Bab 5 Pertunangann

Jam sudah menunjukkan pukul 18.00 neina sedang tiduran di kasurnya dengan rambut digerai namun masih tetap memakai kacamata nya.

tok tok tok

"permisi non nyonya menyuruh nona untuk segera turun ke bawah... keluarga tuan raican sudah datang lima menit yang lalu..." ucap bibi asisten

"iya bilang sama mommy sebentar lagi neina turun..."ucap neina yang baru membukakan pintu.

"baik non..." ucap asisten itu dan kembali menuruni tangga.

"ck menyebalkan sekali.. mommy kenapa sih pake acara manggil-manggil Ney juga...kan aku malas lihat kak Rey yang pasti pura-pura baik..."neina mendengus kasar

brakkkk pintu ditutup dengan kasar lantas neina langsung melepaskan kacamata nya dan menyimpannya di meja hias lalu mengambil sisir.

"huh andaikan aku bisa turun dengan penampilan seperti ini... dengan bangganya aku bisa menuruni tangga bak putri raja yang sedang dinantikan pangeran...lah ini kenyataannya bukan pangeran yang sedang menunggu putri raja yang cantik jelita... tapi so bad boy yang sedang menunggu bahan bullyan nya si cupu..." neina mendengar kesal, dia bukan kesal pada daddy nya yang melarang dia tampil cantik tapi dia kesal pada Reynaldo, entahlah neina Sekarang sangat membenci itu cowok mungkin karena keseringan di-bully atau mungkin karena dia sudah lelah atau bisa saja karena males melihat drama Reynaldo yang so sayang padanya.

neina sudah selesai menyisir rambutnya dengan malas dia mengambil ikat rambut dan mengepang rapih rambutnya dan jangan lupakan kacamatanya sudah dari tadi dia tenggerkan di hidung mancungnya.

"ok sekarang senyum neina... senyum semanis mungkin ini bukan ditunjukkan untuk si bad boy itu tapi untuk kedua orang tua mu dan om raican dan tante fira..." senyuman manis sudah menghiasi wajah neina dengan langkah malas dia keluar dari kamarnya dan menuruni tangga.

"eh itu neina...wah ternyata benar dugaan ku jika neina sudah besar...ayo kesini putri tante..."Fira merentangkan tangannya meminta neina untuk memeluknya, dengan senang hati neina pun memeluk fira.

"bagaimana kabar mu sayang..." tanya fira belum melepaskan pelukannya.

"baik tante... tante sendiri bagaimana kabar tante..."ucap neina kembali bertanya dengan sopan.

"seperti yang kamu lihat sayang...Tante baik-baik saja..."senyum fira dan melepaskan pelukannya.

"lihat lah Vin putri ku sudah dewasa dan cantik... sungguh kau orang tua yang beruntung bisa memiliki putri cantik seperti nya..." ucap fira pada Vina mommy Neina, neina tidak fokus mendengarkan obrolan mommy dan fira matanya menatap Reynaldo sedang duduk di ujung sofa dengan bibir yang menyeringai mengejek neina seolah bibir nya mengatakan.

"hai gadis cupu are you okay..." itu tentunya hanya pemikiran neina saja, karena author pun yang menulisnya tidak tau arti dari seringaian itu😅.

"kenapa kau berdiri di sana saja Ney... apa kau tidak mau memeluk kak Rey mu ini..."ucap manis Reynaldo merentangkan kedua tangannya, neina yang sudah mengerti pun menggerutu.

"tuh kan dah mulai dramanya... menyebalkan dasar si bad boy tukang akting...kamu pantas nya jadi artis saja bukan bad boy..."gerutu neina namun seperti biasa dia akan mengikuti akting Reynaldo apa boleh buat jika dia tidak mengikuti keinginan Reynaldo bisa habis besok dia disekolah.

"ha...hai kak Rey..."ucap neina tergagap.

"hey kenapa dengan mu Ney kok gugup seperti itu ...udah kaya lihat hantu saja..."Reynaldo terkeheh yang diyakini neina sekarang si bad tukang bully itu sedang mengejeknya.

"yang dikatakan putra om itu benar Ney...kau melihat Rey sudah seperti melihat hantu saja..."

