MY ANGEL
Hari sudah menunjukan pukul 6 sore. Langit pun sudah berubah warna dari biru menjadi oranye.
4 Mahasiswa sedang bercengkrama di ruang perpustakaan membicarakan ini dan itu. Padahal Perpustakaan bukan tempat untuk berbincang. Salah satu dari mahasiswa itu terus melihat keluar jendela.
Mahasiswa itu adalah Reno, pemuda berumur 18 tahun yang memiliki tubuh tegap,tinggi serta kulit sawo matang dan wajah rupawan.
Hembusan angin dari jendela yang dibiarkan terbuka menerpa wajahnya yang tampan. Dia tersenyum menghadap ke jendela.
Rio salah satu rekannya melambaikan tangannya ke wajah Reno. Dia heran karena Reno nampak melamun sambil tersenyum.
"Kesambet?" batin Rio bergidik ngeri.
"Kenapa senyum-senyum?" Tanya nya kemudian karena penasaran pada Reno.
Reno yang terus melihat ke jendela tidak mendengar pertanyaan Rio.
Anjas, Rio dan Andi lantas mengikuti arah pandang Reno. Terlihat seorang gadis cantik dengan rambut digerai sedang berdiri di bawah pohon di dekat gedung perpustakaan. Ketiga rekan Reno lantas tertawa bersamaan setelah menyadari apa yang menjadi pusat perhatian Reno saat ini.
“Pantas saja senyam senyum begitu, ternyata ada bidadari cantik’’ ucap Andi , salah satu dari tiga teman Reno.
“Boleh kayaknya buat aku ya, cantik banget!” seru Anjas, teman Reno yang paling usil.
Mendengar itu Reno lantas menyorot tajam pada ketiga temannya.
“Bercanda, lagian serius banget melamunnya, sampai gak denger di ajak ngomong sama Rio” ucap Anjas karena takut juga mendapat tatapan horor dari Reno.
Reno tidak menjawab dan kembali melihat ke luar jendela, tapi sayang gadis yang dilihatnya sudah tidak ada disana lagi. Dia mendengus pelan, “ Hilang lagi kan? “ kesal Reno.
Ketiga temannya kembali tertawa.
Sudah beberapa hari ini empat sekawan itu selalu Ke Perpustakaan, bukan bermaksud untuk belajar melainkan menanti sosok gadis misterius yang mereka juluki “Bidadari Perpus” karena hanya saat ada di perpus mereka bisa melihat sosok gadis cantik tersebut.
Reno sudah beberapa kali berkeliling kampus guna mencari gadis tersebut. Tapi anehnya hanya saat berada di perpustakaan dia bisa melihatnya.
Karena meyakini gadis itu sudah pergi, Reno pun mengajak teman-temannya untuk kembali ke kelas.
"Ke kelas yuk" ajaknya seraya berdiri.
Ketiga temannya pun mengangguk dan berjalan keluar dari perpustakaan secara beriringan. Mereka bagaikan F4 karena kemana-mana selalu berempat. Aneh memang, tapi mereka memang sudah berteman sejak lama.
....
Hari demi hari telah berlalu. Perlahan Reno sudah mulai melupakan sosok bidadari perpus yang beberapa minggu memenuhi pikirannya.
Bukan tanpa alasan, selain karena tugas semakin banyak Reno juga harus bekerja. Waktu dan tenaganya terforsir untuk dua kegiatan itu.
Berasal dari keluarga sederhana Reno harus bisa membagi waktu antara kuliah dan kerja. Reno bekerja di salah satu perusahaan konstruksi di kotanya. Kerja dari pagi jam 9 sampai dengan jam 5 sore dan setelahnya langsung pergi kuliah karena dia ikut kelas sore dari jam setengah 7 sampai jam 10 malam, kadang juga bisa sampai jam 11 malam. Hari-hari yang benar sibuk mebuatnya tidak sempat untuk memikirkan memiliki seorang pacar.
Yang ada di dalam pikirannya saat ini hanya Kuliah dan Kerja.
Hari ini Reno memiliki jadwal kerja kelompok. Padahal ini hari minggu. Sudah sejak lama dia menunggu hari minggu datang agar bisa beristirahat. Tapi apa daya, ada tugas yang mengharuskan bekerja secara berkelompok. Mau tidak mau Reno pun harus ikut dan mengerjakan tugas bersama.
Reno menaiki motornya menuju lokasi yanh sudah dipilih. Sampai di lokasi ternyata belum ada temannya yang datang. Reno kemudian memilih tempat yang paling strategis.
Tak berapa lama Melody teman satu kelompoknya datang. Dia pun menyapa Reno yang duduk seorang diri.
“Hai Reno, sendiri aja ?” sapa Melody ramah.
“ Hai Melody, iya yang lainnya belum ada yang datang” jawabnya kemudian.
“Sudah ada ide untuk materi presentasi kita?” Melody bertanya lagi.
“Sudah, nanti kita bahas lagi dengan teman-teman yang lain”. Terlibat obrolan yang nyambung antara Reno dan Melody.
Beberapa menit kemudian, teman-teman satu kelompik mereka yang lain pun datang. Mereka mulai berdiskusi tentang tugas mereka.Mata kuliah yang diambil kali ini adalah tentang Kewirausahaan.
Pada mata kuliah ini mahasiswa belajar tentang kemampuan berwirausaha pada persaingan usaha sebenarnya. Sehingga mahasiswa mengenali entrepreneurial mindset, mampu membuat perencanaan bisnis, memiliki kemampuan memulai usaha baru dengan kreatif, dan mampu menjalankan wirausaha dengan berbagai sumber daya kelompok.
Diskusi mereka berlangsung sekitar 3 jam dan hasil yang di dapat lumayan memuaskan. Reno yang memang sudag capek kemudian pamit pulang lebih dulu. Dia berjalan menuju dimana motornya terparkir.
"Ren..."panggil Melody dari arah belakang.
Reno pun memutar tubuhnya.
"Iya?" tanya Reno pada Melody.
"Boleh minta nomor mu? Biar gampang komunikasi" ucap Melody dengan percaya diri.
Reno yang tidak berpikiran apa-apa dengan senang hati memberikan nomornya pada Melody.
"Thanks ya Ren , Aku pulang dulu" pamitnya saat sudah berhasil bertukaran nomor.
"Iya, hati-hati Mel" balas Reno kemudian menjalankan motornya menuju rumah.
Melody adalah tipe wanita yang percaya diri, supel dan cantik. Tidak sedikit teman-teman di kelas yang menaruh hati padanya. Melody juga berasal dari keluarga berada. Setiap hari dia datang ke kampus dengan mobil mewah keluaran terbaru miliknya.
Sesampainya dirumah, Reno merebahkan diri sambil memainkan ponselnya. Saat itu juga ada notifikasi pesan masuk dari Melody.
Melody mulai melancarkan aksi pedekatenya. Tak heran Melody seperti itu karena Reno memang tampan dan tidak genit seperti kebanyakan pria yang pernah dekat dengannya.
Reno sangat berwibawa dan Melody sangat suka itu.
Setiap pagi Melody akan mengirimkan morning text pada Reno, mengingatkan sarapan dan juga ucapan semangat bekerja.
Begitu pun siangnya. Lama-lama Reno merasa seperti diperhatikan dan diperlukan oleh sesosok gadis cantik bernama Melody itu.
Setiap pagi dia aka mengecek ponsel untuk memastikan apakah ada pesan masuk dari Melody atau tidak. Lama-lama hal itu menjadi kebiasaan dan hubungan pertemanan antara Reno dan Melody semakin dekat.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments