Dia adalah orang paling tinggi di negaranya, meskipun demikian, ia sungguh tidak menyukai posisinya tersebut hingga selalu menghilang dan membiarkan kursinya kosong agar pemimpin lain mengganti dan mengendalikannya.
“Prrriiit priiiir priiiiit priiiiiiiiiitttt”
“Ayo cepat lari, ini baru yang ke 50kali putaran, masih ada 50putaran lagi,” teriak laki-laki dewasa itu kepada murid murid yang sudah setengah mati berlari.
“Pak guru tanpa nama!, kami menyerah. Biarkan ibu guru olahraga saja yang mengajar kami, ” Teriak salah seorang murid laki laki yang tampak tidak sanggup lagi berlari.
“Haaa..... kau berani mengaturku ya?” mata tajam pak guru tanpa nama membuat murid yang bertanya ketakutan setengah mati lalu berlari sekencang kencangnya.
“Oup.. 1 Set lagi." ateriak ibu guru olahraga yang sedang bersemangat bermain bola voli dengan murid murid yang pandai memainkan permainan tersebut. “mana teriakkannya?” teriak bu guru olahraga kepada murid muridnya yang sedang mendukungnya disebelah lapangan bola voli.
“Bu guru bu guru bu guru, se ma ngat”
“Ou yeeeeeah”
“Pas pas, bersiaplah! terimalah!, putaran bola Angin” bu guru olahraga memukul bola pertama ke area lawan..
“Kalau tahu begini lebih baik aku belajar bola voli saja” ucap salah seorang murid yang terlihat masih bertahan berlari.
“Iya, kalau bisa bermain bola voli, kita tidak perlu berlari sampai 100 putaran. “ Keluh yang lainnya sembari berhenti sejenak untuk mengambil nafas saking lelahnya ia.
“Kalau tahu begini, harusnya jangan komplain ke kepala sekolah tentang bu guru olahraga yang tidak bisa mengajar waktu itu, sungguh, aku sangat menyesal mengikuti ketua kelas untuk mengadu kekantor guru” murid itu mulai berlari lagi setelah beberapa menit mengambil nafas.
“Benar, besok aku akan kumpulkan teman-teman untuk komplain kepada kepala sekolah,, bahwa pak guru Tanpa Nama tidak layak untuk menj.....”
“Haaa. kau bilang apa tadi?” suara yang tidak asing, terdengar dari belakang murid-murid yang tadinya sedang berbicara, hingga langkah lari mereka seketika terhenti. suara itu beriiringan dengan genggaman erat di bahu mereka.
Dengan sangat ragu ragu kedua murid tersebut lalu menolehkan kepala kebelakang..
“Pa...paaaakk gu...ru... “ ucap salah seorang diantaranya.
“Maafkan kami pak guru tanpa nama, kami, kami hanyalah menginginkan keadilan sosial bagi seluruh murid sekolah!” ucap salah seorang temannya sembari memeluk kedua kaki pak guru tanpa nama dan menoleh kepala ke atas menatap mata guru baru sekolah terbaik di negara NC.
“Hei pak guru tanpa nama, kau menakuti murid muridku ya?” teriak bu guru olahraga dari kejauhan. segera ia berjalan cepat menghampiri pak guru tanpa nama yang sedang berdiri menatap tajam ke arahnya.
“Bu guru selamat nyawa kami!” pinta murid tersebut melepaskan pelukannya dari kaki pak guru tanpa nama kemudian memeluk kembali kaki bu guru olahraga.
“Kurang ajar kau pak guru tanpa nama, berani sekali kau menyiksa muridku.” Maki bu guru olahraga kepada pak guru tanpa nama yang sedang sangat kesal menerima ucapan yang tidak menyenangkan untuknya.
“Hmmm.. kau berani berteriak kepadaku?” pak guru tanpa nama bertanya dengan nada yang terdengar sangat kesal.
“Hah omong kosong,siapa juga yang takut kepadamu.” Bu guru olahraga melipat kedua tangannya kedada lalu membuang wajah untuk tidak melihat pak guru tanpa nama.
“kau berani melawanku?” ancam pak guru tanpa nama, kali ini suaranya mampu membuat hati bu guru olahraga menjadi bergetar tiba-tiba.
Pak guru tanpa nama terlihat mulai mendekati ibu guru olahraga lalu menekan kedua pipinya dengan salah satu tangan.
