Bab 5

GADIS DESA KESAYANGAN TUAN MUDA 5

PART 5

Setelah sepakat dengan tugasnya akhirnya Rania di terima kerja oleh Reby sebagai asistent khusus.Maksudnya asistent khusus untuk mengusir para gadis yang akan mengganggu Reby nanti.

Hanya tugas itu yang cocok untuk Rania menurut Reby. Setelah seminggu Reby liburan di desa, akhirnya ia memutuskan untuk pulang ke kota. Namun kepulangannya kali ini ia membawa seorang gadis kecil, sungguh di luar rencana.

Setelah berpamitan kepada Abah dan Eninnya serta pada Pak Yudi, kini Rania dan Reby pergi ke kota untuk pulang dan untuk melakukan aktivitasnya di sana

Kini mereka berdua sudah ada di dalam mobil untuk melakukan perjalanan yang jauh menuju ibu kota.

"A Reby.... "panggil Rania

"Ada apa? "tanya Reby tanpa berpaling melihat ke arah Rania.

"Di kota ramai gak...? "tanya Rania

"Sangat.... " jawab Reby singkat, sifat es batunya Reby memang menurun dari Regan jika bicara sangat irit dan sedikit.

"Nanti Rania boleh jalan-jalan gak di sana? "tanya Rania lagi

"Tidak... "jawab Reby yang masih fokus menyetir, Rania mengerucutkan bibirnya merasa kesal dengan jawaban Reby.

"Terus nanti teh di sana Rania ngapain? "

"Tentu saja bekerja " jawab Reby lagi

"Tapi kan Rania mau main juga...".gumam Rania

"Rania.... " giliran Reby yang memanggil anak bebek ini.

"Kenapa? "jawab Rania sambil menatap Reby

"Minumlah obat yang ada di sana...." ucap Reby dengan menunjukkan sebuah kotak yang ada di depan Rania.

"Emang itu obat apa? " tanya Rania

"Yang jelas obat itu akan membuatmu sangat nyaman dan bermimpi indah "jawan Reby datar.

"Gak mau ahh takut...." ucap Rania.

"Takut apa ? itu bukan obat macam-macam. Aku hanya ingin memberikanmu kenyamanan saja. Kau nyaman aku pun nyaman" ucap Reby

"Emangnya itu obat apaan A Reby, kok bisa bikin nyaman ?" tanya Rania penasaran, takutnya jika itu obat adalah obat terlarang yang akan membuatnya melayang-layang.

"Obat tidur.... "ucap Reby

"Apa...? "

"Kau tuli...? "

"Aihhh, kirain Rania teh obat apaan ternyata obat tidur .Rania gak mau minum obat tidur, lagian ya Rania itu kalau mau tidur ga usah pake obat tidur segala .Rania mah tinggal kasih bantal aja langsung tidur. Kata ayah juga Rania mah *****" ucapnya

"*****? penyakit apa itu? aku baru mendengarnya" ucap Reby

"***** itu, kalo nempel langsung molor" jawab Rania tertawa terbahak. Sebagai seorang gadis Rania itu tidak pernah bersikap manis, seperti mata air pegunungan yang ada manis-manisnya.

"Dasar bebek menyebalkan...."gumam Reby

*

*

*

Setelah melakukan perjalanan yang sangat melelahkan, mereka istirahat di rumah makan lesehan.Karena kini perut mereka berdua sudah sangat lapar.

Kini mereka tengah duduk di rumah makan itu, rumah makan yang sangat nyaman. Di sekelilingnya terdapat hamparan sawah yang masih hijau, padi-padi itu tertiup angin hingga suasana di sana sangat indah, nyaman dan sangat sejuk.

"Beb.... " panggil Reby, Rania yang mendengarnya mendadak ingin berguling-guling saking senangnya mendapatkan panggilan Beb dari Reby, yang kepanjangannya adalah Baby yang berarti sayang.

Sumpah demi apapun Rania sangat senang dan bahagia, mendengar panggilan itu.

"Demi kerang ajaib, Rania seneng banget A Reby manggil Rania kaya gitu. Ahhh ya ampuuun semakin dekat aja pelaminan kita teh A Reby...." ucap Rania dengan sangat senang.

Reby mengernyitkan keningnya melihat tingkah bocah bar-bar yang ada di depannya. Sangat aneh pikir Reby.

"Hey... berhenti tersenyum konyol seperti itu, menggelikan"ucap Reby.

"Aiiiihh.... gimana sihh barusan mesra kok sekarang malah galak lagi. Hati laki-laki memang sangat sulit untuk di selami... "ucapnya dengan puitis.

Tak....

"Auuuww.... "

Reby memukul kening Rania dengan sendok, merasa geli dengan sikapnya.

"Sakit tahu.... belum nikah aja udah KDRT gimana sihh... " protes Rania sambil mengusap-usap keningnya yang di pukul dengan sendok oleh Reby.

"Bersikaplah normal sedikit, lagi pula siapa yang mau menikah denganmu .Bagaimana keturunanku nanti jika ibunya sepertimu, makhluk aneh ?"tanya Reby dengan kesal

"Kalo gak mau nikah sama Rania, kenapa atuh tadi manggil Rania sayang... " ucap Rania dengan kesal.

"Apa, kapan aku memanggilmu sayang? "tanya Reby merasa heran

"Tadi A Reby bilang Beb sama Rania. Jangan bilang lupa ya... " ucap Rania kesal

"Beb....? " tanya Reby dan Rania pun mengangguk

"Aku memanggilmu Beb, bukan sayang...." ucap Reby yang menahan tawanya. Jujur baru kali ini Reby merasa ingin tertawa melihat kebodohan seorang gadis.

"Beb itu kan artinya......"

"Bebek....." potong Reby

"A-pa.... Bebek? " Demi keong-keong yang ada di sawah Rania merasa malu luar biasa. Bisa-bisanya ia mengartikan arti Beb kepanjangan dari bebek. Rania pun membenturkan kepalanya ke atas meja karena merasa sangat malu.

Berbeda dengan Reby yang merasa terhibur dengan keanehan dan kebodohan Rania.

"Dasar bebek guling.... "gumam Reby dan menyembunyikan senyumnya.

"Gini amat punya calon imam" ucap Rania dengan wajah masih menunduk menempel di meja.

***

Pagi-pagi Mimin rajin banget nihhh udah up 🤗🤗🤗

Terpopuler

Comments

Devi Handayani

Devi Handayani

tuh kannnnn😅😅😂😅😅😂😂😂😂😂

2023-04-05

0

Devi Handayani

Devi Handayani

beb.... jangan jangan bebek jangan GR dulu rania hahahahah🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2023-04-05

0

Nurjani Lambu

Nurjani Lambu

sakit perutq kk thor dengan kelakuan nya rania😂😂😂

2023-03-04

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 98 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!