Waktu sudah cukup siang, tapi Amara tidak kunjung keluar dari kamar membuat ibu Hesti sangat menghawatirkan kondisi nya.
sementara tiga bestiee Amara hanya menunggu di ruang tamu, berharap Amara akan segera keluar.
Lalu ibu menemui mereka bertiga di ruang tamu.
" Ratna, Tisa, Neneng, ayok nak lakukan sesuatu bujuk Amara agar mau keluar dari kamarnya, atau mau membukakan pintu kamar, ibu khawatir, dia belum makan dari kemarin" Ibu Hesti memohon kepada tiga bestiee Amara, karena ibu Hesti dan ayah Hadi sudah berulang kali mengetuk pintu kamar Amara tapi tidak ada respon sama sekali dari Amara.
Sementara ibu Hesti panik bukan main dengan kondisi putri nya yang mengurung diri di kamar, Ayah Hadi malah terlihat akan pergi seperti tidak mengkhawatirkan kondisi Amara, dan membuat ibu Hesti geram kepada suaminya.
"Ayah kok malah mau pergi sih, itu Amara bagaimana, belum ada respon sama sekali dari nya, apa ayah tidak khawatir?" Ibu Hesti menegur ayah Hadi yang sudah siap hendak pergi entah mau kemana.
"Ibu tentang saja, Amara pasti baik - baik saja, bukan kah sudah biasa dia seperti itu jika sedang ngambek" Ya itu sudah jadi kebiasaannya Amara, mengurung diri jika keinginan nya belum terlaksana, sebagai gertakan kepada kedua orang tua nya agar menuruti kemauan nya, karena ayah, ibu tidak akan tega membiarkan Amara menderita, kelaparan mengurung diri di kamar nya.
Padahal Amara selalu punya setok makanan di kamar nya, air minum pun selalu tersedia di sana.
Kali ini Ayah Hadi sudah paham betul dengan aksi Amara, jadi tidak terlalu merasa khawatir seperti ibu Hesti istri nya.
"Gimana ibu mau tenang ayah, di dalam kamar Amara tidak terdengar apa pun, dia tidak merespon kita, tidak terdengar pergerakan apa pun dari nya..." Ibu ingin ayah Hadi melakukan sesuatu agar Amara menghentikan aksinya.
"Ayah percayakan sama tiga sahabat nya" Ayah sambil menatap tiga bestiee Amara
" Mereka bertiga pasti bisa membujuk Amara" Sambungan ayah. ibu Hesti pun menatap ketiga nya, mereka bertiga memberikan reaksi dengan cengengesan mereka
Ibu Hesti merasa tidak yakin mereka bisa membujuk Amara.
Kemudian ayah Hadi pergi meninggal kan semuanya
.
.
Ratna, Tisa, dan Neneng ketiganya masih bingung harus melakukan apa, bagaimana cara membujuk Amara agar mau membukakan pintu kamar nya
Ketiganya mendekati pintu kamar Amara mengetuk dan memanggil - manggil Amar namun tetap saja tidak di respon oleh Amara.
Sampai akhirnya neneng mempunyai ide dengan berteriak histeris memanggil nama Jungkook, kebetulan di luar rumah sedang ramai sekali suara para warga, karena salah seorang warga mengadakan saweran sebagai rasa sukur cicilan motor nya telah lunas
Terdengar suara riuh para warga yang sedang ikut acara saweran tersebut membuat yang di dalam rumah penasaran mendengar suara riuh warga
"WIH ada apa tuh di luar...!" Seru tita kepo
"Ya rame banget!" Ratna antusias
" Hah,,,, JUNGKOOK.... Jungkook ada di kampung kita..." Neneng berteriak histeris seprti memang benar-benar nyata ia sedang melihat sang idola. padahal itu sengaja di lakukan agar memancing Amara keluar dari kamar. Neneng memanfaatkan keadaan
Ya, benar saja ketika mendengar tiga bestiee nya meneriaki nama idola nya, Amara langsung terhenyak dan beringas berlari membuka pintu kamar mengikuti ketiga temannya yang berhamburan keluar.
"Ayo ikutin aku berteriak untuk meyakinkan Amara..." Instruksi dari Neneng kepada teman nya sambil berbisik
Awalnya Ratna dan Tisa berekspresi bintang dengan ucapan neneng karena belum paham dengan maksud Neneng
Tapi Neneng tetapi berteriak histeris memanggil - manggil nama sang idola di tengah riuh nya suara warga yang sedang memungut uang receh (saweran)
Kemudian Tisa dan Ratna pun mengikuti apa yang di perintahkan oleh Neneng, suasana sangat mendukung akting mereka, membuat Amara penasaran untuk melihat nya.
"AAA... JUNGKOOK... JUNGKOOK I LOVE YOU..." Teriak geng ucrut.
Kemudian setelah ikut berlari keluar rumah untuk melihat idolanya, Amara celingukan
"Mana Jungkook nya?" Tanya Amara kepada bestiee nya, karena tak melihat sosok yang sangat ia impikan.
Ia hanya melihat gerombolan orang - orang yang sedang berebut memungut uang receh.
Ketiga bestiee saling menatap dan tawa pun pecah secara bersamaan
"Ha-ha-ha.... KENA PRANK !" Seru ketiga nya secara bersamaan
Membuat Amara mendengus kesal dan bergegas masuk kamar nya lagi, namun ketiga bestiee nya segera mengejarnya dan berhasil lebih dulu masuk ke kamar Amara
"Mau ngapain kalian, keluar sana..." Amara kesal dan mengusir tiga orang konyol itu dari kamar nya
" Biasa aja kali non..." Tisa menanggapi Amara dengan santai.
"Aku lagi males ngomong, dah sana pada keluar! " Amara masih ngambek
"Kamu mau menghindar ya dari taruhan kita, apa kamu takut? " Ratna langsung ke inti pembicaraan tanpa basa-basi lagi
"Apa maksudnya" Respon Amara dingin.
" Ya kita sudah tahu tentang perjodohan mu dengan kak Erdy, kalau kamu sampai nikah sama dia otomatis kamu kalah dong dalam taruhan kita, dan kamu harus rela menyerahkan apa yang sudah kamu taruhkan kepada kami" Tisa
"Jadi kamu curang melakukan aksi mengurung diri agar ayah membatalkan perjodohan mu dengan kak Erdy, ya secara tidak langsung kamu menyadari kekalahan mu, lambat - laun jika sudah bersama pasti benih - benih cinta akan tumbuh di antara kalian Iya, jadi kamu takut untuk melakukan pernikahan itu" Ratna
Mereka sengaja melakukan itu agar Amara merasa tertantang dan mau melakukan pernikahan itu. Dan mereka berhasil
"Walaupun terjadi pernikahan antara aku dan Erdy, bukan berarti aku jatuh cinta sama dia" Amara masih mengelak akan jauh cinta kepada Erdy.
"Okeh, kalau begitu kamu lakukan pernikahan itu, dan kita kasih waktu sampai 1 tahun pernikahan kalian, kita lihat siapa yang menang dalam taruhan ini kamu tau kami " Tantangan Neneng tanpa kompromi dengan yang lain nya.
"Gila kamu, main - main sama pernikahan, kamu pikirkan nikah itu gampang, jelas - jelas aku nanti yang rugi, harus hidup besama dan melayani Erdy orang yang gak aku cinta, dan jika terjadi perceraian setatus ku jadi janda, Masa nanti Jungkook nikah sama janda, bisa di hujat satu dunia aku" Amara menolak usulan neneng
"Ya terserah sih, tapi dengan kamu menolak perjodohan ini, berarti itu tandanya cinta kamu sama Jungkook cuma omong kosong, buktinya kamu takut jatuh cinta sama kak Erdy" Tisa masih mempengaruhi Amara.
"Kalau cuma bisa nya menghindar gak ada tantangan nya dong, semua juga bisa kaya gitu mah...." Ratna memanas - manasi Amara
Membuat Amara tertantang mendengar nya karena Amara yakin ia tidak akan jatuh cinta kepada Erdy meski hidup dalam satu atap dengan nya
"Oke, aku terima tantangan kalian, aku akan buktikan aku tidak akan jatuh cinta sama Erdy dalam waktu 1 tahun " Tanpa berpikir panjang Amara menyetujui
"Lalu pernikahan seperti apa yang akan aku jalani dengan Erdytha, jika hanya untuk sekedar menerima tantangan dari kalian, apa kalian bisa menjamin Erdy tidak menuntut pernikahan yang sesungguhnya, menuntut hak nya sebagai suami" Amara khawatir
Semua berpikir
Lalu muncul ide dari Neneng untuk menemui Erdy dan membuat kesepakatan, dengan alasan mereka melakukan pernikahan hanya untuk menuruti kemauan ayah Hadi
Karena Erdy tidak akan bisa menolak permintaan ayah Hadi untuk menikahi Amara.
"Okeh! nanti kita temui Erdy, tapi aku mandi dulu dan bersiap" Ucap Amara
"Okeh..." Jawab serempak tiga bestiee Amara
Saat Amara sedang mandi di kamar mandi. tiga orang bestiee Amara bertos ria karena mereka berhasil
"horeeer! " Seru Neneng
"Yes..." seru Ratna dengan gerakan tangan nya
"Huuh... akhirnya" Tisa bernafas lega dan tersenyum puas.
...
mohon dukungan nya kawan tinggalkan jejak mu dengan cara like, vote, komen, tekanan ❤️ sama hadiah nya, kasih bintang lima nya juga ya....
Terimakasih 🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments
🦊⃫⃟⃤Haryani_hiatGC𝕸y💞🎯™
astaga, jungkok ada di situ, 😆
2023-04-13
2
Sky darkness
tidur dulu gak sih 😂
2023-04-13
2
Flo-She
ya ampun kalau nge prenk yang bener dong, jangan gitu iih
2023-04-07
1