Siswi Setengah Badan Part 1

Satu Minggu ini setelahnya, Hani pulih seperti sediakala dalam artian dia tidak bermimpi buruk dan luka di seluruh badannya mengering dengan baik. Pada tangan maupun sekitar kepalanya.

Mengerti dengan kondisinya sekarang yang terjebak di sebuah kota yang pada akhirnya akan lenyap Hani bersih keras untuk dapat keluar dari tempat ini.

Memohon kepada Stefan agar dirinya mau membantunya dan ia pun menyanggupinya, karena tujuan dirinya dari awal memang ingin menyelamatkan Hani.

Agar Hani keluar dari kota bernama "Tragedy" kota dengan banyaknya hal supranatural dan kejadian aneh yang sering terjadi pada seseorang.

Sementara suami Hani tidak bisa menelpon istrinya lagi, dikarenakan sambungan waktu itu hanya berlaku di awal.

Stefan mengatakan kepada Hani jika ingin menghubungi suaminya ia harus menuliskan berita seseorang yang mengalami hal supranatural maupun hal aneh.

Meskipun terdengar absurd dan tidak masuk akal syarat tersebut Stefan tekankan adalah cara satu-satu agar Hani bisa kembali, sekaligus menghubungi suaminya disela-sela kesibukan Hani, lebih tepatnya setelah satu tugasnya diselesaikan.

Hani pun dengan bijak menerima syarat tersebut, Meskipun hati kecilnya sempat menolak.

Apalagi sudah terbukti ketika setiap hari beberapa jam sekali, ketika Hani menelpon suaminya dan tidak ada respon sama sekali. Bahkan suara operator pun tidak terdengar.

•••

Berdasarkan informasi dari Stefan Hani harus mengunjungi sekolah SMA negeri yang berbatasan dengan gedung yang katanya angker.

Menurut desas-desus penghuni sekolah sering terjadi hilangnya siswi dalam kurun waktu setiap tiga hari sekali, dan hal tersebut tidak terkuak apa penyebabnya. Meskipun pihak kepolisian turun tangan dalam menginvestigasi kasus tersebut secara mendalam.

"Sekolah ini terlihat kurang baik dari segi tampilan, bukannya aku berkomentar negatif. Tapi, sepertinya sekolah ini kekurangan dana untuk memperbaiki bagian sekolah yang rusak."

Hani pun memasuki gerbang sekolah sembari ijin terlebih dahulu kepada penjaga yang tengah duduk pada sebuah rumah kecil dekat dengan gerbang.

Melihat seorang wanita penjaga itu segera beranjak bergegas untuk membukakan gerbang sekolah yang terkunci dari dalam.

"Ada yang bisa saya bantu nona?"

"Ini Pak, saya dari pihak kepolisian yang ingin menginvestigasi kasus yang selama ini membuat siswa-siswi maupun keluarga mereka resah. Jadi kalau boleh hari ini saya mau bertemu dengan Kepala sekolah!" jelas Hani ramah sembari menunjukkan card identitas dirinya yang didapatkan dari Stefan.

"Saya mengerti, em sebelumnya saya minta maaf karena saya memanggil anda nona sebelumnya. Mari saya antar!" balas penjaga gerbang sekolah. Dan benar sekarang ini Hani tidak memakai seragam Kepolisian hanya pakaian biasa yang sering ia pakai sehari-hari.

Sampai di ruang Kepala sekolah Hani langsung menjelaskan perihal maksud kedatangannya yang menurutnya mengganggu Kepala sekolah yang sedang mengobrol dengan tamu.

Kepala sekolah lalu mengijinkan Hani untuk menginvestigasi kasus tersebut yang menurutnya harus segera dipecahkan.

"Semoga dengan investigasi kali ini misteri hilangnya siswi dapat segera dipecahkan maupun diselesaikan secara tuntas, agar tidak banyak korban jiwa."

"Iya, semoga saja Pak. Kalau begitu saya undur diri untuk langsung memintai keterangan kepada sahabat dari salah satu korban!"

"Silahkan."

Selesai meminta izin Hani lalu menuju kelas korban dari arahan yang tertulis pada catatan berisi informasi kasus tersebut, yang sudah dirinci dengan detail oleh Stefan.

Kelas yang ramai karena candaan guru diselingi mengajar kini berubah hening, ketika salah-satu teman sekelas mereka ijin untuk kesaksian atas kasus hilangnya siswi.

Hani sendiri hanya bisa tersenyum manis meskipun ia memaksakan dirinya untuk menyapa para siswa-siswi dikelas.

Pukul 08.20 kini Hani berbicara dengan teman korban hilangnya siswi dua hari yang lalu. Pada kelas yang sebentar lagi dijadikan gudang.

"Kamu terakhir kali melihat Silvia setelah piket yang terdiri dari 5 orang, lalu tiga orang lagi pulang setelah meyelesaikan kewajiban. Sementara kamu dan temanmu belum pulang sampai jam tiga sore?"

"Begini Bu, saya pulang jam tiga sore hari itu karena janjian dengan Silvia untuk belajar bersama. Dan saya sudah meminta ijin kepada penjaga sekolah bahwa saya dan Silvia akan belajar di kelas. Maka saya sekalian minta kunci!" jelas siswa bernama Deni.

Hani memahami perkataan siswa tersebut barusan, yang kemudian mendapati alasan mengapa mereka pulang hingga jam tiga sore. Sembari Hani mencatat poin penting dari kesaksian teman korban tersebut.

Alasan belajar menurutnya kurang membuat dirinya yakin jika yang dikatakan siswa ini benar-benar jujur.

Sehingga Hani menanyainya beberapa pertanyaan pancingan.

Pada akhirnya siswa ini mengaku jika dirinya telah berbuat hal tidak senonoh kepada murid bernama Silvia, tetangga sekaligus pacarnya.

"Meskipun saya melakukan itu tapi saya berani bersumpah saya tidak terlibat dengan kasus hilangnya Silvia Bu hiks... Hari itu memang cuacanya mendung dan saya sendiri berniat meminjam payung jika saja hujan, ketika saya dan Silvia pulang. Saya pun meninggalkan dirinya sendirian di kelas, lalu setelah saya kembali dia sudah tidak ada!"

"Hmm, kelas ini juga tidak dipasangi CCTV, jadi aku tidak bisa mencari bukti melalui rekaman," ucap Hani dalam hati.

"Lalu kenapa kamu tidak pulang saja sebelum hujan turun?"

"Ya... dia membetulkan pakaiannya Bu."

"Sebenarnya kamu bisa saja dijadikan tersangka dan akan dimintai keterangan lebih lanjut di kantor polisi. Tapi mendengar kejujuran darimu itu sangat membantu saya dalam investigasi, terimakasih sudah mau berterus terang."

"Sama-sama Bu, tidak apa saya dimintai keterangan nanti. Asal kasus ini bisa segera dipecahkan. Karena dua hari ini saya sering bermimpi dihantui oleh Silvia, dan itu bisa membuat saya gila."

Karena penasaran dengan mimpi siswa yang duduk disebelahnya, Hani pun meminta Deni untuk menjelaskan mimpi buruk yang dialaminya.

"Jadi saya melihat Silvia yang tengah menangis lalu menghampiri saya sambil meminta pertolongan. Dan meminta saya untuk menjauhi dirinya dari seseorang yang dia takuti!"

"Eh, bukannya kamu bilang mimpi buruk itu bisa membuat kamu gila. Saya rasa yang kamu jelaskan tadi kurang..."

"...maaf Bu, saya mau kebelakang dulu. Nanti saya kesini lagi!" ucap Deni sembari melenggang pergi meninggalkan Hani dikelas tempat kelakuan tidak baik yang dilakukan oleh korban dan saksi.

Cuaca yang akhir-akhir ini sering mendung hingga terjadi hujan deras membuat Hani harus mengelus dada di hari pertama dirinya bertugas sebagai penulis berita.

Yang kini disamarkan identitasnya oleh Stefan menjadi anggota kepolisian. Sebenarnya Hani masih mencari hal terkait Stefan maupun identitasnya secara detail, yang berjanji akan mengeluarkan dirinya dari kota ini. Dengan syarat yang selalu dia tekankan.

Sedang asyik menulis kesaksian murid tadi, pulpen yang Hani pegang kini jatuh, sialnya lagi kesenggol sepatu hingga agak jauh dari tempatnya duduk.

Saat dirinya hendak mengambil pulpen tersebut Hani mendapati sepatu beserta dengan kaki terlihat pucat seorang siswi yang tengah berdiri masuk kedalam bangku.

Posisi menunduk Hani sekaligus membelakangi meja tak jauh dibelakangnya membuatnya jelas melihat seorang siswi yang ada dikelas ini.

Setelah mengambil pulpen Hani kemudian berbalik badan, namun nyatanya tidak ada siapa-siapa di kelas tersebut.

Dan kaki siswi yang dilihatnya tadi Hani asumsikan adalah Hantu.

Terpopuler

Comments

Ojjo Gumunan, Getunan, Aleman

Ojjo Gumunan, Getunan, Aleman

knapa kaki siswi tsb ?di jelaskan menginjak bumi atau engga

baru berasumsi 🤣🤣

lanjutt lahhh

2023-02-25

0

Ojjo Gumunan, Getunan, Aleman

Ojjo Gumunan, Getunan, Aleman

ada alasannya ga nih
kalo Stefen pngn nyelametin hanny
knapa kudu ada syarat menulis kota tragedi tsbt

