Episode 03

Seperti biasa Syifa bangun sebelum adzan subuh berkumandang. Walaupun sudah tidak sekolah lagi tapi Syifa tetap bangun pagi, setelah melaksanakan sholat subuh ia menuju kedapur membantu ibunya menyiapkan sarapan.

Tak lama kemudian ayah nya keluar dari kamar disusul kehadiran Andre dan Salsa.

Nasi dan lauk sudah terhidang di meja makan, Mereka semua makan dengan tenang.

Selesai sarapan dan setelah kedua adiknya berangkat sekolah, Syifa langsung mengatakan kalau dirinya setuju kuliah di tempat yang Hairun pilihkan.

"ayah___ ibu" panggil syifa sambil duduk di samping ibunya.

"Iya nak" jawab Ana sambil tersenyum

"Aku mau kuliah di tempat yang Ayah bilang. Maafin Syifa Yah kalau kemaren Syifa egois" ucap Syifa dengan menundukan kepalanya.

Hairun menoleh, pria paruh baya itu tersenyum dengan manis.

"Bagus kalau kamu mau Fa, ayah bukan nya malarang kamu kuliah ke tempat pilihan mu, tapi Ayah belum bisa berpisah sangat jauh sama Syifa ayah takut terjadi apa-apa. kalau Syifa kuliah tempat bibi setidaknya ayah tidak akan terlalu khawatir, Syifa ngertikan" balas Hairun

"Apa kamu masih ingin mengambil kesehatan nak kalau kuliah nanti"?? tanya Ana

"Iya bu aku akan mengambil jurusan kebidanan, ibu doain Syifa ya semoga Syifa bisa jadi bidan yang baik suatu hari nanti" jawab syifa lagim

"Pasti itu, ayah dan ibu akan terus mendoakan yang terbaik buat kamu"

Syifa mengangguk, tidak mengapa ia melupakan Universitas impiannya. Bukannya semua tempat kuliah sama saja.

__________________

Dua minggu kemudian, hari yang di tunggu tunggu tiba, Syifa dan teman teman nya pergi kesekolah untuk mengambil surat kelulusan mereka.

Tak lama kemudian kepala sekolah menyampaikan lulusan terbaik tahun ini. Para siswa dan siswi menjadi gugup dan bertanya-tanyam

Nama Syifa yang terpanggil, membuat Hairun tersenyum. Ia begitu bangga pada putri pertamanya itu.

Setelah pembagian kelulusan Syifa dan teman teman berfoto-foto sebagai tanda perpisahan, apalagi Syifa akan berangkat 2 hari lagi, mereka saling menyemangati dan kadang menangis, tak lama kemudian Anggi datang sambil membawa sebua kotak dan setangkai bungah mawar merah...

"Selamat ya dek atas kelulusan nya, ini hadiah buat kamu" ucap Abggi sambil memberikan nya pada Syifa

"Makasih" balas Syifa sambil tersenyum malu malu.

"Cie__cie " teman teman nya secara serempak bersorak. kemudian mereka pamit ingin berfoto pada yang lain dan meninggalkan Anggi dan Syifa..

Sekarang tinggalah Anggi dan Syifa saja. Duduk di sebuah bangku untuk mengenang saat-saat terakhir mereka.

"Dek kamu hati hati ya disana nantinya, jaga hatimu buat aku" ucap Anggi

"Iya, kamu juga !!" jawab Syifa kemudian

"Aku janji setelah aku lulus nanti akan nyusul kamu disana, aku juga akan cari kampus yang dekat dengan kamu"

"Berjanjilah padaku Fa, bahwa tak akan ada seseorang yang akann menggantikan posisi aku di hatimu" sambung Anggi lagi

"Aku gak bisa janji, aku takut kalau aku gak bisa menepatinya, tapi aku akan berusaha untuk mempertahan kan hubungan kita, kakak jaga diri baik baik disini sering sering lah hubungin aku" balas Syifaa dengan mata yang berkaca kaca

Keduanya saling menguatkan perasaan masing masing, dibenak hati mereka sangat sulit untuk berpisah apalagi Anggi yang biasanya setiap sekolah bisa melihat sang pujaan hati tersenyum kini akan tiada lagi, tapi apa boleh buat demi cita-cita dan masa depan mereka rela berpisah sementara..

 -------------

Malam harinya usai melaksanakan sholat Isya, Syifa membuka tas nya dan mengambil sebuah kotak kecil. Syifa baru ingat kalau tadi Anggi memberinya Hadiah sebagai bentuk ucapan kelulusan.

Dengan pelan Syifa membuka kotak itu lalu meraih sebuah surat di dalamnya. Ia buka kertas putih yang terlipat.

Dear Syifa.

Hai cantik, akhirnya kamu lulus juga ya, aku bangga padamu tapi setelah kelulusan ini kita akan berpisah, kamu akan pergi jauh meraih impian mu, aku doakan semoga kamu betah ya disana.

*S**yifa jika suatu hari nanti kita tidak akan bersama seperti yang kita impikan selama ini, aku mohon jangan lupakan aku, jadikan aku sahabat baik mu*..

Selamat jalan ya Syifa semoga kamu sukses di tempat yang baru, aku sayang kamu

Begitulah isi surat Anggi, laki-laki yang berhasil membuat Syifa jatuh cinta. Tak terasa air mata Syifa menetes begitu saja kenangannya bersama Anggi selama ini melintas bak sebuah film.

Ada rasa sesak yang tidak bisa di jelaskan dengan kata-kata, Syifa ingat dulu sebelum kenal dengan dirinya. Anggi adalah laki laki yang nakal, dia sering mempermaikan perempuan, kalau malam minggu dia dan teman teman nya akan pergi untuk minum minuman terlarang.

Tapi setelah dia bertemu dengan syifa barulah Anggi berubah, dia lebih rajin, lebih rapi, hingga pada waktu pembagian raport kenaikan kelas anggi dapat juara, semua orang kaget pasalnya anggi bukan orang yang rajin belajar dia juga sering bolos.

"Jika memang kita nanti berjodoh, akan ada cara Allah untuk mempersatukan kita" gumam Syifa.

Syifa kembali menyimpan kotak itu, rencananya nanti akan ia bawa ke kota. Kelak jika ia rindu Syifa bisa membaca surat itu.

--------

Di lain tempat, tampak seorang pria duduk dengan wajah yang kusut. Di sampingnya ada kedua teman-temannya yang sedang bermain gitar.

"Pergilah kasih kejarlah keinginanmu"

"Berisik" umpat Anggi yang tak menyukai alunan nada yang baru saja di nyanyikan kedua temannya.

Sontak kedua temannya tertawa terbahak-bahak, mereka tau kalau malam itu Anggi galau karena akan berpisah dengan Syifa. Dan esok adalah hari pertama untuk Anggi sekolah tanpa Syifa lagi.

"Jangan galau bro, masih banyak cewek yang lain" ucap Riad masih dengan tawanya.

"Kata pepatah, hilang satu tumbuh seribu" timpal Furqon.

"Kalian berdua bisa diam gak ? Atau mau gue hajar ?" bentak Anggi, saat ini ia sedang tidak ingin bercanda.

"Ok-ok. Kita minta maaf"

Anggi melirik kesal ke arah Riad dan Furqon. Kalau saja dirinya tidak galau malam ini, ia lebih baik sendiri. Tadinya Anggi pikir jika bersama kedua temannya rasa galau nya akan hilang. Namun Anggi salah.

"Sialan!" ucap Anggi cukup keras, melampiaskan perasaan yang kini ia rasa.

"Kenapa harus pergi Fa ?"

"Dia mau lanjut kuliah bos" sahut Riad memberi tahu Anggi kenapa Syifa pergi.

"Gak akan selamanya, nanti kalau libur juga Syifa pasti pulang" ujar Riad lagi.

"Lo gak ngerti gimana perasaan gue, sakit tau gak di tinggalin" balas Anggi. Seolah saat ini dunianya begitu hancur dan hanya dirinya yang merasakan semua itu. Padahal masalah Anggi begitu sepeleh. Hanya berpisah sementara untuk mencapai kesuksesan

Terpopuler

Comments

Miss Typo

Miss Typo

kok Anggi blm lulus Syifa dh lulus, berarti Syifa pacaran sm adik kelas kali ya 😁

2023-10-19

0

Iqbal Zaki

Iqbal Zaki

Anggi jauh di mata dekat di hati

2023-03-07

0

Tiara

Tiara

emang Anggi adek kelas ya Thor kok Syifa dah lulus tp Anggi belum

2022-11-23

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!