menjadi teman

Lintang menatap Eliza yang begitu fokus pada pekerjaan nya bahkan dia sampai tidak sadar jika ini sudah memasuki waktunya makan siang .

Tapi saat akan membuka suara dering ponsel milik Eliza berdering hingga mengurungkan niatnya .

" Iya Oma " Jawab Eliza meletakkan ponselnya di atas meja dan menghidupkan pengerasnya,matanya kembali fokus pada kertas yang ada di depannya .

" Kamu di mana sayang " Tanya Elvi dengan lembut .

" Di kantor teman " Jawabnya Jujur .

" Makan siang di luar " Tanya Elvi lembut ,Eliza langsung menatap jam tangan yang melingkar di lengannya .

" Iya, jangan menunggu zaza mungkin sore baru Zaza pulang " Jawab Eliza lalu menatap ke arah Lintang yang menatap nya sejak tadi .

" Tapi jangan lewatkan makan siangnya ,teman mu laki² atau perempuan " Tanya Mommy Ellena .

" Setengah pria dan wanita Oma " Jawab Eliza sekenanya membuat Lintang menatapnya tajam

Ceklek

Lintang meletakan jarinya di bibir nya membuat Leo mengaguk paham lalu berjalan ke arah nya.

" Yang sopan sayang " Tegur Elvi membuat Eliza tertawa .

" Maaf Oma " Jawab Elvi .

" Iya sudah Oma tutup ,jangan lupa makan siang Pulang nya jangan telat besok ayah ,bunda sama adik²mu kembali duluan " Ujar Elvi .

" I love you princess "

" Love you too " Jawab Eliza,lalu menatap Lintang dan Leo .

" Saya lapar " Ucap Eliza lalu menutup berkas dengan asal .

" Mau makan apa biar Leo pesan kan " Ujar Lintang berdiri dari duduknya menghampiri Eliza .

" Terserah ,saya makan semua jenis makanan " Jawab Eliza merenggangkan tubuh nya .

"Yakin " Eliza mengagguk lalu Duduk di atas sofa karena sejak tadi dia duduk di bawah beralaskan karpet tebal sekalipun Lintang melarangnya .

Kalian tahu sendiri bukan bagaimana keras kepala seorang princess Eliza Novayandri Agrata Mateo,bahkan keluarga nya semua angkat tangan tapi jangan ragukan ketulusannya bahkan penjilat pun akan bersujud meminta maaf padanya .

" Apa dia nyonya Henry " Eliza mengaguk " Sepertinya dia begitu menyayangi mu " Ujar Lintang .

" Bukan hanya denganku,tapi semua nya sekalipun aku berbeda " Jawab Eliza ambigu .

" Maksud nya " Eliza menggeleng " Bukan papa " Jawab Eliza .

" Apa kita bisa berteman " Eliza langsung menatap Lintang " Bukannya tadi kamu mengatakan jika kamu di kantor Teman mu " Lanjutnya lagi .

" saya mengatakan itu agar Oma ku tidak khawatir " Jawab Eliza .

" Jadi kamu tidak ingin berteman dengan ku " Tanya Lintang,Leo menatap kedua manusia itu bergantian .

" Kamu akan menyesal berteman denganku " Ujar Eliza .

" Tidak " Jawab Lintang serius .

" Yakin sekali,jangan membuang waktumu hanya berteman denganku ,saya berada di sini hanya sebuah tanggung jawab " Ujar Eliza .

" Aku serius ,apa orang seperti kalian tidak pantas berteman dengan kami " Lidah Eliza berdecak kesal .

" Terserah apa mau mu " Jawab Eliza kesal membuat Lintang tersenyum tipis karena eliza pasti akan kalah dan itu hal baru dia ketahui tentang wanita itu .

" Berarti denganku juga bukan " Timpal Leo, langsung mendapat kan tatapan tajam dari Lintang .

" Terserah kalian " Jawab Eliza ketus .

" Leo " Panggil Lintang dengan suara rendah .

" Saya ambil dulu pesanan nya " Ujar Leo menghindari amukan Lintang .

" Apa dia Asisten anda " Tanya Eliza setelah kepergian Leo .

" Hebm " Jawab Lintang .

Tidak berapa lama Leo masuk kembali sambil membawa pesanan makanan mereka .

" saya tidak tahu kesukaan anda ,saya hanya memesan menurut saya enak " Ujar Leo saat sudah berada di dekat mereka .

" Apa pun itu saya makan ,asal bukan racun " Jawab Eliza menggeser tumbukan berkas yang ada di atas meja .

" Apa kamu lapar " Eliza mengaguk " Sangat ,bahkan sejak saya masuk dalam ruangan ini ,saya tidak melihat botol minum berada di sini " Sindir Eliza membuat Lintang tersenyum .

" Kamu mau minum apa ,biar aku ambilkan " Ujar Lintang lalu berdiri berjalan kearah lemari pendingin " Terserah " Jawab Eliza seadanya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Sore harinya Eliza pulang dengan wajah lelahnya seharian di perusahaan Lintang benar² membuat energinya terkuras .

" Opa tunggu di bawah " Eliza langsung mengakat kepala nya kaget .

" Iya Opa " Jawab Eliza cepat ,bahkan kini dia tersenyum manis pada Henry .

" Sana mandi " Eliza langsung berlari ke lantai dua melewati beberapa orang yang juga ada di situ .

" Anak itu " Dengus Queen .

" Kaka Eliza tidak sopan " Ujar sang adik kembar valeno

" Iya padahal sudah tua " Jawab kembaran valerio

" Katakan itu depan kakak ,biar jantung kalian lebih sehat " Sahut Xana membuat kedua adik kembarnya terdiam.

" Sudah² jangan berdebat tidak baik " Ujar Mommy Ellena pada anak² Queen .

Sesampainya di kamar Eliza langsung menjatuhkan tubuhnya di atas sofa, melempar asal tas dan kunci mobilnya .

" Dia benar membuat ku ingin mati "Gumam Eliza .

" 10 menit ,cukup untuk istirahat " Lanjutnya memejamkan matanya tapi belum juga sepenuhnya tertutup panggilan di ponsel nya berdering .

" Shhhiiiit " Umpat Eliza " Aku akan membunuhnya jika itu tidak penting " Ujar Eliza kesal lalu mengambil ponselnya dalam tas .

" Apa ?? " Tanya Eliza kesal saat tahu siapa yang menelpon nya " Apa anda kurang kerjaan " Lanjutnya lagi .

" Kamu sudah sampai " Eliza mendengus kesal mengepalkan tangan nya kuat " saya sudah sampai puas " Jawab eliza emosi .

" kenapa tidak membalas pesanku " Tanya nya lagi .

" Tidak penting " Jawabnya ketus lalu mematikan panggilan begitu saja dan kembali merebahkan tubuhnya di sofa .

Sedangkan di sisi lain Lintang hanya tersenyum tipis menatap ke arah luar setelah menelpon Eliza .

lalu berdiri menuju kamar mandi sambil membuka kancing kemejanya satu persatu hingga memperlihatkan dada besar yang di penuhi bulu² halus nan tebal .

Impian para emak² online 😭😭😭😭😭😭 termaksud author ,Kurang apa lagi coba !!!

Beberapa menit kemudian lintang ke luar dengan memaki celana training dan membiarkan bagian atasnya polos .

Lintang berjalan ke arah kamar menuju lantai bawah dengan langkah besar .

" Mami " Seorang wanita menatap Lintang sambil tersenyum manis .

" Sudah mandi " Tanya nya dengan lembut .

" Hebm ,minuman Lintang mana " Tanya Lintang ,dengan cekatan wanita yang tidak muda tapi masih terlihat cantik langsung menyiapkan minuman kesukaan sang putra .

" Papi mana " Tanya sambil menarik kursi duduk menunggu minumannya .

" Olahraga sedikit lagi papi akan selesai " Lintang hanya mengaguk saja sebagai jawabannya .

Tidak berselang lama seorang pria yang sudah tidak muda lagi mendekati mereka .

" Susah kembali " Lintang menatap ke sumber suara .

" Iya " Jawabnya .

CUP

" Apa itu untuknya " Tanya nya setelah memberikan kecupan di bibir sang istri .

" Papi mau " Sang suami menggeleng lalu mengambil air mineral .

" Menikahlah jangan selalu mempersulit istri ku " Lidah Lintang berdecak kesal menatap papinya yang hanya tersenyum miring meminum air .

" Terserah " Jawab Lintang.

" Papi dengar kamu membawa wanita ke perusahaan " Ujar nya menatap Lintang .

" Jangan mengusik nya dia beda dengan yang lainnya " Jawab Lintang.