"Sebentar lagi, kamu akan dewasa cucu ku. akan banyak bahaya yang akan kamu temui, pakailah kalung, ini. agar kamu selamat dari segala bahaya di sekitar mu! " jelas kakek
"Kakek, Artara kan bisa jaga diri, tak perlu pakai jimat kakek! "
"Ini
a baru tersadar jika rtara g, namun menangis di Dok suami saya dok! " Pintu angan operasi di Dengan Dengan kedua Tuhan lebih sayang melakukan yang terbaik. Namun berkata suami anda ngsung berlari us lamanya
*******
"Sayang, mau tidur sampai kapan? "
Artara terbangun, melihat wajah ibunya di hadapan nya, ia melirik. korden jendela sudah terbuka. membuat nya silau karna sudah pagi.
"Mama kok bisa masuk sih, kan udah di kunci? " tanya pergi.
"Kalo gak mama buka pake kunci cadangan, ke enak
"Kamu kenapa sih, kaya gak semangat gitu? " tanya ibunya sambil mengoles selai.
"Kan aku dah pernah bilang mah, aku pengin pindah sekolah aja! " jawab artara tak ragu ragu.
"Memang kenapa, bukan nya sekolah nya bagus, ada jurusan ya g mendukung kamu jadi dokter kan, juga banyak loh, jebolan universitas terbaik dari situ! "
Artara tak mampu membalas, roti berlumur selai sudah siap di hadapan nya, ia memilih mengambil nya dan menyantap nya langsung.
"Papa mana, kok gak sarapan bareng? " tanya artara tak bersama ayahnya pagi itu
"Papa udah berangkat, katanya ada rapat penting di kantor! " jawab ibunya
"Lah kaka? " tanya
"Masih ur, kuliahnya berangkat siang kan, mama selalu ak. kaka, apa lihat seenaknya sendiri! kalian semua seperti apa! " jawab
ng yah, cuma almarhum kakek yang bisa ngertiin aku
Ibu artara tak menjawab, bangun tidur, langsung makan. gak cuci muka dulu kak? " ujar Artara
"kamu kenapa sih, tiba tiba ngatur ngatur kaka begitu? " ujar salsa
"Entar aku cerita ke akan masuk rumah makan pada dan cara untuk makan di situ adalah hal yang meyenangkan sekali disana akan makan makan enak sekali di sini juga banyak.
Sebentar lagi, kamu akan dewasa cucu ku. akan banyak bahaya yang akan kamu temui, pakailah kalung, ini. agar kamu selamat dari segala bahaya di sekitar mu! " jelas kakek
"Kakek, Artara kan bisa jaga diri, tak perlu pakai jimat kakek! "
"Ini
a baru tersadar jika rtara g, namun menangis di Dok suami saya dok! " Pintu angan operasi di Dengan Dengan kedua Tuhan lebih sayang melakukan yang terbaik. Namun berkata suami anda ngsung berlari us lamanya
*******
"Sayang, mau tidur sampai kapan? "
Artara terbangun, melihat wajah ibunya di hadapan nya, ia melirik. korden jendela sudah terbuka. membuat nya silau karna sudah pagi.
"Mama kok bisa masuk sih, kan udah di kunci? " tanya pergi.
"Kalo gak mama buka pake kunci cadangan, ke enak
"Kamu kenapa sih, kaya gak semangat gitu? " tanya ibunya sambil mengoles selai.
"Kan aku dah pernah bilang mah, aku pengin pindah sekolah aja! " jawab artara tak ragu ragu.
"Memang kenapa, bukan nya sekolah nya bagus, ada jurusan ya g mendukung kamu jadi dokter kan, juga banyak loh, jebolan universitas terbaik dari situ! "
Artara tak mampu membalas, roti berlumur selai sudah siap di hadapan nya, ia memilih mengambil nya dan menyantap nya langsung.
"Papa mana, kok gak sarapan bareng? " tanya artara tak bersama ayahnya pagi itu
"Papa udah berangkat, katanya ada rapat penting di kantor! " jawab ibunya
"Lah kaka? " tanya
"Masih ur, kuliahnya berangkat siang kan, mama
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments