"Mau minumnya lagi, Mas?" Seorang wanita muda berpakaian seksi menawarkan lagi minuman pada lelaki yang sudah minum banyak malam itu tapi kesadarannya masih saja prima, hanya sesekali mata itu mulai tak fokus tapi ia masih bisa mengontrol dirinya. Lelaki itu memang sudah terbiasa dengan minuman-minuman seperti itu sejak di Singapura.
"Boleh, what's your name?" tanya sang lelaki yang baru kali pertama ke diskotik itu sembari menatap gadis pramusaji itu seksama.
"Sinta, Mas."
"Kenapa kamu kerja di sini? Bukannya banyak pekerjaan lain yang lebih baik?" lugas tanya itu terlontar. Walau kesadarannya sedikit menurun ia masih tetap ingat kebaikan. Ya, nyatanya ia memang lelaki baik yang memiliki kisah kelam hingga kini ia yang kesepian sering menghabiskan waktu di Club malam.
"Terpaksa, Mas! Cari kerja susah!" Sang lelaki tersenyum.
"Kamu menemani tidur juga?"
"Bisa kalau uangnya cocok," jawab sang wanita sambil menggoyang-goyangkan tubuhnya mengikuti irama lagu yang memekakkan telinga. Sang lelaki menggelengkan kepala sambil menaikkan sebelah sudut bibirnya.
"Hati-hati berhubungan seperti itu, harus pakai pengaman! Kita tidak tahu ia memiliki penyakit atau tidak apalagi kamu sepertinya masih sangat muda!" Alih-alih mengajak sang wanita menemaninya, sang lelaki justru memberi nasihat padanya.
"Saya selalu pakai pengaman, Mas! Mas tenang saja! Saya juga sehat! Tubuh saya juga mulus tak ada bekas luka! Saya juga tak sembarangan pilih pelanggan!" Sang wanita bak marketing terus melontar kelebihan-kelebihan yang ia miliki, tapi lagi-lagi sang lelaki hanya tersenyum sambil menggelengkan kepala.
"Jadi gimana, Mas mau saya temani? Buat Mas saya tidak memberi harga, terserah Mas! Mas bisa menentukan sendiri sesuai pelayanan saya!" Sang gadis melihat wajah sang lelaki begitu tampan tak berkedip. Ya, pesona sang lelaki memang begitu kuat, ia akan mudah menarik lawan jenis untuk menyukainya.
"Biasanya semalam melayani berapa orang?" tanya sang lelaki lagi sambil meneguk habis gelas yang entah sudah keberapa itu.
"Satu malam hanya satu orang, Mas! Saya siap melayani semalaman dan akan pergi di pagi hari! Saya pastikan hubungan kita aman. Saya tidak suka mempersulit. Hasrat mas tercapai dan saya memperoleh uang!" Kata-kata yang seketika membuat sang lelaki kini berdecak.
"Jadi gimana, Mas?" Melihat sang lelaki tak merespon, ia bertanya lagi.
"Maaf, saya memang peminum, tapi bukan penganut *** bebas," lugas sang lelaki akhirnya.
"Dulu saya juga benci pekerjaan ini, tapi hidup memaksa saya!"
"Kamu tidak merasa berdosa melakukan itu?" Spontan tanya itu terucap.
"Mas salah berbicara perihal dosa di tempat ini. Mas sendiri juga suka minum minuman beralkohol. Apa Mas juga tidak takut dosa?" Kata-kata yang langsung membuat sang lelaki tercekat.
"Permisi! Saya harus pulang!" Sang lelaki mengambil yang dari dompet, meletakannya di meja dan langsung meninggalkan bangunan dengan lampu bulat-bulat besar menggantung dengan sangat gusar.
____________
Steff, kenapa kamu meninggalkan aku! Jangan pergi, Steff! Aku rindu ka-mu ....
Dosa ... Dosa ... Apa itu! Mengapa hidup tidak adil! Jika memang dosa dan pahala harus dijunjung, mengapa orang-orang itu tega membunuh kamu! Kemana hati nurani! Kamu gadis baik, tapi mengapa mereka menghabisi kamu!
Akhhhhhh ....
Tubuh tegap sang lelaki ambruk bertopang lutut. Desir angin malam seakan bahasa cinta dari sang kekasih yang 2 tahun silam mengalami nasib tragis, ia dibegal segerombolan pemuda, dilecehkan dan dihabisi. Semua terjadi tepat sehari sebelum pertunangan dirinya dan sang kekasih digelar.
Jiwa itu hancur, bongkahan mimpi berserakan dan hilang tersapu perih yang kian tertancap. Tega dan tidak manusiawi. Manusia-manusia berandalan yang bertindak semaunya, tidakkah mereka juga memiliki adik yang harus mereka jaga? Ya, seharusnya mereka berpikir itu, namun sayangnya mereka lupa memiliki otak yang harus digunakan.
Deru tarian sang ombak mulai menampar hampa. Sang lelaki duduk tak berdaya menatap gelap tanpa muka, kosong tak teraba. Ia merasa sepi sendiri. Dua tahun kehampaan itu selalu menyelimuti. Rasa sakit, kesal, marah, kecewa, dendam menggerogoti hingga jiwa baik bertransformasi menjadi jiwa yang senang mencari ketenangan dengan berbagai minuman yang memabukkan.
Sang lelaki menjatuhkan tubuh kini di atas hamparan pasir berselimut rindu yang mencekam. Ia rindu Stefany kekasihnya. Tragedi dua tahun lalu seakan baru kemarin terjadi, sakit itu masih begitu nyata. Mimpi memiliki rumah tangga yang harmonis dan anak-anak yang lucu kini tinggal angan.
Saat itu usianya bahkan baru 22 tahun tapi ia sudah memiliki karier yang cukup mapan, hingga ia berani melamar Stefany kekasih yang baru dipacarinya satu tahun untuk menjadi istrinya. Perbedaan budaya dan agama tak menjadi kendala untuknya yang tinggal di pusat kota metropolitan di Singapura di mana banyak pasangan berbeda agama di sana. Ia bahagia dan nyaman bersama Stefany walau secara usia ia lebih muda satu tahun dari kekasihnya itu.
Stefany adalah gadis mandiri yang berasal dari keluarga sederhana asli Singapura, sehari-hari ia bekerja pada sebuah minimarket hingga pukul 3 sore. Selebihnya Stefany akan menghabiskan waktu mengajar anak-anak putus sekolah yang tinggal di pemukiman kumuh. Jiwa Stefany memang bersih. Ia Saga bertemu Stefany saat ditugaskan membangun perumahan megah di sisi pemukiman warga kumuh. Tak diduga keduanya bertemu.
Gadis berambut coklat dengan mata bulat itu langsung menarik perhatian Saga. Sekilas Saga seolah melihat diri adiknya di masa lalu dalam diri Stefany. Adiknya yang pernah menuturkan saat besar ingin menjadi guru, adiknya yang begitu manis dan baik. Ia ceria dan senang menyembunyikan kesedihannya. Adiknya yang memiliki penyakit jantung bawaan yang juga Stefany idap. Ya, Stefany juga mengidap penyakit jantung.
Satu tahun hubungan itu terasa indah untuk Saga, Stefany sangat memahami pekerjaan Saga dan tidak pernah menuntutnya harus selalu menemani dirinya. Stefany menghargai keyakinan Saga dan sebaliknya. Stefany adalah gadis baik yang mencintai ayahnya. Stefany memang anak piatu, ibunya meninggal saat melahirkannya. Kedekatan Stefany dan sang ayah bahkan membuat Saga ingat adiknya yang begitu menyayangi yandanya, Bumi. Bersama Stefany Saga selalu merasa seolah bersama Kanaya. Kanaya dalam wujud berbeda.
Saga berjuang agar bisa bersama Stefany, walau manda dan yandanya yang berdomisili di Surabaya Indonesia tak merestui sebab perbedaan keyakinan keduanya. Mimpi hidup bersama Stefany sudah melekat di jiwa Saga, tak ingin berpisah lagi. Saga sangat tahu bagaimana sakitnya sebuah perpisahan.
Namun, sebuah kejadian naas terjadi. Stefany yang baru pulang mengajar hari itu janji bertemu Saga di sebuah restoran. Saga yang sedang menemui klien datang terlambat di lokasi pertemuan dan Stefany sudah tidak ada. Saga mencari Stefany ke rumahnya tapi kekasihnya itu belum kembali dan ponsel Stefany juga tidak bisa dihubungi. Saga bingung, ia mencari ke segala tempat tapi Stefany seperti menghilang. Hingga di pagi hari gambar Stefany muncul di surat kabar. Ia meninggal setelah mengalami pengeroyokan dan pelecehan. Sejak saat itu Saga seakan kehilangan jiwanya. Ia yang merasa Tuhan tak adil memberi takdir pada Stefany mulai meninggalkan ibadahnya. Ia jadi senang menghabiskan waktu di Club malam. Minuman adalah teman setianya. Candu untuknya.
Keluarga Saga yang mendengar berita meninggalnya Stefany datang ke Singapura, mengajak Saga kembali ke Tanah Air, tapi Saga menolak. Ia masih ingin merasakan keberadaan Stefany. Saga yang selama ini menjaga jarak dari Kanaya karena mengingat Kanaya selalu menimbulkan sesak di hatinya mulai mencari kabar adiknya, hingga terjadilah pertemuan di hotel hari itu. Pertemuan antara Saga dengan gadis yang dikiranya adalah Kanaya adiknya padahal ia adalah gadis berbeda.
____________
Bersambung😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 22 Episodes
Comments
☠ᵏᵋᶜᶟ༄༅⃟𝐐𝐌ɪ𝐌ɪ🧡ɪᴍᴏᴇᴛᴛ𝐀⃝🥀
yupz, gadis itu adalah Qinara, adiknya Kanaya yang amat sangat mirip dengannya...
2022-11-22
1
☠ᵏᵋᶜᶟ༄༅⃟𝐐𝐌ɪ𝐌ɪ🧡ɪᴍᴏᴇᴛᴛ𝐀⃝🥀
Tuhan tidak merestui hubungan mu dengan Stefany, sehingga takdir memisahkan dia dan dirimu dengan cara-Nya
2022-11-22
1
Dwisya12Aurizra
skak mat buat Saga 😁
2022-11-20
1