CINTA YANG SALAH

CINTA YANG SALAH

Bab 1

Pengenalan Tokoh.

Hai-hai readers🙏🙏

aku mau kasih visualisasi tokoh di cerita ini...

Yuk kita capcus lihat.

Raja

Pria tampan yang satu ini selalu menjadi sorotan setiap wanita, tapi dia menutup hatinya untuk siapa pun karena dia mencintai seorang wanita yang dia sendiri tidak tahu di mana keberadaan wanita itu.

Hingga akhirnya takdir mempertemukannya dengan wanita yang dijodohkan oleh mama dan papanya.

Kania

Gadis cantik dan anggun, seorang pelukis. Putri seorang pengusaha kaya Raya yang hidupnya serba mewah.

Semua kekayaan kedua orang tuanya tidak membuat dirinya sombong, karena ibunya berasal dari keluarga sederhana.

Kesederhanaan ibunya turun pada dirinya.

Raju

Pria tampan yang berwibawa dan bijaksana dalam mengambil keputusan.

Dia lebih dewasa dari kakaknya, dia selalu menjadi tempat pelampiasan keluh kesah kakaknya.

Dia juga harus menikah dengan wanita yang telah dijodohkan kedua orang tuanya, yang mana wanita itu mencintai kakaknya.

Kanaya.

Gadis cantik yang merupakan sahabat dari Kania di masa mereka menjadi mahasiswa, kebencian tumbuh di hati Kanaya karena sahabatnya itu menikah dengan pria yang dicintainya.

\=\=\=\=>>>>

Sekian dulu visualnya ya teman-teman 🙏🙏🙏

Raju dan Kanaya terpaku di tempat, mereka saling pandang.

"Apa yang akan terjadi?" gumam Kanaya di dalam hati.

Seketika Kanaya memiliki ide, dia membalikkan tubuhnya lalu melangkah menuju pintu kamar.

Kanaya memegangi ganggang pintu, dia ingin keluar dari kamar itu.

"Kamu mau ke mana?" tanya Raju datar pada Kanaya.

"Mungkin lebih baik aku mencari kamar lain," lirih Kanaya.

Kanaya takut berada di satu kamar dengan Raju, dia takut pria yang kini sudah sah menjadi suaminya itu khilaf meminta haknya sebagai seorang suami.

Kanaya tidak ingin berdosa karena menolak permintaan sang suami.

Raju menghela napas panjang mendengar jawaban sang istri.

Kanaya pun menarik ganggang pintu dan berusaha membuka pintu, tapi usahanya itu sia-sia karena pintu kamar terkunci dari luar, mereka telah terjebak di dalam kamar itu.

"Kenapa pintu ini tidak bisa dibuka?" gumam Kanaya yang sempat di dengar oleh Raju.

Raju membalikkan tubuhnya, lalu memperhatikan Kanaya yang terus mencoba membuka pintu tersebut.

Raju mengangkat bibirnya melihat Kanaya yang terus berjuang membuka pintu.

"Dasar Faiz sial*n," umpat Raju.

Lalu pria tampan itu pun membiarkan apa yang terus dilakukan oleh sang istri, dia melangkah menuju lemari yang ada di dalam kamar itu, dia yakin saat ini pakaian mereka sudah ada di sana.

Raju mengambil pakaiannya yang ada di dalam lemari lalu dia melangkah menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya yang kini terasa gerah dan lengket, dia mengabaikan apa yang masih saja dilakukan oleh sang istri.

Kanaya dapat melihat sikap santai sang suami yang berada di kamar itu berdua dengannya, Kanaya semakin kesal pada Raju.

Sebenarnya Kanaya berharap suaminya itu membantu dirinya untuk membuka pintu kamar agar dia bisa berpindah ke kamar lain.

"Dasar suami tidak punya perasaan, lihat istri susah payah seperti ini masih saja cuek minta ampun, huhft," gerutu Kanaya.

Kanaya pun melangkah menuju tempat tidur yang kini dihias dengan kelopak bunga mawar yang sangat indah, dia duduk di pinggir tempat tidur sambil memperhatikan keindahan bunga-bunga yang berbentuk hati itu.

Dia mengambil satu kelopak bunga mawar, aroma semerbak wanginya bunga merah ranum itu membuat Kanaya dapat merasa rileks untuk sejenak.

Setidaknya dia bisa menenangkan diri sejenak saat sang suami sedang berada di kamar mandi.

Kanaya merebahkan dirinya di atas tempat tidur, sebelumnya dia melepaskan beberapa hiasan yang menempel di kepalanya.

Kanaya berbaring masih mengenakan gaun terakhir yang dikenakannya saat resepsi tadi.

Di tempat lain, hal yang sama terjadi pada Raja dan Kania.

Mereka berada di dalam kamar hotel yang sudah disiapkan oleh asisten pribadi Raja sesuai perintah dari Raffa.

"Sayang, kamu pasti lelah. Aku siapkan air hangat, ya," lirih Kania sambil membuka perlahan jas dan kemeja yang dikenakan oleh sang suami.

"Tidak usah, aku bisa sendiri," ujar Raja.

Raja yang tadi sempat berbicara dengan Kanaya mulai bersikap dingin dengan san istri.

Raja teringat akan janji-janjinya dengan istri adik kembarnya.

Dia berjanji tidak akan jatuh cinta pada istrinya, dan akan memperjuangkan cinta mereka.

"Sayang aku ini istrimu, apa pun yang kamu butuhkan adalah tugas dan kewajibanku," ujar Kania dengan nada lembut.

"Pernikahan ini hanyalah sandiwara!" bentak Raja tepat di hadapan sang istri.

Seketika Kania menghentikan kegiatannya yang sedang membuka kemeja sang suami.

Buliran bening jatuh begitu saja membasahi pipinya, air matanya jatuh begitu saja.

Hal ini membuat Raja terpaku, dia merasa kasihan pada sang istri.

Akhirnya Raja pun menyesal dengan apa yang sudah dilakukannya.

"Ma-maafkan aku, a-aku,--" Belum selesai Raja berucap Kania pun berlari melangkah menuju kamar mandi.

"Sayang," lirih Raja.

Raja yang sudah biasa memanggil Kania dengan sebutan 'sayang' reflek memanggil Kania dengan kata-kata itu.

Kania menutup pintu kamar mandi, lalu dia pun terduduk di lantai sambil menangis.

Ada rasa sakit yang menyelinap di hatinya saat mendapat perlakuan kasar dari Raja, karena selama ini Raja tidak pernah berbuat seperti itu padanya.

Raja melangkah menuju pintu kamar mandi.

Tok tok tok.

Raja mengetuk pintu kamar mandi.

"Sayang, maafkan aku. Aku tidak sengaja," lirih Raja memohon maaf pada Kania.

Ingatan Raja tertuju pada raut sendu sang istri yang menangis karena dirinya.

"Sayang, aku minta maaf, aku salah," ujar Raja berharap Kania mau memaafkan dirinya.

Kania mendengar dengan jelas kata-kata yang diucapkan oleh sang suami.

"Benarkah dia menyesali apa yang sudah dilakukannya tadi?" gumam Kania di dalam hati.

Kania mengusap wajahnya yang sudah basah karena air mata.

Dia pun berdiri, lalu perlahan membuka pintu kamar mandi.

Kini Raja sudah berdiri tepat di hadapan sang istri.

Kania langsung memeluk tubuh sang suami dengan erat.

"Berjanjilah kamu tidak akan berbuat kasar lagi padaku," pinta Kania pada Raja.

Dengan mudah Kania memaafkan apa yang sudah dilakukan oleh suaminya.

Perlahan Raja mengangkat tangannya, lalu dia pun mengusap lembut punggung sang istri.

"Iya, aku berjanji," ujar Raja.

Hati Kania yang tadi sendu, kini berubah bahagia dengan seketika.

"Ya sudah kalau gitu, kamu mandilah terlebih dahulu," ujar Kania.

Raja mengangguk, lalu dia pun langsung masuk ke kamar mandi tanpa menyiapkan pakaian gantinya.

Pria tampan itu sudah terbiasa memamerkan keindahan tubuh six pack miliknya pada sang istri, hal itu sudah menjadi hal biasa baginya.

Setelah sang suami masuk ke dalam kamar mandi, Kania langsung melangkah menuju lemari dan dia pun menyiapkan pakaian ganti yang akan dikenakan oleh sang suami setelah selesai mandi.

Di dalam lemari itu hanya terdapat sebuah baju kaos dan celana training.

Kania mengambil pakaian suaminya lalu meletakkannya di atas tempat tidur.

Setelah itu, Kania pun mengambil ponselnya lalu memainkan ponselnya sejenak sambil menunggu sang suami selesai membersihkan tubuhnya.

Tak berapa lama Raja keluar dari kamar mandi, dia melangkah menuju tempat tidur yang mana di sana sudah terdapat pakaian yang akan dikenakannya.

"Udah?" tanya Kania.

Raja mengangguk menjawab pertanyaan dari sang istri.

"Ya sudah, sekarang giliranku," lirih Kania.

Kania pun berdiri lalu melangkah menuju kamar mandi tanpa membawa pakaian ganti, Kania sudah terbiasa memperlihatkan keindahan tubuhnya pada sang suami.

Jadi, dia sama sekali tidak lagi merasa canggung di hadapan Raja mengenakan handuk.

Bagi Kania hal ini adalah sebagian dari ibadah dirinya memberi pemandangan indah bagi sang suami, dia juga sengaja melakukan hal itu agar sang suami jatuh cinta padanya.

****

Raju sudah selesai mandi, dia keluar dari kamar mandi.

"Mandilah, setelah itu kita istirahat," lirih Raju saat dia sudah berada di pinggir tempat tidur tempat sang istri kini terbaring.

Kanaya melirik kesal pada Raju, lalu Kanaya pun melangkah menuju lemari untuk mengambil pakaian ganti yang akan dikenakannya setelah mandi.

"Aaaaaaaa," pekik Kanaya saat membuka lemari.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Yuli Anita

Yuli Anita

crazy up thour🍃 ceritanya bgus banget,,aing dh nunggu"dri kmarin" dh ngk di up",,i love it💚💚

2022-11-27

1

༄༅⃟𝐐Vita Shafira𝆯⃟ ଓε💞🌏

༄༅⃟𝐐Vita Shafira𝆯⃟ ଓε💞🌏

apa yg terjadi sampai kanaya berteriak

2022-11-27

0

🍾⃝ Kɪͩʀᷞᴇͧɪᷡɴͣᴀ 𝐀⃝🥀𖤍ᴹᴿˢ᭄

🍾⃝ Kɪͩʀᷞᴇͧɪᷡɴͣᴀ 𝐀⃝🥀𖤍ᴹᴿˢ᭄

Karya baru, semangat

2022-11-26

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!