Eliza
BRAK
" Shiit " Umpat seseorang pria saat mobilnya di slip mobil lain hingga mengakibatkan dirinya membanting stir dan hampir saja menabrak pembatas jalan .
" Apa dia sudah gila " Bentak sang kekasih kesal sambil memegang keningnya karena terkena bagian depan mobil .
" Diamlah " Bentaknya membuat wanita itu semakin kesal " Apa kau tidak bisa lihat , kening ku merah " Ujarnya kesal .
" Aku tidak peduli " Jawabnya ketus lalu memegang pintu mobilnya dia akan memberi pelajaran pada pemilik mobil yang hampir saja membuat nya terluka .
Tapi saat tahu siapa yang turun dari mobil dia mengurungkan niatnya apa lagi ada beberapa pria berbadan besar mendekatinya sekalipun dari jarak aman .
Kita bertemu lagi Gumamnya dalam hati sambil tersenyum tipis .
Tok ....tok .....
Pria itu menurunkan kaca mobilnya memasang wajah datar dan dinginnya .
" Maaf, bisa kita bicara di luar " Ujarnya dengan lembut .
" Apa begitu caramu meminta maaf pada kami " Ujar seorang wanita yang ada dalam mobil .
" makanya saya meminta sopir anda keluar agar saya bisa meminta maaf dengan benar " jawabnya acuh ,membuat pria itu melotot kan matanya tajam .
Sopir !!
Apa dia sudah buta bagaimana bisa wajah setampan dan banyak di gilai para wanita itu di katakan sopir .
apa dia tidak mengingat ku ,cih minim sekali otaknya ucapnya kesal dalam hati
" Jaga ucapan mu dia kekasih ku " Ujar nya dengan kesal .
" Diamlah ,jangan membuat ku semakin kesal " Ujar pria itu membuat sang kekasih terdiam ,tapi saat sang pria akan ke luar wanita itu juga akan ke luar tapi suara kekasihnya mengentikan gerakannya .
Melihat pintu terbuka wanita yang berada di luar langsung mundur beberapa langkah .
BRAK
" Apa kau baru belajar berkendara " Tanya nya bersandar di pintu mobilnya ,wanita itu menatap pria yang kini berada di depannya di mana tangannya di penuh tato .
Apa yang aku pikirkan Ucap Eliza dalam hati sambil menggeleng kan kepalanya .
" Nona " Eliza membalikkan badannya " Menjauh " Ujar Eliza kesal .
" Tapi Nona ...."
" Menjauh lah jangan membuat mood ku hancur apa kalian tidak punya pekerjaan lain selain mengikuti Hah " Bentak Eliza kesal " Kejar mobil sialan itu aku akan membuat nya memohon untuk nyawa sendiri " Ujar Eliza kesal .
" Baik Non " Jawab para pengawal lalu meninggalkan Eliza .
" Apa kau akan membiarkan saya berdiri terlalu lama " Eliza menatap pria yang terlihat sangat arogan .
Eliza menarik napas panjang jika saja bukan karena kesalahan nya ingin sekali memukul wajah pria sombong ini .
" Baby ..."
" Masuk "
" Tapi ...."
" Keluar dan jangan pernah menemuiku " Wanita itu langsung masuk kembali dalam mobil dengan membanting pintu mobil dengan kasar .
" Maaf sudah membuat perjalanan anda terganggu ...."
" So " Potong nya cepat sambil menatap jam tangan di lengannya .
" Kamu sudah membuang waktu ku terlalu lama ,berikan kartu namamu " Ujarnya dengan sombong.
" Bukannya anda harus bertanggung jawab dari penglihatan ku kamu bukan orang biasa jadi anda pasti didik bagaimana caranya bertanggung jawab bukan " Lanjutnya lagi .
Tidak ingin terlalu lama berurusan dengan pria itu wanita itu pun langsung memberikan kartu namanya.
" Anda bisa menghubungi ku lewat nomor yang ada di kartu itu jika ada kerusakan di mobil anda " Ujar kesal .
" Eliza Novayandri Agrata Mateo " Ujar pria itu lalu menatap Eliza .
" Jelek sekali namamu " Eliza melototkan matanya tajam ,tapi dia harus menahan emosinya karena bagaimanapun dia yang bersalah.
" Jangan perna menghindari panggilan jika itu terjadi kamu akan tahu sendiri akibat nya ' Ujar nya lalu masuk dalam mobil meninggalkan Eliza yang masih terdiam di samping mobil .
Teeet....tteeet ....
Eliza langsung menjauh dari mobil itu dengan wajah kesalnya .
" Cih ,apa katanya tadi namaku jelek, apa dia tidak sadar bahkan wajahnya lebih jelek dari namaku ,belum lagi kekasih nya ,astaga aku yakin hidup mereka penuh drama " Gumam Eliza lalu kembali dalam mobil .
" Shiit siapa pun kamu ,kamu sudah salah menggagu kehidupan ku " Ujar Eliza saat sudah berada dalam mobilnya .
Tadi setelah meminta izin ingin ke luar sebentar menangkan dirinya ,ada sebuah mobil yang mengikuti nya hingga sampai akhirnya Eliza mempercepat mobilnya dan mengambil jalan sepi agar bisa menghentikan mobil itu tapi nyatanya gerakan nya di ketahui hingga mobil itu menambah kecepatan melewati nya begitu saja dan Eliza mencoba mengejar .
" Membuat moodku hancur saja " Ujar Eliza menjalankan mobilnya .
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
" Tidak ingin cerita pada Eyang " Ujar Daddy Radit.
" Cerita apa ,jika Eyang sendiri sudah tahu " Jawab Eliza .
" Apa yang mereka inginkan darimu " Tanya Henry menatap Eliza yang hanya menaikan bahunya .
" Lagian kalau kumpul begini di rumah saja tidak usah keluyuran " Ujar Elvi .
" Hanya ingin udara segar Oma " Jawab Eliza .
" Apa halaman di belakang kurang luas, nanti Oma bawakan kipas sekalian biar udaranya lebih terasa " Ujar Elvi lagi .
" Oma Tidak usah takut ,apa Oma lupa saat kami ke luar berapa orang yang akan menjadi ekor kami, bahkan penghuni rumah tua ini tidak sebanding " Jawab Eliza sambil mengedarkan pandangannya di setiap sudut rumah .
" Itu demi keamanan mu ,jika tadi tidak ada pengawal apa kamu yakin masih berada di sini " Ujar Desi lembut .
" Yakin " Jawabnya serius .
" Jangan aneh² kamu itu perempuan " Ujar Faisal pada sang cucu sedangkan yang lainnya hanya diam saja begitu juga Naufal dan Queen .
" Dengar kata Oma dan Opa mu " Ujar Daniel .
" Iya Pa " Jawab Eliza pada akhirnya .
" Kaka itu terlalu jahat makanya banyak musuh " Ujar Eric .
" Tutup mulutmu jika tidak ingin kakak sobek " Ujar Eliza .
PLak
" kamu itu yang tertua jaga omongan nya ajarin adiknya yang benar " Ujar Desi menatap Eliza .
" Astaga " Eliza menarik rambutnya kasar " kenapa aku harus hidup di antara mereka " Lanjutnya sambil menatap kedua Omanya yang selalu memiliki hoby yang sama yaitu menyiksa nya .
" Gimana besok kita jalan bersama kak siapa tahu kita bisa menangkapnya " Ujar Daffi tersenyum .
" masih banyak hal yang ingin aku lakukan, itu sudah menjadi urusan mereka " Jawab Eliza .
" Kakak tidak asik padahal kami ingin bersenang-senang dengan kakak " Timpal si kembar Syifa dan Syafa .
" Aku tahu isi otak kalian ,jangan perna berpikir ingin menguras ku jika tidak ingin kau membela isi perut kalian " Ujar Eliza menatap mereka satu persatu .
" Apa " Tanya Edward saat eliza menatap nya .
" Aku mencintaimu " Lidah Edward berdecak " Aku tidak doyan dengan wanita murahan seperti mu " Kini Eliza yang berdecak kesal .
" Kakak masih Ori " Jawab Eliza kesal .
" ORI untuk kakak tapi Tidak bagi kami " Jawab Rangga sinis
" shiit ,Kalian berdua memang cocok " Umpat Eliza kesal .
" Bunda ,kakak bicara kasar " Ujar Xana mengadu pada Queen .
" Nanti ayah yang menghukum nya " Jawab Queen, Eliza memutar bola matanya jengah .
" Sudah ayo makan dulu ,ini sudah waktunya makan malam " Ujar mommy Ellena .
Dret......dret......
" Matikan " Ujar Henry,Eliza langsung mematikan panggilan lalu beranjak dari duduknya begitu juga yang lainnya .
📨 002xxxxxxx
jangan pernah menghindar dari tanggung jawabmu .
Eliza kembali mematikan ponselnya setelah membaca isi pesan yang dia sudah bisa menembak siapa .
" Menyebalkan " Gumam Eliza pelan .
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Dukung cerita Eliza menjadi novel favorit kalian 🥰🥰🥰
Like
Koment
Vote
jangan lupa hadiah bunganya dan bintang 5 😘😚😚😚😚
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Ika Alivia Arsyad
akhirnya bisa mampir setelah sekian lama purnama 😂
2022-12-30
1
Asri Angsela Melivina Potabuga
seru pkkx kl lnjutan crta klrga arbeto
2022-12-13
0
Irma Ya
aku udah mampir thor 🥰
2022-12-10
1