Episode 4.Kembali Bertemu

Jalanan di sebuah kota tampak tak seramai biasanya.Langit masih sedikit gelap saat matahari terbit sebagian.Hanya beberapa orang saja yang tampak berlari kecil mengenakan pakaian olahraga mereka.

Di sebuah taman terlihat Nayla berlari kecil mengelilingi area taman hingga langit berubah semakin cerah,tak lama kemudian Nayla keluar dari taman masih tetap mempertahankan lari kecilnya.

Setelah beberapa menit, dia pun menghentikan larinya dan berjalan pelan menuju apartemennya.Nayla melepas jaketnya setelah berada di dalam apartemen dan duduk dikursi dekat jendela.

Terdapat dua kursi kecil di sana dengan satu meja mini yang tampak serasi dengan lemari di sampingnya.Di meja ada sebotol air mineral yang segera di minum saat Nayla duduk.

Tak lama, Nayla pun berdiri dan masuk ke kamarya,selang beberapa menit Nayla keluar dengan pakaian berbeda dengan ponsel di tangannya.

🗨Aku tak ke kantor hari ini.Ada hal lain yang harus aku kerjakan.Kirimkan apa yang harus kuselesaikan hari ini melalui e-mail🗨

Nayla dengan cepat mengetik pesan untuk di kirimkan pada Rose.Setelah pesan terkirim Nayla meletakkan ponselnya di meja makan kecil yang terhubung dengan dapur dan berjalan ke Counter table untuk membuat sarapan.

Bunyi bib terdengar dari ponsel.Nayla mengabaikannya sebentar.Setelah beberapa saat,Nayla berjalan mendekati meja dengan piring dan gelas berisi jus di tangannya

🗨Apa kau marah padaku🗨

Nayla membaca balasan pesan dari Rose dan tersenyum setelah meletakan makannaya dan membalas pesannya.

🗨Tidak.Jika kamu menginginkan aku untuk datang ke kantor,maka aku akan datang

Balas Nayla ringan.Nayla pun memulai sarapannya.

🗨Kau mengatakan tidak. Tapi tak datang ke kantor untuk menghindariku kan? aku akan menjelaskannya🗨

Nayla melirik ponselnya dan membaca balasan dari Rose lagi, lalu menghembuskan nafas pelan.

`Dasar,,,kalau sudah begini aku jadi harus ke kantor kan,! Kenapa waktunya pas banget begini sih,!`gerutu Nayla pelan sambil mengusap keningnya dengan telunjuk.

🗨Aku akan datang,apa kau senang?🗨Nayla membalas dan meneruskan sarapannya

🗨Tentu saja.🥳🗨Rose membalas cepat

Nayla mengelengkan kepalanya setelah melihat balasan Rose dan tidak membalasnya lagi.Beberapa saat kemudian,setelah menyelesaikan sarapan dan membereskan meja,Nayla pun bergegas meprsiapkan diri dan berangakat ke kantor dengan menggunakan taksi.

"Woww,,,! kau benar benar datang?" komentar Rose terdengar saat Nayla memasuki kantor menuju ruangannya.

"Seperti yang kau inginkan bukan?" sambut Nayla tetap berjalan.Rose berjalan di sampingnya, tersenyum canggung.

"Aku benar-benar minta maaf Nay" kata Rose sambil merapatkan kedua telapak tangannya dengan ekspresi menyesal setelah mereka sampai di ruangan Nayla dan menutup pintu.

"Aku sudah bilang,aku mengerti.Kau tak perlu sampai bersikap begitu kan?" sambut Nayla.

"Maafkan aku telah bersikap berlebihan. Aku hanya terkejut karena kau harus pindah,dan aku mendengarnya dari orang lain sementara kamu sendiri sudah tau hal itu." lanjutnya

"Tidak." Rose mengelengkan kepalanya. "Aku harusnya memang memberitaumu saat itu.Tapi aku terlalu lama berfikir.Aku sebenarnya ingin memberitau saat kau menyerahkan naskahnya.Tapi melihat kamu begitu lelah aku mengurungkan niatku. dan itu juga bertepatan dengan kamu yang tumbang, dan harus di rawat dan kamu juga di haruskan menggunakan kacamata

dan kamu__,,," kalimat Rose terhenti saat melihat Nayla mengangkat tangannya dengan meletakan siku di atas meja.

"Tidakkah kau sadar,kau sudah terlalu banyak menggunakan kata DAN." sela Nayla menatap Rose dalam.,sedetik kemudian tertawa geli.

"Cukup Rose! aku sudah benar-benar mengerti sekarang. Aku hanya kesal karena aku mendengar ini bukan darimu,tapi aku mengerti apa alasannya. Lagi pula, kau masih bisa mengunjungiku, aku juga bisa mengunjungimu.Oke?" sambut Nayla lembut.Mata Rose berkaca kaca,lalu berlari kearah Nayla dan memeluknya erat.

"Oouf,,,!" keluh Nayla saat Rose menabrakkan tubuhnya ke Nayla.

"Hey hentikan!" pinta Nayla.

Rose menggelengkan kepalanya, pelukannya semakin erat.Perlahan Nayla pun membalas pelukannya dan menepuk punggungnya

Rose menangis. Ingatan Rose pun kembali saat pertama kali bertemu Nayla,di mana dia membantu Nayla menulis karya pertamanya dan di tunjuk untuk menjadi asistennya.Saat mengenalnya, Rose berfikir Nayla sama saja seperti penulis pada umumnya. Sombong dan suka mengintimidasi orang lain. Tapi, ternyata penilaian Rose salah.

Nayla yang ternyata hidup sendirian tanpa siapapun di sisinya membuat hati Rose tersentuh dan ingin menjadi keluarga untuknya. Seiring berjalannya waktu, persahabatan pun terjalin begitu saja .

Rose memejamkan matanya membiarkan air matanya mengalir saat melihat ingatan masa lalunya bersama Nayla.Rose menguatkan pelukannya yang membuat Nayla berusaha mendorong Rose

"Hen-n-tikan Rose,,k-kau memb-buat-ku sulit bernafas" protes Nayla sedikit terbatuk saat Rose akhirnya melepaskan pelukannya.

Nayla pun meletakkan tangannya di dada sambil menarik nafas panjang.Rose hanya tersenyum polos menanggapi Nayla.

"Aku benar-benar berharap bahwa kau adalah adikku" kata Rose sambil menghapus air matanya.

"Aku memang adikmu kan" balas Nayla tersenyum.

"Adik menyebalkan yang selalu melawan" jawab Rose

"Hei,,, yang aku lakukan bukan perlawanan," balas Nayla

"Ya ya,,,kau masih ahli dalam mengelak" sindir Rose sedikit tertawa.

"Yaahh ,,, setidaknya sekarang kau menjadi dirimu lagi.Bersikap seperti yang kau lakukan hari itu benar-benar bukan kamu Rose." kata Nayla.

"Baiklah,,,ada yang harus aku katakan sekarang." kata Rose menarik nafas panjang. "Yang akan mengantikanku datang siang ini" ungkap Rose.

"APAA,,,??" ucap Nayla sedikit menaikkan suaranya,matanya melebar

"Aku memang berangkat bulan depan tapi aku harus mengajari nya dulu kan.Tapi kau tak perlu khawatir.Dari penilaianku dia tercatat baik." puji Rose

"Baiklah,,,baikah,,, Aturlah sesukamu" kata Nayla lesu.

Rose hanya tersenyum kecil.Nayla pun mulai berkutat dengan komputernya,sesekali melihat ponsel dan kembali lagi pada komputernya sambil jari-jari tanganya mengetik dengan terampil.Rose memilih keluar dari ruangan agar tidak menganggu Nayla tanpa suara.

...****************...

Sebuah gedung enam lantai dimana Rory dan teman-temannya tinggal.Rory tengah duduk sendirian di ruang latihan,tangannya sesekali menulisan sesuatu di keras yang ada di sampingnya.kemudian beralih ke gitar yang ada di pangkuanya.

Dengan lincah tangannya memetik gitar dan menyenandungkan lagu yang indah.Permainannya berulang kali berhenti untuk menulis di kertas yang ada di sampingnya.Beberapa menit berlalu.Tiba tiba pintu ruang latihan terbuka.Kevin dan yang lain pun masuk.

"Hari ini kita full istirahat.tapi kau masih sibuk membuat lagu?" ucap Kevin pada Rory saat dia sudah berada di dekat Rory.

"Otakku sedang aktif,"jawab Rory asal.

"Otakmu selalu aktif di lagu, tapi mati di tarian" celetuk Nathan.

"Aku dengan senang hati akan memberikan bagian tarianku padamu jika kau mau" jawab Rory sambil meletakkan gitarnya

"Oho,,Terima kasih.Tapi aku menolak," jawab Nathan menjulurkan lidah.

Semua pun tertawa.

"Jadi,,,kau menyelesaikan lagunya?" tanya Thomas

"Belum sempurna." desah Rory mengelengkan kepalanya . "Aku masih merasa ada yang kurang" tambahnya.

"Mungkin karena kau lapar" kata Ethan spontan.

"Dan yang kumengerti adalah,,, Bagaimana bisa kau tetap bisa tampil di panggung dengan sempurna saat pikiran mu penuh dengan makanan?" sindir Rory sambil meletakan dua jarinya di dagu.

"Itu namanya bakat alami" tukas Ethan sambil mengedipkan mata.

Rory menepuk dahinya yang di sambut gelak tawa oleh teman-temannya.keakraban dan kekonyolan membuat hubungan mereka seperti keluarga.Mereka pun memutuskan untuk mengisi perut mereka setelah melihat jam menunjukan pukul 12 siang.Mereka pun memilih makan di luar.

Berkliling kota dengan Campervan mereka mencari tempat yang tidak terlalu ramai agar tidak menarik perhatian.Akhirnya setelah beberapa menit mereka pun berhenti di depan Bistrot yang nyaris kosong,hanya 1 oang yang terlihat sedang makan di dalamnya.Mereka pun memutuskan masuk setelah memakai masker mereka.

Saat berada di dalam mereka mencari tempat duduk yang nyaman untuk mereka.Seolah telah di sepakati bersama,mereka secara bersamaan menunjuk tempat di mana ada satu meja yang cukup untuk enam orang, dengan sofa panjang yang nyaman dan ada pembatas pada tiap sofa di belakangnya.

Ada tiga buah pembatas di sana dimana tiap ruangnya memiliki ukuran meja yang berbeda.Tanpa banyak bertanya mereka pun berjalan mendekati meja itu namun langkah Rory terhenti saat melihat wanita yang tengah duduk di salah satu meja yang lebih kecil disana.

Wanita itu tengah fokus pada laptop nya dengan kacamata bertengger dihidungnya,di samping laptop ada Key Lime pie dan Limoncello yang baru berkurang belum sampai setengahnya.Sesekali dia menaikan kacamatanya dengan jarinya.

"Kebetulan macam apa ini.Aku bertemu dengannya lagi bahkan di saat seperti ini."bisik hatinya.senyum kecil pun muncul di bibir Rory.

"Ingin sekali aku menyapanya,tapi apa dia akan mengenaliku?bahkan saat di kantornya kemarin dia tak mengenaliku" lanjutnya.

Rory masih terpaku di tempatnya sampai Kevin menyentuh lengannya hingga dia tersadar.

"Ada apa?"taya kevin pelan "mau cari tempat lain?"lanjutnya.Rory dengan cepat mengelengkan kepalanya

"Tidak.Di sini sempurna" jawabnya tersenyum.Kevin menaikan alisnya heran.kemudian mengakat bahuya.

"Ayo"ajak kevin.Rory pun berjalan di belakang Kevin dan duduk tepat di belakang wanita itu.Rory tersenyum lagi tanpa di ketahui teman temannya karena mereka belum melepas masker mereka.

"Kita bertemu lagi kacamata,entah kau sadar atau tidak,ini adalah kedua kalinya aku melihatmu setelah di air mancur.andai aku tau namamu aku ingin sekali menyapamu.Pak darwin menyebutkan namamu Nay.Apakah itu namamu?." bisi hati Rory.

Rory sibuk dengan hatinya sendiri,sementara yang lain mulai sibuk dengan pesanan mereka tanpa melepas masker mereka.

Pelayan yang berdiri di dekat mereka menunggu dengan senyum ramah dan tanpa tatapan aneh karena mereka tak melepas masker mereka.Beberapa menit kemudian meja mereka pun penuh dengan makanan yang mereka pesan,setelah pelayan pergi mereka melepas masker mereka dan makan dengan tenang

...****************...

Terpopuler

Comments

Muliana

Muliana

suka saja sama sikap rose 😍😍

2024-01-24

0

Silvi Aulia

Silvi Aulia

hallo Thor aku mampir lagi bawa like dan subscribe 🤗

jangan lupa buat mampir di novelku juga ya Thor buat beri dukungan nya 🙏

2023-08-09

1

Riri_awrite

Riri_awrite

wkwkwk, bakat alami unlimited ya, Ethan 😭

2023-07-22

2

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan Tak Terduga
2 Episode 2.Keberuntungan
3 Episode 3.Kesepakatan
4 Episode 4.Kembali Bertemu
5 Episode 5.Ternyata Itu Kamu
6 Keinginan
7 Ada Konser,Lalu Kenapa?
8 Ingin Bertemu,Tapi Malu
9 Rindu Yang Tak Terlupakan
10 AKHIRNYAAA.....
11 Kejutan
12 Mencoba
13 Memberanikan Diri
14 Tiba Waktunya
15 jatuh Lagi
16 Selalu Ada Hal Baik Dibaliknya
17 Pengalih Perhatian
18 Perasaan Bahagia Dan Gelisah Datang Bersamaan
19 Festival
20 Festival 2
21 Festival Di Malam Hari
22 Puncak Festival
23 Dunia itu Sempit ya??
24 Lebih Dekat
25 25.Mengenal Lebih Baik
26 26.Yang Tidak Terduga
27 27.Salah Paham
28 28.Pengungkapan
29 29. I Love You
30 30.Sibuk??
31 31.Amarilis dan Anyelir merah
32 32.Bakat Yang Ditutupi
33 33.Aku Ingin Jujur...Tapi??
34 34.Masa Lalu
35 35.Masa Lalu 2
36 36.Hadiah Terakhir
37 37.Kehilangan.
38 38.Senyuman Yang Hilang
39 39.Berdiri Sendiri
40 40.Paris
41 41.Di Atas Sungai Seine
42 42.Pengakuan
43 43. Konflk
44 44.Rencana
45 45.LDR
46 pemberitahuan
47 46.LDR (Ketahuan Sakit... Lagi)
48 47. Firasat Buruk
49 48. Dijebak
50 49.Skandal
51 50. Kabar Buruk
52 51. Mencari Tau.
53 52.Petunjuk
54 53. Sebuah Gang
55 54.Kebenaran
56 55. Insiden
57 56. Kritis
58 57. Kasih Sayang
59 58. Yang Disembunyikan
60 59. Perkiraan
61 60. Memburuk
62 61. Mimpi
63 62. Sadar
64 63. Memahami
65 64. Ketajaman Perasaan
66 65.Keinginan Murni
67 66. Siaran Mengejutkan
68 67. Penelepon yang dicurigai Kevin
69 68. Curiga
70 69. Rencana
71 70. Rencana 2
72 71. Rencana 3
73 72.Rencana 4
74 73. Rencana 5
75 74. Perubahan Rencana
76 75. Yang sebenarnya adalah,,,,,
77 76. Terungkap
78 77. Motif
79 78. Tempat tinggal sementara
80 79. Paris... kedua kalinya
81 80. Paris kedua kalinya bagian 2
82 81. Lamaran???
83 82. Menyanyi
84 83. kembali ke rumah
85 84. Buku
86 85. Menghabiskan waktu bersama
87 86. Moment
88 87. Merencanakan hal berbeda
89 88. Tak Terduga.
90 89. Fakta.
91 90. Pengakuan.
92 91. Terbuka.
93 92. Buku Terbuka
94 93. Multitasking
95 94. Bertemu kepingan masa lalu
96 95. Suatu hal
97 96. Makam
98 97. Kembali utuh
99 98. Marry me?
100 99. Happy,,,, And,,,,
101 100. Pertemuan keluarga
102 101. Ending.
103 102. Chapter bonus. Edisi sebelum pernikahan
104 103. Chapter bonus. Sebelum pernikahan 2.
105 104. Chapter bonus. Sebelum pernikahan 3 Ending.
106 105. Chapter bonus. Setelah pernikahan bab 1.
107 106. Chapter bonus. Setelah pernikanahan bab 2.
108 107. chapter bonus. Setelah pernikahan bab 3
109 108. chapter bonus.. Setelah pernikahan bab 4
110 109. Chapter bonus. Setelah pernikahan bab 5
111 110. chapter bonus. setelah pernikahan ending
112 lanjut atau stop?
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Pertemuan Tak Terduga
2
Episode 2.Keberuntungan
3
Episode 3.Kesepakatan
4
Episode 4.Kembali Bertemu
5
Episode 5.Ternyata Itu Kamu
6
Keinginan
7
Ada Konser,Lalu Kenapa?
8
Ingin Bertemu,Tapi Malu
9
Rindu Yang Tak Terlupakan
10
AKHIRNYAAA.....
11
Kejutan
12
Mencoba
13
Memberanikan Diri
14
Tiba Waktunya
15
jatuh Lagi
16
Selalu Ada Hal Baik Dibaliknya
17
Pengalih Perhatian
18
Perasaan Bahagia Dan Gelisah Datang Bersamaan
19
Festival
20
Festival 2
21
Festival Di Malam Hari
22
Puncak Festival
23
Dunia itu Sempit ya??
24
Lebih Dekat
25
25.Mengenal Lebih Baik
26
26.Yang Tidak Terduga
27
27.Salah Paham
28
28.Pengungkapan
29
29. I Love You
30
30.Sibuk??
31
31.Amarilis dan Anyelir merah
32
32.Bakat Yang Ditutupi
33
33.Aku Ingin Jujur...Tapi??
34
34.Masa Lalu
35
35.Masa Lalu 2
36
36.Hadiah Terakhir
37
37.Kehilangan.
38
38.Senyuman Yang Hilang
39
39.Berdiri Sendiri
40
40.Paris
41
41.Di Atas Sungai Seine
42
42.Pengakuan
43
43. Konflk
44
44.Rencana
45
45.LDR
46
pemberitahuan
47
46.LDR (Ketahuan Sakit... Lagi)
48
47. Firasat Buruk
49
48. Dijebak
50
49.Skandal
51
50. Kabar Buruk
52
51. Mencari Tau.
53
52.Petunjuk
54
53. Sebuah Gang
55
54.Kebenaran
56
55. Insiden
57
56. Kritis
58
57. Kasih Sayang
59
58. Yang Disembunyikan
60
59. Perkiraan
61
60. Memburuk
62
61. Mimpi
63
62. Sadar
64
63. Memahami
65
64. Ketajaman Perasaan
66
65.Keinginan Murni
67
66. Siaran Mengejutkan
68
67. Penelepon yang dicurigai Kevin
69
68. Curiga
70
69. Rencana
71
70. Rencana 2
72
71. Rencana 3
73
72.Rencana 4
74
73. Rencana 5
75
74. Perubahan Rencana
76
75. Yang sebenarnya adalah,,,,,
77
76. Terungkap
78
77. Motif
79
78. Tempat tinggal sementara
80
79. Paris... kedua kalinya
81
80. Paris kedua kalinya bagian 2
82
81. Lamaran???
83
82. Menyanyi
84
83. kembali ke rumah
85
84. Buku
86
85. Menghabiskan waktu bersama
87
86. Moment
88
87. Merencanakan hal berbeda
89
88. Tak Terduga.
90
89. Fakta.
91
90. Pengakuan.
92
91. Terbuka.
93
92. Buku Terbuka
94
93. Multitasking
95
94. Bertemu kepingan masa lalu
96
95. Suatu hal
97
96. Makam
98
97. Kembali utuh
99
98. Marry me?
100
99. Happy,,,, And,,,,
101
100. Pertemuan keluarga
102
101. Ending.
103
102. Chapter bonus. Edisi sebelum pernikahan
104
103. Chapter bonus. Sebelum pernikahan 2.
105
104. Chapter bonus. Sebelum pernikahan 3 Ending.
106
105. Chapter bonus. Setelah pernikahan bab 1.
107
106. Chapter bonus. Setelah pernikanahan bab 2.
108
107. chapter bonus. Setelah pernikahan bab 3
109
108. chapter bonus.. Setelah pernikahan bab 4
110
109. Chapter bonus. Setelah pernikahan bab 5
111
110. chapter bonus. setelah pernikahan ending
112
lanjut atau stop?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!