🌊 KISAH INI HANYALAH KHAYALAN BELAKA, AKAN ADA ADEGAN - ADEGAN YANG MEMBUAT EMOSI DAN MENAMBAH TENSI, JADI MOHON TINGKAT KESABARANNYA DI TAMBAH YA GENGS 🌊❤️🌹
💐 HAPPY READING 💐
Selepas melakukan perundingan tadi. Kini terlihat Sarah dan Deri yang baru saja keluar kantor.
"Jadi, apakah besok kita akan pergi?" tanya Sarah dengan lembut.
Deri menganggukan kepalanya pelan, membalas ucapan dari Sarah.
"Ya sudah, kalau begitu biarkan aku pulan dulu," pamit Sarah, dan tanpa menunggu jawaban dari Deri, dia langsung melangkah pergi meninggalkan seniornya begitu saja.
"Ahh, wanita ini, selalu saja seperti itu," gumam Deri, yang sudah sangat hafal dengan sifat Sarah, yang suka meninggalakan seseorang tanpa izin.
Merasa sudah bosan, Deripun ikut melangkahkan kakinya pulang, dia ingin segera mengistirahatkan tubuh dan pikiraanya sebelum kembali menjalankan misi di esok hari.
*****
Bugghhh,,bugghh,,bugghh, suara tinjuan terdengar begitu sangat keras. Deri melakukan latihan memukul dan menghajar samsak sejenak.
Tadinya dia memang ingin beristirahat, akan tetapi, entah mengapa tiba-tiba saja dia teringat akan masa lalu yang sampai detik ini masih belum bisa dilupakan.
Flashback On
Saat ini, terlihat Deri, Griffin dan Lylla yang tidak diizinkan untuk beristirahat. Kali ini mereka mendapatkan misi menyelinap masuk di sebuah Markas besar musuh keluarga utama untuk mendapatkan sebuah Cip yang katanya sangat penting.
Griffin,Lyla dan Deri terlihat langsung masuk ke dalam sebuah pesawat yang memang sudah ada seseorang yang ikut menunggu mereka di dalam.
Dengan keberanian melompat dari pesawat satu ke pesawat yang lainya, mereka berhasil menyelinap masuk ke dalam pesawat musuh dan mulai menembak lawan-lawanya.
Dorr,,doorr,,dorr.
Ketiganya membunuh siap saja yang menghalangi jalan mereka, benar-benar terlihat seperti pembunuh profesional. Padahal siapa saja tidak akan menyangka jika di usia muda itu mereka sudah bisa menyelesaikan banyak misi. Dan bahkan sudah membunuh banyak lawan dan melewati tantangan yang ada.
“Sampai pada di mana mereka menemukan musuh utama yang memegang Cip, Griffin langsung mengarahkan pistolnya ke kepala pria tua itu.
“Tangan di kepala atau tembak!” ancam Griffin, sambil mengarahkan tanganya yang memegang pistol pada pria tua yang di yakinni adalah pemimpin pasukan ini.
Namun di saat Griffin menodongkan senjatanya pada pria ini, tiba-tiba saja anak buahnya kembali menyerang, dan membuat perlawanan mereka tidak seimbang.
Bugghh,,bugghhh,,bugghhh,,dorrr,,dooor.
Aksi saling beradu kekuatan dan tembakan pun terjadi, mereka benar-benar meragukan keahlian dari anak-anak kecil itu.
“Hey kalian menyerahlah, mana mungkin di usia kalian bisa mengalahkan kami semua ini," seru salah satu anak buah musuh tersebut.
“Haahaha, iya masih muda saja mereka sudah beraninya mengusik ketenangan kita, benar gak sih,” sahut salah satunya lagi.
Mendengar ejekan itu, sontak saja Griffin dan Lyla tersenyum iblis pada mereka, dan kembali ingin menyerang.
Sebenarnya Zein sudah mengetahui bahwa ketiga anak muda itu tengah dikepung oleh musuh, hanya saja dia mau lihat terlebih dahulu apa yang akan dilakukan oleh anak-anak itu jika berada dikondisi terjebak saat ini.
Griffin menatap ke arah Deri untuk memberikan kode agar menyerang musuh yang berada di depanya, dengan menembak pas di dadanya.
Namun karena merasa sangat lama, Lyla yang membawa sebuah panah di tubuhnya, langsung melesatkan tiga anak panah sekaligus dalam waktu bersamaan, dan sreekk,sreekk,sreek.
Ketiga anak panah itu berhasil menembus jantung musuh secara bersamaan, dan itu membuat Griffin dan Deri tersenyum puas.
“Memang kamu yang terbaik,” puji Deri pada Lyla.
“Jangan terlalu memuji, ini semua adalah hal yang sangat biasa,” balas Lyla yang paling tidak suka mendapatkan sebuah pujian.
Griffin yang tidak ingin membuang waktu, kini kembali melepaskan pelurunya secara bertahap namun secepat kilat, membuat musuh-musuh mati seketika, dan kini hanya menyisahkan satu pria yang merupakan pemimpin mereka tadi.
Bahkan terlihat dari raut wajah tidak percaya dari pria itu yang melihat aksi Lyla dan Griffin yang mampu melakukan adegan tadi, mengingat mereka yang baru saja menginjak usia remaja.
“Aku sudah bilang Paman, menyerahlah jika tidak ingin hidup mu mati dengan sia-sia," ucap Griffin dengan suara yang lembut, yang sudah menjadi ciri khasnya.
Sikap lembut dan penyayang adalah sebuah topeng yang menutupi kelakuan bejadnya.
Sungguh siapapun yang belum mengenal Griffin, pasti hanya berpikir jika dia adalah anak baik yang menggemaskan, tanpa tahu jika dia adalah seorang malaikat kematian.
Karna merasa lebih menyayangi nyawanya dan berpikir jika anak-anak ini akan melepaskanya, pria tua itu berlutut dan meletakan tanganya di kepala, sebagai tanda dia menyerah.
“Kalian menang, katakan apa yang kalian mau,” seru pria itu.
“Kita hanya mau cip yang berada denganmu sekarang, berikan itu pada kami!” perintah Lyla dengan tegas.
Lagi dan lagi pria itu memandang mereka tidak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar, “bagaimana bisa kalian mengetahui jika aku menyimpan Cip berharga itu?” tanya pelan, dan tiba-tiba saja dia teringat akan sosok seseorang yang pernah meminta Cip itu darinya beberapa hari lalu.
“Astaga apa kalian?” tanyanya terputus ketika memperhatikan wajah Lyla yang begitu mirip dengan sosok yang mendatanginya kemarin.
Griffin menatap pria itu dengan tajam, agar tidak bertele-tele bertanya hal yang tidak penting.
Mendapatkan tatapan yang seperti itu, langsung saja pria tua itu mengeluarkan dua Cip terpenting di dalam hidupnya, kini harus dia serahkan akibat kekalahan telaknya dari seorang anak remaja.
Griffin mengambil Cip itu dan memberikan kode pada Lyla agar segera pergi dari pesawat yang sudah nyaris jatuh ini.
Sedangkan Deri yang mengerti tugas terakhirnya kini melangkah mendekat ke arah pria itu, dan segera menodongkan pistolnya di kepala pria itu.
“Ucapkan kalimat terkahir Paman!” lirih Deri dengan pelan di telinga pria itu.
Pria itu menatap ke arah Griffin, seakan-akan dia mengenal sosok itu, pria itu terus menatap Griffin lebih dalam, dan mengingat bagaimana perjuangan Griffin sedari bayi hidup tanpa orang tua.
“Griffin Berjuanglah,” teriaknya bersamaan dengan suara tembakan yang di lepaskan oleh Deri di kepalanya yang membuat pria itu mati seketika.
Griffin yang mendengar teriakan pria tua tadi langsung memandang ke arah Lyla dan Deri yang baru saja datang, “apakah pria tadi mengenal ku? Mengapa dia meneriakan namaku?” Tanya Griffin bingung.
“I dont Know, mungkin dia adalah salah satu musuh, atau dia adalah mantan anak buah Papah aku yang berkhianat atau apalah aku juga gak ngerti,” sahut Lyla menjawabnya dengan asal.
Ini semakin membuat Griffin bingung, dia sedang merangkaikan peristiwa-peristiwa yang sudah lewat dengan kejadian baru saja yang dia alami.
“Siapa sebenarnya aku? Siapa orang tuaku? Mengapa orang kaya seperti mereka-meraka bisa mengenalku dan juga orang tuaku,” batin Griffin yang terus menatap keluar jendela dengan pandangan yang kosong.
Flashback Off
Kejadian-kejadian masa lalu, di saat dulu deri yang bukan siapa-siapa, menjadi kuat seperti sekarang ini, hanya karena berkat bantuan dari keluarga utama.
Namun karena sebuah keegosiaanya, membuat dirinya pergi meninggalkan Griffin dan Lyla begitu saja, lalu bertemu dengan seorang petinggi police di Amerika yang sedang berkunjung ke Indonesia pada saat ini, dan mengangkatnya sebagai anak didik dan merubah kewarganegaraanya, agar tidak ada satupun yang mengenalinya.
"Apa yang harus aku lakukan sekarang?" tanya Deri pada dirinya sendiri.
Dia ingin bertemu dengan kedua sahabatnya itu, tetapi dia sama sekali tidak mengetahui, di mana keberadaan Griffin dan Lyla pada saat ini.
*To Be Continue. **
**Note : teman-teman, kalau bisa babnya jangan di tabung ya, karena itu akan berpengaruh dengan Level yang akan Mimin dapatkan nanti ***🙏🏻🙏🏻* dan Akan mimin pastikan bahwa karya ini bukanlah promosi, dan akan selalu ada di sini sampai tamat.
*Dan Jangan lupa yah, dukunganya🥰 jangan Sinder.*
*Woy sedekah woy!!!! Jempolnya itu di goyangk'an jempolnya**😎*
Jangan pelit! Mimin, jangan jadi pembaca gelap woy, legal **😭Like,Komen,Hadiah,Dukungan dan Votenya ya semua para pembaca yang terhormat, jangan lupa biar Mimin lebih rajin lagi Updatenya****😘😘
**Kalo malas-malasan entar Mimin juga malas-malasan loh ***😭😭😭*
*Terima kasih**🙏🏻🙏🏻*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
renita gunawan
sabar, deri.sebentar lagi dirimu akan segera bertemu dengan griffin dan lyla
2022-11-24
0
Ig: Dheanvta
semangat thor🔥🔥
2022-11-21
0
Diah Ayu Lukitowati
Honestly aku bacanya skip skip jadi nggak terlalu merhatiin EYD nya.
biasanya kayaknya aku doang yg suka komen typo lah, kurang koma lah, salah nama lah.🤭🤣 tapi ini free ya aku skip soalnya.😁😁😁
2022-11-21
0