Aku benar-benar sudah muak dengan tingkah lakunya sejak dulu. Kalau tidak salah pertemuan ku pertama dengan orang menyebalkan itu di mulai sejak dua tahun lalu, saat aku masih kelas 1 SMP. Saat itu aku dan Merie sedang pergi ke kantin untuk membeli makan siang. Hingga akhirnya datang seseorang dengan wajah yang menyeramkan. Di wajahnya penuh dengan memar seperti habis berkelahi, dan tangannya penuh dengan luka dan ditutup dengan plaster luka.
"Minggir!" ucap orang itu yang menabrak ku dengan cukup kencang. Saat itu aku sedang membawa makanan di tanganku dan semua makanan itu tumpah semua karena orang yang menyebalkan yang lagi-lagi mengganggu hari damaiku.
"Lisa! hei kau berani-beraninya berbuat seperti itu kepada temanku!" bentak Merie dengan wajah kesal, kemudian begitu wajah orang itu menoleh Merie. Seketika rasa percaya diri dan keberanian Merie memudar, karena wajah orang ini tampak seperti wajah-wajah kriminal.
"Apa kau bilang!?..." ucap orang itu dengan geram dan seketika amarahnya berhenti setelah melihatku yang tergeletak dengan wajah sedih tak berdaya. Padahal saat itu yang kurasakan adalah amarah yang luar biasa sampai-sampai aku tak bisa berkata-kata dan berdiri. Kemudian setelahnya orang itu tak melakukan apapun padaku dan pergi.
Setelahnya Merie segera membantuku berdiri dan membereskan makan siang ku yang terjatuh. Kemudian Merie membelikan ku makan siang lagi untukku karena uang jajan ku sudah habis. Merie juga yang menggantikan piring yang pecah karena perbuatan orang menyebalkan itu. Namun untunglah tidak ada makanan yang mengotori seragam sekolah ku, sehingga aku tak perlu repot-repot ke ruang BK untuk mengambil baju ganti yang di sediakan.
"Orang itu benar-benar sangat menyebalkan, kita harus membalasnya kalau bertemu dengannya lagi" ucap Merie dengan wajah yang penuh dengan dendam.
"Tapi bukankah kau ketakutan tadi?" ucapku dengan datar kepada Merie yang membuat dia tersedak.
"Uhuk! uhuk!... ehem... apa? ketakutan? aku? aku tidak pernah takut dengan siapapun!" ucap Merie yang mendapatkan kembali keberaniannya dan rasa percaya dirinya. Sebenarnya dari mana semua keberanian dan percaya dirinya yang begitu tinggi berasal.
Hah sudahlah, tidak ada gunanya aku memikirkan hal itu sekarang. Yang terpenting aku harus belajar dengan giat dan segera lulus dari sini dan melanjutkan jenjang pendidikan ku di SMA yang ku inginkan suatu saat nanti. Kalau aku mendapatkan nilai sempurna dalam semua mata pelajaran, pasti orang tuaku akan menyekolahkan aku di SMA yang aku inginkan.
Aku sudah mencari-cari di internet tentang SMA yang ku idamkan. Akhirnya aku menemukan SMA yang aku idamkan, tapi letaknya sangat jauh dari rumah, tepatnya di luar kota. Aku sudah tidak sabar untuk lulus dari sini dan pergi dari semua penderitaan yang ku alami selama disini.
Setelah makan bel pelajaran berbunyi yang menandakan untuk semua siswa-siswi segera kembali ke kelasnya masing-masing. Aku dan Merie segera kembali ke kelas dan begitu aku tiba di kelas. Aku melihat sebuah kertas yang tertempel dengan selotip di tengah mejaku. Kerja itu bertuliskan sebuah permintaan maaf dari seseorang yang sangat singkat, "Maaf" lalu di sudut kertas itu terdapat nama seseorang yang tidak ku kenali. Nama pengirim kertas itu bertuliskan, "Fred Wilson".
Itulah pertemuan pertamaku dengan orang yang sangat menyebalkan itu yang bernama Fred Wilson. Lalu... saat ini... aku sedang bersamanya di UKS, saat ini dia sedang menatapku dengan tatapan yang membuatku kesal. Aku menghadiri kontak mata dengannya karena aku sedang kesal dan menutup kepalaku dengan bantal.
Kemudian tiba-tiba saja dia mengambil bantalku dan aku segera terbangun dan seketika wajahnya ada di depanku. Wajahnya benar-benar terlalu dekat denganku, sampai-sampai aku tak bisa bergerak. Kemudian setelah kami saling menatap, Fred mengatakan sesuatu padaku.
"Aku minta maaf, sekarang aku sudah mengerti kenapa aku terus mengganggu mu sejak saat itu" ucap Fred yang pergi keluar dari ruang UKS setelah mengatakan perkataan yang tak bisa ku mengerti.
Mengerti apanya! mengerti tentang mengapa kau terus mengganggu ku! sungguh dia berkata seperti itu! itu pasti karena dia membenciku atau menganggap ku seperti mainan atau iri denganku yang pintar ini atau... atau... ah sudahlah! aku sudah tidak peduli lagi padanya!.
Deg! deg! deg! tapi... mengapa jantungku berdegup dengan kencang sedari tadi?. Aku benar-benar tak mengerti, lalu dari pada aku memikirkan semua hal yang menggangguku untuk beristirahat. Lebih baik aku tidur untuk memulihkan keadaanku karena besok adalah libur panjang sebelum aku melanjutkan jenjang pendidikan ku di SMA impianku.
Aku tertidur begitu pulas, mungkin ini karena aku sedang tidak enak badan. Lalu seperti yang dikatakan oleh Merie kalau dia akan membangunkan ku. Aku terbangun olehnya saat di mimpi, dia pergi menghampiriku dan membangunkan ku, seketika aku benar-benar terbangun setelah mimpi Merie yang membangunkan ku.
Aku mengusap-usap mataku yang masih terkantuk-kantuk dan kemudian mengambil ponsel di meja. Begitu aku melihat jam di ponsel itu aku terkejut membeku setengah mati kalau sekarang sudah jam 8 malam. Padahal aku baru saja bangun, kenapa aku harus terus merasa kesal kepada seseorang.
Tak! tak! tak! terdengar suara langkah kaki, krieet! dan seseorang membuka pintu UKS dengan nafas yang tersengal-sengal. Dia segera menghampiri ku dan menggenggam kedua tanganku dengan wajah yang penuh dengan rasa bersalah. Kemudian dia berkata, "Maafkan aku!" ucapnya.
Setelahnya kami pulang bersama, dan karena dia merasa bersalah akhirnya Merie memutuskan untuk menginap di rumahku untuk merawat ku yang masih tidak enak badan. Padahal dia tidak perlu repot-repot begini dan aku sama sekali tak membutuhkan bantuannya karena aku bisa mengurus diriku sendiri yang sedang sakit.
Setelah pulang dari sekolah yang rasanya seharian hanya berbaring. Aku juga harus terus berbaring di tempat tidurku saat ini, benar-benar hari yang sangat buruk. Ini tak layak untuk dijadikan kenangan, ini benar-benar mimpi buruk bagiku!.
Ckelk! Merie datang dengan membawa sup hangat yang dia buat sendiri menggunakan bahan-bahan dapur di rumahku. Meski dia orang yang seperti ini, kalau soal masakan dia adalah yang ahlinya. Bahkan terkadang setiap pagi sebelum berangkat dia selalu memasakkan makanan untuk keluargaku. Dia sudah seperti saudariku sendiri, dan keluarga kami sangat menyukainya.
"Tara! aku masak sup hangat yang lucu" ucapnya sambil menunjukkan sup masakannya kepadaku yang bergambar beruang yang terbuat dari sayur.
"Itu terlihat tidak enak dimakan jika kau menghias makanan yang salah" ucapku yang jadi tidak enak untuk makan sup itu.
"Kau tidak perlu mempedulikan apa yang kau lihat. Kau hanya perlu merasakan hidangan ku saja" ucap Merie yang mengambil sendok dan menyuapi ku.
"Aku bisa makan sendiri tahu!" ucapku yang merasa jengkel karena diperlakukan seperti anak kecil oleh orang sepertinya.
"Ayolah sekali saja... kumohon!" ucap Merie dengan wajah memohon, seakan-akan aku tak bisa menolak permintaannya.
"Baiklah... aaa... nyam nyam" supnya benar-benar sangat enak hingga aku lupa kalau aku tidak ingin di suapi olehnya. Jadi dia memanfaatkan momen itu untuk terus menyuapi ku sampai sup itu habis. Setelahnya Merie pergi untuk meletakan mangkuk sup itu di wastafel dan kembali lagi ke kamarku.
brug! dia membaringkan tubuhnya ke kasurku tepat di sebelah ku dan menarik selimut yang sedang ku pakai untuk di pakai bersama. Tingkahnya memang benar-benar tidak sopan, tapi aku sudah membiasakan diri untuk menghadapi tingkahnya ini sehingga sudah terbiasa bagiku. Lagi pula ini bukan pertama kalinya dia menginap di rumahku, sepertinya sudah lebih dari ratusan malam.
Kemudian aku ikut untuk tidur agar besoknya semoga aku bisa segera sembuh. Dengan begitu aku bisa membicarakan tentang SMA yang ingin ku tempati kepada kedua orang tuaku. Semoga saja orang tuaku menyetujui tempat SMA yang ku idamkan meski jaraknya jauh dari rumah dan... semoga aku bisa memiliki hidup damai untuk ke depannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
Bintang Ray234🌸🌸
Semangat dan terus sukses ya buat kaka Author juga karya karya kaka yang lainnya☺️🌸🌸✨🙏
2023-04-01
1
who are you?
so cute
2023-01-07
2