Bab 3

"Hei," pekik Kanaya.

Seketika Kanaya mendorong tubuh Raju hingga sang suami pun terjatuh ke lantai.

"Hei, apa yang kamu lakukan?" tanya Raju terbangun dari tidurnya.

Raju berusaha bangun dari posisinya sambil memegangi pinggangnya yang terasa sakit.

Kanaya pun duduk dengan mode masih terbalut dengan selimut, dia menatap sang suami dengan rasa iba, tapi dia tetap tidak mau disalahkan.

"Ini semua salah kamu, siapa.suruh peluk-peluk aku, huhft," keluh Kanaya.

Setelah itu Kanaya pun membaringkan tubuhnya dengan posisi membelakangi sang suami.

Kanaya merasa bersalah, tapi egonya masih tidak bisa membuat dirinya mau meminta maaf pada sang suami.

Raju pun kembali berbaring di tempat tidur.

Dia pun memiringkan tubuhnya membelakangi sang istri. Lalu dia pun kembali berusaha memejamkan matanya.

Sementara itu, Kania masih berada di dalam kamar mandi, dia merasa malu mengenakan lingerie super seksi yang kini dikenakannya.

Awalnya Kania mantap akan mengenakan lingerie itu malam ini, dia harus berusaha menggoda sang suami agar takhluk pada dirinya.

Tok tok tok tok.

Raja khawatir terjadi sesuatu pada sang istri karena sejak tadi tidak keluar dari kamar mandi.

"Sayang," panggil Raja.

Raja memanggil sang istri berharap tidak terjadi apa-apa pada sang istri.

Kania yang sedang melangkah mondar-mandir di depan pintunya kamar mandi langsung kaget saat mendengar pintu diketuk oleh sang suami.

"Mhm, i-iya," sahut Kania dari dalam kamar.

Jantungnya mulai berdetak kencang, dia merasa gugup.

"Kamu baik-baik saja, kan?" tanya Raja.

"Mhm, i-iya," jawab Kania.

"Kenapa lama sekali?" tanya Raja pada sang istri.

"I-iya, ini a-aku akan keluar," sahut Kania.

Kania pun membuka pintu, dia mengenakan lingerie merah merona dengan belahan dada yang terekspos dengan jelas.

Raja terdiam melihat sosok istrinya yang kini terlihat sangat mempesona, pusarnya yang terlihat dengan jelas, serta kaki jenjangnya yang putih mulus membuat jantung Raja berdegup kencang.

Darah Raja mulai berdesir, dia tidak bisa mengontrol sesuatu yang mulai menegang di bawah sana.

Wajah Kania memerah saat sang suami melihat dirinya dengan tatapan yang sulit diartikan.

Dia benar-benar malu pada diri sendiri dengan apa yang kini dilakukannya.

"Kania, kamu harus jalankan misimu. Ini adalah kesempatan bagimu untuk meraih hati suamimu," bathin Kania terus mendorong dirinya untuk berani melakukan hal yang lebih.

Kania melangkah keluar dari kamar mandi, dia mendekatkan tubuhnya ke dada bidang sang suami.

Wanita yang selalu bersikap anggun dan mempesona itu mulai beraksi.

Kania mendekatkan wajahnya ke wajah sang suami, sehingga jarak b**ir mereka hanya tinggal beberapa centimeter lagi.

Kania nekat melakukan hal yang mungkin selama ini dia tidak ingin mengawali melakukan hal itu, tapi demi mempertahankan rumah tangganya, dia rela menjatuhkan harga dirinya di hadapan sang suami karena sebagai seorang istri tidak ada lagi harga diri yang harus dipertahankan kecuali sang suami melakukan hal yang semena-mena terhadap dirinya.

Saat Kania menyentuh bi**r sang suami, Raju tak dapat menahan dirinya, pria tampan itu pun mulai ******* bi**r istrinya dengan hasrat yang menggebu di dalam tubuhnya.

Dia tak lagi dapat menahan hawa na**unya. Sebagai seorang pria yang normal, dia pun tergoda dengan apa yang sudah dilakukan oleh sang istri.

Raja menekan tengkuk Kania sehingga wanita itu sulit bernapas.

Raja membawa sang istri hingga mereka jatuh ke atas tempat tidur. Mereka larut dalam gelora cinta yang membara dari dalam tubuhnya.

Raja yang baru saja pertama kali melakukan hal ini membuat darahnya memanas.

Begitu juga dengan Kania, darahnya berdesir hebat merasakan luapan dan getaran aneh yang keluar dari tubuhnya.

Mereka hanyut dalam ken***atan yang mereka sendiri tidak mengerti dengan apa yang kini mereka rasakan.

Kini Raja dan Kania sudah tak lagi mengenakan sehelai benang pun di tubuhnya.

Tubuh kekar yang memamerkan kesempurnaan serta tubuh seksi yang membuat Raja begitu terpesona.

Kania kini telah berada di bawah tubuh kokoh suami, dia pasrah akan memberikan kehormatannya pada sang suami.

Saat Raja hendak mulai melakukan tugasnya, saat dia ingin meluapkan rasa yang memuncak di ubun-ubunnya, Raja teringat akan janji-janjinya pada Kanaya.

Sesaat itu juga, Raja mendorong tubuh Kania. Pria itu bangkit dari tempat tidur lalu melangkah masuk ke dalam kamar mandi, tak lupa dia mengambil handuk untuk menutupi tubuhnya yang polos.

Kania terdiam di atas tempat tidur, perlahan dia merasa hancur dan kecewa. Dia tak menyangka suaminya akan melakukan hal yang menyakitkan ini.

Perlahan Kania meraih selimut, lalu dia pun menutupi tubuhnya yang polos dengan selimut itu.

Kania mulai menangisi nasibnya, hatinya benar-benar kecewa dengan perlakuan sang suami.

Kania membalut tubuhnya dengan selimut, lalu dia berbaring membelakangi tempat sang suami.

Kania tak sanggup menahan air matanya, buliran bening itu tak sanggup ditahannya.

Satu jam setelah pergulatan hebat yang menggantung itu terjadi Kania masih saja belum bisa memejamkan matanya.

Sementara itu, Raja di dalam kamar mandi melakukan hal yang tidak pernah sama sekali dilakukannya.

Dia pun melakukan sesuatu agar hasrat yang tadinya terpendam dapat tersalurkan.

Setelah itu, dia pun terduduk di bawah shower yang masih mengalirkan air hangat.

Bayang-bayang pergulatan panas yang baru saja dilakukannya dengan sang istri terus menari-nari di dalam benaknya.

Dia menyesali apa yang sudah dilakukannya, karena dia teringat dengan janjinya pada istri dari adik kembarnya.

Raja menyentuh bibirnya, hal ini baru saja dilakukannya dengan istrinya.

Kania adalah orang pertama yang telah diberikannya ci**an pertamanya.

Raja malu dengan kebodohannya, dia juga menyesal sudah hanyut dalam godaan sang istri.

Dia juga teringat pada sang istri, dia yakin saat ini istrinya pasti merasa kecewa dan terluka.

Raja yakin hati istrinya saat ini telah hancur berkeping-keping dengan apa yang baru saja dilakukannya.

Seketika Raja merutuki perbuatannya, dia merasa sudah melakukan dosa besar terhadap istrinya.

Raja tak berani keluar dari kamar mandi, dia tidak tahu harus berbuat apa di hadapan sang istri.

Raja keluar dari kamar mandi, dia kembali mengenakan kaos dan celana training yang tadi dikenakannya, Raja menoleh ke arah sang istri yang kini membalikkan tubuhnya dengan tubuh terbalik selimut.

Raja kepikiran untuk keluar dari kamar agar sang istri bisa menenangkan diri, begitu juga dengannya.

Dia berharap dengan menyendiri dapat menenangkan suasana hati mereka berdua.

Dia melangkah menuju pintu keluar. Raja hendak membuka pintu kamar, tapi pintu itu terkunci dari luar.

"Hei, apa yang terjadi?" gumam Raja di dalam hati.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Ananda Muthaharoh

Ananda Muthaharoh

suami yang mikirin cinta pertama serta istri adik kembarnya, lebih baik km tinggal pergi kania, dr pd km sakit hati, coba km kasih pelajaran si raja, klo km tinggal pergi dia akan mencari km ga, tp klo raja tidak mencari km, berarti raja tidak mencintai km jg bukan jodoh km, pikirkan nasib km kania, km cantik, apa pantas km menanti cinta suami, tp hati dan pikirannya bukan untuk km,km hrus jd wanita kuat jg tegas dlm mengambil keputusan, jngan jd wnita lemah yg hnya bisanya menangis.

2023-01-13

2

@Risa Virgo Always Beautiful

@Risa Virgo Always Beautiful

aku mampir nih

2023-01-04

0

@Risa Virgo Always Beautiful

@Risa Virgo Always Beautiful

aku mampir lagi nih

2023-01-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!