setelah pak kades dan keluarganya keluar mereka terkejut dengan ke adaan abah yang terduduk memegangi dada dengan mulut yang sudah berdarah.
" abah.. abah..... kakek. " ucap bergantian pak kades, istrinya, dan anaknya.
" ada apa abah mengapa abah sampai dalam keadaan seperti ini. " ucap pak kades
" rin ambilkan air di dalam untuk abah. " ucap istri pak kades.
" iya bu. " ucap Ririn segera berlari ke dalam.
" sudah Wisnu tidak apa aku sudah baik baik saja tolong bantu aku untuk duduk di kursi. " ucap abah.
" baik mari abah Wisnu bantu. " ucap pak kades.
segera pak kades membatu abah untuk berdiri dan membawa abah ke kursi untuk duduk. tak lama rinjani datang dengan segelas Air putih segera di serahkan ke pada abah.
" ini kek airnya di minum. " ucap rinjani.
" anak baik. terimakasih nak. " ucap abah kemudian menerima air itu dan meminumnya.
" ada apa sebenarnya abah....!!
kenapa abah sampai seperti ini.?? "
" ada seseorang yang mengirim santet tadi tapi untung saja santet itu tidak sampai jatuh sepertinya masih terhalang karena kalian mengaji. " tutur abah.
" abah yang melihat arah jatuhnya santet di rumah ini segera menyusul dan untung masih sempat jadi abah mencoba menghalau santet itu untuk jatuh di rumah ini. " lanjut abah kemudian meminum kembali air yang masih tersisa di gelas.
penuturan abah itu membuat pak kades dan keluarganya terkejut dan segera ber istighfar. kemudian mulai bertanya siapa orang yang sudah tega melakukan itu pada keluarganya.
" siapa kiranya pelakunya aku merasa sudah bersikap baik dan adil pada warga desa bahkan aku sudah sering membantu mereka masihkah ada yang salah hingga mereka menargetkan keluargaku dengan santet. " ucap pak kades kesal karena satu hari ini keluarganya sudah dua kali di kirimi santet.
" sudah Wisnu tak perlu tau siapa orangnya yang jelas ini kerjaan dukun jahannam itu ki samber nyowo. pasti seseorang sudah membeli jasanya. " ucap abah.
" hah dukun itu masih berulah terus menerus. " ucap kesal Wisnu
" sabar saja Wisnu mungkin Allah masih memberi dia kesempatan tapi lain waktu pasti dia akan terkena karmanya. " ucap abah.
" iya bah. " ucap Wisnu walau masih ada rasa marah di hatinya.
" pesan abah teruslah tingkatkan keimanan kalian agar selalu terjaga dari hal hal seperti itu.
apa lagi rinjani yang jau dari keluarga hati hati dalam pergaulanmu nak. jaga ucapan dan sikapmu. " ucap abah.
keluarga pak kades semuanya mendengarkan apa yang di katakan abah mereka tidak membantah.
" ya sudah kalian bisa istirahat sekarang, abah akan kembali terlebih dahulu ke rumah untuk istirahat juga. " tutur abah.
" abah istirahat saja di sini rumah abah cukup jauh. " ucap Wisnu.
" sudah tidak apa abah sudah lebih baik dari sebelumnya. " ucap abah menolak tawaran Wisnu.
" bagai mana jika Wisnu antar saja. " ucap Wisnu menawarkan.
" tidak perlu siapa yang akan menjaga anak dan istrimu jika kamu mengantar abah. sudah tak perlu pikirkan abah abah sanggup untuk kembali sendiri kalian bisa masuk sekarang dan istirahat saja. " ucap abah
setelah adegan tawar menawar itu akhirnya abah kembali pulang seorang diri saja. Wisnu yang sudah menahan dan menawarkan untuk mengantar hanya bisa menerima saat di tolak.
Di rumah laksmi dan aji baru saja selesai mengaji, tampak dari raut muka yang khawatir.
tapi tiba tiba sosok embok datang berdiri di pintu laksmi dan aji melihat itu.
" *embok......
ada aPa bok..... " ucap laksmi
" bu siapa nenek ini kenapa tiba tiba muncul. " ucap aji.
" orang itu selamat walau terluka. jadi tidak perlu khawatir duk. " tutur siembok.
" oh iya terimakasih bok. " ucap laksmi
lalu si embok hilang dari sana tanpa menjawab laksmi.
" aji itu adalah si embok. dia itu orang orang terdahulu dari keluarga ibu. si embok datang untuk membantu ibu. " jelas laksmi
" apa si embok itu sama seperti jin ibu. " tanya aji.
" mereka berbeda sayang biasanya jika leluhur itu adalah sosok terdahulu yang sudah terikat janji untuk mendampingi ke turunannya. mereka akan datang saat salah satu keturunannya di berikan kemampuan khusus seperti aji dan ibu untuk meneruskan menjaga keluarga yang lainnya melalui kita. " jelas laksmi.
" oh jadi si embok ini datang untuk membantu ibu.
lalu apa aji akan di tangi sosok leluhur juga untuk membantu aji. "
" ya nanti aji pasti akan bertemu juga. "
" apa kakek juga sama ibu. "
" em kakek memiliki kemampuan itu bukan karena ke turunan tapi karena belajar jadi sosok yang menjaga kakek bukan dari leluhur tapi dari bangsa jin yang baik yang mau beriman kepada Allah. " jelas laksmi
" Oh jadi jin juga ada yang baik ya bu. juga jin ada yang beriman. " ucap aji.
" iya sayang jin juga ada jang baik dan juga ada yang jahat ada yang beriman dan juga ada yang tidak beriman. "
" em aji mengerti sekarang. " ucap aji.
" ya sudah hari sudah malam kita tidur saja nak malam ini kita bolong dulu untuk belajarnya. " ucap laksmi.
" iya bu. " balas aji
pagi hari sekitar pukul 10.00 warga sudah di hebohkan dengan kabar yang mengatakan bahwa ki samber nyowo si dukun santet sudah mati bersama seorang wanita mereka terbakar di dalam gubuk ki samber nyowo.
" ada apa atu kang kenapa buru buru. " tanya laksmi.
" laksmi ini saya mau ke rumah abah untuk memberitahukan jika ki samber nyowo si dukun santet di temukan meninggal. " jelas warga itu memberitahu laksmi.
laksmi kaget mendengarnya karena laksmi juga sudah akrab dengan nama itu.
" oh apa pak kades sudah tau kang. " tanya laksmi
" setelah dari rumah abah saya akan ke rumah pak kades untuk memberitahukan ini. " ucap warga itu.
" oh ya sudah kang terimakasih maaf sudah menghambat perjalanannya kang. "
" ya sudah saya permisi. "
" iya kang. "
hari semakin siang para warga sudah berkumpul di tempat ki samber nyowo semua warga mulai sibuk membicarakan orang lain yang juga mati di tempat ki samber nyowo. sungguh kondisi kedua jasad begitu mengenaskan tubuh keduanya gosong terbakar.
" ayo kita harus memakamkan ki samber nyowo sebelum hari semakin sore. " ucap abah yang sudah sampai di sana bersama pak kades.
" abah mau di makamkan di mana dukun santet ini. apa iya mau di makamkan di pemakaman kampung takutnya nanti akan membawa bencana abah. " ucap salah satu warga.
" benar abah menurut orang tua dulu arwah dukun santet akan selalu bergentayangan karena tidak pernah di Terima langit dan bumi. " ucap warga yang lain abah.
" iya abah kami tidak sudi jika dukun santet ini di kuburan di pemakaman kampung. "
" Wisnu.. " ucap abah.
" warga sekalian tenang jika begitu mau di makam kan di mana jenasah ki samber nyowo ini. " ucap pak kades yang sudah di kode oleh abah.
" yang penting jangan di kampung pak kades orang ini sudah terlalu banyak dosa pasti matinya juga akan membawa bencana untuk warga. " ucap salah seorang warga
" ya sudah sekarang gali lah liang untuk jenasah ini di sini saja. bukankah ini sudah jauh dari kampung juga ini masih sedikit memasuki hutan apa kalian setuju. "
para warga pun setuju beberapa warga mulai menggali dua lubang untuk dua jenazah yang masih tidak di ketahui siapa jenazah wanita yang tertusuk keris.
hingga saat sudah akan di makamkan datang seorang gadis desa dengan menangis mengatakan ibu... ibu... ibu...
" arum apa maksudmu dengan memanggil ibu. apa jenazah ini ibu mu nak. " ucap pak kades
" iya Pak kades ini ibu arum. semalam ibu bilang ada perlu sama dukun ini ibu bilang mau meminta tolong tapi dari semalam ibu tidak pulang. "
" itu berarti jenasah wanita ini darmi. " ucap salah satu warga.
" wah tidak di sangka darmi yang di kenal sangat baik masih bersekutu dengan dukun santet ini. "
" iya kira kira apa yang di minta si darmi ini pada dukun santet jahanam ini. "
" sudah sudah jangan membicarakan orang yang sudah mati lebih baik sekarang kita kebumikan saja jenasah ki samber nyowo dan bawa kembali jenasah si darmi ini kita makamkan di kampung secepatnya. " ucap abah.
warga tidak membantah segera saja melaksanakan permintaan abah. tapi saat jenasah ki samber nyowo akan di turunkan orang yang ada di dalam liang melesat naik karena tiba tiba saja di dalam liang mengeluarkan api yang semakin membesar memenuhi liang.
" abah ada apinya bagai mana kita akan turun. "
" coba di liang satunya ucap abah. "
segera warga melihat di liang satunya ternyata tidak ada api jadi warga memindahkan jasad ke liang satunya tapi saat jenazah akan di turunkan. kembali dari liang keluar nyala api.
" abah sepertinya Allah sangat marah sehingga jasad dukun ini harus di kuburan dalam api. "
" hust...diam." ucap pak kades
" abah...., " pak kades.
" tidak ada pilihan lain ini sudah ketentuan dari Allah. lanjutkan saja. " ucap abah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments