hutang lunas

Disuatu tempat,disebuah ruangan

"Bagaimana?."

"Maaf tuan,kami belum menerima kabar."

"Bodoh."

"Sepertinya mereka bukan orang sembarangan."

"Lemah,Menangkap wanita saja tidak bisa."

Akh

Terdengar suara jeritan dari ruangan itu,

Ditempat lain saat hari sudah berganti malam kereta kuda kikiyo tak lama lagi akan memasuki sebuah desa yang cukup ramai penduduknya.

"Kita sudah sampai didesa tempat saya lahir nona."

"Hem."

"Apa kita akan mencari tempat penginapan dulu nona?."

"Tidak perlu, langsung menuju kediaman keluarga kamu untuk mengantarkan hadiah."

"Baiklah."

Setelah beberapa waktu kemudian tibalah mereka ditempat keluarga Hugo tinggali dulu, kikiyo turun dari kereta, menatap kearah gerbang rumah yang tidak terlalu besar.

"Waktunya bersenang-senang."

Kikiyo dan Hugo, mereka berjalan masuk kekediaman itu.

"Siapa kali,,,,."

Baru saja penjaga gerbang itu mengajukan pertanyaan,Hugo sudah lebih dulu membunuhnya, kikiyo langsung membersihkan mayat dengan racun pelebur jiwanya.

Mereka melanjutkan langkahnya lebih dalam lagi masuk, setiap mereka bertemu pelayan atau penjaga bahkan anggota keluarga sekalipun,Hugo tidak pernah berhenti membunuh.

Kikiyo tersenyum,melihat Hugo yang tak pandang bulu menebas leher setiap orang yang dia temui.

Setelah membantai bagian depan dan tengah kini mereka pergi kesetiap kamar yang ada dirumah itu.

Saat tiba disebuah kamar,Hugo melihat kearah pembaringan tanpa ditemani kikiyo, saat itu diatas pembaringan ada seorang wanita muda cantik yang sedang tertidur.

Hugo menyentuh wajah wanita itu,

"Hem,tuan rupanya kamu sudah,,,."

Ucap dari wanita itu berhenti,dia menatap kearah pria yang sedang menyentuh wajah nya itu dengan tatapan tidak percaya.

"Apa kamu merindukan aku,Miko."

"A,,aku,,, jangan bunuh aku."ucap siwanita dengan wajah pucat.

Dia ingat siapa pemuda yang kini sedang berada didepannya ,dia sekarang berfikir untuk menggodanya,dia mencoba bangun dari tidurnya.

"Dulu aku juga dijebak,apa kamu masih percaya kepadaku."

"Tentu saja."

Mendengar jawaban dari pemuda itu,si wanita semakin mendekati tubuh pemuda sambil memainkan jarinya didada bidang pemuda tersebut.

"Apa kamu merindukan aku."

Akh

Wanita itu agak kaget dan menjerit kecil saat tubuhnya diputar menjadi membelakangi sipemuda,

"Tentu saja."ucap Hugo sambil menghembuskan nafasnya dari belakang telinga tengkuk hingga bahu putih milik siwanita,Hugo juga tidak mau berlama-lama ditempat ini.

Hugo menyentuh dengan lembut wanita itu , tentu saja tangan yang satunya tidak sedang diam,melainkan sedang memegang pedang.

Krez

Putus sudah leher putih milik siwanita.

Bajunya sudah terkena darah,Hugo bergegas keluar dari kamar,

"Aku kira akan memerlukan waktu lama."

"Memang apa yang sedang nona fikirkan tentang saya saat masih didalam kamar."

"Mungkin kalian akan bercinta lebih dulu, setelah kamu puas barulah kamu bunuh, itu yang ada di kepala ku, sampai-sampai aku sudah menyiapkan camilan dan teh hijau yang aku ambil dari dapur untuk menemani menunggu."

",,,(-_-)."

Nona berbicara terbuka sekali.fikir Hugo

"Seperti tidak ada wanita lain saja,kenapa aku harus bercinta dengan sampah?."

"Mungkin kamu masih mencintainya."

"(-_-),,."Hugo sudah tidak bisa bicara lagi.

Memang dia fikir aku pria yang tidak punya prinsip apa.fikir Hugo.

"Ah, sudahlah kamu terlalu banyak berfikir, ini tuangkan ke mayatnya."

Kikiyo memberikan racun pelebur kepada Hugo, setelah menerimanya dia langsung masuk kekamar itu lagi dan keluar setelah selesai.

"Nona, sekarang apa yang akan kita lakukan."

"Aku bosan."

"Bagaimana kalau kita kekota nona,disana banyak sekali hiburan."

"Hem, baiklah hayo."

Setelah selesai menagih hutang secara tuntas mereka pun bergegas menuju kota, saat sudah sampai dipenginapan mereka istirahat sejenak untuk mencoba berjalan-jalan esok hari.

Saat pagi menjelang kikiyo sudah siap untuk pergi menikmati kota terbesar pertama dikekaisaran barat,disaat kikiyo sedang menikmati setiap langkah kakinya.

Dia melihat ada sebuah pengumuman dipapan pengumuman,ada perlombaan memanah dan memiliki hadiah khusus dari kaisar.

"Hem,nona apa bisa memanah?."

"Apa kamu meragukan?."

"Tentu saja tidak."

"Kalau kamu bisa memanah ikutilah pertandingan ini."

"Apa nona juga mau ikut?."

"Tidak,,,kamu saja,aku akan menjadi pendukung mu."

"Baiklah nona saya akan mendaftar."

Hugo pergi meninggalkan kikiyo sendiri untuk kebagian pendaftaran, kikiyo melangkah kearah penjual camilan untuk membeli beberapa.

Hugo kembali,

"Nona, ternyata banyak juga yang ikut mendaftar dan aku adalah orang terakhir karena acara akan segera dimulai."

"Bagus pertahankan."

Hugo hanya tersenyum,nonanya ini kalau bicara selalu sedikit.

Acara sudah dimulai kini Hugo dan kikiyo hanya harus menunggu dengan sabar karena nama Hugo terdaftar paling terakhir.

Dari banyaknya peserta, banyak yang tidak mengenai sasaran, yang menjadi sasaran hanyalah sebuah apel, papan target berputar,bahkan papan target tidak bergerak pun banyak yang meleset.

Kikiyo hanya melihat miris dengan bakat para kesatria pada zaman ini.

"Lemah."

Hugo yang namanya sudah dipanggil pun menunjukkan bakatnya dan semua mengenai target, setelah acara selesai.

Ada sepuluh orang yang menang,termasuk Hugo,kaisar berdiri dari duduknya untuk menyampaikan titah.

"Untuk para penduduk,kaisar mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mengikuti lomba ini, untuk para pemenang kaisar sudah menyiapkan hadiah berupa lencana prajurit khusus untuk putra mahkota,dan mulai sekarang kalian akan menjadi pengawal pribadi putra mahkota kerajaan barat."

"Terimakasih yang mulia."ucap mereka serempak kecuali Hugo

Kaisar yang melihat Hugo terdiam langsung berucap dengan nada tinggi.

"Kamu,kenapa tidak menuruti titah dari ku, apa kamu tidak puas dengan hadiah yang kaisar ini berikan."

"Maaf yang mulia,hamba sudah memiliki nona sendiri dan sudah menyerahkan diri hamba untuk setia kepadanya,kalau saja aku tahu menjadi pengawal pribadi putra mahkota adalah hadiahnya,hamba tidak akan ikut dalam perlombaan ini."

"Apa aku bisa bertemu dengan nona mu itu."

"Tentu saja ,nona hamba ada di bangku para penonton yang mulia."

"Siapa nona pemilik pengawal ini, silahkan berdiri dari kursi."

Kikiyo langsung berdiri, bergegas melangkah menuju kearah pinggir arena.

"Salam hormat yang mulia Kaisar,semoga yang mulia diberikan umur panjang."

"Salam diterima,apa pemuda ini milik anda nona."

"Dia bernama Hugo dan dia pengawal pribadi saya yang mulia,saya yang meminta dia untuk mengikuti lomba."

"Boleh saya tahu nona berasal dari mana?

"Menjawab yang mulia,saya dan Hugo berasal dari kekaisaran selatan."

"Kenapa kamu datang kekaisaran barat,apa yang kamu cari."

"Kami hanya sedang lewat saja yang mulia, besok kami sudah akan pergi kembali kekaisaran selatan."

"Dua hari yang lalu,aku mendengar rumor kalau ada seorang wanita yang dijuluki Dewi oleh penduduk kota terbesar kedua yang dekat dengan perbatasan dan wanita itu memakai penutup kepala seperti yang sedang nona pakai,apa nona adalah sang Dewi itu?."

"Menjawab yang mulia,saya hanya wanita biasa bukan Dewi,rumor itu hanya melebih-lebihkan saja,hamba tidak pantas."

"Kalau begitu aku mengundang kamu ke perjamuan makan malam untuk para pemenang, jangan lupa untuk tidak memakai penutup kepala itu."

"Terimakasih yang mulia atas berkah yang luar biasa ini."

Acara sudah dimulai kini Hugo dan kikiyo hanya harus menunggu dengan sabar karena nama Hugo terdaftar paling terakhir.

Dari banyaknya peserta, banyak yang tidak mengenai sasaran, yang menjadi sasaran hanyalah sebuah apel, papan target berputar,bahkan papan target tidak bergerak pun banyak yang meleset.

Kikiyo hanya melihat miris dengan bakat para kesatria pada zaman ini.

"Lemah."

Hugo yang namanya sudah dipanggil pun menunjukkan bakatnya dan semua mengenai target, setelah acara selesai.

Ada sepuluh orang yang menang,termasuk Hugo,kaisar berdiri dari duduknya untuk menyampaikan titah.

"Untuk para penduduk,kaisar mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mengikuti lomba ini, untuk para pemenang kaisar sudah menyiapkan hadiah berupa lencana prajurit khusus untuk putra mahkota,dan mulai sekarang kalian akan menjadi pengawal pribadi putra mahkota kerajaan barat."

"Terimakasih yang mulia."ucap mereka serempak kecuali Hugo

Kaisar yang melihat Hugo terdiam langsung berucap dengan nada tinggi.

"Kamu,kenapa tidak menuruti titah dari ku, apa kamu tidak puas dengan hadiah yang kaisar ini berikan."

"Maaf yang mulia,hamba sudah memiliki nona sendiri dan sudah menyerahkan diri hamba untuk setia kepadanya,kalau saja aku tahu menjadi pengawal pribadi putra mahkota adalah hadiahnya,hamba tidak akan ikut dalam perlombaan ini."

"Apa aku bisa bertemu dengan nona mu itu."

"Tentu saja ,nona hamba ada di bangku para penonton yang mulia."

"Siapa nona pemilik pengawal ini, silahkan berdiri dari kursi."

Kikiyo langsung berdiri, bergegas melangkah menuju kearah pinggir arena.

"Salam hormat yang mulia Kaisar,semoga yang mulia diberikan umur panjang."

"Salam diterima,apa pemuda ini milik anda nona."

"Dia bernama Hugo dan dia pengawal pribadi saya yang mulia,saya yang meminta dia untuk mengikuti lomba."

"Boleh saya tahu nona berasal dari mana?

"Menjawab yang mulia,saya dan Hugo berasal dari kekaisaran selatan."

"Kenapa kamu datang kekaisaran barat,apa yang kamu cari."

"Kami hanya sedang lewat saja yang mulia, besok kami sudah akan pergi kembali kekaisaran selatan."

"Dua hari yang lalu,aku mendengar rumor kalau ada seorang wanita yang dijuluki Dewi oleh penduduk kota terbesar kedua yang dekat dengan perbatasan dan wanita itu memakai penutup kepala seperti yang sedang nona pakai,apa nona adalah sang Dewi itu?."

"Menjawab yang mulia,saya hanya wanita biasa bukan Dewi,rumor itu hanya melebih-lebihkan saja,hamba tidak pantas."

"Kalau begitu aku mengundang kamu ke perjamuan makan malam untuk para pemenang, jangan lupa untuk tidak memakai penutup kepala itu."

"Terimakasih yang mulia atas berkah yang luar biasa ini."

Terpopuler

Comments

eva Maysari

eva Maysari

maaf untuk bab ini author ternyata kurang fokus jadi maaf ya

2022-12-13

2

lihat semua
Episodes
1 kehidupan kedua
2 pergi
3 menemukan
4 hutang lunas
5 melarikan diri
6 miciko
7 kembali
8 pergi keistana
9 sandiwara sukses
10 kesialan wanita bunga
11 dia takdir ku
12 tunduklah
13 pemaksaan
14 kembali
15 Yamato terluka
16 berulah
17 membantu prajurit
18 kemarahan kikiyo
19 perjalanan pulang
20 ayah dan ibu Yamato
21 melakukannya
22 memburu pelaku utama
23 pergi ketempat perjanjian
24 Muso dan emi
25 Sora yang malang
26 salah kostum
27 rindu itu berat
28 pujaan hati miciko
29 memohon lah
30 membusuklah
31 mengunjungi kuil
32 pernikahan
33 Hugo kembali
34 kecemburuan permaisuri kekaisaran barat
35 pesta pernikahan
36 pemaksa
37 bertemu dengan bandit
38 menginap
39 ranjang runtuh
40 lari pagi
41 kikiyo mulai usil
42 gelisah
43 kikiyo digigit
44 momo
45 menikahi Muso dan hugo
46 motif
47 rencana penculikan
48 emi bingung
49 meminta keadilan
50 musuh baru
51 mencari identitas
52 sebuah jimat
53 pergi sendirian
54 sikembar pembunuh
55 identitas diketahui
56 menuntaskan
57 rencana
58 cemburu lagi
59 permintaan
60 meminta keadilan
61 Yamato dan fuji
62 sinyal meminta bantuan
63 menunggu
64 ketahuan
65 pergi dan kembali
66 pencarian
67 malam indah
68 kembalilah
69 umpan termakan
70 akhir kaisar barat
71 Hugo,Tora,Hima vs nyai
72 kematian nyai
73 merasa tersindir
74 kaisar timur
75 mengetahuinya
76 firasat buruk
77 diculik
78 misi selesai
79 merasa aman bersamanya
80 pangeran yuzuru dari kekaisaran Utara
81 merasakan dikhianati
82 dua Minggu
83 hukuman mati
84 perjalanan panjang
85 Hima dan Tora
86 semua kelompok bersatu
87 kematian jendral pengkhianat
88 Suki dan imamura
89 pelantikan hugo
90 mempersiapkan hantaran
91 mereka juga akan mengerti
92 bagaimana mungkin, dia begitu mirip
93 lama tidak berjumpa Leonardo
Episodes

Updated 93 Episodes

1
kehidupan kedua
2
pergi
3
menemukan
4
hutang lunas
5
melarikan diri
6
miciko
7
kembali
8
pergi keistana
9
sandiwara sukses
10
kesialan wanita bunga
11
dia takdir ku
12
tunduklah
13
pemaksaan
14
kembali
15
Yamato terluka
16
berulah
17
membantu prajurit
18
kemarahan kikiyo
19
perjalanan pulang
20
ayah dan ibu Yamato
21
melakukannya
22
memburu pelaku utama
23
pergi ketempat perjanjian
24
Muso dan emi
25
Sora yang malang
26
salah kostum
27
rindu itu berat
28
pujaan hati miciko
29
memohon lah
30
membusuklah
31
mengunjungi kuil
32
pernikahan
33
Hugo kembali
34
kecemburuan permaisuri kekaisaran barat
35
pesta pernikahan
36
pemaksa
37
bertemu dengan bandit
38
menginap
39
ranjang runtuh
40
lari pagi
41
kikiyo mulai usil
42
gelisah
43
kikiyo digigit
44
momo
45
menikahi Muso dan hugo
46
motif
47
rencana penculikan
48
emi bingung
49
meminta keadilan
50
musuh baru
51
mencari identitas
52
sebuah jimat
53
pergi sendirian
54
sikembar pembunuh
55
identitas diketahui
56
menuntaskan
57
rencana
58
cemburu lagi
59
permintaan
60
meminta keadilan
61
Yamato dan fuji
62
sinyal meminta bantuan
63
menunggu
64
ketahuan
65
pergi dan kembali
66
pencarian
67
malam indah
68
kembalilah
69
umpan termakan
70
akhir kaisar barat
71
Hugo,Tora,Hima vs nyai
72
kematian nyai
73
merasa tersindir
74
kaisar timur
75
mengetahuinya
76
firasat buruk
77
diculik
78
misi selesai
79
merasa aman bersamanya
80
pangeran yuzuru dari kekaisaran Utara
81
merasakan dikhianati
82
dua Minggu
83
hukuman mati
84
perjalanan panjang
85
Hima dan Tora
86
semua kelompok bersatu
87
kematian jendral pengkhianat
88
Suki dan imamura
89
pelantikan hugo
90
mempersiapkan hantaran
91
mereka juga akan mengerti
92
bagaimana mungkin, dia begitu mirip
93
lama tidak berjumpa Leonardo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!