Kikiyo langsung undur diri dari sana dan juga Hugo, untuk kembali kepenginapan
"Nona,apa kita akan menunda perjalanan dan mengikuti acara makan malam itu?."
"Ya,kita harus membeli pakaian yang bagus untuk keacara itu tentunya untuk menghormati kaisar."
"Baik,nona."
Setelah kikiyo dan Hugo berbelanja baju mereka kembali kepenginapan untuk bersiap diri.
Setelah dirasa cukup bagus baju kimono dengan warna biru muda bercampur putih yang dikenakan keduanya pun sangat menunjang penampilan mereka.
Setelah mereka sudah sampai didalam kerajaan,didepan pintu aula perjamuan kikiyo membuka penutup kepalanya, Hugo sangat senang melihat kecantikan junjungannya itu.
"Nona kikiyo dan pengawal setianya Hugo memasuki ruangan aula."
Kasim pun meneriaki kedatangan mereka, orang yang sudah berada didalam ruangan dibuat tertegun melihat sosok kikiyo, bahkan sang kaisar pun takjub melihatnya.
Rumor itu memang benar adanya,fikir kaisar
Kikiyo dan Hugo berjalan kearah kaisar yang sudah duduk di singgasana ya.
"Salam Hormat kami kepada kaisar barat,semoga diberikan umur panjang."
"Salam diterima, silahkan duduk ditempat yang sudah disediakan nona kikiyo."
"Terimakasih yang mulia."
Sesaat sedang asik menikmati makanan kikiyo merasakan kalau kaisar barat menatapnya tanpa berpaling sedikitpun.
"Nona kikiyo,apa makanan yang dihidangkan terasa enak dan cocok dengan lidah nona?."kaisar bertanya dengan penuh perhatian
"Hidangan yang disajikan sangat enak,bahkan untuk lidah orang luar kekaisaran ini, yang mulia."
"Hem,bagus kalau seperti itu."
Kaisar tersenyum kearah kikiyo,dengan maksud tersembunyi, permaisuri yang melihat tatapan mata suaminya pun menjadi panas hati.
"Yang mulia, bagaimana kalau kita meminta persembahan bakat dari kekaisaran selatan,mungkin nona kikiyo bisa memperlihatkan bakat yang dimilikinya."
Setelah mendengar ucapan sang permaisuri,kini kaisar menatap kearah kikiyo.
"Hem,apa nona kikiyo tidak keberatan dengan permintaan permaisuri."
"Tentu saja tidak yang mulia,hamba akan melakukan bakat yang hamba bisa, untuk menebus kebaikan yang mulia karena sudah Sudi dan berbaik hati menerima kehadiran saya dan pengawal saya yang kecil ini, dan kalau boleh saya ingin meminjam sebuah alat musik,koto(alat musik tradisional Jepang yang cara pakainya dipetik seperti kecapi)."
Kaisar barat langsung memerintahkan pelayan mempersiapkan alat musik koto untuk dimainkan oleh kikiyo.
Setelah selesai disiapkan, kikiyo memulai permainannya dengan anggun, semua orang yang melihat penampilannya merasa terpana dan juga membuat permaisuri lebih panas hati lagi.
Setelah permainan musik selesai, kikiyo mendapatkan apresiasi dari setiap orang yang ada diperjamuan makan itu,malam semakin larut dan kikiyo ingin bergegas pulang tapi ada seorang Kasim yang datang menemuinya.
"Nona kikiyo, sebelum pergi ,kaisar ingin bertemu ditaman kerajaan."
"Baiklah."
Hugo tetap setia mengikuti langkah kikiyo, saat sudah sampai ditaman kerajaan,dia melihat seseorang pria bertubuh tegap yang sedang berdiri dengan tatapan panas.
Hugo tidak diizinkan ikut mendekat oleh Kasim,kaisar ingin bertemu berdua saja.
"Hamba memberi hormat kepada yang mulia."
"Diterima."
Mereka pun saling berpandangan.
"Apa nona kikiyo betah berada dikekaisaran barat ini?."
"Maaf sebelumnya yang mulia,hamba tidak suka berbasa-basi."ucapnya sambil tersenyum
"Hem, baiklah, aku ingin meminang kamu menjadi istriku kikiyo."
"Maaf ,hamba tidak bisa yang mulia."
"Kenapa."wajah kaisar berubah gelap
"Hamba tidak ingin menjadi selir."
"Kalau aku bisa menjadikan kamu sebagai permaisuri,apa kamu mau menikah dengan aku."
"Maaf yang mulia,hamba juga tidak bisa, karena hamba tidak ingin memiliki suami yang punya istri lebih dari satu."
"Jadi kalau aku menceraikan permaisuri yang sekarang,apa kamu mau menikah dengan aku."
Melihat tekad kaisar yang kuat kikiyo memikirkan alasan apa yang tepat dan dia menemukan satu.
"Maaf yang mulia, hamba tidak bisa,karena hamba sudah Hem , ditakdirkan dengan orang yang memiliki gelang yang sama dengan yang hamba pakai ini." Ucapnya berbohong
"Apakah kamu hanya sedang mempermainkan aku?."
"Hamba sangat tidak berani yang mulia."
"Hem, baiklah."
"Apa ,hamba sudah boleh pulang."
"Aku sudah menyiapkan kamar untuk kalian beristirahat,apa kalian ingin menolak kebaikan dari kaisar ini."
"Tentu saja tidak yang mulia,kami sangat senang dengan kemurahan hati anda."
Kaisar tersenyum menang,melihat punggung kikiyo yang berjalan menjauh kesebuah kamar yang sudah disiapkan oleh Kaisar,
"Nona."
"Aku tahu Hugo,kamu ikut kedalam kamar dan kita akan keluar dari istana dan kekaisaran ini langsung malam ini."
Hugo hanya menjawab dengan anggukan.
Setelah sudah berada didalam kamar, kikiyo dan Hugo langsung masuk.
"Hugo ,tahan nafas kamu,kamar ini sudah diberikan aroma dupa pembangkit gairah."
"Baik nona."
Mereka pun langsung melesat pergi melewati pagar istana sambil melumpuhkan beberapa pengawal dan langsung menghilangkan bukti-bukti yang tersisa.
Disebuah ruangan,kaisar sedang menunggu dengan sabar,
"Sebentar lagi,efek dupa itu akan membuat kikiyo terangsang, dan dia harus menjadi milikku."
Setelah menunggu beberapa menit,kaisar berjalan dengan langkah besar dan badan yang tegap menuju kamar yang sudah disiapkan untuk kikiyo.
Sesampainya didepan pintu masuk.
"Salam hormat, yang mulia."ucap pengawal penjaga pintu
Kaisar hanya mengangkat tangan saja lalu masuk kedalam ruangan, setelah sampai didepan pintu kamar,
"Dimana pria yang bernama Hugo itu."
"Dia ada didalam tuan."
"Hah."
Kaisar barat fikir Hugo akan mencuri pengalaman pertamanya dengan kikiyo berduaan didalam kamar,saat pintu kamar terbuka jelas sekali tidak ada seorangpun disana.
Kaisar barat geram dan langsung memerintahkan kepada para pengawalnya untuk pergi mencari kikiyo dipenginapannya.
Tapi sudah terlambat, kikiyo dan Hugo sudah melewati perbatasan kota terbesar pertama menuju kearah hutan kekota terbesar kedua dikekaisaran barat.
"Nona , apakah suatu hari nanti tidak akan terjadi masalah?."
"Jangan takut Hugo,tenang saja."
Setelah semalaman Hugo masih diposisikannya mengarahkan kuda supaya tetap melanjutkan perjalanan, mereka tiba disebuah desa kecil memberi makan kuda dan istirahat sejenak lalu baru melanjutkan perjalanan.
Setibanya mereka dikota terbesar kedua, kikiyo mengedarkan pandangannya keluar jendela kereta kuda.
"Ramai sekali,ada apa?."
"Karena masih belum terlalu siang ,pasar disini sangat ramai nona."
Mereka tetap melanjutkan perjalanan sampai tiba mereka ditengah-tengah kota pada hari sudah sore.
"Hugo,cari penginapan."
"Baik nona."
Setelah menemukan penginapan, kikiyo turun dari kereta dan menerima kunci kamar dari Hugo, setelah sampai didepan pintu terjadi keributan didalam kamar sebelahnya, pintunya pun terbuka.
"Tolong, tolong aku."
Kikiyo meminta Hugo mengecek kekamar sebelah,dengan satu kali tendangan pintu itu hancur.
Hugo melihat didalam kamar ada seorang wanita muda cantik sedang dipaksa melayani empat pria.
"Siapa kamu."ucap salah satu pemuda itu.
"Maaf,aku hanya menjalankan perintah, Hay nona kamu kenapa?."
"Tolong aku tuan ,aku telah ditipu oleh mereka."ucap wanita itu sambil menangis
______________________________________________
bersambung
(^∆^)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments