adalah negeri ini! Irania!"

 

"Prophet itu akan punya nama Azza!"

 

Bersambung

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!