Hanya Sebuah Impianku

Hanya Sebuah Impianku

BAB 1

Selly anggari nama gadis ini, tidak pernah merasakan lelah bahkan sepulang sekolah Selly melanjutkan berjualan guna membantu kebutuhan ekonomi keluargannya.

sedari kecil dia sudah di bedakan bahkan dalam segi apapun, untuk biaya sekolah dia harus mencari uang sendiri.

tapi itu tidak mematahkan semangatnya untuk terus belajar dan bisa sekolah tinggi.

sepulang sekolah dia melanjutkan berjualan kue, yang dia ambil dari ibu sahabatnya.

bahkan pelan-pelan Selly juga belajar membuat kue.

"Sampai kapan Lo tiap hari keliling jualan kue, Yang ada waktu Lo belajar gak ada."tanya Rini

"sampai uang tabungan gue cukup untuk mendaftar kuliah, dan setiap hari upah gue akan gue sisihkan dan titip ke ibu Lo,"ungkap Selly.

"sabar saja ya, nak..ibu doakan semoga cita-cita mu akan tercapai, kalau kamu sudah pandai membuat kue.

coba lah kamu berani membuat nya dan siapa tahu akan lebih enak dari buatan ibu."terang ibunya Rini yang selalu telaten mengajari Selly membuat kue tersebut.

bahkan sampai resepnya pun sudah diluar kepala Selly.

Selesai menjual kue, sorenya Selly pulang kerumah nya dengan membawa beras serta lauk pauknya.

sebelumnya dia makan terdahulu karena takut seperti yang sudah-sudah dia tidak pernah mendapatkan jatah makan malam nya.

"bawa apa kamu,"tanya ibu nya

"biasa Bu, beras,ikan dan sayur. ada mie dan telor juga Bu."ucap Selly yang merapihkan bawaan nya lalu segera membersihkan dirinya.

"lain kali bawa uang saja, karena adikmu butuh untuk membeli ponsel."perintah ibunya.

Selly hanya menganggukkan kepala nya saja, dia saja yang bekerja tidak pernah bermimpi untuk membeli barang mahal tersebut.

"mau dapat uang sebanyak itu dari mana coba"lirik Selly

lalu dia langsung masuk kamar dan mengganti pakaian nya setelah dia mandi.

"Selly di panggil bapak tuh."seru adiknya sella

Selly pun segera keluar dari kamar dan menemui bapak nya.

"bapak memanggil Selly? ada apa pak? tanya Selly yang berdiri di depan bapak nya yang sedang duduk.

"duduk kamu? perintah bapak nya

Selly pun duduk yang berhadapan dengan bapak nya

"kamu tahu kenapa saya panggil? ada yang ingin saya bicarakan, kamu sudah saya besarkan dan sudah saatnya kamu membalas Budi baikku."ungkap bapaknya

"iya maksud bapak apa? Selly gak paham ."tutur Selly

"aku ingin kamu menikah setelah lulus sekolah, ada teman bapak yang mau menjadikan mu istri simpanan nya."jelas bapak nya

spontan selly berdiri menolak dengan tegas permintaan bapak nya, dia masih ingin melanjut sekolah nya.

keinginan Selly bahkan di tolak mentah-mentah oleh ayah dan ibunya.

Selly hanya diam dan berlari masuk kekamarnya, dia menumpahkan kekesalannya dengan menangis.

pagi nya Selly berangkat kesekolah dengan mata yang sembab bahkan tidak ada semangat hidup lagi.

percuma dia sekolah dan belajar dengan giat kalau ujung-ujungnya hanya menjadi istri simpanan saja.

Selly menceritakan nya dengan Rini dan dia pun cukup prihatin dan kasihan melihat nasib sahabatnya itu.

"coba nanti sepulang sekolah kita mampir dulu kerumah Atik siapa tahu Atik bisa bantu Lo?"saran Rini

"bantu apa? kalau kerja di Jakarta gue gak ada modal untuk biaya hidup di sana? ujar Selly

"siapa tahu ada asrama atau Lo bisa ngkost bareng Atik saja, dia gue yakin bisa bantu Lo,sell? tutur Rini yang membuat Selly menyetujui nya.

sepulang sekolah mereka langsung kerumahnya Atik.

Atik adalah teman bermain nya waktu SMP,walau Atik kakak kelas Selly dan Rini tapi Atik sangat baik terhadap mereka.

bahkan Atik bisa di terima di universitas negeri di Jakarta, kehidupan nya pun sama dia harus bekerja untuk biaya kuliah dan makan nya di sana.

sampai di rumah Atik, selly menceritakan maksud dan tujuan nya, dan Atik dengan senang hati akan membantunya.

"setelah ujian selesai kamu koordinasi dahulu dengan pihak sekolah, lalu kamu langsung menyusul ku ke Jakarta. sebelum berangkat kamu kabari aku dahulu ya."pinta Atik

Selly pun paham, besok dia mulai berbicara dengan walikelasnya dahulu baru dia akan menghadap kepsek.

tekad nya sudah bulat bahkan dia berjanji akan meraih cita-cita nya itu.

dia sudah tidak perduli jika harus di usir dari rumah nya karena dia tidak ingin menikah muda.

banyak yang belum dia raih bahkan dia ingin menjadi orang sukses.

setelah dari rumah Atik, Selly melanjutkan pekerjaan yang menjual kue keliling.

kadang jika bertemu teman sekolahnya tidak jarang dia selalu di ledek bahkan dihina.

Selly tidak ambil pusing karena dia butuh untuk makan dan kepentingan dia untuk membayar biaya sekolah nya.

ada satu laki-laki yang menaruh hati pada Selly, tapi Selly menolak nya karena dia merasa bagaikan bumi dan langit.

membayangkan dia dihina keluarga Rio saja hatinya sudah nyeri bahkan bergidik ngeri.

ibunya Rio sangat kaya bahkan dia salah satu donatur di sekolahnya, mana mungkin Selly bisa di terima oleh keluarga Rio.

setelah berjualan Selly kembali pulang kerumahnya bahkan kali ini jualan nya langsung cepat habis.

saat masuk kehalaman rumah nya, nampak teman-teman bapaknya sedang berkumpul di teras rumah nya.

selly masuk melalui pintu belakang rumah, dengan cepat Selly mandi lalu masuk kekamarnya dan menguncinya.

ada rasa takut di hati nya, apa secepatnya saja dia lari dari rumah ini.

sedangkan ujian tinggal dua Minggu lagi, besok Selly mulai membawa baju nya satu persatu untuk di titip di rumah Rini.

jika waktunya tiba dia pergi tidak perlu membawa apa pun lagi dari rumah nya.

brak..brak

"Selly buka pintu nya ."teriak bapak nya yang membuat hati Selly menciut dan merapatkan tubuhnya di belakang pintu kamar nya

suara gedoran pintu makin Kuat saja bahkan sekarang ada suara ibunya juga.

"jika tidak kamu buka, aku akan dobrak pintu kamar mu ini."ancam bapak dan ibunya.

dengan terpaksa Selly membuka pintu kamarnya hati nya sudah ketakutan tapi dia coba memberanikan diri.

"ada apa Bu dan bapak kenapa harus teriak-teriak sih."tutur Selly

"ayo ikut kedepan itu calon suami mu ingin berkenalan."ajak ayahnya

"Selly tidak akan menikah sampai kapan pun,pak? biar aku sekolah dulu pak."kesal Selly yang tetap tidak mau keluar menemui orang itu.

"kamu berani membantah saya"bentak bapak nya

ibu nya hanya tersenyum sinis bahkan tidak ada niat membela nya sama sekali.

"mau sekolah apa lagi ? hah..lebih baik jadi istri simpanan banyak uang mu gak perlu jualan."sindir ibunya

Terpopuler

Comments

NR

NR

hahhaaha iya kak🙏

2023-01-08

0

Nenk mulyani

Nenk mulyani

ada juga keluarga macam tuch yach...bikin puyeng kepalaku thor...

2023-01-08

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!