BAB 5

Selly dan Rini menjaga toko Bu Ida sampai malam hari, bahkan kue yang di pajang di etalase buatan Selly sudah laku terjual.

ada seorang laki-laki memperhatikan Selly bahkan dia tidak beranjak dari meja nya sejak sore tadi.

laki-laki tersebut kadang tersenyum tipis mempertahankan tingkah laku Selly.

"siapa gadis itu, apa dia anak pemilik toko kue ini? gumamnya

"cantik bahkan tanpa make up, sangat alami sekali"

"neng Selly kata ibu kalau tidak perlu sampai tutup toko, ini mang supri diminta jemput neng Selly."ujar mang supri

"oh iya mang, kalau begitu kita pulang sekarang saja."ajak Selly

"maaf semua, Selly pulang dahulu ya? pamit Selly ke karyawan penjaga toko.

ada seorang karyawan yang mengejar Selly

"mba Selly ini buku laporan nya ketinggalan, besok mba datang lagi kan? tanya si karyawan

"iya mas, pasti besok Selly datang lagi tapi kalau bunda ijinkan ya."terang Selly

lalu Selly pun berjalan keluar melewati meja pria tersebut.

"Selly namanya, dimana dia tinggal ya."lirih si pria tersebut

"ada yang aneh sama hati ku, kenapa melihat dia tersenyum jantungku berdetak kencang sekali."

ponsel si pria pun berbunyi dia hanya berdecak kesal karena dia sudah tahu siapa yang menghubungi nya.

"apa Karin? kenapa selalu mengganggu ku? jawab si pria lewat ponsel nya

"pulang lah ,aku sudah memasak untuk mu."pinta si wanita lewat panggilan telpon nya.

tanpa menjawab pria tersebut langsung mematikan ponsel nya, dia berlalu meninggalkan toko bakery sekaligus cafe milik Bu Ida.

Selly sudah tiba dirumah dan langsung menemui Bu Ida di ruang kerjanya.

"Bun, ini semua laporan hari ini. apa besok boleh aku menjaga toko lagi Bun? pinta Selly

"boleh lah, nak . jadi bunda bisa istirahat ada kamu yang mewakili semua kerjaan bunda."tukas Bu Ida

Selly, besok kamu coba buat adonan lebih banyak untuk kue basah ya..atau nanti Bu Sri akan melihat cara membuat nya dan resep nya tolong kamu catat untuk mereka biar untuk adonan tidak ada yang berkurang."terang Bu Ida

"baik Bun, besok Selly akan mencatatnya dan mempraktekkan nya dengan yang lain."jawab Selly lalu dia pamit untuk masuk kedalam kamar.

Selly masuk kekamar sudah ada Rini yang menunggu nya,

"Selly.. besok kita pulang ya? karena kasihan ibu pelanggan nya bisa pada kabur."canda Rini

"iya Rin, gue paham kok.kalau Lo jadi daftar kuliah di sini kabarin ya? ujar Selly

lalu selly masuk kekamar mandi guna membersihkan badan nya.

Rini dan ibu nya menunggu Selly selesai mandi, karena akan makan malam bersama.

Bu Ida mengajak mereka makan diluar karena sudah lama dia tidak pergi bersama adik sepupu nya Bu Dewi.

"Marin, kenapa tidak bekerja untuk ku saja? tawar Bu Ida

"tidak nyonya bukan saya menolak tapi nanti saya coba pikirkan lagi.jika Rini jadi kuliah di Jakarta besar kemungkinannya kami pun akan pindah kesini."tutur Bu Marin

"ya sudah rumah ini selalu terbuka untuk kamu dan Rini."ucap Bu Ida

lalu mereka pergi menuju resto favorit keluarga mereka, Selly nampak kagum bahkan dia berkali-kali menatap gedung mewah tersebut.

"Selly sini gandeng tangan bunda, bersikaplah seperti wanita berkelas. aku akan mengajarkan mu."terang ibu Ida

Selly mengangguk paham dan meminta maaf karena sudah sedikit norak.

lalu Bu Ida memesan meja yang dekat dengan jendela agar bisa melihat pemandangan malam.

