Esok harinya Verite bangun dari tempat tidur lantai duanya, dia merasa bugar sesudah istirahat setelah bekerja keras di hari sebelumnya, dia melihat teman sekamarnya yang masih tidur di bawahnya dan memutuskan untuk pergi.
Dia turun dari tempat tidurnya dengan perlahan, berupaya untuk tidak membangunkan temannya yang terlihat lelah, setelah itu di dengan perlahan membuka pintu kamarnya dan keluar.
'Jadi Verite apa yang akan kamu lakukan hari ini?' Suara di kepalanya bertanya, suara ini memanggil dirinya sendiri sebagai 'Mefras' Verite tidak tahu makna kata itu tapi mungkin itu adalah kata yang bermakna penting untuknya.
'Aku akan menemui pak jardi, aku akan bertanya tentang Thaumaturgy kepadanya dan apa yang bisa aku lakukan untuk menggunakannya.' Verite jelaskan, dia menutup pintu kamarnya dengan perlahan dan mulai berjalan ke ruang Pak Jardi.
'Iya itu adalah ide yang bagus.' Mefras setuju, Lebih baik bertanya apada orang dewasa dari pada melakukan hal hal yang mungkin berbahaya sendiri.
'Ngomong ngomong seberapa banyak kamu tentang Thaumaturgy?' Mefras bertanya, dia ingin mengisi waktu sambil berjalan.
'Sudah kubilang, tidak banyak, aku hanya tahu mereka bisa membuat barang barang yang membantu kehidupan dan memiliki kemampuan untuk mengendalikan elemen," Jelas Verite, memberi tahu Mefras semua yang dia ketahui.
'Sepertinya seorang Thaumaturgist memiliki kontribusi yang besar di masyarakat ya.' Bilang Mefras.
'Iya tentunya, kehidupan kita lebih mudah karena mereka.' Jawab Verite.
Setelah percakapan pendek tersebut Verite sampai ke kantor Pak Jardi, Verite mengetuk pintu dengan ujung belakang tangannya sebanyak dua kali.
"Pak ini aku Verite." Dia bilang, berdiri di depan pintu, menunggu jawab.
"Verite?" Keluar suara dari pintu itu. "Silahkan masuk." Dia bilang.
Verite menerima jawaban tidak ragu lagi membuka pintu kantornya dan masuk ke dalam ruangan kantor itu.
Didalam kantor ini adalah pak Jardi, orang yang mengurus fasilitas ini, Mefras akhirnya bisa melihat dia bapak ini dengan jelas.
Pak Jardi memilki wajah yang agak garang, luka sayatan di wajahnya tidak membantu, jika tidak dengan ekspresi wajahnya yang lunak di pasti akan terlihat seperti preman, badannya juga tidak kalah garangnya, dia terlihat seperti orang yang melakukan banyak pekerjaan keras karena tubuhnya terlihat seperti orang yang banyak mengangkat barang barang berat.
"Ada apa Verite?" Pak jardi bertanya. "Kamu tidak punya pekerjaan hari ini seingat aku." Dia bilang, menggaruk dagunya.
"Tidak pak, aku datang kesini hanya untuk bertanya." Jawab Verite.
"Bertanya, kalau aku bisa menjawabnya aku akan jawab." Bilang Pak Jardi.
"Apakah bapak tahu tentang Thaumaturgy?" Verite bertanya.
"Thaumaturgy ya... Aku tidak bisa menggunakannya tetapi aku tahu beberapa hal tentang itu, bahkan jika kamu ingin mempelajarinya Blooming Bud memiliki kelas Thaumaturgy yang bisa kamu ambil saat kamu mencapai umur dua belas tahun." Pak Jardi Menjawab.
Blooming Bud, nama ini adalah yang yang baru Mefras dengar, sepertinya Blooming Bud adalah nama fasilitas ini huh.
"Kalau begitu bapak tahu gak jika Thaumaturgy bisa memasukkan kesadaran orang ke dalam tubuh orang lain?" Verite langsung bertanya, tidak ma basa basi lagi.
"Kamu bertanya ini setelah membaca novel fantasi ya?" Pak Jardi melihat Verite seolah olah seorang ayah yang anaknya memintanya untuk membelikannya seekor dinosaurs sebagai peliharaan.
"Hahaha." Verite tertawa canggung dia tidak tahu jika dia mau menjelaskan bahwa dia memiliki sebuah suara di kepalanya saat ini setelah mendapatkan tatapan itu. "Iya, apakah itu bisa dilakukan?" Verite asih bertanya.
Pak Jardi menggaruk dagunya. "Aku pernah dengar soal orang memasukkan kesadarannya ke dalam boneka, tapi aku tidak pernah mendengar pemindahan yang dilakukan ke manusia lagi dan jika itu mungkin terjadi orang yang melakukan itu mungkin sama dengan para penyihir yang ada di legenda." Bilang Pak Jardi, menjelaskan yang dia tahu.
Melihat wajah Verite yang sepertinya kecewa Pak jardi menambah. "Tapi jika kamu ingin belajar Thaumaturgy aku mempunyai buku ini, apakah kamu mau membacanya?" Pak Verite berdiri dan mengambil buku yang ada di rak bukunya.
Verite menerima buku itu dan melihat sampulnya, 'Thaumaturgy untuk Pemula oleh C.B' tertulis di sampulnya.
'Terima saja Verite, mungkin ini bisa membantu kita.' Mefras berkata di kepalanya.
"Iya, aku mau mencobanya. Terima kasih Pak Jardi." Verite bilang, tersenyum menunjukan rasa terima kasihnya kepada pak jardi.
"Senang bisa membantu, aku senang melihat anak yang suka belajar." Bilang Pak Jardi.
Dengan itu Verite mengucapkan selamat tinggal dengan Pak Jardi, dia keluar dari kantornya.
'Ayo kita mulai membacanya.' Ajak Mefras, sepertinya tidak sabar untuk mempelajari isi buku itu.
'Tunggu dulu, Kita harus temukan tempat yang lebih pantas untuk membaca.' Bilang Verite, dia ingin tempat yang lebih nyama untuk membaca.
Verite memasukan dirinya sendiri di halaman belakang Blooming Bud, duduk di bawah pohon dan memegang 'Thaumaturgy untuk Pemula' yang di berikan oleh pak jardi.
Mefras menyadari suatu ketika Verite membuka buku itu, dia tidak tahu sama sekali tentang tata tulis dunia ini tetapi dia membaca hal hal yang Verite lihat.
Sepertinya hubungan kesadaran mereka lebih dari hanya berbagi tubuh.
Verite mulai membaca kata pembuka buku itu.
"Selamat datang para pencari ilmu, saya adalah penulis buku ini dan saya akan membicarakan tujuan mengapa buku ini di tulis." Verite mulai membacanya.
"Pertama tama kalian pasti sudah tahu buku ini adalah buku tentang Thaumaturgy, Bagian kalian yang baru saja mengenal kata ini akan saja jelaskan apa itu Thaumaturgy; Thaumaturgy adalah bidang yang mempelajari mana dan hubungannya dengan alam dan kehidupan kita dan mengunakan pengetahuan itu untuk memperkaya kehidupan kita." Buku ini memulai penjelasannya.
"Biarpun ilmu ini sangat berguna untuk kehidupan sehari hari saya masih harus menekankan resiko dan tantangan yang akan anda hadapi dalam mempelajari bidang ini, Thaumaturgy bukanlah ilmu yang anda akan dengan mudah gunakan, ilmu ini membutuhkan ketekunan dan perhatian yang besar agar anda tidak menghancurkan diri kalian dalam mengejar pengetahuan."
Verite terus membaca kata pembuka buku itu yang pergi mendalam menjelaskan resiko dan bahaya thaumaturgy dan juga ke gunaannya, sepertinya penulis buku ini sangat menekankan resiko dan keuntungan yang terdapat dalam mempelajari Thaumaturgy.
Verite mulai membaca kelanjutan buku itu, dia membuka bab baru.
"Bagian pertama: Memulai, karena kalian sudah membaca ke untungan dan kekurangan mempelajari Thaumaturgy aku langsung masuk ke bagian yang kalian pasti tidak sabar untuk melakukan; Bagian praktek. Tentunya melakukan praktikal Thaumaturgy tidak hanya mengikutkan pembacaan mantra dan kamu bisa langsung menyembur api, jika menggunakan ilmu Thaumaturgy adalah hal yang semudah itu maka semua orang akan dapat melakukannya, tidak yang pertama tam kalian harus ketahui ialah Pathway."
"Apa itu Pathway kalian pasti bertanya, jawabannya mudah, Pathway itu adalah hal bagian tubuh kalian yang menyalurkan mana kalian dari inti Mana tubuh kalian, tanpa Mana kalian tidak akan bisa melakukan Thaumaturgy."
Kalimat kalimat berikutnya menjelaskan keberadaan Mana ada apa itu Mana.
"Jadi pendeknya Mana adalah energi alami yang ada di semua tempat, termasuk lingkungan dan tubuh kalian, kalian akan menggunakan formula Thaumaturgy untuk mengubah mana mana berikut menjadi sebuah sihir."
Verite terus membacanya sampai dia menemukan cara membangunkan Pathway.
"Sebelum kamu bisa melakukan hal hal yang bisa dilakukan Thaumaturgist tentunya kalian harus membangunkan Pathway kalian dan untungnya hal itu biar memakan waktu adalah hal yang simple untuk dilakukan. Yang kamu harus lakukan adalah menggambar lingkaran sihir yang tertera ddi bawah dan setelah kamu melakukannya kamu harus di tengah lingkaran itu dan mengulangi formula yang tertera disini."
'Kamu bisa menggambar itu Verite?' Mefras bertanya, dia tidak punya kemampuan yan bagus tapi mungkin Verite bisa melakukannya.
'Aku bisa.' Verite menjawab, dia sudah terbiasa melakukan hal hal seperti selama kerjanya, satu atau dua lingkaran sihir yang impel bukanlah hal yang sulit untuk dia buat.
'Aku akan mengambil alat yang dibutuhkan.' Bilang Verite, dia masuk kembali ke Blooming Bud untuk mengambil kapur merah yang dia punya.
Setelah mengambil brang itu Verite menggambar lingkaran sihir itu dengan mudah seperti yang dia katakan, setelah menggambar dia duduk di tengah lingkaran itu dan mulai berkonsentrasi, mengulangi formula yang tercantum di buku itu.
Verite menutup matanya dan pandangan Mefras pun ikut menjadi gelap karena mereka berbagi pengelihatan, tidak punya hal lain yang dilakukan Mefras pun ikut berkonsentrasi, dia tidak tahu formulanya tapi membayangkan dirinya menyambungkan pathway Verite.
Setelah melakukan itu Mefras merasakan kesadaran nya menghilang...
...
Perlahan tapi pasti Mefras membuka matanya, dia tidak tahu kenapa tetapi sepertinya dia bisa mengendalikan tubuhnya dan itu terasa aneh, seperti tubuh ini bukan miliknya.
Dan seperti yang d pikirannya, tubuh ini bukan milikinya, saat dia membuka matanya hal yang jelas menatapnya secara langsung, ini bukan tubuhnya... Paling tidak akan ingat jika tubuhnya dibuat oleh cahaya seperti urorotaraman.
Paling tidak dia bisa mengendalikan tubuh ini, dia harus berpikir positif karena dia tidak tahu dimana Verite berada atau apakah ini cuman mimpi.
Dia mengawasi sekelilingnya dan yang dia temukan adalah tempat ini bukanlah halaman belakang sebuah panti asuhan, paling tidak dia yakin panti asuhan tidak memiliki ruang yang di penuhi kabel kabel berwarna warni dan terlihat seperti di dalam pesawat luar angkasa.
Dia berjalan mengikuti arus kabel ini, mungkin ini akan menuntunnya ke sesuatu tempat, dan dia tidak mau merasakannya tapi dia merasa bahwa ada yang memanggilnya di ujung lorong ini.
Mefras terus berjalan, dia mengikut lorong yang sepertinya tidak memilki akhir ini ke sebuah ruang yang memiliki sebuah bola baja raksasa berdiri tengahnya, di sanggah tiang tiang besi yang mengelilinginya seakan akan ini adalah pusat energi tempat ini.
Di lantai tergeletak lima kabel yang memiliki ujung dan di bola itu memilki sebuah lubang yang sama bentuknya dengan ujung kabel di bawah itu.
Mefras tidak tahu kenapa, tetapi merasakan bahwa dia harus menggambil kabel ini dan menyambungkannya ke bola baja itu.
Dia ragu, apakah ini adalah hal benar? Ini bukanlah seorang mahluk jahat mengundangnya untuk melakukan sesuatu yang dia akan sesali? Di tidak tahu dan jalan yang dia telusuri mati disini.
Jadi dia melakukan hal yang dia hanya bisa lakukan, dia mengambil kabel yang tergeletak itu, mengambil kabel yang berwarna merah mengikuti perasaannya dia mengangkatnya, berjalan mendekat bola baja itu dan dengan rasa keraguan mencoloknya, menyatukan kedua benda itu menjadi satu.
Saat itulah, semuanya menjadi terang. Sekali lagi Mefras Kehilangan kesadarannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments