Berkelana Di Bumi Lain Dengan Sistem Edit Video
Berkelana di Bumi lain dengan Sistem Edit Video
Bab 1
Gusmon Berjalan menuju Sebuah Super Market di ibu kota Jakarta, langkahnya sedikit gontai dikarenakan baru saja diputuskan oleh pacarnya. Terbayang kembali di depan matanya kejadian kemarin. Entah apa kesalahannya dengan penuh kemarahan suci pacarnya mencampakkannya begitu saja, padahal sebelumnya tidak ada masalah dengan mereka.
Gusmon memasuki supermarket yang ramai tersebut ia berencana untuk berjalan-jalan untuk sedikit meregangkan perasaan yang menghimpitnya maklum bagi remaja 19 tahun seperti Gusmon yang baru saja putus cinta dunia memang sedikit hancur.
Gusmon Sopordoy dulunya adalah murid yang pintar di salah satu SMA. dengan kecerdasannya Dia selalu mendapatkan juara di sekolahnya. wajar bila banyak teman-teman yang ingin berteman dekat dengannya termasuk saat itu adalah Gadis-Gadis SMA yang modis, salah satunya adalah Suci Pratiwi, Seorang bunga sekolah yang cantik rupawan dengan gigi rapi putih dan rambut hitam tergerai. namun itu adalah kondisi disaat Dia masih Sekolah. Sekarang sudah tiga bulan sejak Dia tamat Sekolah. dan satu hari yang lalu Gusmon baru saja di putuskan oleh Suci, Bunga Sekolah itu.
Bagaimana Gusmon yang memiliki tingkat ekonomi Keluarga yang di bawah rata-rata bisa memiliki pacar seorang Suci pada waktu itu.
Gusmon sendiri tidak tahu apakah itu suatu kebetulan ataukah kepura-puraan, karena la sendiri mengerti dan paham bagaimana situasi dan kondisi di SMA tersebut.
Di SMA tempat Gusmon belajar pada waktu itu, dapat dipastikan gaya hidup adalah berdasar uang. Status dan Kehormatan dari Seseorang adalah uang. sebenarnya ini bukan hanya di lingkungan Sekolah namun tak dapat dipungkiri terjadi di semua lingkungan.
Di super market itu Gusmon terlihat sedang mengamati deretan DVD film Keluaran terbaru. Gusmon memang hobi menonton film, semua jenis film pernah ditontonnya, mulai dari film fiksi ilmiah, film action, film animasi, kartun, bahkan film-film ilmu pengetahuan. Namun hampir semua film yang ditontonnya adalah versi bajakan.
Intinya semua film yang ditontonnya hanya dengan biaya yang minimalis, bahwa film-film tersebut sebagian besar kualitasnya justru jempolan. Entah bagaimana Ia mendapatkan film dengan kualitas bagus namun dengan biaya yang minimal, yang jelas Gusmon adalah anak yang sangat pintar la juga menguasai teknologi informasi dan komunikasi, sehingga tidak jarang la mampu menikmati film dengan gratis hanya bermodalkan wifi tetangganya.
"Wow...., ini benar-benar film animasi terbaru!" Seru Gusmon tanpa sadar, saat Dia melihat cover film dari salah satu DVD. Tentu saja dia tidak akan membeli DVD itu namun akan mencari versi bajakannya di internet dengan mengandalkan wifi tetangganya. Mau bagaimana lagi memang keadaan keuangannya yang pas-pasan membuatnya menempuh jalan itu, demi memuaskan hobinya itu.
"Ini adalah animasi populer saat ini, walaupun baru rilis. udah booming di pasaran.” Sapa Seorang Pegawai toko di supermarket tersebut dengan sopan.
"Mmm..." Gusmon hanya manggut-manggut sejenak.
"Ini hanya seratus delapan puluh ribu Rupiah, DVD asli gratis poster ukuran A5!" Pegawai toko DVD di Supermarket itu menerangkan sambil memasang senyum manis nan menawan Gusmon tampak sedikit terpana melihat perempuan penjaga toko itu tersenyum terlihat sangat cantik.
Gusmonpun tanpa sadar ikut tersenyum sambil garuk- garuk kepalanya.
"Ng ng nganu dik..eh mbak cuma Lihat-lihat dulu boleh ya." Gusmon sedikit tergagap. Perempuan Penjaga toko itu hanya memiringkan Kepala Sedikit sambil mengangkat bahu, dan kembali duduk di kursi karena keadaan pelanggan sepi.
Sebenarnya Gusmon ingin membeli DVD original tersebut namun keadaan saku celananya tidak memadai untuk saat ini.
Dia melirik ke arah Pegawai toko yang cantik itu, terlihat pegawai itu sedang memainkan phonecell nya. Sesaat kemudian ia sudah tenggelam dengan kegiatan utak-atik sesuatu hal bersama phonecell nya. tampaknya tidak peduli dengan Gusmon yang masih berada di tempat itu.
Penasaran Gusmon perlahan-lahan mendekati Perempuan penjaga toko itu, apa yang Sedang dilakukannya dengan phonecell itu ataukah la sedang menonton sesuatu yang tabu?. Bermacam pemikiran bergelayut di kepala Gusmon, namun kebanyakan hal yang negatif. Mengingat Gusmon melihat perempuan itu begitu asyik sampai tidak mempedulikannya lagi. Apalagi terlihat pancaran wajah perempuan itu terlihat bercahaya seolah-olah berseri-seri karena sesuatu yang sedang dilihatnya di handphone tersebut.
Gusmon tiba di samping Perempuan itu, tampaknya sang perempuan tidak menyadari kehadiran Gusmon. Buktinya la masih saja asyik mengutak - atik handphonenya itu.
Gusmon menjulurkan kepalanya sedikit. ternyata penjaga toko di dalam supermarket itu sama sekali tidak menonton film blue. namun asyik mengedit dengan handphonenya, Sebuah video
yang berisi 'tutorial cara memilih judul film untuk malam minggu anda'. Gusmon mengernyit dengan sedikit aneh apaan sih masa tutorial cara memilih judul film untuk malam minggu anda. benar-benar sedikit membagongkan nih cewek. Demikian pemikiran Gusmon.
Sementara itu sang perempuan masih sibuk mengedit videonya dengan Iphone 12 pro nya yang tampak ada beberapa goresan di sisinya mungkin akibat kurang perawatan sehingga terjatuh dan terbentur dengan benda keras.
"HUFF, akhirnya selesai." Teriakan gembira dari perempuan itu memecah kesunyian.
"Eh...kamu masih disini?" Terkejut Perempuan itu tatkala Gusmon sudah ada disampingnya tanpa la sadari.
"Hehehe... iya mbak, saya penasaran dengan kegiatan mbak dari tadi." Jawab Gusmon dengan cepat. Dia tidak mau perempuan itu salah sangka dengannya.
"Ngomong-ngomong mbak youtuber ya..?" Gusmon langsung menebak identitas lain dari perempuan itu.
"Eh... iya" Tergagap perempuan itu menjawab, karena la masih belum hilang dari rasa terkejutnya akibat tidak menyadari kehadiran Gusmon disampingnya tadi, dikarenakan fokus nya yang terlalu tinggi untuk menyiapkan video tutorial untuk akun youtube nya itu.
"Hm... namaku Aini... Siapa namamu?" Akhirnya perempuan itu memperkenalkan dirinya tanpa Gusmon meminta. Tentu saja Gusmon tidak menolak.
"Gusmon" Kata Gusmon singkat
"Kamu Punya Hp nggak?" Tanya Aini
"Punya. " Kata Gusmon lagi sambil mengeluarkan Handphone kentangnya. Aini sedikit memanyunkan bibirnya melihat HP Kentang milik Gusmon.
"Sini" Aini merebut HP Kentang Gusmon seolah-olah sudah kenal lama dengan Gusmon. Ini sedikit mengagetkan bagi Gusmon. Dengan cepat Aini membuka plafon youtube di HP Gusmon, Terlihat Kursor berputar-putar. Aini mengira itu mungkin karena Spesifikasi Handphone yang rendah setelah diperiksa ternyata tidak ada paket internet. Wajah Aini mendadak menjadi jutek "Nih cowok miskin amat sampai tidak punya paket internet segala". Demikian kata hati Aini berbicara.
Aini tidak mengetahui bahwa di rumahnya Gusmon memiliki Laptop dengan spesifikasi yang mumpuni, yang biasa dipakainya selain untuk belajar juga untuk menonton video dengan jaringan wifi milik tetangga.
Laptop itu diberikan oleh seorang dermawan beberapa tahun yang lalu tepat nya ketika ia berada di kelas tiga SMP, saat itu la mendapatkan juara umum untuk yang kesekian kalinya. dan kebetulan seorang dermawan yang seorang anggota DPRD hadir di sekolah itu.
Anggota DPRD itu terkesan dengan kepintaran dari Gusmon, la berinisiatif memberikan sebuah laptop dengan spesifikasi tinggi dengan harapan Gusmon dapat meningkatkan pencapaian akademisnya lebih baik lagi. walaupun sebenarnya hasil yang dicapai oleh Gusmon. sudah lebih dari yang terbaik.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments