Menemaniku

Setelah makan malam selesai Eliza meminta izin kembali ke kamar ,karena Ponsel nya sejak tadi bergetar dan itu membuatnya kesal .

Sesampainya di kamar Eliza langsung mengunci pintu kamarnya karena Ponsel nya kembali berdering .

"Saya tunggu di restoran xx " Ujar dari seberang.

" Saya ...." Eliza menatap ponselnya saat Panggilan berputus begitu saja .

Tut.....tut ..

Eliza melempar ponsel dengan asal ketempat tidurnya tapi itu hanya sementara saat nada pesan kembali bunyi ,dengan malas Eliza mengambil ponselnya menatap pesan lagi² dari orang yang sama .

" Apa dia tidak punya kerjaan " Ujar Eliza kesal.

📨

Waktumu hanya 20 menit

" CK " Decak Eliza kembali meletakan ponselnya di kasur lalu merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur memejamkan matanya .

" Aakkkhhh " Eliza membuka matanya mengacak rambutnya kasar " Menyusahkan saja kenapa aku harus terlibat dengan nya " Ujar Eliza bangun dari tidurnya lalu beranjak dari tempat itu mencari jagetnya .

" Aku akan membunuh nya jika hanya membuang waktumu ,bukannya aku sudah mengatakan jika ada kerusakan tinggal bilang dan aku akan memberikan uang " Ujar Eliza mengambil ponsel dan kunci mobil keluar dari kamarnya .

" Mau ke mana " Tanya Naufal menatap Eliza .

" Cari udara ,kepala ku pusing berada di kamar " Elak Eliza menghampiri mereka mencium punggung tangan para tertua .

" Dengan pakaian itu " Tanya Henry menatap Eliza yang hanya memakai piyama tidur di lapisi mantel tebal .

" Hebm " Jawab Eliza .

" Jangan pulang larut,ini sudah jam 9 " Ujar Daddy Radit .

" Iya " Jawabnya sambil berteriak .

" Apa langkah kami salah " Ucap Queen sendu .

" Dia hanya butuh waktu ,suatu saat dia akan menerima nya untuk sekarang biarkan dia melakukan apa pun yang dia inginkan " Ujar Elsa lembut .

" Tapi setelah malam ulang tahunnya dia banyak menyendiri dan sering ke luar " Ujar Queen .

" Dia hanya butuh waktu sayang " Ujar Naufal lembut .

" Sudah tidak usah di pikirkan lagian dia pergi tidak sendiri " Ujar Raymond tenang .

" Abang kenapa " Tanya Erland menatap Edward yang tidak punya semangat setelah kembali dari Paris .

" Kenapa ?? " Erland menggeleng cepat " Hanya tanya saja " Jawabnya cepat saat Edward menatapnya dengan dingin .

" Kalau Abang cape istirahat saja " Ucap elvi lembut .

" Hebm " Jawabnya lalu berdiri meninggalkan ruangan itu tanpa mengatakan apa pun .

" Abang kenapa " Tanya Adara menatap sang suami .

" Hanya lelah " Jawab Raymond seadanya .

" Ade tidak pernah mendengar Abang lelah, baru kali ini " Ucap Erland membuat mereka tertawa .

"Abang mu juga manusia Dek " Jawab Ela .

" Iya tahu ,tapi aneh saja dari mana lelahnya bahkan bicara pun di cicil " Ujar Erland .

" Jangan mengomentari hidup Abang, nanti Abang dengar " Tegur Eric sang kembaran .

" iya kak " Jawab Eric tersenyum .

"Dia akan patuh hanya dengan kedua manusia itu Abang dan Eric " Ujar Daffa .

" Lalu apa dia harus patuh sama kakak Daffa bahkan Qiandra sendiri tidak melakukan itu " Jawab Eric ketus membuat Daffa terdiam.

" Kenapa jadi berdebat,kalian itu saudara ' Ujar mommy Ellena .

" Iya Eyang " Jawab mereka .

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Di sisi lain Eliza sudah sampai di restoran ternama dia langsung memarkirkan mobil nya dengan asal .

Lalu masuk dalam restoran itu, semua orang menatapnya aneh karena hanya dialah yang masuk dalam restoran dengan pakaian yang bisa di bilang unik .

Saat Eliza akan menelpon seorang pelayan mendekati nya .

" Maaf Non, Saya akan mengantar kan Anda pada tuan Lintang " Ujar pelayan .

" Siapa Lintang " Tanya Eliza membuat pelayan menatapnya kaget .

" Apa ada yang salah dengan pertanyaan ku " Tanya Eliza lagi .

" Ah tidak Non, mari saya antar " Eliza menurut saja lalu mengikuti langkah pelayan itu hingga berhenti di depan pintu ruangan VVIP .

Tok ....tok ....

" Masuk "

Ceklek

" Silahkan Non ' Ujar pelayan membukakan pintu ruangan itu .

Pandangan Eliza menatap ke seluruh ruangan di mana bukan hanya ada pria yang mengundang nya tapi ada beberapa jangan lupa wanita yang menemani mereka dengan pakaian yang menurut nya sangat memalukan .

" Makasih " Ujar Eliza pada pelayan .

" Kenapa lama " Tanya Lintang menatap Eliza jangan lupa benda kecil yang berada di jari telunjuk dan jari tengahnya .

" Bukannya saya sudah bilang anda bisa mengirim kan berapa tagihan nya " Ujar Eliza menarik kursi yang ada di depannya tanpa dipersilahkan .

" Aku sudah memiliki banyak uang,jadi aku tidak membutuhkan uang mu " Jawabnya dengan tenang .

" Lalu apa yang anda inginkan " Tanya Eliza menatap Lintang keduanya saling mengunci dengan tatapan yang dalam .

" Menemaniku " Jawab Lintang serius,membuat Eliza tersenyum sinis .

" Anda ingin aku seperti mereka " Tunjuk Eliza pada beberapa wanita yang ada dalam ruangan itu " Menjijikan " Umpat Eliza.

" Apa maksudmu hah " bentak salah satu wanita .

" Menjijikkan " Ulang Eliza membuat salah satu dari mereka berdiri " Jaga ucapan anda ,apa kamu tahu siapa saya " Ucapnya dengan lantang .

" Apa ada yang salah dengan ucapan ku ,lalu sebutan apa yang pantas untuk mu yang hanya berdiam diri saat dia menikmati tubuhmu ,****** atau apa ?? " Ujar Eliza tenang .

" Chris suruh kekasihmu diam " Ujar Lintang .

" Yang harus diam itu dia ,bukan aku !! Apa dia mainan barumu " Ujar wanita itu pada Lintang .

" Menyebalkan ,apa anda memanggil saya ke sini hanya melihat bagaimana cara kalian bermain ,memuakan " Ujar Eliza jengah .

" Jangan merasa suci belum tentu kamu masih perawan " Ucap wanita yang duduk di samping Lintang .

" Oh iya, Bukankah ucapan itu cocok untukmu " Ujar Eliza tersenyum remeh .

BRAK

" Jaga ucapan anda " Bentak nya emosi .

Byur

" Jangan pernah meninggikan suaramu di depan ku ,aku tidak mengenalmu jadi jangan membuat ku kembali bertemu dengan wanita rendahan seperti mu karena meninggikan suara mu di depan ku " Ujar Eliza datar dan dingin menatap wanita yang di samping Lintang .

" Wanita sialan " Umpatnya emosi .

Klak

" Aku sudah memperingati mu ,tapi nyatanya ucapan ku kamu anggap angin berlalu " Ujar Eliza mengerahkan pistolnya tetap di kening wanita itu membuat mereka terdiam ,tapi itu malah membuat Lintang semakin tertarik begitu juga teman mereka itulah kenapa mereka hanya diam membiarkan mereka berdebat , nyatanya wanita yang di depan mereka benar-benar unik dan menarik .

" Kau kira aku takut dengan ancaman mu " Ucap nya terbata membuat Eliza tersenyum .

Dor

pyaarr

Eliza menembak gelas yang ada di samping wanita itu membuatnya takut dan menatap Eliza .

" Bawa mereka ke luar " Ujar Lintang tegas .

" Katakan apa maumu aku tidak punya banyak waktu " Ujar Eliza setelah para wanita itu ke luar dan hanya meninggalkan teman² Lintang .

" Temani aku makan " Ujar Lintang .

" Hanya itu " Lintang mengaguk saja .

" Hai " Sapa teman Lintang .

" Saya Chris "

" Albert "

" Leo " Teman² Lintang memperkenalkan diri satu persatu .

" Eliza " Jawab Eliza tenang .

" Hanya itu " Eliza mengaguk " Hanya itu " Jawabnya membuat Lintang tersenyum .

" Kau ingin menyembunyikan jati dirimu " Tanya Lintang menatap Eliza .

" Bukan urusanmu " Jawab Eliza .

" Cepatlah makan ,aku harus kembali " Ujar Eliza .

" Aku akan mengantarmu " Jawabnya tenang .

" Tidak perlu " Jawabnya ketus .

BRAK

Semua orang menatap ke arah pintu di mana salah satu wanita masuk dalam ruangan itu .

" Apa maksudnya ini Lintang " Ujarnya dengan emosi .

" Makan " Jawabnya tenang .

" Lalu wanita ini, bukannya dia yang membuat kita hampir celaka kenapa dia bisa berada di sini " Tanyanya dengan kesal sambil menatap Eliza tajam .

" Aku yang menelpon nya kenapa ?? Kau tidak senang jika iya kamu bisa pergi jangan membuat ku marah ' Ujar Lintang rendah tanpa menatap wanita itu .

" Jangan perna menyentuh nya jika tidak ingin aku sendiri yang akan mematahkan tanganmu ' Ujar Lintang saat dia mendekati Eliza .

" Apa kau melindungi nya , Aku kekasih mu Lintang " Ujarnya dengan kesal .

" Astaga kenapa aku harus terlibat dengan manusia seperti mereka" Ujar Eliza memijat pangkat hidungnya .

"Ah apa dia mainan barumu, berapa dia membayar mu aku akan menggantikan 2x lipat "

pyaar

Lintang melempar kan gelas yang berada di depannya ke arah pintu membuat wanita itu pucat .

" Ke luar "

" Tapi..."

" Keluar " Ucap Lintang lagi menatap tajam wanita yang sudah mulai ketakutan .

BRAK

" Maaf atas ketidak nyamanannya " Ujar Lintang .

" Aku sudah biasa bertemu dengan wanita dari berbagai jenis " Jawab Eliza tenang .

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Dukung terus Eliza menjadi novel favorit kalian 🥰🥰🥰🥰

Like

Koment

Vote

jangan lupa hadiah bunganya dan bintang 🌟🌟🌟🌟🌟🌟

Terpopuler

Comments

Mawar berduri

Mawar berduri

aku sedikit bingung dgn byknya nama tokoh yg muncul tp sepertinya nama2 mrk sgt familier. apa judul novel sblmnya thor...saking byknya yg sdh dibaca sampe pd lupa