2023-02-25

0

Ojjo Gumunan, Getunan, Aleman

Ojjo Gumunan, Getunan, Aleman

ada tipo nih kak dewii
bersih keras kudunya bersikeras yaa

2023-02-25

1

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Bangun!
3 Perbedaan Waktu
4 Siswi Setengah Badan Part 1
5 Siswi Setengah Badan Part 2
6 Tentang Wabah Laba-laba
7 Wabah Mengerikan Part 1
8 Wabah Mengerikan Part 2
9 Berita Booming
10 Seseorang Yang Terobsesi Pada Rasa Sakit
11 Karma Atau Kutukan?
12 Ingin Cepat-cepat Pulang
13 Semoga Saja Kau Dapat Dipercaya
14 Kehidupan Didalam Dinding Part 1
15 Kehidupan Didalam Dinding Part 2
16 Mimpi Absurd
17 Kali Ini Lebih Serius
18 Wajah Pada Benda Mati
19 Aku Sendirian Merasa Ketakutan!
20 Cerita Selanjutnya
21 Berubah Menjadi Serangga
22 Mempercayainya Atau Malah Meragukannya
23 Tumbal Jiwa
24 Menilik Fakta
25 Hari Yang Sama Berbeda Tanggal
26 Bertemu Dengannya
27 Selesainya Kutukan Di Sekolah
28 Pembunuh Berantai Part 1
29 Pembunuh Berantai Part 2
30 Mendapatkan Balasannya
31 Gangguan Dari Gadis Sekolah Part 1
32 Gangguan Dari Gadis Sekolah Part 2
33 Konsekuensi Atau Takdir?
34 Tersesat
35 Yang Melekat Dengan Kota Tragedy
36 Apakah Hal Ini Karena Mitos Itu?
37 Bisakah Dia Dipercaya?
38 Ketidakadaan
39 Bertahan Hidup Dalam Tambang Batubara Part 1
40 Bertahan Hidup Dalam Tambang Batubara Part 2
41 Dikala Harapan Dan Perjuangan Bersatu
42 Bayi Dalam Perut Ikan Part 1
43 Bayi Dalam Perut Ikan Part 2
44 Fokus Ke Hal Penting Selanjutnya
45 Kepribadian Orang Lain Yang Menjelma Part 1
46 Kepribadian Orang Lain Yang Menjelma 2
47 Apa Aku Salah Mendengar
48 Siapa Yang Berbohong
49 Perlahan-lahan Saja Dalam Memecahkan Teka-teki
50 Menggali Lubangnya Sendiri | Muntah Tak Lasim
51 Apa Maksudnya Mengatakan Hal Itu?
52 Seseorang Yang Digerogoti Oleh Bakteri Misterius
53 Kadang Takdir Tidak Menginginkan Hal Seharusnya Terjadi
54 Penelusuran Di Sebuah Bangunan Terbengkalai Di Tengah Hutan
55 Masuk Dalam Simulasi
56 Kebebasan
57 Dalang Di Balik Ekperimen Rahasia
58 Kejahatan Bertopeng
59 Siapa Stefan Sebenarnya?
60 Terpaksa Harus Melakukannya
61 Kebenaran Atau Hanya Kebohongan
62 Masih Belum Ku Mengerti Tapi Inilah Akhirnya
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Awal
2
Bangun!
3
Perbedaan Waktu
4
Siswi Setengah Badan Part 1
5
Siswi Setengah Badan Part 2
6
Tentang Wabah Laba-laba
7
Wabah Mengerikan Part 1
8
Wabah Mengerikan Part 2
9
Berita Booming
10
Seseorang Yang Terobsesi Pada Rasa Sakit
11
Karma Atau Kutukan?
12
Ingin Cepat-cepat Pulang
13
Semoga Saja Kau Dapat Dipercaya
14
Kehidupan Didalam Dinding Part 1
15
Kehidupan Didalam Dinding Part 2
16
Mimpi Absurd
17
Kali Ini Lebih Serius
18
Wajah Pada Benda Mati
19
Aku Sendirian Merasa Ketakutan!
20
Cerita Selanjutnya
21
Berubah Menjadi Serangga
22
Mempercayainya Atau Malah Meragukannya
23
Tumbal Jiwa
24
Menilik Fakta
25
Hari Yang Sama Berbeda Tanggal
26
Bertemu Dengannya
27
Selesainya Kutukan Di Sekolah
28
Pembunuh Berantai Part 1
29
Pembunuh Berantai Part 2
30
Mendapatkan Balasannya
31
Gangguan Dari Gadis Sekolah Part 1
32
Gangguan Dari Gadis Sekolah Part 2
33
Konsekuensi Atau Takdir?
34
Tersesat
35
Yang Melekat Dengan Kota Tragedy
36
Apakah Hal Ini Karena Mitos Itu?
37
Bisakah Dia Dipercaya?
38
Ketidakadaan
39
Bertahan Hidup Dalam Tambang Batubara Part 1
40
Bertahan Hidup Dalam Tambang Batubara Part 2
41
Dikala Harapan Dan Perjuangan Bersatu
42
Bayi Dalam Perut Ikan Part 1
43
Bayi Dalam Perut Ikan Part 2
44
Fokus Ke Hal Penting Selanjutnya
45
Kepribadian Orang Lain Yang Menjelma Part 1
46
Kepribadian Orang Lain Yang Menjelma 2
47
Apa Aku Salah Mendengar
48
Siapa Yang Berbohong
49
Perlahan-lahan Saja Dalam Memecahkan Teka-teki
50
Menggali Lubangnya Sendiri | Muntah Tak Lasim
51
Apa Maksudnya Mengatakan Hal Itu?
52
Seseorang Yang Digerogoti Oleh Bakteri Misterius
53
Kadang Takdir Tidak Menginginkan Hal Seharusnya Terjadi
54
Penelusuran Di Sebuah Bangunan Terbengkalai Di Tengah Hutan
55
Masuk Dalam Simulasi
56
Kebebasan
57
Dalang Di Balik Ekperimen Rahasia
58
Kejahatan Bertopeng
59
Siapa Stefan Sebenarnya?
60
Terpaksa Harus Melakukannya
61
Kebenaran Atau Hanya Kebohongan
62
Masih Belum Ku Mengerti Tapi Inilah Akhirnya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!