Selly sangat senang sekali bisa merasakan makan malam yang sangat mewah ini.

bahkan berkali-kali mengucapkan terimakasih kepada Bu Dewi berkat bantuan nya dia bisa lolos dari orang tuanya.

tanpa sadar sepasang mata mempertahankan Selly, pria itu lagi.

Andri Kurniawan namanya, anak dari seorang pengusaha kaya terkenal di jakarta.

sudah menikah dengan perjodohan bisnis, tiga tahun menjalani pernikahan tersebut.

Andri Kurniawan masih tetap saja menganggap Karin adalah kuman yang sangat menjijikan.

"selamat malam Tante Ida"sapa Andri Kurniawan

"hai nak, andri apa kabar?Ida menjawab sapaan Andri

"baik Tante,dimana om? tanya Andri yang matanya seolah mencari keberadaan suami Bu Ida

"masih di luar negeri ada urusan keluarga."jelas Bu Ida

Andri melirik ke arah Selly, Bu Ida seolah paham dengan isyarat mata Andri

"Selly kenalkan ini Andri dan Andri ini Selly ."tutur Bu Ida

Selly langsung mencium tangan Andri, karena Selly merasa Andri lebih tua dari pada nya jadi sudah seharusnya dia menghormati yang lebih tua.

Andri yang di perlakukan seperti itu hanya menganga saja, kaget karena baru kali ini ada seorang gadis yang sangat sopan pada nya.

bahkan Selly tidak merasa tertarik sama sekali dengan wajah Andri.

justru setelah di kenalkan Selly Kembali berbicara dengan Rini tidak memandang sama sekali Andri.

baru kali ini Andri merasa tidak tampan lagi di mata di Selly

"Tan kalau begitu saya pamit undur diri dulu ya,"pamit Andri

"oh iya hati-hati di jalan ."ujar Bu Ida

"Selly, senang bertemu dengan mu."sapa Andri

"iya pak Andri saya juga."jawab Selly datar

Bu ida hanya tersenyum saja, ternyata dugaan nya benar Selly gadis yang tidak akan macam-macam.

bahkan gadis mana pun ketika melihat Andri akan jatuh hati justru kebalikannya, Selly sama sekali tidak tertarik.

"gadis yang unik."Andri tersenyum miring bahkan orang lain tidak akan melihat senyuman itu.

"hubungan nya apa dengan Tante Ida ya? apa aku bisa membuat dia luluh dan jatuh cinta dengan ku, seperti nya dia masih di bawah 20 tahun. perduli setan dengan umur aku jatuh cinta pada pandangan pertama dengan nya.

aku pasti kan dia akan aku jadikan istri ku yang sesungguhnya."gumam Andri

sopir yang membawa Andri merasa aneh melihat tuannya yang tersenyum sendiri.

sudah lama sekali tuan nya ini tidak tersenyum bahkan terlihat bahagia.

"smoga tuan Andri akan mendapatkan kebahagiaan nya kembali"doa si sopir.

"pak kita pulang kerumah utama saja? perintah Andri

sopir hanya mengikuti saja perintah tuan nya itu.

sedangkan di restoran,Selly makan sangat lahap sekali.

baru kali ini dia benar-benar bisa makan steak daging, mimpi saja tidak pernah bisa makan daging selezat dan semahal ini.

"kalau kamu suka bisa nambah lagi kok"ujar Bu Dewi

"tidak usah Bu,ini sudah cukup.tidak bagus juga makan berlebihan"sahut Selly

"kamu coba menu yang lain,apa mau salad ? tawar bu Ida

"sudah Bun,Selly sudah sangat kenyang sekali."jawab Selly

"Rini mau tambah? tanya Bu Dewi

"tidak Bu terimakasih."ucap Rini dengan sopan

lalu mereka berbincang sebentar sebelum melanjutkan ketempat lain.

karena Bu Dewi ingin jalan-jalan sebelum pulang ke kampung lagi.

"kapan kamu mau daftar kuliah? tanya Bu Dewi ke Selly

"hmmm besok aku coba browsing dulu Bu."jawab Selly

"apa kamu bisa mengoperasikan komputer? tanya Bu Ida

"kakak jangan salah, justru anak ini jangan kan komputer dia juga bisa berbahasa Inggris dan jepang dengan fasih."ungkap bu Dewi

membuat bu Ida berdecak kagum begitu banyak ke ahlian Selly.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!