03 - Terbuka Mata Batin

Sejak mati suri yang aku alami, Aku kini bisa melihat hal-hal itu. Awal nya aku tidak tahu, karena aku merasa tidak ada yang aneh, atau pun menganggu ku.

Sejak kejadian hari itu, Ibu dan Ayah ku tidak lagi mengajak ku ke sungai, mereka sangat takut dengan kejadian yang ku alami tempo hari.

Tok

Tok

Tok

Aku terbangun saat mendengar suara ketukan pintu, saat aku membuka mata, Aku melihat seorang anak kecil seusia ku, mengetuk jendela kamar.

Sontak aku menghampiri nya.

"Aira, Main Yuk."

"Aku cuci muka dulu ya."Kata ku.

Saat aku berlari keluar kamar, aku tidak melihat siapa pun di rumah, saat aku kedapur, baru ku lihat kakek sedang membantu nenek menyala kayu bakar untuk memasak.

"Nek, Mama dan Papa mana??" Tanya Ku sembari mencuci muka.

"Ke sungai, di atas ada kue Aira, makan lah, ini nenek lagi masak."Ucap Nenek.

"Iya Nek. nanti saja, Aira mau main sama teman." Aku lansung berlari keluar tanpa menunggu nenek menjawab ku lagi.

Aku sangat senang ketika ada anak anak mengajak ku bermain, teringat kesenangan ku saat mandi di sungai hari itu.

Aku melihat gadis kecil itu telah berdiri di depan pintu menunggu ku.

"Masuk yuk."Ajak Ku.

"Kita main di sini aja Aira."Ajak nya, Maksud nya mengajak ku di halaman rumah.

"Nama kamu siapa?." Tanya Ku.

"Nama ku Nina." Balas nya.

"Oh, Aku Aira."

"Iya, Aku sudah tahu." Anak itu tertawa, aku pin ikut tertawa.

Kami main boneka yang ku bawa dari kota, kami saling bicara dan mengobrol. Pandangan ku kembali menatap ke arah sawah, Aku kembali melihat wanita dengan daster putih panjang itu. Mata ku di buat ketakutan saat melihat wanita itu terbang ke atas.

Aku seketika mematung tak berkedip.

"Nina, kamu lihat itu ga?." Tanya Ku pada Nina.

Nina tertawa dan menjawab. "Iya, gak apa-apa kok." Balas Nona tertawa. Tawa Nina sontak membuat aku ikut tertawa dan tak memikirkan wanita berbaju putih itu lagi, kalau Nina tidak takut, berarti aku juga tidak perlu takut."Batin ku.

"Aira, kamu main sama siapa nak??" Tanya Nenek pada ku, posisi ku membelakangi nenek dan aku menoleh ke belakang untuk melihat nenek.

"Ini main sama Nina." ucap ku sembari menunjuk ke arah Nina. Namun nenek seperti bingung.

"Nina Siapa?." Tanya Nenek pada ku.

"Tadi Nina ada disini." Mendadak Nina menghilang, aku pun tak tahu kenapa dia pergi, atau mungkin dia takut sama nenek.

"Kata Nina, dia tinggal di ujung jalan sana nek." Kata ku, saat aku ingat pembicaraan ku dengan Nina saat ku tanya dimana dia tinggal.

"Ya sudah ,ayo masuk, segera lah mandi, kakek sudah ambilkan air di sumur untuk mu."Ajak Nenek. Mata nenek seperti mengawasi sekitaran lalu mengajak ku masuk.

"Aira, nanti kalau Nina datang lagi, jangan main sama dia lagi ya."Ucap Nenek.

"Kenapa Nek?."

"Pokok nya jangan."Ucap nenek. aku pun hanya mengangguk saja setelah itu.

"Kek, tadi aku lihat di sawah ada orang terbang, jadi kayak layang-layang." Cerita ku dengan polosnya.

Kakek dan Nenek saling melihat saat mendengar hal itu, Lalu aku mendengar suara kakak memanggilku, kakak sudah pulang, aku pun segera berlari menghampiri kakak dan kedua orang tua ku yang sudah pulang.

"Ma, Pa, tadi aku lihat ada Perempuan yang terbang ma."Tunjuk ku ke arah sawah.

Ibu ku tertawa. "Itu pasti layangan."Kata Ibu ku, lalu mengajak ku ke kamar untuk berganti pakaian.

•••

Hi Para Reader tercinta, Ini adalah novel Horor pertama aku, Mohon dukungan nya untuk tekan (❤️) dan (👍) nya ya.

Bantu Vote nya juga ya, biar Novel Ku bisa naik.

Makasih semua 🙏

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!