Pagi harinya Eliza bngun dengan malasnya ,jika bukan memikirkan ucapan Lintang menemaninya ke kantor dia ingin malas²an sepanjang hari sebelum nantinya kembali beraktivitas .
Lagian untuk apa dia menuruti perkataan pria bertato itu, mengingat itu lidah Eliza berdecak kesal.
" Apa bagusnya coba ,jika menyukai lukisan kenapa tidak menggambar di kertas " Gumam Eliza .
Eliza menatap penampilannya di pantulan kaca besar di depannya bergaya berbagi model hingga benar-benar membuat nya puas .
" Kau sangat cantik Eliza tapi sayang masih jomblo " Ujar Eliza kesal lalu ke luar dari kamarnya .
" Pagi " Sapa Eliza saat sudah berada di meja makan mencium satu persatu yang ada di meja itu tanpa terkecuali .
" Sekali lagi kamu melakukan aku akan membunuhmu " Ujar Edward kesal ,tapi Eliza hanya acuh .
" jika kekurangan kasih sayang cari pasangan lakukan dengannya " Dengus Rangga menghapus jejak ciuman Eliza di pipinya .
" Kakak mau ke mana, pagi² sudah rapi " Tanya Elvi lembut .
" Jalan² Oma ,mumpung libur aku ingin menghabiskan waktu dengan puas sebelum kembali kuliah " Ujar Eliza mengambil sarapannya .
" Tidak mau ikut Bunda " Eliza menatap Queen lalu menggeleng " Anak gadis Bunda ingin sendiri dan doakan semoga ada pria bule yang nyangkut " Jawabnya dengan asal .
" Kalau Zaza jalan sama Bunda, orang tidak akan melihat ku melainkan melihat bunda " Lanjutnya .
" Bunda jalan sama ayah ada adik²mu juga " Ujar Queen tapi Eliza tetap menggeleng .
Percakapan pagi di meja makan berkahir satu persatu melakukan kegiatan mereka dan mereka menikmati waktu liburan mereka begitu juga Eliza tapi bukannya berkeliling sesuai ucapan nya di meja makan tadi dia harus ke kantor seseorang hanya karena kerusakan mobil yang tidak seberapa.
Eliza membawa mobilnya hingga sampai di perusahaan Lintang sebelum ke luar dia menatap bangunan tinggi itu .
" Tinggi juga ,apa perusahaan ini miliknya apa dia saingan Daddy, apa mungkin ?? Mungkin saja siapa yang tidak mengenal Daddy dan papa " Gumam Eliza lalu dia menatap penampilan nya lewat kaca spion yang ada di kepalanya nya baru ke luar dari mobilnya .
Eliza menunduk kepalanya melewati security lalu berjalan ke arah meja resepsionis .
" Selamat pagi ,ada yang bisa saya bantu Non " Ujar resepsionis sopan .
" Apa Lintang sudah datang " Jawab Eliza menatap resepsionis yang begitu kaget .
" Tuan Lintang " Eliza mengaguk saja " Sudah Non, tapi apa anda sudah membuat janji untuk bertemu dengannya " Tanya Resepsionis lembut sekalipun dia masih penasaran dengan wanita yang ada di depannya .
Bagaimana tidak dia menyebut Lintang tanpa embel-embel tuan seperti yang lainnya .
" Ah gitu iya ,kalau begitu saya balik saja , Makasih sebelumnya !! Permisi " Ujar Eliza sopan menunduk kepalanya sedikit lalu membalikkan badannya berjalan ke arah pintu ke luar .
Tapi belum juga ke luar sepenuhnya suara seseorang mengehentikan langkahnya .
" Mau ke mana " Eliza membalikkan badannya kesal menatap pria yang kini mendekati .
" Pulang " Jawab seadanya saat Lintang sudah berada di depannya bersama dengan Leo
" Kenapa pulang " Tanya Lintang menatap Eliza .
" Kata resepsionis jika tidak membuat janji saya tidak bisa bertemu dengan anda " Jawab Eliza tenang membuat penjaga meja resepsionis menunduk saat Leo dan Lintang menatap ke arahnya .
" Bukannya semalam kita sudah berjanji " Ujar Lintang .
" Bukan saya yang berjanji tapi anda memintaku ke sini " Jawab Eliza .
" Jika begitu kenapa kamu berada di sini,kamu bisa menolaknya bukan " Tanya Lintang membaut Eliza terdiam bingung harus menjawab apa .
Kenapa aku bodoh Ucap Eliza dalam hati .
" Ayo " Ujar Lintang mengegam tangan Eliza saat melihat wajah bingung Eliza ,yang terlihat menggemaskan menurutnya .
" Lepas " Sentak Eliza tapi Lintang tetap menggegam tangan Eliza berjalan ke arah lift melewati para karyawan yang menatap ke arah mereka .
" Silahkan serahkan surat pengunduran diri kalian ,aku menunggunya di atas meja ku " Ucap Lintang lantang membuat para karyawan langsung berlari melanjutkan pekerjaan mereka .
" Seperti nya kau menyiapkan dirimu dengan baik untuk berkerja " Ujar Lintang kini mereka sudah berada di dalam lift .
" Lepas ,bukan urusanmu " Jawab Eliza ketus tapi Lintang tetap menggegam tangan Eliza membuat wanita itu semakin kesal .
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
" Apa yang harus saya lakukan " Tanya Eliza saat sudah berada di ruangan Lintang yang begitu luas menurut Eliza .
" Apa kamu suka " Tanya Lintang duduk di samping Eliza .
" Tidak " Jawab Eliza cepat .
Tok ...tok ....
Leo langsung berjalan ke arah pintu membuka pintu .
" Maaf ,Nona Amber ...."
" Lintang " Teriak Amber membuat ucapan sekertaris Lintang terdiam begitu saja lalu mengundurkan diri membiarkan asisten bosnya menghadapi Amber yang katanya kekasih Bosnya itu .
" Lintang di dalam bukan " Tanya Amber angkuh menatap Leo .
" Ada urusan apa kamu ke sini " Tanya Leo menatap datar Amber .
" Biarkan dia masuk " Amber tersenyum sinis menatap Leo lalu masuk dalam ruangan dengan senyum manisnya .
Tapi itu hanya sebentar saat melihat lagi² Eliza bersama dengan Lintang .
" kenapa dia bersama mu " Tanya Amber menatap Eliza tajam ,seolah mengatakan jika Lintang milik nya tapi Eliza hanya masa bodoh .
Ayolah dia bukan wanita lemah seperti wanita yang lainnya , dia di didik keras oleh keluarga nya jadi jangan perna mengusik kehidupan nya jika tidak ingin terluka .
" Memang kenapa " Tanya Lintang tenang .
" Lintang " Bentak Amber membuat Lintang menatapnya tajam menyadari itu Amber langsung menelan ludahnya kasar .
" Maaf baby saya hanya cemburu kenapa dia berada denganmu di kantor pagi hari ? " Ucap amber terbata .
" ini perusahaan ku " Jawab Lintang tegas .
" Aku tahu tapi apa kamu tahu dia hanya wanita murahan yang ingin uang dari mu baby ,apa kamu tidak sadar " Ujar Amber kesal .
" Bukannya itu kamu " Jawab Eliza menatap Amber tajam, Lintang langsung menahan tangan Eliza tapi dengan cepat Eliza menghentakan begitu keras .
" Dia kekasihku sedangkan kamu bukan siapa-siapa nya " Ujar Amber tegas .
" Bukannya sahabat nya juga kekasihmu ,kamu tidak lupa bukan ucapan nya semalam " Ujar Eliza saat tidak sengaja mendengar ucapan Lintang tentang Amber dan Chris .
" Jaga omonganmu " Bentak Amber
" Rendahkan suaramu saat di depanku sialan " Umpat Eliza emosi tapi itu membuat Amber tertawa .
" Kenapa ?? Katakan berapa uang yang kamu butuhkan ...
"
PLak
Amber langsung menatap tajam Eliza sambil memegang pipinya yang terasa Panas .
" Wanita ...."
Bugh
" Aaawww " pekik Amber saat Eliza menendang perut nya dengan keras hingga membuat wanita itu terjatuh .
" Kau salah mengeluarkan kata² itu depanku, ...."
" Honey " Panggil Lintang menahan Eliza tapi sepertinya wanita itu sudah sangat emosi hingga tidak mendengar kan ucapan Lintang , sedangkan Leo hanya berdiri melihat pertunjukan yang begitu luar biasa .
" jangan samakan aku dengan wanita yang dekat dengan nya karena aku tidak selemah mereka yang hanya diam " Ujar Eliza tegas menatap Amber .
" Aku akan membalas...."
" Aku tunggu " Potong Eliza cepat .
" Bawa di ke luar " Ujar Lintang menatap Leo .
" Aku bisa ke luar sendiri " Jawab Amber emosi lalu berdiri dengan susah payah keluar dari ruangan Lintang dengan amarahnya .
" Jangan lakukan itu " Ujar Lintang setelah kepergian Amber .
" kenapa ?? jika ingin kekasih anda baik² saja ajarkan dia bicara dengan benar karena saya tidak ingin mengeluarkan tenaga hanya meladeni ucapan nya " Ujar Eliza .
" Aku tidak memikirkan nya ,tapi aku tidak ingin kamu kenapa² hanya karena berurusan dengan nya " Lidah Eliza berdecak .
" Cepat katakan apa yang harus saya lakukan ,jika tidak ada lebih baik saya pulang tidur " Ujar Eliza .
" Leo " Leo langsung berjalan ke meja Lintang mengambil beberapa berkas lalu di letakan di depan Eliza membuat pria itu menatap kearahnya .
" Apa anda memintaku mengerjakan ini " Tanya Eliza menatap Leo .
" Iya Non " Jawab Leo tenang
" Bukannya tadi kau bertanya apa yang harus kamu kerjakan ,itu lah " Ujar Lintang menunjuk berkas yang ada di atas meja menggunakan dagunya .
Eliza menatap sinis kearah Lintang lalu menggulung rambut panjang nya sehingga memperlihatkan leher jenjangnya .
Lintang langsung menatap Leo tajam " Ke ruangan mu " Usir Lintang tegas saat mata pria itu terlihat lapar .
Ayolah mereka satu frekuensi otak mereka tidak jauh berbeda dengan hal² yang membuat semua orang bisa melayang secara bersamaan .
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Dukung terus Eliza menjadi novel favorit kalian 🥰🥰🥰
Like
Koment
Vote
jangan lupa hadiah bunganya dan bintang 5 😘😘😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Diana Silaen
buat lintang bertekuk lutut Eliza🤣
2024-07-16
0
Asri Angsela Melivina Potabuga
Mateo arbeto smua sadissss🤭
2022-12-13
1
Lindakrisnawati87
Selalu syuka sma karya²'mu kk thorr......❤️❤️❤️🥰🥰🥰
2022-11-27
1