NovelToon NovelToon

Eliza

Pertemuan kembali

BRAK

" Shiit " Umpat seseorang pria saat mobilnya di slip mobil lain hingga mengakibatkan dirinya membanting stir dan hampir saja menabrak pembatas jalan .

" Apa dia sudah gila " Bentak sang kekasih kesal sambil memegang keningnya karena terkena bagian depan mobil .

" Diamlah " Bentaknya membuat wanita itu semakin kesal " Apa kau tidak bisa lihat , kening ku merah " Ujarnya kesal .

" Aku tidak peduli " Jawabnya ketus lalu memegang pintu mobilnya dia akan memberi pelajaran pada pemilik mobil yang hampir saja membuat nya terluka .

Tapi saat tahu siapa yang turun dari mobil dia mengurungkan niatnya apa lagi ada beberapa pria berbadan besar mendekatinya sekalipun dari jarak aman .

Kita bertemu lagi Gumamnya dalam hati sambil tersenyum tipis .

Tok ....tok .....

Pria itu menurunkan kaca mobilnya memasang wajah datar dan dinginnya .

" Maaf, bisa kita bicara di luar " Ujarnya dengan lembut .

" Apa begitu caramu meminta maaf pada kami " Ujar seorang wanita yang ada dalam mobil .

" makanya saya meminta sopir anda keluar agar saya bisa meminta maaf dengan benar " jawabnya acuh ,membuat pria itu melotot kan matanya tajam .

Sopir !!

Apa dia sudah buta bagaimana bisa wajah setampan dan banyak di gilai para wanita itu di katakan sopir .

apa dia tidak mengingat ku ,cih minim sekali otaknya ucapnya kesal dalam hati

" Jaga ucapan mu dia kekasih ku " Ujar nya dengan kesal .

" Diamlah ,jangan membuat ku semakin kesal " Ujar pria itu membuat sang kekasih terdiam ,tapi saat sang pria akan ke luar wanita itu juga akan ke luar tapi suara kekasihnya mengentikan gerakannya .

Melihat pintu terbuka wanita yang berada di luar langsung mundur beberapa langkah .

BRAK

" Apa kau baru belajar berkendara " Tanya nya bersandar di pintu mobilnya ,wanita itu menatap pria yang kini berada di depannya di mana tangannya di penuh tato .

Apa yang aku pikirkan Ucap Eliza dalam hati sambil menggeleng kan kepalanya .

" Nona " Eliza membalikkan badannya " Menjauh " Ujar Eliza kesal .

" Tapi Nona ...."

" Menjauh lah jangan membuat mood ku hancur apa kalian tidak punya pekerjaan lain selain mengikuti Hah " Bentak Eliza kesal " Kejar mobil sialan itu aku akan membuat nya memohon untuk nyawa sendiri " Ujar Eliza kesal .

" Baik Non " Jawab para pengawal lalu meninggalkan Eliza .

" Apa kau akan membiarkan saya berdiri terlalu lama " Eliza menatap pria yang terlihat sangat arogan .

Eliza menarik napas panjang jika saja bukan karena kesalahan nya ingin sekali memukul wajah pria sombong ini .

" Baby ..."

" Masuk "

" Tapi ...."

" Keluar dan jangan pernah menemuiku " Wanita itu langsung masuk kembali dalam mobil dengan membanting pintu mobil dengan kasar .

" Maaf sudah membuat perjalanan anda terganggu ...."

" So " Potong nya cepat sambil menatap jam tangan di lengannya .

" Kamu sudah membuang waktu ku terlalu lama ,berikan kartu namamu " Ujarnya dengan sombong.

" Bukannya anda harus bertanggung jawab dari penglihatan ku kamu bukan orang biasa jadi anda pasti didik bagaimana caranya bertanggung jawab bukan " Lanjutnya lagi .

Tidak ingin terlalu lama berurusan dengan pria itu wanita itu pun langsung memberikan kartu namanya.

" Anda bisa menghubungi ku lewat nomor yang ada di kartu itu jika ada kerusakan di mobil anda " Ujar kesal .

" Eliza Novayandri Agrata Mateo " Ujar pria itu lalu menatap Eliza .

" Jelek sekali namamu " Eliza melototkan matanya tajam ,tapi dia harus menahan emosinya karena bagaimanapun dia yang bersalah.

