Cassino Kings ( Griffin Struggle )
🌊 KISAH INI HANYALAH KHAYALAN BELAKA, AKAN ADA ADEGAN - ADEGAN YANG MEMBUAT EMOSI DAN MENAMBAH TENSI, JADI MOHON TINGKAT KESABARANNYA DI TAMBAH YA GENGS 🌊❤️🌹
💐 HAPPY READING 💐
Di sebuah desa terlihat seorang agen yang tengah mengejar seorang saksi dari kejahataan yang sedang ramak dibicarakan oleh beberbagai kalangan.
"Hey,,heyy, berhenti," teriak agen itu dengan terus berlari mengarahkan pistolnya kepada sosok pria yang tengah dikejarnya.
Sangat sulit untuk melepaskan sebuah tembakan peringatan, atau bahkan menembak pria itu, karena posisi mereka yang sedang berada di pemukiman warga serta sasaran yang kurang stabil, membuat sang agen sangat sulit untuk melumpuhkanya.
"Deri kemari," panggil seorang agen wanita yang juga ikut dalam pengejaran.
Deri sang agen pria kini terus mengikuti kemanapun mangsa mereka itu berlari.
"Aaahhhh aku mendapatkanmu," seru Sarah, yang merupakan agen wanita yang memang memiliki kekuatan gesit dalam mengejar musuh.
"Tiarap dan letakan tanganmu di belakang kepala sekarang!" perintah Sarah dengan tegas, sambil menodongkan pistolnya tepat mengarah ke kepala pria itu.
Awalnya pria itu terlihat koperatif, dan mengikuti semua perintah Sarah yang menyuruhnya tiarap.
"Sarah," tegur Deri, ketika dia baru saja sampai dan melihat temannya yang berhasil menangkap mangsa mereka.
Dengan nafas yang tersenggal, Sarah tersenyum dan menganggukan kepalanya pelan.
Buggghhh,,buggghhh, dua pukulan telak mengenai perut Sarah, dan membuat sosok itu kabur lagi dengan membawa pistol yang tadi dipegang oleh Sarah.
"Shitt! Jangan lari kamu," teriak Sarah dan lansung menendang kaki pria itu, agar kembali terjatuh.
Brugggh, pria itu terjatuh, dan Sarah mulai bergegas untuk bangkit, namun sepertinya pria itu tidak takut sama sekali, hingga menampilkan senyum iblisnya kepada Sarah.
Buggghhh,. "Aaarrhhhh,,buggghhhh," suara pukulan yang sama-sama mereka layangkan.
Dorr,,doorrr, Deri melepaskan tembakaanya begitu saja mengarah pada sosok pria itu. Namun sayang, karena terlalu tergesah, peluru itu meleset pada sasaraanya.
Merasa mendapatkan celah, pria itu kembali berlari, dengan Deri yang terus mengejarnya, hingga masuk ke dalam rumah warga, dan menghancurkan beberapa jendepa kaca milik masyarakat.
Hingga sampai di sebuah rooftop salah satu gedung, jalan sudah sangat-sangat buntu.
"Kamu sudah tidak bisa berlari sekarang," sinis Deri dengan pelan.
"Hahahha, aku memang tidak bisa lari bung, tetapi aku bisa membuatmu hilang," ancamnya, lalu menodongkan pistol yang tadi dia rampas dari tangan Sarah.
Tidak ada perasaan gentar sama sekali yang terlihat di wajah Deri, dia malah mengambil ancang-ancang untuk mendekat ke arah pria itu.
"Berhenti mendekat! Atau aku tembak kamu sekarang juga!" ancamnya tidak main-main, karena pria itu terlihat sudah menarik platuk dari pistol tersebut.
Namun bukan Deri namannya jika tidak bisa melumpuhkan satu musuh seperti pria ini.
Dengan menarik nafasnya dalam, Deri mencoba merenggangkan otot-ototnya yang terasa lelah ketika berlari tadi.
"Apa yang sedang kamu lakukan?" tanya pria itu merasa takut sendiri, ketika lawan yang berada tepat dihadapannya ini tidak gentar dalam tugasnya.
Deri tersenyum sinis, dan lalu berlari dengan sangat kencang ke arah sosok pria itu.
Dddooooorrrrr
"Aarrrgggggghhhh," teriak pria itu ketika Deri mendorong tubuh mereka bersamaan untuk terjun ke bawah.
Benar-benar sangat gila, dengan jarak 40 meter kebawah, Deri membawanya terjun bebas tanpa alat bantu sama sekali.
Bruuuaaaaakkkkk, tubuh mereka berdua menghantam sebuah atap mobil, dengan tubuh pria itu berada di bawah tubuh Deri.
Sehingga pria itu langsung memuntahkan darah karena hantaman yang sangat keras pada punggung belakangnya.
Sedangkan Deri hanya terlihat luka di bagian tangan karena menahan keseimbanganya pada atap mobil itu.
"Bagaimana, apa kamu masih bisa kabur?" tanya Deri dengan begitu santainya. Apa lagi dia melihat pria yang sedari tadi ingin bermain dengannya, kini terlihat sudah tidak bisa bergerak sama sekali.
"Sialan! Aku pasti akan membalasmu," umpat pria itu, dengan memandang ke arah Deri dengan penuh kebencian.
Deri tertawa dengan begitu keras, lalu segera bangkit dari posisinya saat ini.
"Selesaikan dulu kasusmu pada hukum, berdoa agar kamu tidak mendapatkan hukuman mati," seru Deri dengan menyindir, setelah itu, dia membiarkan kepada pihak kepolisiaan untuk langsung menangani pria itu.
"Apakah kamu baik-baik saja?" tanya Sarah, yang baru saja tiba di lokasi.
"Sepertinya kamu tidak perlu menanyakanku, karena aku terlihat sangat baik saat ini," jawab Deri begitu santai, sambil memerbaiki penampilaanya yang terlihat sedikit kotor.
"Lalu bagaimana denganmu? Apakah lukamu parah?" tanya Deri balik kepada Sarah. Mengingat bahwa Sarah tadi sempat terkena beberapa pukulan dari pria itu.
"Ahh, tentu saja aku baik. Ini hanyalah sebuah luka kecil saja, mana mungkin aku mengeluh hanya karena luka goresan yang nyaris tidak terlihat," sahutnya dengan cuek.
Deri kembali tertawa menanggapi kalimat dari partnernya itu. "Lain kali, perhatikan gerakan dari lawanmu, jangan pernah sedetikpun kamu lengah, jika tidak maka bisa jadi kamu yang mengucapkan selamat tinggal pada dunia ini," seru Deri, memberikan arahan pada Sarah yang merupakan juniornya.
Lalu dia tersenyum, dan segera meninggalkan Sarah begitu saja dengan bergabung dengan anggota lainnya.
Sedangkan Sarah kini hanya tersenyum kecut, mendengar nasehat yang diberikan Deri tadi kepadanya.
****
"Jadi bagaimana kasusnya?" tanya seorang pria yang merupakan atasan dari Deri dan Sarah.
"Apakah kalian sudah menemukan cipnya?" tanyanya lagi.
"Sudah Pak, ada dengan Sarah," sahut Deri dengan menunjuk ke arah Sarah yang baru saja datang.
Sarah menatap ke arah Dery yang kini menganggukan kepalanya pelan, "baiklah-baiklah akan aku berikan," balasnya pelan, sambil mengambil sebuah alat cip yang begitu sangat berharga untuk pihak Negara ini.
Robison, atasan dari mereka kini tersenyum puas menatap ke arah Deri dan Sarah.
"Kalian memang pasukan saya yang paling terbaik," pujinya pada mereka berdua.
"Tentu saja, kami bekerja dan berusaha agar terus berprestasi, agar tidak terlihat duduk bodoh dengan hanya meminum cofe saja," singgung Deri, pada asisten Robinson yang tidak memiliki pekerjaan sama sekali, selain mendampingi tuannya pergi ke sana dan kemari.
Sarah selalu ingin tertawa ketika Deri menyinggung seseorang, dengan kalimat yang begitu tajam dan sangat menyakitkan.
"Oh ya, setelah ini kalian berdua diminta untuk datang ke kantor, untuk mengerjakaan misi yang baru," ucap Robinson, sambil menyerahkan sebuah dokumen penting kepada Deri.
"Kenapa harus hari ini?" protes Sarah dengan kesal.
Sudah tiga bulan ini mereka sama sekali tidak diberikan istirahat oleh pihak agencynya. Membuatnya merasa tercekik dengan pekerjaan yang sangat membabi buta.
"Pelajari dulu berkas ini, lalu kamu akan tau bagaimana nikmatnya sebuah pekerjaan yang bisa membawamu liburan," seru Robinson, dengan tersenyum manis ke arah Sarah dan Deri.
"Maksudnya?" tanya Sarah bingung.
Namun bukannya menjawab, Robinson malah pergi meninggalkan mereka begitu saja.
"Datang segera ke kantor! Karena aku harus mengurus pria ini dulu," ucap Robinson sebelum melangkahkan kakinya pergi.
Sarah memandang langkah bosnya dengan perasaan kesal, lalu menoleh sekilas pada Deri yang kini terlihat mengedikan bahunya singkat.
"Datang sajalah, dan kamu akan tahu, misi apa yang akan kita terima selanjutnya," imbuh Deri pelan, lalu ikut beranjak dari posisinya, untuk segera pergi ke kantor CIA. (Central Intelligence Agency).
*To Be Continue. **
**Note : teman-teman, kalau bisa babnya jangan di tabung ya, karena itu akan berpengaruh dengan Level yang akan Mimin dapatkan nanti ***🙏🏻🙏🏻* dan Akan mimin pastikan bahwa karya ini bukanlah promosi, dan akan selalu ada di sini sampai tamat.
*Dan Jangan lupa yah, dukunganya🥰 jangan Sinder.*
*Woy sedekah woy!!!! Jempolnya itu di goyangk'an jempolnya**😎*
Jangan pelit! Mimin, jangan jadi pembaca gelap woy, legal **😭Like,Komen,Hadiah,Dukungan dan Votenya ya semua para pembaca yang terhormat, jangan lupa biar Mimin lebih rajin lagi Updatenya****😘😘
**Kalo malas-malasan entar Mimin juga malas-malasan loh ***😭😭😭*
*Terima kasih**🙏🏻🙏🏻*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Aryhanifah
agen cia koq namanya kayak orang Yogya...saudaranya katon bagaskara.. 🤭🤭😁🙏
2022-12-18
0
renita gunawan
ternyata deri selama ini menghilang menjadi anggota CIA
2022-11-24
0
Sofi Navita
akhirnya yg ditunggu-tunggu up juga 👏👏👏
dulu sampai bab berapa ya bacanya sampai lupa 😅
2022-11-21
0