“Guru olahraga sedang bertengkar guru olahraga sedang bertengkar. guru olahraga sedang bertengkar." Berita pertengkaran antara guru olahraga saat itu mulai tersebar diseluruh pelosok sekolah mulai dari tingkat SD SMP SMA bahkan hingga sampai universitas.
“Maaa...maaaf kan aaaaku shin!" pinta bu guru olahraga kepada pak guru tanpa nama dengan rasa takut yang tidak terkira.
"Hmmm, menarik." Suara seseorang mengejutkan semua orang di sana. Murid-murid yang tadinya menyaksikan pertengkaran kini berlarian pergi dari sana. "pak guru tanpa nama ya?, Ahhh, harusnya kau tidak boleh melawan wanita. bagaimana kalau begini saja?, kita bertanding, bola voli. Yang kalah akan menuruti permintaan yang menang. Dan tentu saja, disini aku mewakili bu guru olahraga untuk melawanmu.” Suara itu adalah suara Putra Mahkota. Putra Mahkota negara NC yang terkenal ditakuti oleh hampir seluruh murid-murid di sekolah tersebut.
“priiiiit priiiiit priiiiittttt “
“Kalian semua, berhentilah berlari!“ teriak pak guru tanpa nama kepada murid murid yang memang sudah berhenti berlari.
“Haa, Xu’i!, apa yang kau lakukan disini? ini bukan jadwal pelajaran olahraga untuk kelasmu, jadi pergilah!” teriak Ibu guru olahraga tidak menyukai kehadiran Putra Mahkota setelah melepaskan pipi dari tangan pak guru tanpa nama.
“Hmm, menarik sekali, setuju. tapi aku ingin taruhannya diganti."
"Baiklah." Setujui cepat Putra Mahkota yang kini telah mendekati kedua guru baru sekolah itu dan berhenti tepat di hadapan pak guru olahraga, "katakan perubahannya!"
"Yang kalah, berhentilah mengganggu kehidupan pasangan pemenang dan yang menang akan mendapatkan sesuatu yang paling berharga dari yang kalah.” Tatap tajam pak guru tanpa nama kepada putra mahkota yang berdiri dihadapannya “ tentu saja, aku akan mempertaruhkan ini. dia adalah orang yang paling berharga bagiku.” pak guru tanpa nama menarik tangan bu guru olahraga untuk mendekat kearahnya lalu menggengam bahu bu guru olahraga dari belakang dengan kedua tangannya. “ Dan kau, apa yang bisa kau pertaruhkan untukku?, Kau bahkan tidak memiliki sesuatu hal berharga satupun, sepertinya, kau tidak akan mungkin bisa melawanku?” senyum licik pak guru tanpa nama mengembang pada bibir mungilnya.
“Tentu saja aku memiliki sesuatu yang berharga bagiku,“ balas Putra Mahkota, dengan tatapannya yang tajam mengarah kepada pak guru tanpa nama. laki-laki itu tersenyum kecut lalu mengalihkan tubuh masuk ke dalam gedung sekolah, "Tunggu! aku akan segera kembali membawa sesuatu yang berharga bagiku untukmu.”
**********
Astaga.
Dia yang tidak tahu apa-apa.
Masih belajar dengan serius dan berkarya.
Tiba-tiba mendapat panggilan yang tidak disangka sangka.
Dan harus mengikuti Langkah kaki laki laki yang sangat menakutkan itu tiba-tiba.
Yang lebih parahnya, dia kini malah menjadi taruhan antar politik keluarga.
Tolong, selamatkanlah nyawa gadis yang tidak terlalu banyak dosa itu!
Ya, dia adalah Zin Zili'A, gadis tersebut terlihat sangat ketakutan berdiri di belakang Putra Mahkota.
Putra mahkota terlihat mengantongi kedua tangan berhadapan dengan pak guru tanpa nama yang juga mengatongi kedua tangannya.
Tidak lama, Sebuah mobil melesat masuk kedalam sekolah dengan kecepatan yang biasa saja. mobil tersebut terparkir didepan sekolah dan pemilik nya adalah orang paling kaya dinegara.
“Ah Sial ternyata kau di sini? “ ucap seorang laki laki separuh baya yang telah keluar dari dalam mobilnya diikuti oleh laki laki separuh baya lain yang terlihat masih sangat muda dan tampan.
Sepertinya mereka mengetahui keberadaan orang tertinggi di negara mereka dari berita yang telah disebarkan sang pembawa berita beberapa saat yang lalu.
“Cari siapa ya pak?” tanya seorang penjaga sekolah kepada orang paling kaya di negara mereka.
Mungkin dia tidak memiliki televisi di rumah hingga orang seterkenal itu sekalipun ia tidak mengenalinya.
Pak guru tanpa nama mulai beraksi, ia terlihat sangat tidak nyaman dengan kedatangan kedua laki-laki yang mulai mendekati itu.
“Aiyo aiyoaiyo..Yang Mulia. Mengapa anda tidak menghubungiku terlebih dahulu sebelum mengunjungi sekolah? “ Kepala Sekolah mulai keluar dari ruangannya ketika melihat petinggi negara mengunjungi sekolah tersebut.
“ Selamat datang yang mulia” semua guru turut menyambut kedatangan mereka.
“Apa kabar ketua Zu?, Sepertinya anda kurang sehat akhir- akhir ini.” Dia adalah Yang Mulia Raja Bayangan. Seorang Pemimpin Negara yang telah pensiun dari takhtanya dan kini bekerja hanya sekedar untuk menggantikan Raja Negara NC yang selalu menghilang secara tiba-tiba, seperti saat sekarang ini.
Ayah,kenapa dia ada disini?
Zili bergumam di dalam hati ketika ia melihat ayah yang ia sayangi datang ke sekolahnya. Hal itu tentu saja tidak pernah terpikirkan olehnya.
Menteri Keuangan, dialah ayah dari gadis yang baru saja menikah dengan Putra Mahkota negara NC.
“Benar Yang Mulia, Akhir-akhir ini, entah mengapa beberapa guru baru mulai membuat masalah, saya sendiri bahkan tidak mungkin sanggup untuk menanganinya.” Keluh Kepala sekolah melontarkan sindirian kepada bu guru olahraga yang sedang berdiri di samping pak guru tanpa nama.
“Selamat datang mentri keuangan negara,“ sambut kepala sekolah lagi ketika ia menyadari kedatangan Menteri Keuangan, Zin Zilian yang telah mendekat.
“Bersabarlah bapak kepala sekolah! Ah benar, aku belum memberitahukan kepada anda bukan, sejujurnya salah satu guru yang anda maksud bermasalah itu... “ Orang paling kaya dan merupakan Raja Bayangan negara mulai mendekati Telinga kepala sekolah, " adalah pemilik sekolah.” Bisikannya sungguh, mengejutkan Kepala sekolah yang baru saja mengetahui bahwa bu guru olahraga ternyata bukan hanya ratu negara tetapi ia juga merupakan salah seorang pemilik sekolah yang sedang ia pimpin saat itu.
“Be.. be.. benarkah yang mulia?” Kepala sekolah mulai merasa ragu untuk bertindak secara sembunyi-sembunyi, mencari alasan untuk mengeluarkan guru yang bahkan tidak bisa mengajar sama sekali.
“Hm tentu saja." Angguk orang paling kaya di negara, “ dia adalah adik saya maka tentu saja sekolah ini juga adalah sekolah miliknya," jelas laki-laki separuh baya itu, semakin membuat kepala sekolah tersenyum pahit mendengarkannya.
“Ooooii kakak” teriak bu guru olahraga keras.
Tentu saja teriakannya membuat semua orang yang mendengarnya terkejut.
“Bodoh, ” hina pak guru tanpa nama, hinaannya sontak disadari oleh bu guru olahraga.
“Oiiiii kakek,” teriak bu guru olahraga lagi. “ehm ehm," kali ini wanita dewasa itu berpura-pura terbatuk-batuk, " karena kau adalah orang terkaya negara, yang biasa dipanggil ketua maka mulai sekarang aku akan membuang kata KE di depannya. kata KE yang hilang hanya tinggal tersisa TUA. “ Bu guru kepala sekolah lalu berjalan menghadap orang terkaya negara, “ aku, Bu Guru olahraga, mulai hari ini akan memanggilmu. KAKEK TUA” teriaknya keras, membuat seluruh isi sekolah tidak percaya mendengar seorang guru biasa berani mempermalukan Raja Bayangan mereka.
“Baiklah." Dengan cepat orang terkaya negara menyetujuinya. "Mulai sekarang kau boleh memanggil ku Kakek tua."Lanjutnya lagi, semakin membuat semua orang di sana terbelalak mata dan membuka mulut lebar karena tidak menyangka.
“Bodoh sekali.” ucap guru tanpa nama sembari tersenyum geli melihat tingkah wanita yang sangat ia cintai.
Zili yang ikut membelalak mata bahkan mulai mengangkat kepala tidak percaya, padahal sedari tadi gadis itu hanya menundukan kepala.
“Oh Yang Mulia Raja.” Ucap orang terkaya negara kepada Pak guru tanpa nama yang dikejutkan semua sesisi sekolah.
“ Yang mulia raja, dimana yang mulia raja?” ucap salah seorang guru mencari-cari keberadaan Raja negara mereka.
Kepala sekolah hanya bisa tertegun mendengar ucapan orang terkaya negara.
Guru olahraga yang menyadari kebodohan temannya itu, dengan terpaksa datang menghampiri orang terkaya negara.
“Selamat datang disekolah Yang Mulia Raja Bayangan. Betapa bahagianya hati saya, yang hanyalah seorang guru biasa dan tak memiliki nama untuk bisa menyaksikan kehadiran anda di sini." Sambut pak guru tanpa nama kepada orang terkaya negara.
Laki-laki yang disambut mulia itu pun mulai mengembangkan senyum liciknya.
“Pak guru tanpa nama, anda sangat berhati mulia, saya sangat senang bertemu dengan anda, bagaimana jika anda memberi ciuman sambutan kepada saya sebagai tanda persahabatan yang akan kita jalin bersama?" pinta orang terkaya kepada guru tanpa nama. Permintaannya sungguh, dengan cepat mengubah raut wajah pak guru tanpa nama yang semakin kesal dengan ulah sahabatnya tersebut.
“Heh kakek tua. Berani sekali kau mengambil kesempatan dalam kesempitan. Aku guru olahraga, tidak mengizinkan dia.." Bu guru Olahraga mengangkat tangan ke arah dan mangacungkan jari telunjuknya ke arah pak guru tanpa nama. "Pak guru tanpa nama disentuh oleh laki laki tua yang bahkan tidak bisa berolahraga. pulang sana!” usir bu guru olahraga membuat orang terkaya dan menteri keuangan negara tersenyum geli.
Waktu istirahat tidak lagi untuk beristirahat.
Waktu makan siang tidak lagi untuk makan siang.
Waktu bersenang senang tidak lagi untuk bersenang senang.
Semua mata kini tertuju kepada kedatangan orang terkaya dinegara, ditambah lagi dengan Pertarungan politik keluarga yang masih belum dilaksanakan. Semua hal tersebut, membuat semua murid dan guru-guru sekolah SMA berbondong bondong untuk berkumpul di depan sekolah.
“Ayah, karena kau sudah hadir disekolah.“ Putra Mahkota yang sedari tadi hanya diam, saat itu telah membuka suara “Bagaimana jika kau ikut bergabung pada pertaruhan kami?” Lanjut putra mahkota mengajak. Tentu saja ajakannya disambut sumringah oleh orang terkaya negara.
Hanya saja, sepertinya pak guru tanpa nama tidak menyukainya.
“Hmmm menarik sekali, bagaimana dengan anda, menteri keuangan negara, Maukah anda ikut ingin bergabung?” tanya orang terkaya kepada menteri keuangan yang berdiri disebelahnya.
“Tentu saja, tetapi apa yang sedang kalian pertaruhkan?” tanya mentri keuangan negara yang sangat penasaran kepada Putra Mahkota negara NC.
Segera Putra mahkota berjalan menghampiri murid biasa yang berdiri terpaku tanpa bicara. ia menarik tangan gadis yang tidak berharap untuk bertemu dengan ayahnya apalagi bertaruh melawannya.
“Aku, akan mempertaruhkan istriku dan pak guru tanpa nama, akan mempertaruhkan bu guru olahraga” jelas putra mahkota yang mengejut seluruh Isi sekolah.
Berita pertaruhan antara Putra Mahkota dan Pak Guru Tanpa Nama pun mulai tersebar diseluruh penjuru sekolah mulai dari tingkat SD,,SMP,,SMA hingga sampai ke universitas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 425 Episodes
Comments
Elisabeth Ratna Susanti
lanjut baca👍
2020-07-18
0
Kadek
mmpir tor
2020-07-17
1
Ayunina Sharlyn
masih lanjut
2020-07-17
1