bab 4

Di sebrang sana , " ilenia alifpurwanto . Keluar lah " seru polisi membuka pintu sel ,

malam tadi khususnya ilen bersama teman-teman aktivis nya terciduk polisi mengenai aksinya yang menyelinap masuk pabrik orang untuk mencetak selembaran yang membuat mereka berakhir di tahan polisi , dan seperti biasa tiap kali ilen membuat masalah pasti dengan cepat ayahnya yang akan turun tangan ,

Ilen pun keluar , sebelum keluar ia melihat nasib teman-teman nya . " Bagaimana dengan yang lain ? " Ujar ilen .

" Ah kau beruntung karena kau orang kaya , jadi jaga tingkah mu nak . " Seru sang polisi membawa ilen

" Lepas . Lepaskan aku , kalau kalian tidak mengeluarkan teman-teman ku juga . Maka kalau begitu biarkan aku menetap di sana bersama mereka ! " Ucap ilen menentang ,

" Cukup ilen . " Seru ayah ilen datang menghentikan anaknya itu , ilen pun melihatnya . Lalu akhirnya sang ayah berhasil membawa ilen keluar pergi .

Di kediamannya , " mau sampai kapan kau seperti ini Len ? Kau sudah keterlaluan . membawa geng mu memasuki pabrik orang lain . Ayah tidak membesarkan mu untuk ini ilen ! " Seru alifpurwanto

" Aku tidak meminta ayah membesarkan ku . Aku bisa mengurus diri ku sendiri " sahut ilen

" Bagaimana caranya ? Dengan terus membuat masalah dan berakhir di dalam penjara ! . Kau tidak boleh pergi keluar kemana pun meninggalkan rumah ini " Ucap sang ayah marah dengan putri semata wayangnya itu lalu pergi ,

Ilen menangis kesal ...

***

Di sebuah cafe daya tengah terduduk bersama Fira temannya , " day , nona muda mu kembali di tangkap . " Gumam pelan Fira memberitahu daya

" Apa ? Di tangkap ?! " Ucap daya keras terkejut , membuat semua orang yang berada di sana menoleh nya .

" Sttt .. pelankan suara mu " seru Fira ,

" semua di tangkap yang pergi mencetak selembaran malam tadi . " ucap Fira

" Lalu bagaimana dengan ilen sekarang ? "

" Seperti bisa , ayahnya sudah membebaskan nya . "

" Uhf .. " membuat daya lega

" Ah ya aku sudah mendengar dari pak kepala kalau kau akan pergi bulan depan ke Jerman nya " seru Fira tersenyum

" Huyuh entahlah fir , aku masih bingung . Kau kan tahu tiket pesawat kesana itu mahal sekali , uang ku tak cukup " ujar daya

" Hei Dayana . Kesempatan itu datangnya cuma sekali loh ! Bagaimana jika tahun depan kau tak dapat rekomendasi lagi hah . kenapa gak minta bantuan dengan nona muda mu itu si ! " Ujar Fira memberi saran daya untuk meminjam uang dengan ilen .

" Uhf nggak deh fir . Aku tak enak ngomong nya dengan ilen , mungkin aku akan mencobanya lagi tahun depan ajah . " Lirih daya

" Apa salahnya si cuma ngomong dengan nya . Itu juga gak akan merusak harga diri mu ko day . Pikirkan impian mu ini yang sudah ada di depan mata mu Dayana ! " Greget Fira , membuat daya bingung .

Menjelang sore kemalam hari , ilen benar-benar bete berada di rumah sepanjang hari tanpa tahu kabar teman-teman nya itu . Ia akhirnya keluar kamar dan menemui ayahnya yang baru saja pulang dari acara pertemuan .

" Ayah , apa ayah ingin melihat putri ayah ini mati karena rasa bersalahnya dengan teman-temannya itu . " Seru ilen , yang tak ada hirauan dari ayahnya

" Tolong bebaskan mereka juga ayah . Aku mohon " pinta ilen tak bisa menyembunyikan kesedihannya itu , membuat sang ayah (alifpurwanto) mengingat pembicaraan nya di pertemuan tadi dengan devandra tentang keinginan devandra untuk menikahkan anak-anak mereka .

" Ayah akan membebaskan mereka , tapi dengan syarat . "

" Apapun itu , yang penting ayah segera bebaskan mereka . "

" Pergilah berkencan dengan putra nya devandra " syarat dari ayahnya

" Apa ! yang benar saja ayah . Ayah tau kan devandra itu siapa . Bagaimana bisa ayah melakukan ini pada ku ! " Protes ilen yang benar-benar tak suka mendengar syarat ayahnya itu lalu pergi naik keatas kamarnya .

Kini daya sudah berada di kamar ilen , setelah ia selesaikan shif kerjanya . Daya dengan telaten mendengarkan ilen yang uring-uringan tentang apa yang menimpanya dan syarat gak masuk akal yang ayahnya berikan.

" Mau bagaimana lagi , cuma itu kan kata mu cara agar teman-teman mu di bebaskan .. "

" Tapi day , kenapa harus putranya devandra si . Kenapa harus putra seorang penjahat ! "

" Terus mau bagaimana Len ? "

" Aaa tapi kenapa harus putra dari devandra . Dia itu kan pemimpin investigasi antikomunis day ! "

" Lalu kenapa ? Kau hanya perlu pergi dan duduklah sebentar dengan nya lalu tolak dia "

" Gimanaa nanti kalau teman-teman ku tahu , bisa-bisa mereka tak akan mempercayai ku lagi . Apa kata mereka day .. " rengek ilen ,

" oh iya , tadi katanya ada yang juga ingin kau sampai ? " Gumam ilen melihat daya

" Emm sebenarnya aku gak enak kasih kabar baik ini di saat kau sedang seperti ini " seru daya memberikan selembar surat konfirmasi beasiswa nya .

" Apa ini ? " Seru ilen membaca surat itu dan seketika ekspresinya berubah ,

" Aahh dayyy , selamat yaa ! Wah aku benar-benar kagum dengan mu . kau bekerja dan juga belajar itu tuh gak mudah " seru ilen memberikan jempol

" Terimakasihh yaa .. " ujar daya tersenyum

" Kapan kau berangkat ? "

" sebulan lagi .. "

" sebulan lagi ? Tapi bukannya kata mu kau masih harus mengumpulkan uang setahun lagi "

" I- iyah , sebenarnya beasiswa itu sudah selesai di tanggung pihak yayasan . ta- tapi masalahnya adalah tik..tiket pesawat nya " seru daya sedikit canggung ,

" Tapi tiket penerbangan sangat mahal sekali .. dari mana kau mendapatkan semua uang itu dalam waktu dekat " gumam ilen mengelus tengku lehernya

" Emm day , aku bisa minta ayah ku untuk .. "

" Jangan , gak Len . gak usah , seharusnya aku diem ajah . Aku akan cari cara lain ajah . Kau jangan khawatir .. " ujar daya memaksa senyumnya . Ia merasa tak enak dan tak mau membebani ,

" Oh ya jadi gimana tentang kencan mu besok ? " Seru daya mengganti topik pembicaraan agar seakan tak terlalu masalah dengan pembicaraan nya tadi .

Ilen terdiam seakan tengah berpikir , tapi mendadak ia tersenyum . " Ah Day aku dapat ide yang sangat cemerlang nih ! " Ucap ilen senang bukan main menjelentikan jarinya menatap daya ,

" Apa ? " Seru daya mengangkat kedua alisnya .

" Begini bagaimana kalau kau yang pergi menggantikan ku untuk kencan besok dan sebagai imbalannya aku akan memberikan mu tiket penerbangan . Bagus kan ide ku ? " Ujar ilen

" Kau bicara omong kosong ya . Jangan aneh-aneh deh Len " sanggah daya

" Dengarkan baik-baik . Kau hanya perlu menemuinya 3 kali day dan jika di pertemuan pertama dia mencamkkan mu itu artinya kau tidak perlu menemuinya lagi , ini tidak akan ketahuan karena kita tak saling mengenal satu sama lain . jadi tak ada yang mencurigai . lalu setelah itu aku akan memberikan mu tiket penerbangan ke Jerman . Pikirkan baik-baik day , Ini sangat menguntungkan untuk kita kan ? Kau membantuku dan aku pun membantu mu , hanya cukup seperti itu ! " Ujar ilen

Membuat daya bingung atas ide dan penawaran sahabat ya itu ,

" Ayolah kita sama-sama saling membantu di keadaan Sulit seperti ini .. " Ucap ilen .

" yaa day ? ayo dong dayyy .. " sambung ilen lagi .

" entah lah ini tapi aku rasa terlalu beresiko gak si len "

" gak ko day kalau kita main rapih . kau tenang ajah biar aku yang mengatur ini dan kau tinggal mengikuti instruksi ku menjalankan nya . tolong pikiran dengan baik-baik dayy " ucap ilen menyakinkan daya .

-

-

-

-

***

jangan lupa like vote dan komennya 🤗🌻 .

semoga novel kedua ku ini berkenaan di hati kalian yaa ❤️ dan mohon maaf jika terjadi typo-typo 🙃

# happy reading 🍃

Terpopuler

Comments

Fransiscaaurorra shabila

Fransiscaaurorra shabila

semangatt thorr🥰

2023-06-06

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!