Pembicaraan ayah Hadi dan Erdy sebelum Amara datang menemui ayah.
"Erdy ada yang ingin ayah bicarakan dengan mu mengenai amara" Ucap ayah memulai pembicaraan.
"Amara,,,!" Erdy mengulang kata yang di ucapkan oleh ayah Hadi karena merasa heran.
" Ya..." Jawab ayah meyakinkan Erdy
"Memang kenapa dengan Amara ayah? " Erdy bertanya dan merasa curiga
" Ayah ingin kamu membimbing nya, menjadikan dia wanita dewasa, mandiri, dan bisa bertanggung jawab atas dirinya " dari nada bicaranya ayah seperti sangat mengkhawatirkan putri semata wayangnya
Ya! Ayah Hadi, sangat menghawatirkan putri semata wayangnya, yang tumbuh menjadi gadis manja, urakan, bar-bar, kerasa kepala susah di atur.
Karena selama ini Amara tumbuh dengan berlimpah kasih sayang, dari orang - orang di sekitarnya terutama dari kedua orang tua nya, hidup nya pun bergelimang harta, setiap apa yang di mau selalu terpenuhi dengan mudah dan sangat ketergantungan dengan orang - orang di sekitarnya terutama kepada kedua orang tua nya.
oleh sebab itu ayah Hadi takut nanti saat dirinya dan istrinya sudah tidak bisa menemani Amara, ayah khawatir ia akan menderita.
Ayah menerangkan semua kekhawatiran nya kepada Erdy.
"Erdy Ayah dan ibu merasa telah salah mendidik Amara, selama ini kami terlalu memanjakan nya, sampai ia tak tau bagaimana harus bersikap"
"Kenapa harus saya ayah yang di perintahkan untuk membimbing Amara, kenapa tidak di masukkan pesantren atau yayasan yang lebih berpotensi dalam hal ini" Erdy merasa tidak yakin dengan dirinya bisa membimbing Amara mengingat sifat dan sikap Amara.
Ayah Hadi tersenyum tipis, "kamu tidak tau, kami sudah pernah melakukan hal tersebut tapi apa yang terjadi, Amara malah tambah berutal selalu kabur dan cari masalah dengan teman - teman nya di sana, kami sengaja menutupi semua kekurangan dan kejelekan Amara, itu lah salah satu kesalahan kami sebagai orang tua" ayah menceritakan peristiwa memalukan yang di lakukan oleh Amara, sampai Amara harus di keluarkan dari yayasan.
" Erdy ayah percaya sama kamu, sifat mu, kepribadian mu berbanding terbalik dengan nya, ayah yakin kamu bisa menghadapi Amara dan tau cara menaklukkan nya, dengan hati mu..." Sambungan ayah dengan keyakinan nya
" Maaf ayah beritahu saya bagaimana cara nya "
"Ya nanti kita tunggu Amara dulu...!" lalu ayah menyuruh ibu untuk memanggil Amar
" Mana mungkin bisa aku membimbing Amara, sedangkan kami tidak saling mengenal satu sama lain meski kami sodara angkat, Amara sendiri tidak pernah mau menatap ku jika tak sengaja bertemu dengan ku..." Batin Erdy.
Kemudian Amara datang dan mereka di minta menandatangani berkas yang tidak mereka ketahui bahwa ada berkas perjanjian perjodohan antara mereka.
Sehingga saat ayah Hadi menerangkan nya tentang pernikahan mereka.
terdengar pekikan syok dari keduanya.
Setelah nya Amara merengek, kepada ayah agar ayah tidak menjodohkan nya dengan Erdy, tapi ayah tetap bersih keras dengan alasan mereka telah menandatangani berkas pernikahan mereka.
Amara merajuk dan langsung masuk ke kamar nya mengunci diri nya.
.
.
.
Keesokan harinya, Genk ucrut berkunjung kembali ke rumah Amara, seperti biasa hanya untuk sekedar bercanda gurau dengan gaya receh mereka.
" ASSALAMUALAIKUM..." Genk ucrut kompak memberi salam
" Walaikumsalam..." ayah Hadi dan ibu Hesti menjawab salam mereka.
" Eeh kalian " Sapa ibu ramah
"Iya Bu.." Jawab Neneng cengengesan
" Amara nya ada? " kemudian Tisa yang bertanya
"Kebetulan sekali! " Ucap ayah yang sedari tadi sedang mencari cara untuk melancarkan rencana nya
" Ayok sini kalian masuk dan duduk dulu di sini..." Sambung ayah Hadi yang langsung mendapat ide untuk melancarkan rencana nya.
mendapat respon dari ayah Hadi yang tak bisa Genk ucrut malah saling menatap satu sama lain, karena heran, ya biasanya ayah Hadi sama seperti ibu Hesti selalu ramah kepada mereka tapi kali ini bedanya ayah mengajak mereka duduk bersama nya.
" Ayo sini! ko malah pada bengong di situ sih " ayah Hadi menegur mereka yang jelas terlihat bingung.
" Jangan takut, ayah cuman mau kasih kalian keuntungan!" Ayah Hadi memberi penawaran kepada mereka.
Saat mendengar nya Genk ucrut langsung berubah ekspresi menjadi sumringah dan bergegas masuk lalu duduk bersama ayah Hadi.
Ayah Hadi tersenyum, pancingan nya berhasil...
" Ada apa ayah? " Tanya Ratna
" Ko tumben sekali ayah ngajak kami duduk? " kali ini Tisa yang bertanya.
" Iya bener tumben!" Seru Neneng menegaskan
Kemudian ayah menjelaskan, tentang perjodohan Amara dengan Erdy, dan mendapat penolakan dari kedua nya, jadi ayah ingin meminta bantuan kepada Genk ucrut untuk membujuk Amara agar bersedia di nikahkan dengan Erdy, jika mereka berhasil ayah akan membiayai kuliah mereka bertiga.
"BENERAN AYAH..." Seru mereka kompak setelah mendengar penawaran dari ayah Hadi.
ayah mengangguk kan kepala sebagai jawaban Iya.
Mereka bertiga begitu senang mendengar nya, pasalnya orang tua mereka sudah berkata tidak bisa membiayai pendidikan mereka setelah lulus SMA, karena mereka termasuk kalangan menengah kebawah, orang tua mereka pun bekerja dengan ayah Hadi, mereka bertiga tidak menyia - nyiakan kesempatan yang ayah Hadi berikan.
" Baik ayah kami akan berusaha membujuk amara agar ia mau melakukan apa yang ayah ingin kan" Ucap Ratna mewakili kedua temannya
" Okeh ayah tunggu perkembangan selanjutnya, biar Erdy ayah yang membujuk nya " Ayah yakin Erdy akan menuruti semua permintaan ayah Hadi.
" Silahkan mulai berusaha membujuk nya, Amara ada di kamar nya, ayah permisi dulu" Sambungan ayah dan langsung pamit meninggalkan mereka bertiga di ruang tamu.
.
.
Setelah kepergian ayah Hadi mereka bertiga berbisik - bisik.
" Ini keuntungan besar buat kita..." bisik ratna
"Sekali mendayung dua, tiga puluh terlampaui" Tisa
" Maksudnya apa, aku gak ngerti..." Neneng memang rada Lola pemikiran nya.
"kebiasaan deh si neneng, jelasin Tisa" Ratna kesal, dan menyuruh Tisa yang menjelaskan nya.
" Begini neng, taruhan kita sama Amara kalau dia jatuh cinta sama Erdy, semua hartanya jadi milik kita, sedang kan kesepakatan kita sama ayah Hadi, jika kita berhasil membujuk Amara, sampai Amara mau menikah dengan Erdy ayah akan membiayai kuliah kita. jadi kalau Amara sampai nikah sama Erdy peluang kita untuk menguasai harta Amara makin besar..." Penjelasan Tisa.
Tapi Neneng hanya mematung berusaha mencerna ucapan Tisa.
Lalu setelah Neneng memahami nya ia berucap, " Kita jahat gak sih nglakuin ini semua sama Amara, selama ini kan dia udah baik banget sama kita, harusnya saat seperti ini kita dukungan dia, bukan malah menjebak nya seperti ini, kita seperti sedang menjual persahabatan kita hanya karena harta..." Neneng seperti nya tidak tega, ia merasa akan mengkhianati persahabatan mereka dengan Amara.
Kedua temannya pun termenung mendengar penuturan Neneng, karena apa yang di ucapkan oleh Neneng ada benarnya juga.
" Tapi kan, bukan kita juga yang memaksa atau merampas hak Amara, mereka sendiri kan yang menawarkan kita jadi kita gak salah - salah banget kan " Pendapat Ratna
" Ya sekarang kita tujuan nya membantu ayah Hadi, dan kalau kita berhasil bikin Amara jatuh cinta sama ka Erdy, anggap aja kita lagi kasih pelajaran sama Amara, selama ini kan dia sombong banget tuh! gak ada yang bisa bikin dia jatuh cinta selain Jungkook BTS cinta sejati nya itu...." Tisa mencari pembelaan atas apa yang akan mereka lakukan.
" Ayo dong neng semangat! kita harus berjuang apa pun cara nya supaya bisa membantu ayah Hadi... kamu gak kasian sama Amara, nanti jadi perawan tua berharap sama si Jungkook terus mau sampai kapan coba!" Ratna menghilangkan rasa ragu di hari mereka.
Amara memang sangat mengidolakan member BTS tersebut, seakan ia sudah cinta mati kepada Jungkook sampai ia tidak tertarik pada pria di sekitar nya, padahal dari sejak SMP sudah banyak teman lelaki yang menyukai nya, tapi tak di gubris oleh Amara, ia pikir mereka tak sepadan dengan nya, karena Amara anak satu-satunya titisan dewi, sesuai dengan namanya " Tunggal Dewi" Jadi pria yang akan menjadi jodoh nya harus titisan dewa, sempurna seperti Jungkook menurut Amara.
Amara tidak menyadari bahwa mendapatkan Jungkook bukan lah perkara mudah bahkan mustahil bagi nya. bagaimana tidak Frans nya di seluruh dunia, ia sendiri belum pernah bertemu langsung dengan Jungkook berbahasa Korea saja di tidak bisa.
Tapi kecintaan nya kepada idolanya itu menutup hati nya untuk pria maupun pun, itu yang menjadi salah satu kekhawatiran bagi kedua orang tua nya dan para sahabat nya ( Genk ucrut), sebab semua koleksi barang - barang yang di miliki amara bergambarkan foto Jungkook.
Yang menyebabkan Amara di keluarkan dari yayasan dulu karena ia menarik meniru gaya koreo Jungkook tentunya dengan lagu - lagi BTS, perbuatan Amara membuat gaduh seisi yayasan, meski sudah di peringati untuk tidak melakukan nya lagi, tapi tetap saja Amara melanggar nya, berbagai sanksi di berikan kepada nya tapi tidak membuat nya kapok dan malah membuat nya makin berutal sampai pihak yayasan mengambil keputusan untuk mengeluarkan Amara dari sana karena hanya mengganggu ketertiban yayasan dan membawa dampak buruk untuk siswa lain nya.
....
mohon dukungan nya kawan, tinggal kan jejak mu dengan cara like, vote, komen mohon kasih bintang lima nya juga ya gak usah banyak - banyak 🤭
terimakasih 🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments
Anita
sepertinya sifat Amara emang benar-benar jelek ya?
2023-04-14
1
🦊⃫⃟⃤Haryani_hiatGC𝕸y💞🎯™
aku banget, bar-bar tapi manis🤣
2023-04-13
2
Sky darkness
bar-bar 😲
2023-04-13
2