...HAPPY READING...
... : ...
...----------------...
Di depan cermin yang telah retak setengah, terlihat Alanaka berputar-putar dengan tubuh ramping nya bagaikan seperti orang gilak. Bahkan baju dress indah yang di kenakannya ikut mengembang membuatnya seperti princess.
"Wah baju nya sangat bagus" perkataan sederhana terlontar dari mulut Alanaka tanpa dia sadari apa yang dia katakan adalah suatu hal yang norak. Tapi harap di maklumi karena sudah beberapa tahun dia tidak memakai baju yang indah bahkan sekarang lemarinya di penuhi baju ketinggalan zaman, lusuh, dan kampungan.
Jika di tanya apakah Alanaka mendapatkan baju baru? maka jawabannya adalah TIDAK!, karena saat ini baju yang di kenakannya adalah baju bekas milik Milka. Memang sungguh malang sekali nasib perempuan berumur 23 tahun ini, di masa mudanya harus mendapatkan banyak sekali tantangan hidup yang membuatnya tidak dapat menikmati kehidupan yang hanya sekali ini.
Alanaka dia hanya perempuan muda yang selalu di berikan penderitaan, hidupnya hanya di penuhi kegelapan tanpa pernah tau ada terang setelah kegelapan.
"Bajunya sangat bagus"
"Milla enak sekali bisa mempunyai baju cantik seperti ini, sedangkan aku hanya mempunyai baju lusuh dan jelek"
"Hah..., andaikan aku bisa berada di posisi Milka mungkin aku tidak akan merasakan sakit seperti sekarang"
"Ti.... tidak aku tidak boleh berkata seperti itu!, Alanaka ingat ini hidup mu seharusnya engkau bersyukur. Alanaka hidup mu ini tidak pernah di ijinkan untuk mengeluh jadi mari untuk tidak lagi mengeluh" Kata-kata itu sungguh menyayat hati siapa saja yang mendengarnya.
"Tapi ada apa yah Mama menyuruh ku untuk memakai baju cantik seperti ini?"
"Biasanya Mama akan marah jika aku menggunakan barang Milka, tapi lihat lah ini Mama sendiri yang menyuruh Milka untuk memberikannya bajunya pada ku"
"ALANAKA" teriakan itu terdengar berasal dari depan kamar kecil nya Alanaka, membuat Alanaka langsung panik sehingga dengan terburu-buru dia berjalan ke pintu kamar nya lalu membuka pintu itu. Seketika wanita paruh baya terlihat di depan matanya.
"Kau sangat lama sekali perempuan jahan*m"
"Maaf Ma"
"Maaf... maaf. Apakah tidak ada lagi perkataan selain maaf? kau tau kata-kata itu sungguh menjengkelkan jika keluar dari mulut busuk mu itu! "
"m.. a.... "
"mau minta maaf lagi! tidak kah kau mengerti bahasa Indonesia, sudah ku katakan aku benci mendengar kata maaf dari mulut busuk mu itu! "
Diam adalah jalan satu-satunya bagi Alanaka, karena tetap saja selontar kata keluar dari mulutnya siap-siap makian lah menjadi balasannya.
"kau sudah siap bukan? ayo kita sekarang berangkat" setelah mengatakan itu wanita paruh baya yang bernama Belinda Amelia itu berjalan meninggalkan Alanaka yang sedang termenung sendiri. Tapi tidak lama kemudian Alanaka tersadar,lalu dengan cepat kakinya berusaha mengejar kemana Belinda pergi.
"Naka kau lama sekali, kau tahu? dari tadi Mama, Papa, dan Aku menunggu diri mu" suara merdu yang berasal dari Milka Aranaya Himalaya itu terdengar menyapa indra pendengar Alanaka dan orang-orang yang ada di sana.Perkataannya yang penuh perhatian menjadi poin plus orang menyayanginya.
"Kau dengar kan perkataan Milka itu!! dari tadi kami sudah lama menunggumu"
"Ma... a"
"Diam! "
"Ayo kita pergi" ucap seorang pria paruh baya yang ikut serta dari tadi berada di sana, mendengarkan semua percakapan yang hampir terjadi pertengkaran tapi dia hanya diam saja.Pria paruh baya ini merupakan sang kepala keluarga. Sang kepala keluarga yang memiliki nama Brox Adonis Himalaya.
Setelah Brox sang kepala keluarga berbicara, mereka semua berjalan keluar rumah dengan Alanaka yang masih bertanya-tanya mau kemana mereka pergi.
Saat mereka telah berada di luar rumah sebuah mobil berwarna hitam terlihat terparkir di depan mereka, dengan langkah santai mereka semua masuk kedalam mobil hitam itu. Tapi lagi-lagi Alanaka bertanya-tanya dalam dirinya namun tak urung senyum tipis tersungging di bibir tebalnya.
Mobil hitam itu berhenti di sebuah rumah megah bak istana, mereka yang masih berada di dalam mobil sampai-sampai tercengang menatap rumah bak istana itu.
"Alanaka,saat di dalam nanti. Ingat jangan sampai mengatakan suatu hal yang tidak perlu di katakan. Dan kalau perlu kau diam saja tanpa harus mengeluarkan suara"perkataan sadis itu keluar dari mulut Brox, dengan begitu jahatnya dia mengeluarkan perkataan itu tanpa berfikir ada hati yang tersakiti.
" Baik Pa, Naka janji akan diam saja "pasrah adalah suatu hal mulia yang dapat dia lakukan saat ini.
" Ayo kita keluar"ucap Brox
Mereka semua keluar dari dalam mobil itu, saat telah keluar dari mobil terlihat seorang pria paruh baya berpakaian hitam menyambut kedatangan mereka.
"Selamat datang Tuan dan Nyonya, Silahkan masuk Tuan dan Nyonya Argintara telah menunggu kehadiran anda semua di meja makan" Sambut pria asing itu kepada mereka.
Mereka semua masuk kedalam rumah bak istana itu, dengan si pria asing memimpin mereka ketempat Tuan dan Nyonya rumah berada.
Di sebuah meja makan megah yang berisikan makanan-makanan mewah nan lezat, terlihat juga di meja makan itu terdapat pasangan paruh baya, lalu seorang pria dan perempuan yang mungkin anaknya kedua pasangan paruh baya itu.
"Selamat datang Tuan dan Nyonya Himalaya" kata sambutan itu terlontar dari mulut pria paruh baya yang merupakan kepala keluarga Argintara. Yang kita sebut Adelard Hios Argintara.
"Silahkan duduk, Tuan dan Nyonya" suara lembut itu menyambung perkataan suaminya. Mari Sang istri dari kepala keluarga Argintara ini kita sebut Betharia Argintara.
Keluarga Brox memilih tempat duduk berhadapan dengan keluarga Adelard. Brox memilih duduk tepat berhadapan dengan Adelard, Belinda duduk di sebelah kiri sang suami berhadapan dengan Betharia dan di sebelah kanannya terdapat Milka yang berhadapan dengan seorang perempuan tersenyum ceria. Dan untuk Alanaka dia duduk di sebelah kanan Milka yang langsung berhadapan dengan seorang pria berwajah datar dengan tatapan tajam menusuk.
"Makanannya sepertinya akan dingin jika tidak dimakan. Jadi ada baiknya kita makan terlebih dahulu sebelum berbincang ke tujuan sebenarnya"ucap Adelard
Mereka semua makan dengan hening dan penuh etika, seperti makan ala-ala bangsawan.
" Seperti tujuan awal kita, sudah saatnya sekarang kita bahas Tuan Argintara"susana yang tadi hening tidak lagi terdengar saat Brox memilih membuka pembicaraan.
"Baiklah Brox, sepertinya kau sudah tidak sabar" setiap nada dalam perkataan Adelard hanya ada keseriusan.
"Seperti tujuan awal,saya ingin menjodohkan anak sulung saya dengan putri anda yang bernama Alanaka" Adelard berkata dengan datar tapi penuh keseriusa,berkata langsung ke tujuan inti.
Alanaka yang mendengar namanya di sebut sontak mengangkat kepalanya dari posisi menunduk.
"Ya saya tau itu Tuan, dan saya setuju untuk menjodohkan putri saya Alanaka kepada anak sulung anda"
"Baiklah.Apakah putri anda bersedia Tuan"
"Dia bersedia Tuan" ucap Brox dengan penuh keyakinan.
"Nak Alanaka. Apakah kamu bersedia? " kali ini Betharia lah yang bertanya, bertanya langsung ke si empunya nama.
Suasana langsung hening, menunggu Alanaka menjawab, tapi ada yang aneh!. Alanak hanya menunjukan raut binggung tanpa ada keyakinan. Alanaka yang tak tau apa-apa memilih menatap ke arah Mama dan Papa nya tapi mereka berdua menatapnya dengan pandangan rumit seolah mengatakan 'jawab saja setuju'.
Saat ini Alanaka ingin bertanya apa yang sedang terjadi. Tapi dia takut, karena tadi Papa nya sudah menyuruhnya diam saja tanpa harus berkata. Jika dia melawan siap-siap hukuman akan menantinya.
"Hah, syukur lah" kata-kata penuh kelegaan itu terdengar dari mulut Betharia sesaat setelah matanya menangkap Alanaka menganggukan kepalanya.
"Karena putri anda setuju, maka pernikahannya akan kita adakan sebulan lagi" perkataan itu terdengar mutlak tanpa ada bantahan, membuat tidak ada lagi yang mengeluarkan suara.
'aku tidak tau apa yang sedang terjadi, tapi tadi aku mendengar sebuah pernikahan dan nama ku disebut.Apakah aku akan dinikahkan?. Hah... aku harap itu tidak. Alanaka ayolah jangan berfikir tidak-tidak' Alanaka membatin, saat ini kita membaca apa yang dia batinkan. Sungguh dia sangat polos atau begok yah?
... :...
...TO BE CONTINUE ...
...----------------...
⚠banyak typo, akan di revisi jika cerita sudah tamat.
HAI guys 🖐
jangan lupa :
...Like...
...Komen...
...Share...
...Berikan Ulasan...
...Dan...
...Tungguin author update...
SEE YOU NEXT TIME :)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Kisman88
ckkk
2022-12-26
1
Kisman88
geleng-geleng kepala dehhhh
2022-12-26
1
cintia_88
lebih kebegok sih 😐
2022-12-15
1