Alanaka

Alanaka

Kehidupan Sebenarnya

...HAPPY READING...

...:...

...----------------...

"Alanaka" teriakan yang keras bergema di seluruh rumah berlantai dua itu.

"Iya ma, ada apa memanggil Naka" jawab seorang perempuan berpakaian lusuh, setelah mendengar seseorang memanggil nama nya dia langsung menghampiri seseorang yang memanggil nama nya itu. Dan ternyata Mama nya lah yang telah memanggil nya.

"Kau lihat ini!. Kenapa baju ku bisa seperti ini? , KAU sungguh tidak becus" urat-urat di leher wanita paruh baya itu terlihat sesaat tangannya juga menggenggam sebuah baju gaun berwarna silver. Sungguh gaun yang indah.Tapi ada yang aneh,baju itu terlihat seperti terbakar.

"M... ma, maafin Naka ta... tadi kepala Naka sakit, karena Naka gak tahan sakit nya Naka pergi ke kamar sebentar untuk meminum obat. Tapi pas Naka kembali ke ruangan khusus menyetrika baju, Naka melihat baju yang Naka tinggalkan telah gosong karena Naka lupa mematikan setrika terlebih dulu baru pergi. Maaf kan Naka Ma, tadi Naka pengen hampiri Mama untuk memberitahukan kesalahan Naka tapi tiba-tiba Milka masuk ke kamar Naka meminta untuk di buatkan makanan, awalnya Naka nolak tapi Milka tetap maksa Naka Ma. Jadi Milka tidak sempat memberitahukan Mama" penjelasan panjang terdengar dari mulut perempuan itu, tapi sepertinya wanita paruh baya di depannya tidak percaya.

"KAU BERANI BERBOHONG!! " bentakan itu lolos dari mulut wanita paruh baya itu tapi pernah berfikir itu bisa saja menakuti perempuan di depannya.

"Tidak Ma, Naka tidak berbohong" menyangkal tuduhan dari wanita paruh baya di depan nya sambil menggelengkan kepalanya.

"Kau tidak mau mengaku?,jelas-jelas ke bohongan mu sudah terungkap"

"Jika Mama tidak percaya pada Naka, Mama bisa langsung bertanya pada Milka. Naka tidak berbohong Ma" setelah mengatakan itu entah sebuah keberuntungan atau di sengaja seorang perempuan yang di sebut bernama Milka, terlihat berada di atas tangga berjalan menuju ke arah mereka.

"Ma ada apa ini ribut-ribut? " pertanyaan merdu terlontar begitu saja dari perempuan yang baru saja sampai di depan mereka.

"Kau tau nak perempuan jahan*m ini telah membuat gaun kesayangan Mama terbakar, dia membiarkan setrika panas yang masih hidup berada di atas gaun ke sayangan Mama membiarkan setrika itu begitu lama. Sehingga gaun ke sayangan Mama harus berakhir terbakar" penjelasan dari wanita paruh baya itu terdengar mengebu-gebu, tapi tidak urung di dengar ada nada lembut di setiap kalimatnya. Sangat berbeda sekali jika lawan bicaranya bersama perempuan satu lagi.

Mengehela napas sejenak perempuan itu memandang ke arah perempuan yang sepertinya seumuran dengannya. "Naka apakah yang di katakan Mama itu benar? " tanyanya dengan penuh kesabaran mencoba memastikan apa yang di katakan Mama nya adalah yang sebenarnya.

"Milka memang itu semua benar, tapi aku tidak sengaja melakukannya tadi kepala ku sakit,aku ke kamar sebentar untuk meminum obat tapi ternyata aku lupa mematikan setrika yang masih berada di gaun Mama. Sehingga gaun Mama terbakar tapi saat aku ingin minta maaf pada Mama, kau langsung datang menemuiku lalu meminta ku untuk membuat kan mu makanan saat aku menolaknya kau tetap memaksa ku, jadi aku tidak sempat meminta maaf kepada Mama, sampai Mama menemuiku dan salah paham padaku".

"Milka ku mohon bantu aku menjelaskannya kepada Mama, dari tadi Mama tidak mempercayai ku".

" Maksud mu apa Naka? kau menyuruh menjelaskan apa ke Mama?. Perasaan dari tadi aku berada di kamar saja dan untuk perkataan mu yang mengatakan aku memaksa mu untuk membuatkan makanan untuk ku itu sama sekali tidak benar! ".

" Kan sudah ku duga, pasti kau berbohong pada ku ALANAKA!! "

"Milka kenapa kau tidak jujur? lihat Mama sudah salah paham pada ku. Milka ku mohon jujur lah pada Mama"

"Kau mau ngeles lagi?, dasar anak tak tau untung!!, sebaiknya aku harus memberikan mu pelajaran" memilih mempercayai perkataan perempuan bernama Milka tanpa pernah mau mempercayai perkataan perempuan bernama Alanaka. Membuat wanita paruh baya itu mengambil keputusan untuk menghukum perempuan bernama Alanaka itu.

"Mama Naka bicara jujur, Naka tidak bohong Ma" Alanaka terus berusaha membela diri nya tapi tetap saja wanita paruh baya yang dia sebut Mama tidak mau mempercayai nya.

"Dasar hanya tau ngeles aja, pokoknya kau harus di hukum. Berani sekali kau membohongi ku. Sudah bosan hidup kau"

"Mama Naka gak salah!, Naka gak mau di hukum"

Karena telah di kuasai amarah wanita paruh baya itu menggenggam kasar tangan Alanaka menyeret nya pergi ke suatu tempat.

Milka yang dari tadi sempat diam setelah membela dirinya. Bisa di lihat di mata nya yang berwarna hitam itu terdapat tatapan mengisyaratkan ada kepuasan di dalamnya.

"Mama, Naka gak mau di hukum, maafin Naka Ma. Tapi Naka mohon jangan hukum Naka" kepanikan melanda dirinya membuat nya di sepanjang jalan terus melontarkan permintaan maaf kepada Mama nya. Saat ini dia sangat takut dia tau kemana tujuan Mama nya menarik kasar tanggannya ini.

Mengambil sebuah kunci dalam kantong bajunya wanita paruh baya itu lalu membuka sebuah pintu dengan kunci itu. Setelah terbuka dengan tidak ber keprimanusiaan, dengan sangat kasar wanita paruh baya itu mendorong tubuh Alanaka dengan sangat keras membuat badan Alanaka terbentur sangat keras di lantai dengan posisi telungkup.

Brakk

Tanpa memperdulikan rasa sakit di tubuh nya akibat benturan. Alanaka bangkit dari posisi jatuh nya mengedor-gedor pintu yang telah di kunci dari luar, berceloteh dengan suara menyedihkan. "Mama bukain pintunya Naka takut di sini. Di sini sangat gelap Mama tau kan Naka gak suka sama gelap".

Tok... Tok...Tok...

" Mama bukain pintunya "

Tok...

"Naka takut Ma, di sini gelap terus udaranya juga pengap Naka sampai di buat sesak"

Tok...

"Maafin Naka Ma, Mama boleh hukum Naka apa aja. Tapi Naka mohon jangan hukum Naka di sini Ma"

Tok... Tok...

"Hah.... hah... hah..... hah... napas Naka sesak Ma"

Tok....

"hiks... hiks....Naka takut Ma" akhirnya air mata yang terbendung telah jatuh membasahi pipi polos itu. Membuat nya terlihat sangat menyedihkan.

Bagi nya saat ini dia telah berada di ruangan yang gelap tapi tersimpan neraka mengerikan di dalam nya.

...:...

...TO BE CONTINUE...

...----------------...

⚠banyak typo, akan di revisi jika cerita sudah tamat.

Hai guys ini cerita pertama aku dari sekian cerita yang aku publish tapi aku hiatus. Aku harap di cerita aku kali ini banyak yang berniat untuk membaca, memberikan like, di jadikan favorit, masuk perpus kalian, banyak yang komen dan mau menshare kan cerita ini ke sosmed kalian.

Btw, kalian tau cerita ini darimana? wajib kasih tau yah!!!.

SEE YOU NEXT TIME :)

Terpopuler

Comments

Kisman88

Kisman88

dapatnya pas pencarian

2022-12-26

0

Kisman88

Kisman88

Baru buat akun eh ketemu cerita ini, sepertinya ini seru

2022-12-26

0

bintang

bintang

next kak

2022-12-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!