" Jangan perna menghindari panggilan jika itu terjadi kamu akan tahu sendiri akibat nya ' Ujar nya lalu masuk dalam mobil meninggalkan Eliza yang masih terdiam di samping mobil .

Teeet....tteeet ....

Eliza langsung menjauh dari mobil itu dengan wajah kesalnya .

" Cih ,apa katanya tadi namaku jelek, apa dia tidak sadar bahkan wajahnya lebih jelek dari namaku ,belum lagi kekasih nya ,astaga aku yakin hidup mereka penuh drama " Gumam Eliza lalu kembali dalam mobil .

" Shiit siapa pun kamu ,kamu sudah salah menggagu kehidupan ku " Ujar Eliza saat sudah berada dalam mobilnya .

Tadi setelah meminta izin ingin ke luar sebentar menangkan dirinya ,ada sebuah mobil yang mengikuti nya hingga sampai akhirnya Eliza mempercepat mobilnya dan mengambil jalan sepi agar bisa menghentikan mobil itu tapi nyatanya gerakan nya di ketahui hingga mobil itu menambah kecepatan melewati nya begitu saja dan Eliza mencoba mengejar .

" Membuat moodku hancur saja " Ujar Eliza menjalankan mobilnya .

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

" Tidak ingin cerita pada Eyang " Ujar Daddy Radit.

" Cerita apa ,jika Eyang sendiri sudah tahu " Jawab Eliza .

" Apa yang mereka inginkan darimu " Tanya Henry menatap Eliza yang hanya menaikan bahunya .

" Lagian kalau kumpul begini di rumah saja tidak usah keluyuran " Ujar Elvi .

" Hanya ingin udara segar Oma " Jawab Eliza .

" Apa halaman di belakang kurang luas, nanti Oma bawakan kipas sekalian biar udaranya lebih terasa " Ujar Elvi lagi .

" Oma Tidak usah takut ,apa Oma lupa saat kami ke luar berapa orang yang akan menjadi ekor kami, bahkan penghuni rumah tua ini tidak sebanding " Jawab Eliza sambil mengedarkan pandangannya di setiap sudut rumah .

" Itu demi keamanan mu ,jika tadi tidak ada pengawal apa kamu yakin masih berada di sini " Ujar Desi lembut .

" Yakin " Jawabnya serius .

" Jangan aneh² kamu itu perempuan " Ujar Faisal pada sang cucu sedangkan yang lainnya hanya diam saja begitu juga Naufal dan Queen .

" Dengar kata Oma dan Opa mu " Ujar Daniel .

" Iya Pa " Jawab Eliza pada akhirnya .

" Kaka itu terlalu jahat makanya banyak musuh " Ujar Eric .

" Tutup mulutmu jika tidak ingin kakak sobek " Ujar Eliza .

PLak

" kamu itu yang tertua jaga omongan nya ajarin adiknya yang benar " Ujar Desi menatap Eliza .

" Astaga " Eliza menarik rambutnya kasar " kenapa aku harus hidup di antara mereka " Lanjutnya sambil menatap kedua Omanya yang selalu memiliki hoby yang sama yaitu menyiksa nya .

" Gimana besok kita jalan bersama kak siapa tahu kita bisa menangkapnya " Ujar Daffi tersenyum .

" masih banyak hal yang ingin aku lakukan, itu sudah menjadi urusan mereka " Jawab Eliza .

" Kakak tidak asik padahal kami ingin bersenang-senang dengan kakak " Timpal si kembar Syifa dan Syafa .

" Aku tahu isi otak kalian ,jangan perna berpikir ingin menguras ku jika tidak ingin kau membela isi perut kalian " Ujar Eliza menatap mereka satu persatu .

" Apa " Tanya Edward saat eliza menatap nya .

" Aku mencintaimu " Lidah Edward berdecak " Aku tidak doyan dengan wanita murahan seperti mu " Kini Eliza yang berdecak kesal .

" Kakak masih Ori " Jawab Eliza kesal .

" ORI untuk kakak tapi Tidak bagi kami " Jawab Rangga sinis

" shiit ,Kalian berdua memang cocok " Umpat Eliza kesal .

" Bunda ,kakak bicara kasar " Ujar Xana mengadu pada Queen .

" Nanti ayah yang menghukum nya " Jawab Queen, Eliza memutar bola matanya jengah .

" Sudah ayo makan dulu ,ini sudah waktunya makan malam " Ujar mommy Ellena .

Dret......dret......

" Matikan " Ujar Henry,Eliza langsung mematikan panggilan lalu beranjak dari duduknya begitu juga yang lainnya .

📨 002xxxxxxx

jangan pernah menghindar dari tanggung jawabmu .

Eliza kembali mematikan ponselnya setelah membaca isi pesan yang dia sudah bisa menembak siapa .

" Menyebalkan " Gumam Eliza pelan .

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Dukung cerita Eliza menjadi novel favorit kalian 🥰🥰🥰

Like

Koment

Vote

jangan lupa hadiah bunganya dan bintang 5 😘😚😚😚😚

Menemaniku

Setelah makan malam selesai Eliza meminta izin kembali ke kamar ,karena Ponsel nya sejak tadi bergetar dan itu membuatnya kesal .

Sesampainya di kamar Eliza langsung mengunci pintu kamarnya karena Ponsel nya kembali berdering .

"Saya tunggu di restoran xx " Ujar dari seberang.

" Saya ...." Eliza menatap ponselnya saat Panggilan berputus begitu saja .

Tut.....tut ..

Eliza melempar ponsel dengan asal ketempat tidurnya tapi itu hanya sementara saat nada pesan kembali bunyi ,dengan malas Eliza mengambil ponselnya menatap pesan lagi² dari orang yang sama .

" Apa dia tidak punya kerjaan " Ujar Eliza kesal.

📨

Waktumu hanya 20 menit

" CK " Decak Eliza kembali meletakan ponselnya di kasur lalu merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur memejamkan matanya .

" Aakkkhhh " Eliza membuka matanya mengacak rambutnya kasar " Menyusahkan saja kenapa aku harus terlibat dengan nya " Ujar Eliza bangun dari tidurnya lalu beranjak dari tempat itu mencari jagetnya .

" Aku akan membunuh nya jika hanya membuang waktumu ,bukannya aku sudah mengatakan jika ada kerusakan tinggal bilang dan aku akan memberikan uang " Ujar Eliza mengambil ponsel dan kunci mobil keluar dari kamarnya .

" Mau ke mana " Tanya Naufal menatap Eliza .

" Cari udara ,kepala ku pusing berada di kamar " Elak Eliza menghampiri mereka mencium punggung tangan para tertua .

" Dengan pakaian itu " Tanya Henry menatap Eliza yang hanya memakai piyama tidur di lapisi mantel tebal .

" Hebm " Jawab Eliza .

" Jangan pulang larut,ini sudah jam 9 " Ujar Daddy Radit .

" Iya " Jawabnya sambil berteriak .

" Apa langkah kami salah " Ucap Queen sendu .

" Dia hanya butuh waktu ,suatu saat dia akan menerima nya untuk sekarang biarkan dia melakukan apa pun yang dia inginkan " Ujar Elsa lembut .

" Tapi setelah malam ulang tahunnya dia banyak menyendiri dan sering ke luar " Ujar Queen .

" Dia hanya butuh waktu sayang " Ujar Naufal lembut .

" Sudah tidak usah di pikirkan lagian dia pergi tidak sendiri " Ujar Raymond tenang .

" Abang kenapa " Tanya Erland menatap Edward yang tidak punya semangat setelah kembali dari Paris .

" Kenapa ?? " Erland menggeleng cepat " Hanya tanya saja " Jawabnya cepat saat Edward menatapnya dengan dingin .

" Kalau Abang cape istirahat saja " Ucap elvi lembut .

" Hebm " Jawabnya lalu berdiri meninggalkan ruangan itu tanpa mengatakan apa pun .

" Abang kenapa " Tanya Adara menatap sang suami .

" Hanya lelah " Jawab Raymond seadanya .

" Ade tidak pernah mendengar Abang lelah, baru kali ini " Ucap Erland membuat mereka tertawa .

"Abang mu juga manusia Dek " Jawab Ela .

" Iya tahu ,tapi aneh saja dari mana lelahnya bahkan bicara pun di cicil " Ujar Erland .

" Jangan mengomentari hidup Abang, nanti Abang dengar " Tegur Eric sang kembaran .

" iya kak " Jawab Eric tersenyum .

"Dia akan patuh hanya dengan kedua manusia itu Abang dan Eric " Ujar Daffa .

" Lalu apa dia harus patuh sama kakak Daffa bahkan Qiandra sendiri tidak melakukan itu " Jawab Eric ketus membuat Daffa terdiam.

" Kenapa jadi berdebat,kalian itu saudara ' Ujar mommy Ellena .

" Iya Eyang " Jawab mereka .

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Di sisi lain Eliza sudah sampai di restoran ternama dia langsung memarkirkan mobil nya dengan asal .

Lalu masuk dalam restoran itu, semua orang menatapnya aneh karena hanya dialah yang masuk dalam restoran dengan pakaian yang bisa di bilang unik .

Saat Eliza akan menelpon seorang pelayan mendekati nya .

" Maaf Non, Saya akan mengantar kan Anda pada tuan Lintang " Ujar pelayan .

" Siapa Lintang " Tanya Eliza membuat pelayan menatapnya kaget .

" Apa ada yang salah dengan pertanyaan ku " Tanya Eliza lagi .

" Ah tidak Non, mari saya antar " Eliza menurut saja lalu mengikuti langkah pelayan itu hingga berhenti di depan pintu ruangan VVIP .

Tok ....tok ....

" Masuk "

Ceklek

" Silahkan Non ' Ujar pelayan membukakan pintu ruangan itu .

Pandangan Eliza menatap ke seluruh ruangan di mana bukan hanya ada pria yang mengundang nya tapi ada beberapa jangan lupa wanita yang menemani mereka dengan pakaian yang menurut nya sangat memalukan .

" Makasih " Ujar Eliza pada pelayan .

" Kenapa lama " Tanya Lintang menatap Eliza jangan lupa benda kecil yang berada di jari telunjuk dan jari tengahnya .

" Bukannya saya sudah bilang anda bisa mengirim kan berapa tagihan nya " Ujar Eliza menarik kursi yang ada di depannya tanpa dipersilahkan .

" Aku sudah memiliki banyak uang,jadi aku tidak membutuhkan uang mu " Jawabnya dengan tenang .

" Lalu apa yang anda inginkan " Tanya Eliza menatap Lintang keduanya saling mengunci dengan tatapan yang dalam .

" Menemaniku " Jawab Lintang serius,membuat Eliza tersenyum sinis .

" Anda ingin aku seperti mereka " Tunjuk Eliza pada beberapa wanita yang ada dalam ruangan itu " Menjijikan " Umpat Eliza.

" Apa maksudmu hah " bentak salah satu wanita .

" Menjijikkan " Ulang Eliza membuat salah satu dari mereka berdiri " Jaga ucapan anda ,apa kamu tahu siapa saya " Ucapnya dengan lantang .

" Apa ada yang salah dengan ucapan ku ,lalu sebutan apa yang pantas untuk mu yang hanya berdiam diri saat dia menikmati tubuhmu ,****** atau apa ?? " Ujar Eliza tenang .

" Chris suruh kekasihmu diam " Ujar Lintang .

" Yang harus diam itu dia ,bukan aku !! Apa dia mainan barumu " Ujar wanita itu pada Lintang .

" Menyebalkan ,apa anda memanggil saya ke sini hanya melihat bagaimana cara kalian bermain ,memuakan " Ujar Eliza jengah .

" Jangan merasa suci belum tentu kamu masih perawan " Ucap wanita yang duduk di samping Lintang .

" Oh iya, Bukankah ucapan itu cocok untukmu " Ujar Eliza tersenyum remeh .

BRAK

" Jaga ucapan anda " Bentak nya emosi .

Byur

" Jangan pernah meninggikan suaramu di depan ku ,aku tidak mengenalmu jadi jangan membuat ku kembali bertemu dengan wanita rendahan seperti mu karena meninggikan suara mu di depan ku " Ujar Eliza datar dan dingin menatap wanita yang di samping Lintang .

" Wanita sialan " Umpatnya emosi .

Klak

" Aku sudah memperingati mu ,tapi nyatanya ucapan ku kamu anggap angin berlalu " Ujar Eliza mengerahkan pistolnya tetap di kening wanita itu membuat mereka terdiam ,tapi itu malah membuat Lintang semakin tertarik begitu juga teman mereka itulah kenapa mereka hanya diam membiarkan mereka berdebat , nyatanya wanita yang di depan mereka benar-benar unik dan menarik .

" Kau kira aku takut dengan ancaman mu " Ucap nya terbata membuat Eliza tersenyum .

Dor

pyaarr

Eliza menembak gelas yang ada di samping wanita itu membuatnya takut dan menatap Eliza .

" Bawa mereka ke luar " Ujar Lintang tegas .

" Katakan apa maumu aku tidak punya banyak waktu " Ujar Eliza setelah para wanita itu ke luar dan hanya meninggalkan teman² Lintang .

" Temani aku makan " Ujar Lintang .

" Hanya itu " Lintang mengaguk saja .

" Hai " Sapa teman Lintang .

" Saya Chris "

" Albert "

" Leo " Teman² Lintang memperkenalkan diri satu persatu .

" Eliza " Jawab Eliza tenang .

" Hanya itu " Eliza mengaguk " Hanya itu " Jawabnya membuat Lintang tersenyum .

" Kau ingin menyembunyikan jati dirimu " Tanya Lintang menatap Eliza .

" Bukan urusanmu " Jawab Eliza .

" Cepatlah makan ,aku harus kembali " Ujar Eliza .

" Aku akan mengantarmu " Jawabnya tenang .

" Tidak perlu " Jawabnya ketus .

BRAK

Semua orang menatap ke arah pintu di mana salah satu wanita masuk dalam ruangan itu .

" Apa maksudnya ini Lintang " Ujarnya dengan emosi .

" Makan " Jawabnya tenang .

" Lalu wanita ini, bukannya dia yang membuat kita hampir celaka kenapa dia bisa berada di sini " Tanyanya dengan kesal sambil menatap Eliza tajam .

" Aku yang menelpon nya kenapa ?? Kau tidak senang jika iya kamu bisa pergi jangan membuat ku marah ' Ujar Lintang rendah tanpa menatap wanita itu .

" Jangan perna menyentuh nya jika tidak ingin aku sendiri yang akan mematahkan tanganmu ' Ujar Lintang saat dia mendekati Eliza .

" Apa kau melindungi nya , Aku kekasih mu Lintang " Ujarnya dengan kesal .

" Astaga kenapa aku harus terlibat dengan manusia seperti mereka" Ujar Eliza memijat pangkat hidungnya .

"Ah apa dia mainan barumu, berapa dia membayar mu aku akan menggantikan 2x lipat "

pyaar

Lintang melempar kan gelas yang berada di depannya ke arah pintu membuat wanita itu pucat .

" Ke luar "

" Tapi..."

" Keluar " Ucap Lintang lagi menatap tajam wanita yang sudah mulai ketakutan .

BRAK

" Maaf atas ketidak nyamanannya " Ujar Lintang .

" Aku sudah biasa bertemu dengan wanita dari berbagai jenis " Jawab Eliza tenang .

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Dukung terus Eliza menjadi novel favorit kalian 🥰🥰🥰🥰

Like

Koment

Vote

jangan lupa hadiah bunganya dan bintang 🌟🌟🌟🌟🌟🌟

Maniak

" Kau tidak ingin makan " Tanya Lintang menatap Eliza .

" Sudah kenyang " Jawab Eliza acuh matanya tetap fokus pada benda tipis yang ada di tangan nya .

" Besok temani aku di kantor " Eliza langsung menatap Lintang dengan tajam " Tidak bisa" Tolak Eliza cepat membuat Lintang menatapnya .

" Kenapa aku harus menemanimu di sana " Tanya Eliza .

" Tentu saja membayar kerusakan yang sudah kamu perbuat ,sebulan cukup menurutku " Jawabnya tenang .

" Kau Gila ....."

" Rendahkan suaramu ,jika kamu tidak sukai orang meninggi kan suara di depan mu makan lakukan itu juga di depanku karena aku membencinya " Eliza mendengus kesal menatap tajam Lintang yang juga menatap nya dingin .

Kenapa auranya seperti Abang Ucap Eliza dalam hati .

" Aku tidak bisa sampai segitu ,ada kewajiban yang harus aku lakukan " Jawab Eliza pelan .

" Aku harus kembali kuliah,waktuku di sini hanya dua Minggu " Kini Lintang dan 3 tiga temannya menatap Eliza .

"Tidak masalah " Jawab Lintang seadanya .

" Aku tunggu jam 7, alamatnya aku kirim lewat pesan " Ujar Lintang .

" Apa tidak bisa menggantikan dengan uang,saya tahu anda sudah kaya tapi bukan....."

" Itu sudah keputusan ku " Potongnya cepat lalu mengambil gelas minumannya sambil menatap Eliza .

" Apa " Tanya Eliza kesal .

" Bibir mu manis " Jawab Lintang jujur .

" Cih, menjijikkan " Cibir Eliza ketus tapi itu membuat Lintang tersenyum tipis .

" Sudah selesai bukan ,aku harus kembali " Ujar Eliza saat Lintang membersihkan mulutnya dengan kain .

" kita ke luar... "

BRAK .

" Bukan kah dia wanita yang waktu club' " Lintang mengagguk sebagai jawabannya .

" Dia milikku jangan pernah mendekatinya " Ujar Lintang tegas membuat ketiga temannya tertawa .

" Dia belum menjadi milikmu dude " Lintang menatap tajam Albert " Kau tidak berniat tidur di bawah jembatan bukan " Tanya Lintang sinis membuat Albert mendengus .

" lalu bagaimana hubunganmu dengan Amber " Tanya Chris menatap Lintang .

" Bukan kah dia mainanmu " Tanya Lintang tanpa menatap wajah pria itu .

" A...pa Maksud mu " Tanya terbata .

" Aku kira jelas " Jawab Lintang lalu berdiri di ikuti Leo .

" Maaf aku ...." Lintang menaikan tangan nya dan itu membuat Chris terdiam " Dia tidak akan membuatmu miskin, kamu tahu hubungan mereka hanya saling menguntungkan sama hal dengan mu " Ujar Albert,Chris menarik napas panjang lalu berdiri keluar dari ruangan itu .

Saat sampai di tempat parkiran langkah mereka terhenti saat melihat Amber mencegah Eliza yang hanya diam saja .

" Jauhi Lintang, jika tidak aku akan membuat hidup mu menderita " ancam Amber menatap tajam Eliza .

" Lakukanlah jika bisa " Jawab Eliza tenang membaut Amber mengepalkan tangannya kuat .

" Aku tidak pernah takut pada manusia seperti mu " Lanjutnya dingin " Satu lagi yang harus kamu ingat ,saya tidak perna mendekati kekasih anda bahkan bertemu dengan nya musibah bagiku " Lanjutnya dengan lantang .

Lintang mendengar ucapan Eliza langsung mengepalkan tangannya kuat ,amarahnya seketika naik bahkan kini wajahnya sudah memerah .

" Aku bertemu dengannya hanya karena tanggung jawab ,bukan seperti mu yang bertemu dengan nya karena kepuasan " Cibir Eliza sinis membuat amber emosi hingga menaikan tangannya tapi ....

" Lin ...tang " Ujar Amber terbata saat tangannya berhenti begitu saja dan melihat siapa pelakunya .

" Chris bawa kekasih mu pergi " Ujar Lintang dingin menatap Amber yang terlihat kaget .

" Kenapa ?? Kau kira aku tidak tahu jika selama ini kau sering bersama Chris bahkan kalian sering cekin bukan " Ujar Lintang menghempaskan tangan Amber dengan kasar .

" Itu ....karena ...dia menggoda ku Baby, dia menjebaku dan ingin menyebarkan video kami " Ujar Amber gugup .

" Bukannya sebaliknya, kau bahkan ke keperusahan nya saat aku menolak ingin pergi bersama mu ,jangan merasa jadi korban jika pelakunya dirimu ,aku kenal siapa orang yang di dekatku dan aku tidak pernah menampung pengkhianat atau sampah Seperti mu jadi jangan pernah ikut campur dalam urusanku karena kita tidak pernah punya hubungan apa pun " Ujar Lintang tegas .

" Ayo aku antar " Lintang langsung menarik tangan Eliza " saya bawa mobil " Ujar Eliza mencoba melepaskan genggaman Lintang .

" Lintang .... Aaakkkkhhhhh " Amber menarik rambutnya kasar lalu di menatap Chris yang menatap nya datar .

" Honey ...aku ..bisa jelaskan " Ujar Amber mencoba mendekati Chris tapi pria itu meninggal kan begitu saja .

" Biar pengawalmu yang membawanya " Ujar Lintang tenang .

" Kau Gila " Ujar Lintang kesal .

Lintang membuka pintu mobilnya memasukan Eliza dalam mobil .

" Pakai seat beltmu " Ujar Lintang lalu menutup pintu mobilnya dan mengitari mobilnya membuka pintu di sisi lain .

"Berhenti saat di depan gerbang " Lintang hanya diam saja menyalakan mobilnya meninggalkan restoran .

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Tteet......tteett.....

Lintang menyembunyikan klakson nya saat sudah berada di depan pintu gerbang .

" Kau ingin membuatku mati " Ujar Eliza kesal,lalu dia membuka pintu kaca mobil agar pagar besi itu terbuka .

Saat melihat Nona muda mereka , security langsung membuka pagar mempersilahkan mobil Lintang untuk masuk .

Lintang cukup takjub dengan kediaman wanita yang duduk di samping nya ,belum lagi para penjaga yang berdiri tegap.

" Aku tidak akan di bunuh bukan karena mengantar mu " Ujar Lintang .

" Aku akan berterimakasih pada mereka jika membunuh mu " Jawab Eliza ketus , Lintang hanya tersenyum tipis .

" Jangan Lupa besok " Lidah Eliza berdecak kesal lalu turun dari mobil dan menutup pintunya cukup keras .

" Aku semakin menyukaimu " Ucap Lintang tersenyum tipis saat melihat Eliza langsung masuk tanpa menunggu Lintang pergi lalu menjalankan mobilnya .

Di lantai atas Reza dan Raymond menatap ke arah bawah di mana sejak mobil itu masuk hingga Eliza masuk dalam rumah dan mobil itu kembali ke luar dari rumah besar itu .

" Kamu sudah mendapatkan nya " Tanya Raymond .

" Sudah " Jawab Reza memberikan ponsel nya pada Raymond yang langsung di ambil .

Sedangkan Eliza Sesampainya di kamar langsung membuang tubuhnya di atas tempat tidur tanpa membuka Mantel tebalnya .

Ting

Eliza mengambil ponselnya dalam saku mantel tebalnya .

📨 *Maniak

Good night*

Eliza hanya memutar bola matanya malas lalu kembali menyimpan ponsel nya .

" Aku pastikan kamu akan bersamaku ,aku akan buktikan itu sekalipun keluarga mu menantang ku " Ujar Lintang serius ,lalu dia menelpon seseorang .

" Cari tahu semua tentang nya dan aku memberi mu waktu hanya 30 menit termaksud makanan kesukaan nya " Ujar Lintang .

" Kau gila ,ini jam berapa sialan dan kamu meminta waktu hanya 30 menit " Umpat seseorang dari seberang .

" Bereskan semua barang mu besok jangan perna ....."

" Aku akan mencari informasi tentang nya ,puas " Jawabnya kesal .

" Sangat " Jawabnya lalu mematikan sambungan telepon sepihak,membuat pria di seberang mengumpat nya .

" Apa dia memintamu berkerja lagi " Tanya sambil tertawa .

" Diamlah Albert ,jika tidak ingin perusahaan mu aku buat rata " Ucap Leo emosi .

" Apa tidak ada hari esok " Ujar Leo berdiri sambil menelpon seseorang .

" Cari tahu informasi nya sedetail mungkin malam ini hasilnya harus ada " Ujar Leo tegas .

" Baik bos " Jawabnya , Leo mematikan panggilannya .

" Ada apa denganmu " Tanya Leo menatap Chris yang mendadak diam sejak dari restoran .

" Tidak usah di pikirkan Lintang tidak perna menyentuhnya hanya sekedar ciuman " Ujar Leo mendaratkan bokongnya di samping Chris " Tapi kamu harus hati² dengan nya dia bukan wanita yang gampang menyerah jika apa yang dia inginkan belum terwujud bisa saja dia menjadikan kamu batu loncatan untuk semua impiannya itu kenapa dia mendekatimu " Ujar Leo serius .

" Aku juga tahu dan aku hanya mengikuti permainan nya ,aku hanya memikirkan Lintang " Albert dan Leo tertawa lalu menatap Chris .

" Kau Tidak menyukai Lintang bukan " Tanya Albert di sela tawanya .

" Sialan " Umpat Chris menendang kaki Albert .

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Dukung terus Eliza menjadi novel favorit kalian 🥰🥰🥰🥰🥰

Like

Koment

vote

Jangan lupa hadiah bunganya dan bintang 🌟🌟🌟🌟🌟

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!