My Story Indigo
"ada yang bisa aku bantu?"
asa berdiri melotot ketakutan,sampai seluruh tubuh nya ternyata ada preman
" Enggak apa apa" ucap salsh satu preman.
tak menjawab, ia memilih membalikan badan nya, berlari menghindar.
"siapa hal itu? " ujar gangster yang lain
Ternyata jalan nya dihadang geng yang lain, sehingga ia tak bisa pergi kemana mana.
"aku sangat gantuk jangan ganggu aku! " jawab Artara gugup.
"Maafkan aku , seenggaknya kamu harus pergi? " tawa para gangster.
"santai saja pergi makan, ini pemberian kakek saya! " memohon ampun, sambil memegang kalung dileher nya.
Namun permintaan maaf steak ada gunanya, justru mereka semakin mendekat, seperti mengincar guling babi garam.
"Saya ingat kan, jangan macam macam dengan joget dangdut saya gak mau ada korban lagi. ampun bang! " jawab artara
"kamu mau makan ?!! sekarang kamu mau pilih yang yang mana kasih kalung itu, dan kamu bebas, atau milih yang pertama mati gua cincang? "
joget lah bisa memilih keduanya, karna kalung itu sangat penting baginya,
"GYAAAAAAAAA! "
"cetar... "
leher mereka seketuka terputus, kepala nya ang terbungkus rambut. cahaya silau tiba tiba terlihat, ada truk yang yelamatkan diri, nam bisa berbuat apa apa. Ia benar benar seperti orang lumpuh.
"Tolonggggg.. " teriak nya dalam hati.
Ia hanya bisa as nya, sampai pecah.
1 jam kemudian.
adar, dan bangun, ia melihat di sekelilingnya sudah kosong tak ada siapa pun di dekat nya. Namun
"Mama? " panggil artara
"Sayang, kamu kebangun ya? " jawab i
"Mama, kok aku udah ada di kamar? " tanya artara.
"Loh, kok nanya mama, kyang jalan masuk kesini? " tanya mama
"ough ya, sakit hati!"
"Yah lihatlah, malahan kamu makan bareng mama tadi kan? " jawab mama
Artara mengiyakan, karna memang perut nya sudah merasakan kenyang, persis seperti baru makan, Ia pun berfikir apakah ini ulah kuntilanak itu.
"Ya udah aku mau tidur ya mah, jangan di ganggu! " ujar artara
"Iyah, mama tau. mama niatnya cuman ngecek kamu aja! "
Artara menutup pintunya rapat rapat, dan langsung mengunci pintu.
Artara menarik nafas lega, dan melirik ke jendela. ada sesosok kuntilanak sedang mengintip nya. artara mendekat dan membuka jendela nya.
"Pasti kamu yang merencanakan semua ini kan? " tanya antara
"Memang saya, mana mungkin saya membiarkan kamu celaka! " jawab kuntilanak itu.
"Saya tanya sama kamu, kamu apakan para gangster itu? " tanya artara
"Gak macem macem kok, cuman saya cekik sampai putus, yang terakhir gak sengaja tertindas truk! " jawab kuntilanak sambil tertawa.
Artara melotot kaget mendengar nya.
"Kamu sekarang sudah berani ya, merasuki tubuh saya!" Artara tak bisa berbicara banyak
"Semakin kamu dewasa, semakin kamu mendapatkan bahaya. tenang lah. aku akan melindungi mu, kapan pun kamu akan pergi!"
Meskipun ia merasa tenang, entahlah ia masih merasa bersalah
"Tok tok tok... " (suara ketukan pintu)
"Sayang, katanya tidur, lagi ngobrol sama siapa sayang?? " ujar ibunya dari luar pintu
"Ini cuman temen ma, ini lagi telepon! " jawab Artara berteriak.
"Cepat lari lari ! " ujar ibunya
"Iya mah! " jawab artara.
Artara melotot menatap kuntilanak itu, namun malah di balas senyuman yang sedikit membuat siapa pun ari tidurnya. kaling itu sudah kembali terpasang di lehernya. Sering terfikir, itu adalah ling berharga. namun karna banyak memakan korban. Ia ingin membuangnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
Winters
rasain tuh mamam
2023-05-19
1
Winters
mau saya tonjok aja gak hehe
2023-05-19
1
Winters
br awal dah malak
2023-05-19
1