"Roni... Roni.. Lebih baik kamu diem aja kenapa". Ucap sinta dengan tampang kesal
"Hahahaha...". Mereka semua serempak tertawa karena ucapan sinta Cinta hanya tersenyum dan menggeleng kan kepala nya melihat ulah teman-teman baru nya. Suara bel berbunyi menandakan kelas akan di mulai. Tepat puku 11.00 Cinta dan teman-teman nya duduk di bangku yang sudah di sediakan.
Cinta menjadi pusat perhatian bagi para mahasiswa mau pun mahasiswi, terutama bagi kakak senior cinta.
"Gila.. Bodi nya mantep banget tuy bro''. Ucap salah satu kakak senior Cinta.
"Wow.. Benar bodi nya uh..". Ucap jordan
"Hmmmm..". ******* Bima setelah melihat ke arah Cinta dan terdengar jelas oleh salah satu teman nya.
"Kenapa bro, gak tahan lo lihat itu gitar spanyol?". Tanya rendi salah satu teman Bima
"Apa-apaan sih lo". Jawab Bima sambil menunduk kan kepala nya
"Cinta gila ya, kelewatan banget dia, dia gak sadar dengan penampilan nya yang menjadi pusat perhatian?". Batin Bima sambil *******-***** tangan nya.
"Bro jangan berpikie kotor lu lihat yang berisi kayak gitu". Ujar rendi yang lagi-lagi tidak sengaja melihat ekspresi Bima.
"Lo tu yang pikiran nya kotor, dah lah yok kita pergi". Ajak Bima dengan kesal kepada teman-teman nya.
"Eh.. Eh.. Eh.. Lihat tuh orang paling tampan mau lewat". Ucap vara sambil mencolek lengan Cinta
"Mana-mana?". Tanya ara sambil celingak celinguk.
"Tuh loh yang mau ke sini, di pakai dong mata lo, masa orang tertampan di kampus ini lo gak lihat". Kata vara sambil menunjuk Bima yang sedang melirik arah Cinta.
"Tuh kan dia lihat ke arah kita jadi malu ini, kamu sih bikin malu". Ucap vara
"Apaan sih kalian, gak usah bangga keles, dilirik es balok muka datar aja seneng". Ketus Cinta kepada teman-teman nya.
"Cinta,, Cinta sayang es balok itu mendingin kan membuat kita sejuk sayang". Jawab vara tak mau kalah.
"Idih...". Voona berdecih
"Semua wanita di kampus rabun ya, orang kaya mas Bima di idola kan, tampang nya aja udah kaya es balok di kutub utara". Batin Cinta merasa aneh dengan teman-yeman nya.
"Kalian sudah selesai belum bahas kak Bima? Gue laper nih". Ucap roni yang merasa kesal dengan wanita-wanita di samping nya.
"Iya nih aku juga laper, dari tadi cuman bahas es balok." kata Cinta
Cinta mencari keberadaan dompet nya
"Ya ampun dompet ku ketinggalan di rumah". Ucap Cinta menyadari kalau diri nya tidak membawa dompet.
"Tenang aja Cin ntar aku yang traktir". Ucap Aega salah satu teman Cinta sambil tersenyum. Dia adalah salah satu teman di ruangan nya yang di cap sebagai playboy.
"Gak usah ga, ntar aku pinjem dulu dari s
vara, nanti aku malah ngerepotin kamu". Kata Cinta
"Beh gak var". Tanya Cinta
Vara belum sempat menjawab perkataan Cinta karena sudah di dahului oleh Arga.
"Nggak ngerepotin Cin, aku malah suka kalau cewek cantik seperti kamu aku traktir, gimana Cin kamu mau kan?". Tanya Arga
"Emm gimana ya.. Ntar uangmu berkurang loh". Canda Cinta dengan genit nya tanpa menyadari tatapan mata dari Bima.
"Apa sih yang gak buat bidadari secantik kamu, aku rela miskin karena cewek secantik kamu, gue terima deh". Ucap Arga
"Huuuuu.. Dasar kadal". Ucap sinta, vara dan ara serentak
"Mau makan apa Cin". Tanya Arga, sudah berdiri dan akan melangkah ke tempat untuk memesan makanan.
"Emm.. Bakso mercon aja satu". Jawab Cinta
"Oke". Ucap Arga dan di ancungi jempol oleh nya.
Arga membawa pesanan milik nya dan juga teman-teman nya. Cinta menikmati bakso mercon yang di beli kan Arga, tanpa menyadari Bima yang menatap nya tajam saat melewati meja Cinta dan teman-teman nya di kantin. Cinta beserta teman-teman nya sudah selesai menyantap makanan mereka.
Mereka kembali keruang kelas mereka, saat sampai di lorong Cinta meminta teman-teman nya pergi terlebih dahulu.
"Kalian duluan saja, aku mau ke toilet sebentae". Ucap viona kepada teman-teman nya.
"Mau aku temani gak Cin?". Tanya Arga
"Pletak," tangan Vara menjitak kepala Arga
"Gak usah ngadi-ngadi deh lo, gak usah gila". Ketus vara
"Aduh,, hehehe ... Cuman bercanda var". Jawab Arga sambil cengengesan
"Yang wajar kalau bercanda, gak usah kurang ajar". Sambung ara
Cinta berlalu pergi meninggal kan teman-teman nya yang masih asik bertengkar. Dia buru-buru pergi karena sudah sangat kebelet pipis. Cinta tidak menyadari sudah ada seseorang yang menunggu Cinta di luar toilet. Cinta sudah selesai dengan aktivitas nya di toilet, fia keluar dari toilet dan tiba-tiba tangan nya di tarik eh seseorang.
Cinta melihat orang yang tiba-tiba menarik lengan tangan nya.
"Apa-apaan siih mas, ini sakit tau lepasin gak". Ucap viona kesal dan menarik pergelangan tangan nya dari cengkeraman tangan Bima.
Bima tidak melepas kan cengkeraman tangan nya dari lengan Cinta, justru dia malah menarik tangan Cinta dan mempercepat langkah nya menuju lorong.
"Lepasin aku ... Ini sakit ... Lepasin mas''. Ucap Cinta dengan mata berkaca-kaca.
Bima tidak menghirau kan perkataan viona
"Pulang jam berapa nanti?''. Tanya Bima kepada Cinta
"Cepat jawab". Bima berteriak kepada cinta dan membuat cinta merasa takut.
"Jam 12". Jawab cinta dengan menahan tangisan nya.
"Nanti tunggulah di mobil, ini kunci mobil nya". Perintah bima menatap tajam Cinta.
Bima melepas kan cengkeraman tangan nya dari lengan Cinta dan memberikan kunci mobil nua. Cinta terisak karena menangis, tanpa menjawab perkataan Bima, Cinta menerima kunci mobil yang di berikan Bima.
Bima pergi meninggal kam Cinta.
Cinta kembali masuk ke dalam toilet untuk mencuci muka nya agar tidak terlihat sembab karena habis menangis.
"Lama banget kamu Cin kamu ke toilet nya". Tanya sinta
"Perut ku tiba-tiba sakit". Jawab cinta dengan berbohong
"Ga, lo lihat tuh gara-gara traktiran dari lo cinta jadi sakit perut, lo gak ikhlas ya traktir cinta". Ujar roni sambil tersenyum.
"Apaan sih lo ron, gue ikhlas kalau gue di suruh lamar cinta". Jawab Arga dengan tampang serius.
"Idih najis lo ga". Sambung vara.
"Hahahaha...". Mereka semua serempak menertawakan kekonyolan Arga.
...****************...
Jam menunjuk kan pukul 12.00 , Cinta buru-buru keluar meninggal kan ruangan nya menuju parkiran dan segera masuk ke mobil milik Bima. Dia tidak ingin di bentak lagi karena tidak menuruti perkataan Bima.
Tidak lama kemudian Bima muncul yang sedang menuju ke arah parkiran dan juga ada seorang wanita yang sedang berlari ke arah Bima.
"Bima". Panggil Dinda seorang wanita yang sudah lama mengejar cinta Bima.
"Ada apa din". Tanya bima.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments