Bab 2 - Melangkah Dengan Berani

Sarah terkejut mendengar ucapan ayah-nya barusan, jika pria ini adalah calon suaminya seperti sang ayah bilang, berarti sudah pasti dialah Leonard Black, si boss mafia dan pemilik mansion ini.

Tak seperti yang Sarah bayangkan, bahkan realita sebenarnya sangat jauh dari ekspektasi dirinya. Mafia pada umumnya terlihat menyeramkan, memiliki banyak bekas luka dan tatto ditubuhnya. Namun pria ini terbilang masih muda untuk seukuran boss mafia yang berpengaruh dan ditakuti banyak orang.

Sarah menatap tubuh pria muda itu dari atas kepala hingga kebawah kakinya. Bagaimana bisa seorang boss mafia mempunyai postur tubuh bak seorang model seperti ini.

Rambut lurus nya yang hitam pekat serta alis yang lebih mirip ulat bulu itu karena saking tebalnya. Ia pun memiliki hidung yang terbilang mancung. Serta dada yang bidang sehingga membuat dia nampak maskulin dan atletis. Kakinya yang jenjang mungkin sudah sering ia gunakan untuk menendang banyak orang, tebak Sarah dalam hati.

"Oh, sepertinya anak mu begitu tertarik pada ku, Harry. Dia tak berhenti memandangi ku dari tadi." ucap Leo sembari melirik kearah Sarah yang tak kunjung melepaskan pandangannya dari pria tampan itu.

Harry langsung saja menyenggol Sarah, seolah menyuruhnya untuk berhenti bertingkah tak sopan seperti itu. Sarah yang tersadar seketika menundukkan pandangannya karena malu.

"Ma-maafkan atas ketidaksopanan anak saya ini, mohon maklum dia tidak pernah keluar rumah sama sekali seumur hidupnya. Jadi mungkin dia sedikit terkagum ketika melihat pria setampan anda." terang Harry berusaha mengambil hati Leo.

"Aku bisa memaklumi jika memang begitu adanya. Siapa yang tak akan terpesona melihat ketampanan ku ini,

ya kan Harry?" kata Leo yang sedang besar kepala sambil mengangguk-angguk.

"Yah, tentu saja, boss. Tidak ada pria muda yang setampan anda." tutur Harry sembari tertawa.

Leo yang dikenal sebagai orang yang kejam itu memang mempunyai sifat yang besar kepala, apalagi jika terkait tentang ketampanan dirinya. Dan hal itu sudah jadi rahasia umum.

"Oke, kalau begitu langsung saja pada tujuan mu datang kemari. Jelaskan padaku kenapa kau begitu yakin jika anak mu ini pantas menjadi istriku? Jika jawabanmu tak sesuai dengan yang ku inginkan, jangan harap kau bisa keluar dari sini dengan utuh."  dari yang semula tersenyum, seketika Leo menunjukkan raut muka yang sangat serius, serta tatapan matanya sekarang lebih mirip seperti hewan buas yang hendak menerkam lawannya daripada seorang manusia.

Glek!

Harry menelan ludahnya sendiri dengan susah payah setelah mendengar kata-kata Leo barusan.

"Sarah anak saya ini, besok usianya genap 20 tahun. Dan itu adalah syarat pertama yang anda inginkan, perempuan berusia 20 tahun tidak kurang dan tidak lebih." ucap Harry penuh dengan kepercayaan diri.

Leo adalah seorang yang berkepala dingin, ia telah bertemu dengan banyak orang yang mempunyai begitu banyak maksud tersembunyi sehingga ia tak akan mudah percaya begitu saja pada Harry yang notabene nya seorang bermulut besar, "Benar. Tapi bukan hanya itu saja kan syarat yang aku mau?"

Harry pun tak lantas putus asa dan terus mempromosikan Sarah kepada boss mafia didepannya itu, "Harus masih gadis? Tentu saja saya ingat syarat kedua itu. Dan saya jamin anak saya ini masih gadis, ting ting!" ucap Harry dengan nada yang yakin.

Leo masih tak bergeming, tetap menatap Harry dengan penuh keraguan yang tersirat, "Apa kau sudah mengeceknya sendiri?" tanya pria itu dengan wajah dingin nya, enggan percaya begitu saja pada mulut besar Harry.

Harry kelagapan, meskipun ia sadar jika ia adalah ayah yang buruk namun bukan berarti ia juga menjadi ayah yang brengsek, "H-hah? Anda bisa mengeceknya sendiri boss, bagaimana mungkin saya melakukan hal seperti itu kepada anak saya sendiri." wajahnya sedikit terlihat tak terima karena Leo seolah menilai rendah dirinya, yah walau memang itu juga tidak salah.

Leo mengubah posisi duduknya menjadi lebih santai, "Yah, kau ada benar nya juga sih. Kalau begitu aku akan-"

Belum selesai keluar kata-kata yang hendak Leo ucapkan, dengan sedikit ketakutan Sarah memberanikan dirinya memotong pembicaraan sang ayah dan boss mafia itu.

"T-tunggu sebentar! Bukankah seharusnya anda membicaran hal ini dengan saya sendiri ketimbang dengan ayah saya? Lagipula nantinya yang akan bersama dengan anda adalah saya, bukannya ayah saya." ujar Sarah memotong pembicaraan mereka berdua dengan tiba-tiba.

Harry melongo kaget melihat Sarah yang selama ini hanya pasrah menerima berbagai macam perlakuan dari mereka semua, tiba-tiba menjadi gadis pemberani dan tegas. Bahkan tak tanggung-tanggung, ia bertingkah seperti itu kepada boss mafia yang ia saja sangat ketakutan menghadapi pria itu.

Harry memukul pundak Sarah, "Astaga, kau ini bicara apa?! Maafkan kelancangan anak saya ini, bo-"

Namun nampaknya Leo tak merasa keberatan dengan saran yang diberikan oleh Sarah, "Tidak apa-apa, dia juga ada benarnya. Kalau begitu tinggalkan dia disini, kau bisa pulang. Aku akan menghubungimu besok pagi."

Harry sontak berdiri karena harus pulang dengan tangan kosong, "A-apa?! Lalu bagaimana dengan uang imbalannya?" ucapnya tak terima.

Lantas Leo menatapnya dengan mata penuh kemurkaan, "Bisa-bisanya seseorang yang memiliki begitu banyak hutang kepadaku, masih berani meminta sebuah imbalan dari suatu hal yang bahkan belum pasti?! Jikalau memang aku cocok dengan barang yang kau bawa ini, imbalan dengan hutangmu yang segunung itu sangat tak sebanding! Pergilah! Jika kau masih sayang dengan nyawa mu." titah Leo sembari menunjuk kearah pintu yang ada dibelakang Harry.

Harry yang ketakutan segera lari terpontang-panting tanpa memperdulikan uang imbalan itu lagi. Walau akan menerima kemarahan dari istri dan anak-anaknya saat tiba dirumah karena pulang dengan tangan hampa. Tapi itu jauh lebih baik daripada pulang hanya nama saja.

"Karena penganggu sudah pergi, bisa kita lanjutkan pembicaraan tadi?" tanya Leo dengan sedikit amarah yang masih tersisa di wajah nya.

Sarah mencoba bertingkah setenang mungkin walau ia sebenarnya juga sama takutnya dengan sang ayah, "Te-tentu. Silahkan, anda bisa bertanya apa yang ingin anda ketahui tentang saya?"

Aura intimidasi keluar dari tubuh Leo, "Apa benar besok kau akan genap berusia 20 tahun?" ia menatap Sarah dengan tatapan yang intens.

Sarah merogoh saku nya, kemudian meletakkan sebuah kartu tanda penduduk diatas meja. Leo mengambil kartu itu dan mengeceknya dengan seksama.

"Ini asli kan? Kau tidak baru membuatnya sebelum kesini bukan?" tanya Leo dengan penuh kecurigaan.

"Te-tentu saja ini asli! Anda bisa langsung memenjarakan saya jika memalsukan identitas saya." Sarah sama sekali belum ingin menyerah walau nampaknya tak akan mudah melawan boss mafia satu ini.

Leo menyeringai mendengar ucapan Sarah yang terdengar berani itu, "Oke, kau lulus syarat pertama. Tapi aku juga perlu sebuah bukti perihal ke gadisan mu."

Sarah terperangah keheranan, "Bukankah disitu juga tertulis jika saya belum kawin dan juga bukan janda?" sembari menunjuk ke arah kartu yang berada di depan Leo.

Leo menyadarkan dirinya ke sofa, "Apa kau kira sebuah tulisan bisa membuatku percaya begitu saja?" sembari menatap dingin kearah Sarah.

"Lantas, bagaimana cara nya agar anda bisa mempercayai saya? Bukti apa yang harus saya berikan?"

"Tubuh mu-"

"Apa?!" Sarah sontak berdiri dari tempat duduknya karena terkejut, "Kita bahkan belum resmi menikah, tapi anda sudah berniat buruk seperti itu?" walau ia tahu rumor tentang Leo yang seorang playboy, tapi ia tak menyangka jika boss mafia ini selain playboy juga brengsek.

Leo merasa kesal karena untuk kedua kalinya perempuan di depan nya ini berani menyela ucapan nya, "Aku bahkan belum selesai berbicara tapi kau sudah melantur kesana kemari. Duduk! Jangan membuatku harus mendongak." titah pria itu membuat Sarah segera kembali duduk dengan manis, "Aku kira Harry dengan sengaja mendandani mu seperti ini, tapi ternyata otak dan penampilan mu memang sama konyol nya. Besok pergi lah ke rumah sakit untuk mengecek nya."

Muka Sarah memerah karena malu telah menuduh Leo yang tidak-tidak, "Tapi saya tidak pernah pergi kemana pun sebelumnya." kata Sarah lirih.

Leo menghela nafas dengan muka datar, "Jadi, dengan ter.pak.sa aku akan mengantarkan mu besok." Sarah mengangguk pelan, "Tapi ada satu hal penting yang perlu kamu tahu." imbuh Leo.

"Apa itu?" Sarah penasaran.

"Kita hanya akan menikah kontrak selama 5 tahun. Mungkin bisa lebih cepat atau lebih lama, tergantung hasil akhirnya yang akan menentukan berapa lama kita perlu melakukan itu." terang Leo sembari nampak menimbang-menimbang sesuatu dalam pikiran nya.

Deg! Bagaikan hujan ditengah siang bolong. Bagaimana mungkin dalam hidup nya hanya akan ada penderitaan yang tiada akhir. Seolah semua kemalangan manusia hanya tercipta untuk Sarah.

"Jadi, setelah selesai menggunakan saya layaknya sebuah barang, anda akan membuang saya begitu saja setelah kontraknya berakhir?" tanya Sarah dengan diliputi kesedihan dalam hati nya, ia tak menyangka jika hidupnya selalu saja berjalan atas kehendak orang lain. Ia sama sekali tak di ijin kan untuk hidup sesuai kemauannya sendiri.

"Selama masa itu, aku akan bertanggung jawab penuh atas mu. Bukan hanya memperlakukan mu seenak jidat ku, tidak. Kamu bisa tetap melakukan apapun yang kamu mau. Dan aku-" untuk ketiga kali nya Sarah menyela ucapan pria bertampang dingin itu tanpa takut.

"Jika memang harus seperti itu, saya juga memiliki sebuah persyaratan untuk anda." ucap Sarah dengan tegas.

Leo mengernyitkan dahi nya, "Syarat untukku?"

"Benar. Karena disini kita sama-sama saling membutuhkan, jadi saya juga tidak mau rugi sendiri."

Leo menghela nafasnya seolah mengetahui kemana arah dari perbincangan ini berakhir, "Baiklah, apa syarat darimu itu?" coba kita dengarkan dulu apa yang Harry sudah ajarkan kepada anak ini, pasti soal uang lagi, ucap Leo dalam hati yang memang sejak awal mengira Sarah memiliki sifat serakah seperti ayahnya yang gila judi itu, Harry.

"Saya tidak mau mengandung anak anda." Kata-kata yang penuh keyakinan itu sama sekali tak pernah Leo bayangkan sebelumnya. Bukankah dengan mengandung anaknya Sarah bisa menggunakan anak itu sebagai alasan untuk terus meminta uang padanya, tapi dengan tegas ia mengatakan tak mau mengandung anak dari Leo sejak awal. Leo benar-benar tak tahu apa yang gadis ini telah rencana kan tapi yang pasti Leo tidak akan mudah untuk ditipu. Pria itu menyeringai dengan tatapan yang entah.

Terpopuler

Comments

Mebang Huyang M

Mebang Huyang M

sepi amat mansion Leo nya thor. dari sarah nyampe kesiru da ada kegiatan bawahan si leo yg katanya bos mafia. yg mau antar si sarah kerumah sakit juga dia. ini mah bukan bos mafia,tapi CEO nyari istri thor.

2023-03-02

1

francess

francess

Leo nya ganteng

2023-02-24

1

Rice Btamban

Rice Btamban

minta uang utk masa depan nya Sarah

2023-02-16

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Burung Dalam Sangkar
2 Bab 2 - Melangkah Dengan Berani
3 Bab 3 - Mawar Lainnya
4 Bab 4 - Panggil Aku Sayang
5 Bab 5 - Sadar Diri
6 Bab 6 - Tak Sepantasnya
7 Bab 7 - Lulus Ujian Papa Mertua
8 Bab 8 - Menangis Karena Senang
9 Bab 9 - Perjalanan Bulan Madu
10 Bab 10 - Salah Paham
11 Bab 11 - Hubungan Antara Dua Orang Asing
12 Bab 12 - Disini Ada Setan
13 Bab 13 - Gagal Untuk Pertama Kalinya
14 Bab 14 - Akan Ku Beri Semua, Tapi Tidak Dengan Hatiku
15 Bab 15 - Adik Ipar Yang Lucu
16 Bab 16 - Taman Bunga
17 Bab 17 - Pusat Keindahan
18 Bab 18 - Balas Dendam
19 Bab 19 - Sparing Basket
20 Bab 20 - Tuan Boss Menggila
21 Bab 21 - Cukup Sudah
22 Bab 22 - Bi Narsih Kebingungan
23 Bab 23 - Pameran Fotografi
24 Bab 24 - Menangkap Ekor Musuh
25 Bab 25 - Ketakutan Sarah
26 Bab 26 - Makna Bunga
27 Bab 27 - Peter Yang Egois
28 Bab 28 - Istri Adalah Kelemahan Terbesar Seorang Mafia
29 Bab 29 - No Mercy
30 Bab 30 - The Next CEO
31 Bab 31 - Kita Sudahi Saja
32 Bab 32 - Brother Zone
33 Bab 33 - Lembaran Baru
34 Bab 34 - Cinta Pertama Bulan
35 Bab 35 - Gadis Kecil Yang Dewasa
36 Bab 36 - Penyesalan Leo
37 Bab 37 - Maafkan Aku, Sarah!
38 Bab 38 - Baby Axel & Alice
39 Bab 39 - Perubahan Sikap Leo
40 Bab 40 - Amnesia Pasca Trauma
41 Bab 41 - Misi Penting Untuk Sarah
42 Bab 42 - Senyuman Axelio Black
43 Bab 43 - Alice Gerah, Daddy!
44 Bab 44 - Terlalu Memaksakan
45 Bab 45 - Ganteng Ganteng Serigala
46 Bab 46 - Imunisasi
47 Bab 47 - Gantung
48 Bab 48 - Menikah
49 Bab 49 - Pakar Cinta
50 Bab 50 - Istri Kecil Yang Nakal
51 Bab 51 - Pandangan Masa Depan
52 Bab 52 - Murka
53 Bab 53 - Layanan Khusus
54 Bab 54 - Mau Lagi?
55 Bab 55 - Resiko
56 Bab 56 - Sebab Akibat
57 Bab 57 - Firasat Axel
58 Bab 58 - Mesin Waktu
59 Bab 59 - Tertatih
60 Bab 60 - Satu-satunya Wanita Ku (FINAL)
61 INFO CHAT STORY FAN-FICTION !! [DESTINY]
62 INFO NOVEL WANITA KUAT-TEMA KERAJAAN !! [ELIZABETH SWAN]
63 INFO NOVEL ROMANSA BARU PIAW_YG !!
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Bab 1 - Burung Dalam Sangkar
2
Bab 2 - Melangkah Dengan Berani
3
Bab 3 - Mawar Lainnya
4
Bab 4 - Panggil Aku Sayang
5
Bab 5 - Sadar Diri
6
Bab 6 - Tak Sepantasnya
7
Bab 7 - Lulus Ujian Papa Mertua
8
Bab 8 - Menangis Karena Senang
9
Bab 9 - Perjalanan Bulan Madu
10
Bab 10 - Salah Paham
11
Bab 11 - Hubungan Antara Dua Orang Asing
12
Bab 12 - Disini Ada Setan
13
Bab 13 - Gagal Untuk Pertama Kalinya
14
Bab 14 - Akan Ku Beri Semua, Tapi Tidak Dengan Hatiku
15
Bab 15 - Adik Ipar Yang Lucu
16
Bab 16 - Taman Bunga
17
Bab 17 - Pusat Keindahan
18
Bab 18 - Balas Dendam
19
Bab 19 - Sparing Basket
20
Bab 20 - Tuan Boss Menggila
21
Bab 21 - Cukup Sudah
22
Bab 22 - Bi Narsih Kebingungan
23
Bab 23 - Pameran Fotografi
24
Bab 24 - Menangkap Ekor Musuh
25
Bab 25 - Ketakutan Sarah
26
Bab 26 - Makna Bunga
27
Bab 27 - Peter Yang Egois
28
Bab 28 - Istri Adalah Kelemahan Terbesar Seorang Mafia
29
Bab 29 - No Mercy
30
Bab 30 - The Next CEO
31
Bab 31 - Kita Sudahi Saja
32
Bab 32 - Brother Zone
33
Bab 33 - Lembaran Baru
34
Bab 34 - Cinta Pertama Bulan
35
Bab 35 - Gadis Kecil Yang Dewasa
36
Bab 36 - Penyesalan Leo
37
Bab 37 - Maafkan Aku, Sarah!
38
Bab 38 - Baby Axel & Alice
39
Bab 39 - Perubahan Sikap Leo
40
Bab 40 - Amnesia Pasca Trauma
41
Bab 41 - Misi Penting Untuk Sarah
42
Bab 42 - Senyuman Axelio Black
43
Bab 43 - Alice Gerah, Daddy!
44
Bab 44 - Terlalu Memaksakan
45
Bab 45 - Ganteng Ganteng Serigala
46
Bab 46 - Imunisasi
47
Bab 47 - Gantung
48
Bab 48 - Menikah
49
Bab 49 - Pakar Cinta
50
Bab 50 - Istri Kecil Yang Nakal
51
Bab 51 - Pandangan Masa Depan
52
Bab 52 - Murka
53
Bab 53 - Layanan Khusus
54
Bab 54 - Mau Lagi?
55
Bab 55 - Resiko
56
Bab 56 - Sebab Akibat
57
Bab 57 - Firasat Axel
58
Bab 58 - Mesin Waktu
59
Bab 59 - Tertatih
60
Bab 60 - Satu-satunya Wanita Ku (FINAL)
61
INFO CHAT STORY FAN-FICTION !! [DESTINY]
62
INFO NOVEL WANITA KUAT-TEMA KERAJAAN !! [ELIZABETH SWAN]
63
INFO NOVEL ROMANSA BARU PIAW_YG !!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!