2023-02-15

0

Nurjani Lambu

Nurjani Lambu

akhir nya ketemu juga denga cerita Eliza
semangat kk thor

2022-12-15

1

Asri Angsela Melivina Potabuga

Asri Angsela Melivina Potabuga

suka dech ma eliZa

2022-12-13

0

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan kembali
2 Menemaniku
3 Maniak
4 Malas membuang energi
5 menjadi teman
6 Lebih sopan
7 Be mine
8 Itu urusanmu
9 Kembali lebih cepat
10 Kembali new York
11 Hanya sebuah hiburan
12 Jawabanmu aku anggap iya
13 Kabar
14 Menghadiri acara
15 Kemarahan Lintang
16 Pria menjijikkan
17 Dia adikku
18 Berkahir
19 Awal Pertemuan
20 Ryan
21 Miss you
22 Rezeki tidak bisa di tolak
23 Wanita yang baik
24 Hamil
25 Pemeriksaan
26 Bukan urusanmu
27 Kenapa harus ???
28 Kakak adik
29 Bersenang-senang
30 Pria menyeramkan
31 abu-abu
32 Harta , kedudukan
33 Lulus
34 Ikut ke London
35 perpisahan Eliza - Agnes
36 kekesalan Eliza
37 Selalu salah
38 Ibu sambung
39 kalau tidak lupa
40 Perasaan tidak enak
41 Operasi
42 Istri dan anakku
43 Grace
44 Kamu bisa
45 Pertemuan setelah berpisah
46 Egois
47 Kedatangan Winda
48 hanya manusia biasa
49 Memanggil nya kembali
50 Tidak perlu menikah
51 Peringatan
52 Perkenalan
53 Tidak bisa di bayangkan
54 pertahankan seorang istri
55 Kembali beraktivitas
56 Mama tiri jahat
57 menenangkan pikiran
58 Jijik
59 Cape dan lelah
60 Lana
61 Wanita tangguh
62 Memerlukan waktu
63 menemuinya
64 Kotak hadiah
65 Sangat tulus
66 Obat mujarab
67 Sudah menerima
68 Naufal merestui
69 Dinner
70 Wanita luar biasa
71 Villa
72 Rencana liburan
73 SAYANGI AKU 2
74 Menunggu Nova
75 Curhat Agnes
76 Kedatangan Opa Oma
77 Menawarkan sekali saja
78 menjenguk keluarga kandung
79 hanya menatapnya
80 Bukan tamu
81 pertemuan keluarga
82 anak pertama
83 Utang
84 berbelanja dengan adik ipar
85 Tidak kapok
86 Kembali
87 Kembali bekerja
88 percobaan gaun
89 Memeriksa kan diri
90 Mengantar calon mertua
91 Grecia
92 6 bulan
93 Rahasia Eyang
94 Kepergian Mommy Ellena
95 SAH
96 Telat dua hari
97 Merindukan Eyang
98 Terus tersenyum
99 Kembalinya Lintang
100 Menyukai Kesepian
101 Berhalusinasi
102 Lintang bodoh
103 berbagi kebagiaan
104 Sedikit gatal
105 Jauh lebih baik
106 Efek umur dan kurang belaian
107 Menemani kerja
108 Bangun larut malam
109 Ingin menjadi batu
110 tolong jaga Eliza
111 Kesabaran setipis tisu di bagi dua
112 Menunggu kelahiran
113 Kontraksi
114 Alesya
115 sama aktif
116 Epilog
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Pertemuan kembali
2
Menemaniku
3
Maniak
4
Malas membuang energi
5
menjadi teman
6
Lebih sopan
7
Be mine
8
Itu urusanmu
9
Kembali lebih cepat
10
Kembali new York
11
Hanya sebuah hiburan
12
Jawabanmu aku anggap iya
13
Kabar
14
Menghadiri acara
15
Kemarahan Lintang
16
Pria menjijikkan
17
Dia adikku
18
Berkahir
19
Awal Pertemuan
20
Ryan
21
Miss you
22
Rezeki tidak bisa di tolak
23
Wanita yang baik
24
Hamil
25
Pemeriksaan
26
Bukan urusanmu
27
Kenapa harus ???
28
Kakak adik
29
Bersenang-senang
30
Pria menyeramkan
31
abu-abu
32
Harta , kedudukan
33
Lulus
34
Ikut ke London
35
perpisahan Eliza - Agnes
36
kekesalan Eliza
37
Selalu salah
38
Ibu sambung
39
kalau tidak lupa
40
Perasaan tidak enak
41
Operasi
42
Istri dan anakku
43
Grace
44
Kamu bisa
45
Pertemuan setelah berpisah
46
Egois
47
Kedatangan Winda
48
hanya manusia biasa
49
Memanggil nya kembali
50
Tidak perlu menikah
51
Peringatan
52
Perkenalan
53
Tidak bisa di bayangkan
54
pertahankan seorang istri
55
Kembali beraktivitas
56
Mama tiri jahat
57
menenangkan pikiran
58
Jijik
59
Cape dan lelah
60
Lana
61
Wanita tangguh
62
Memerlukan waktu
63
menemuinya
64
Kotak hadiah
65
Sangat tulus
66
Obat mujarab
67
Sudah menerima
68
Naufal merestui
69
Dinner
70
Wanita luar biasa
71
Villa
72
Rencana liburan
73
SAYANGI AKU 2
74
Menunggu Nova
75
Curhat Agnes
76
Kedatangan Opa Oma
77
Menawarkan sekali saja
78
menjenguk keluarga kandung
79
hanya menatapnya
80
Bukan tamu
81
pertemuan keluarga
82
anak pertama
83
Utang
84
berbelanja dengan adik ipar
85
Tidak kapok
86
Kembali
87
Kembali bekerja
88
percobaan gaun
89
Memeriksa kan diri
90
Mengantar calon mertua
91
Grecia
92
6 bulan
93
Rahasia Eyang
94
Kepergian Mommy Ellena
95
SAH
96
Telat dua hari
97
Merindukan Eyang
98
Terus tersenyum
99
Kembalinya Lintang
100
Menyukai Kesepian
101
Berhalusinasi
102
Lintang bodoh
103
berbagi kebagiaan
104
Sedikit gatal
105
Jauh lebih baik
106
Efek umur dan kurang belaian
107
Menemani kerja
108
Bangun larut malam
109
Ingin menjadi batu
110
tolong jaga Eliza
111
Kesabaran setipis tisu di bagi dua
112
Menunggu kelahiran
113
Kontraksi
114
Alesya
115
sama aktif
116
Epilog

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!