"memang benar om Ney Sekarang sedang melihat hantu...yang tidak lain dan tidak bukan putra om sendiri..." batin neina menjawab.

"ayolah Ney kau tega sekali bersikap seperti itu pada kakak... lihatlah kedua orang tua kita mengejek kakak...apa kau tidak sayang kakak lagi..." Reynaldo memperlihatkan wajah sedihnya yang semua orang pun tau itu hanya pura-pura, mereka berpikir kedua anaknya sedang becanda padahal yang kenyataannya tidak seperti itu.

"ciuh andaikan aku ini Ultraman sudah ku buang kau dari muka bumi ini...ku lemparkan kau ke langit ketujuh agar aku kedepannya tidak melihat dan melakukan drama ini..." neina lagi-lagi menggerutu .

"ayo Ney duduk berhentilah becanda dan duduk layani kakak dengan baik... bukannya tamu itu adalah raja jadi kamu malam ini layani kakak sebaik mungkin paham..." ucap Reynaldo lembut dan menggandeng tangan neina untuk duduk di dekatnya.

"bagaimana gadis cupu akting gue bagus kan.... hahaha lho seharusnya rekam gue dan berikan ke produser hahaha videonya dalam satu hari sudah terjual habis'..." bisik Reynaldo.

"iya seharusnya aku memang harus video tapi bukan untuk di berikan pada produser tapi pada teman-teman sekolah...agar satu sekolah tau jika kau pandai akting....ah tidak-tidak neina kalo seperti itu dia malah akan semakin di sanjung... seharusnya kamu sebarkan pada teman-teman mu biar menjadi bahan gosipan jika si bad boy sekolah yang sombong berlaku lembut pada si cupu yang sering di bully nya... dan akhirnya citra si bad boy yang so seram ini hancur seketika hahaha....ya sepertinya harus seperti itu..."

"hahaha.."neina keceplosan tertawa .

"hei lihatlah fir putri ku tertawa setelah dibisikkan sesuatu oleh putra mu ....hey calon mantu apa gerangan kah yang kau perbuat sehingga putri mertua mu ini tertawa bahagia..." ucap Vina.

"tentunya calon menantu mu ini membisikkan kata-kata romantis dan gombalan yang teramat menggelikan hati sehingga putri mu ini tertawa bagian ibu mertua..." ucap Reynaldo lembut membuat semua orang tertawa bahagia melihat keakraban Reynaldo dengan Vina, mereka pikir Setelah Reynaldo dewasa dia akan berubah dan membuat jarak untuk mereka ternyata pemikiran mereka salah besar, Reynaldo semakin dewasa malah lebih dekat dengan mereka sementara yang lain tertawa neina malah merutuki mulutnya yang gampang sekali keceplosan.

"sabar mulut ember seharusnya kau jangan tertawa... seharusnya tertawa nya cukup dalam hati saja... ck menyebalkan.."

"hey cupu kenapa lho tertawa ngakak kaya gity...apa lho sedang mengumpati gue yang tidak-tidak..." bisik Reynaldo.

"Ng...nggak kok kak... yang..."

"ck lho bicara yang benar jangan gagap kaya gini...apa lho ini sebenarnya gagap ck ck ck udah cupu gagap lagi kasihan..." ejek Reynaldo geleng-geleng kepala, tingkah mereka tidak luput dari penglihatan para orang tua hanya saja perkataan mereka tidak terdengar oleh mereka,tapi mereka yakin keduanya sedang becanda.

"hahaha lihat lah Raihan putra ku dan putri mu dari ke hari semakin dekat...ku pikir Setelah mereka dewasa akan ada jarak diantara mereka karena rasa malu karena mereka sudah dewasa...tapi ternyata pemikiran ku salah mereka yang ada semakin lengket..."ucap raican.

"yang kau katakan memang benar bung...apa perlu kita melanjutkan rencana yang sempat tertunda selama 3 tahun ini..." tanya Raihan sementara para istri hanya diam menyimak pembicaraan semua mereka, terlihat diujung Reynaldo sedang mengusili neina dengan memegang rambut yang dikepang nya mereka tertawa melihat tingkah anak- anaknya itu yang mereka sangka sedang becanda, padahal aslinya Reynaldo sedang membully neina di hadapan kedua orangtuanya dengan menarik-narik rambut cupu neina, dan neina hanya bisa diam saja sambil menatap Reynaldo dan berusaha melepaskan cengkraman tangan Reynaldo di rambutnya.

"sit sakit kak..."

"hahaha kamu kesakitan aku bahagia..." Reynaldo tertawa renyah dan diikuti para orang tua.

"sitt menyebalkan sekali mommy dan daddy ini melihat putri nya di bully dihadapan mereka malah tertawa terbahak-bahak bukannya menolong ku... mereka pikir kami sedang becanda..." kesal neina.

"seperti nya aku akan memikirkan kembali rencana yang sempat tertunda itu Ray... karena berbesan dengan mu adalah keuntungan terbesar untuk ku hahaha..."canda raican yang diikuti Raihan.

"kau benar sekali berbesan sebagai ku adalah keuntungan besar bagi mu ... dan berbesan dengan mu adalah keuntungan besar bagi ku hahaha..." para istri yang mendengarnya pun tak kalah senang,Fira dan Vina langsung berpegangan tangan.

"akhirnya rencana itu akan dilanjutkan lagi Vin aku sudah tidak sabar untuk berbesan sebagai mu..." ucap fira bahagia.

"aku juga seperti itu fir... semoga saja anak-anak kita menyetujui nya..."

"alah Vin anak-anak gak perlu di tanya lagi...tanpa di tanya pendapat pun pasti sudah setuju ....secara kan mereka sudah saling mengenal dan dekat sekali..."

"tapi fir bagaimana pun kita tetap harus menanyakan pendapat mereka... perjodohan ini memang mungkin untuk memperkuat bisnis suami kita...tapi aku tidak ingin anak-anak kita menganggap perjodohan ini dilandasi karena bisnis..."

"tapi itu memang kebenarannya sayang... perjodohan ini untuk bisnis tapi ini juga termasuk untuk mempererat hubungan kita..." ucap Raihan yang disetujui mereka kecuali Vina yang kelihatannya tidak setuju.

"yaudah karena orang tua sudah pada setuju... kita tentukan Sekarang acara pertunangan nya Ray..."

"tapi apa ini tidak terlalu terburu-buru... bagaimana kalo kita menanyakan pendapat mereka dulu... kebetulan mereka juga ada di sini..."usul Vina yang keberatan.

"sudahlah Sayang aku yakin putri kita setuju dan begitu pun dengan Rey...mereka adalah Sabahat dari kecil jadi tidak akan keberatan walaupun harus jadi suami istri..."

"tapi.."

"sudahlah Vin kita ikuti keputusan para suami kita... bukannya lebih cepat lebih baik..." ucap Fira berusaha untuk menyakinkan Vina.

"tapi mereka masih sekolah..." Vina masih berusaha menolak.

"tenang saja Vina sekolah itu punya kami...jadi kamu tidak perlu khawatir...ini yang terbaik untuk mereka dan untuk bisnis kita...." ucap raican meyakinkan.

"yaudah jika ini yang terbaik untuk mereka...." ucap Vina yang akhirnya mengalah.

"gitu dong Vin...kamu ini kaya gak mau berbesan dengan aku saja..."

"buka seperti itu fir..."

"sudah-sudah kita sekarang tentukan tanggal tunangannya.... pendapat mu bagiamana Ray..."

"menurut ku lebih cepat lebih baik can... seperti kita harus cepat membuat mereka tunangan sebelum mereka jatuh cinta pada cowok dan cewek lain..." usul Raihan.

"yang kau katakan ada benar juga... bagaimana kalo lima hari lagi..." usul raican.

"itu terlalu terburu-buru tapi aku setuju..." ucap Raihan.

"jadi ini sudah real yah Ray lima hari lagi..."

"iya kau tenang saja Sekarang pasti tidak akan tertunda lagi..." yakin Raihan.

"asyik Vin akhirnya putra dan putri kita akalln tunangan..." bahagia fira.

"eh iya fir tidak terasa sebentar lagi kita benar-benar jadi besan..." ucap Vina dengan tersenyum manis, walaupun sejujurnya dia tidak setuju karena mereka belum tau apa anak-anak akan setuju atau tidak.

"semoga saja ini memang yang terbaik untuk kalian...". batin Vina.

.

.

.

bersambung

.

.

.

Jangan lupa like komen vote dan masukan ke favorit 🤗😚 jangan lupa juga pencet iklan gratis nya yah reader 🤗 biar author dapat keuntungan 🤗 tenang itu gak bayar atau pakai Kouta atau sebagainya 🤗itu gratis jadi jangan lupa pencet atau tonton 🤗salam sayang dari author 🤗😚.

Terpopuler

Comments

😍syg lon 😍

😍syg lon 😍

hdir kx.. semangat ya

2023-01-14

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Neina si cupu
2 Bab 2 Kejadian di kantin
3 Bab 3 Kehidupan yang berbanding terbalik
4 Bab 4 Kehidupan yang berbanding terbalik 2
5 Bab 5 Pertunangann
6 Bab 6 Pertunangan 2
7 Bab 7 Kemarahan neina
8 Bab 8 Neina Raihan Alfaro baru
9 Bab 9 Hari kedua berpenampilan modis
10 Bab 10 Ketidak berdayaan Reynaldo
11 Bab 11 lho yang bertanggung jawab
12 Bab 12 Menikah
13 Bab 13 Sama-sama aneh
14 Bab 14 Mobil baru
15 Bab 15 Luka terbesar bagi neina
16 Bab 16 Reynaldo tidak sadar diri
17 Bab 17 Kebencian Neina
18 Bab 18 Siapkan baju gue
19 Bab 19 Tidak punya uang
20 Bab 20 Sekali cupu ya cupu
21 Bab 21 Gue mau pulang
22 Bab 22 Di kamar
23 Bab 23 Gue gak mau ikut lho
24 Bab 24 Cewek galak
25 Bab 25 kantin
26 Bab 26 Lho menjilat ludah sendiri
27 Bab 27 Tidak berguna
28 Bab 28 Biarkan tubuh gue ini jadi pelindung untuk lho
29 Bab 29 Maafin gue yang pernah nyakitin lho
30 Bab 30 Ayo pindah ke ranjang
31 Bab 31 Masalah bedak dan lip balm
32 Bab 32 Nasi goreng
33 Bab 33 Ke salah pahaman
34 Bab 34 Masih dengan ke salah pahaman
35 Bab 35 Gue gak butuh penjelasan lho
36 Bab 36 Kalo gue harus kehilangan uang sebanyak itu Itu bukan masalah bagi gue
37 Bab 37 Masa PMS
38 Bab 38 Visual dan karakter tokoh-tokoh 'Si Cupu itu milikku '
39 Bab 39 Beruang kutub mencair menjadi suami posesif
40 Bab 40 Kecurigaan Rere
41 Bab 41 Sepertinya yang gue pikirkan memang benar
42 Bab 42 Kepribadian ganda
43 Bab 43 Vc dengan Mommy Vina
44 Bab 44 Hanya bisa memaklumi
45 Bab 45 Suasana hati yang mulai membaik
46 Bab 46 Nando marah
47 Bab 47 Malaikat tak bersayap
48 Bab 48 Teman b*jingan
49 Bab 49 Bini orang
50 Bab 50 Nando patah hati
51 Bab 51 Gue lebih suka di kenal sebagai cewek galak
52 Bab 52 Gue hanya mencari istri gue
53 Bab 53 Bertengkar
54 Bab 54 Bukan lagi Neina si cupu
55 Bab 55 Balasan untuk Agus
56 Bab 56 Rahasia
57 Bab 57 Cepatlah pulang aku mengkhawatirkan keadaan mu
58 Bab 58 Kenapa kamu ke luar rumah Neina
59 Bab 59 Memisahkan kalian
60 Bab 60 Gak boleh sekolah
61 Bab 61 Mari kita pindah ke kamar
62 Bab 62 Kembali bersikap manis
63 Bab 63 Wajah kakak sangat jelek
64 Bab 64 Masih belum kapok
65 Bab 65 Emosi Neina
66 Bab 66 Kemarahan Reynaldo
67 Bab 67 Aku akan kembali ke rumah kelahiran ku
68 Bab 68 Jangan pergi kakak mohon Ney
69 Bab 69 Kepergian Neina dari kediaman Sangga
70 Bab 70 Goda-menggoda
71 Bab 71 Berjuanglah
72 Bab 72 Bukan penyair cinta
73 Bab 73 Kedatangan Ica
74 Bab 74 Kedatangan Ica ke sekolah
75 Bab 75 Musuh baru
76 Bab 76 Dia tunangan gue
77 Bab 77 Alfaro group sedang berada dalam jurang kebangkrutan
78 Bab 78 Gadis tidak tahu di untung
79 Bab 79 Perebut tunangan orang
80 Bab 80 Perebut tunangan orang 2
81 Bab 81 Sangat terlihat seperti pasangan kekasih
82 Bab 82 Masih ada setitik rasa tidak percaya
83 Bab 83 Sikap angkuh Ica
84 Bab 84 Anak bandel
85 Bab 85 Posisi siapa yang lebih terhormat
86 Bab 86 Nyawa masyarakat kalangan bawah bukanlah apa-apa
87 Bab 87 Bukannya manis tapi busuk
88 Bab 88 Safira di poligami
89 Bab 89 Izinkan kakak untuk memperbaiki diri
90 Bab 90 Aku sayang kamu
91 Bab 91 Aku menantu sah keluarga ini
92 Bab 92 Menggendong cucu
93 Bab 93 Gadis tidak tahu malu
94 Bab 94 Duri
95 Bab 95 Masih banyak gadis yang kurang beruntung dibandingkan kita
96 Bab 96 Kejahatan Smith
97 Bab 97 Sudah menjadi candu
98 End Aku sangat mencintaimu
99 Promosi novel baru
100 Kembali dari Hiatus
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Bab 1 Neina si cupu
2
Bab 2 Kejadian di kantin
3
Bab 3 Kehidupan yang berbanding terbalik
4
Bab 4 Kehidupan yang berbanding terbalik 2
5
Bab 5 Pertunangann
6
Bab 6 Pertunangan 2
7
Bab 7 Kemarahan neina
8
Bab 8 Neina Raihan Alfaro baru
9
Bab 9 Hari kedua berpenampilan modis
10
Bab 10 Ketidak berdayaan Reynaldo
11
Bab 11 lho yang bertanggung jawab
12
Bab 12 Menikah
13
Bab 13 Sama-sama aneh
14
Bab 14 Mobil baru
15
Bab 15 Luka terbesar bagi neina
16
Bab 16 Reynaldo tidak sadar diri
17
Bab 17 Kebencian Neina
18
Bab 18 Siapkan baju gue
19
Bab 19 Tidak punya uang
20
Bab 20 Sekali cupu ya cupu
21
Bab 21 Gue mau pulang
22
Bab 22 Di kamar
23
Bab 23 Gue gak mau ikut lho
24
Bab 24 Cewek galak
25
Bab 25 kantin
26
Bab 26 Lho menjilat ludah sendiri
27
Bab 27 Tidak berguna
28
Bab 28 Biarkan tubuh gue ini jadi pelindung untuk lho
29
Bab 29 Maafin gue yang pernah nyakitin lho
30
Bab 30 Ayo pindah ke ranjang
31
Bab 31 Masalah bedak dan lip balm
32
Bab 32 Nasi goreng
33
Bab 33 Ke salah pahaman
34
Bab 34 Masih dengan ke salah pahaman
35
Bab 35 Gue gak butuh penjelasan lho
36
Bab 36 Kalo gue harus kehilangan uang sebanyak itu Itu bukan masalah bagi gue
37
Bab 37 Masa PMS
38
Bab 38 Visual dan karakter tokoh-tokoh 'Si Cupu itu milikku '
39
Bab 39 Beruang kutub mencair menjadi suami posesif
40
Bab 40 Kecurigaan Rere
41
Bab 41 Sepertinya yang gue pikirkan memang benar
42
Bab 42 Kepribadian ganda
43
Bab 43 Vc dengan Mommy Vina
44
Bab 44 Hanya bisa memaklumi
45
Bab 45 Suasana hati yang mulai membaik
46
Bab 46 Nando marah
47
Bab 47 Malaikat tak bersayap
48
Bab 48 Teman b*jingan
49
Bab 49 Bini orang
50
Bab 50 Nando patah hati
51
Bab 51 Gue lebih suka di kenal sebagai cewek galak
52
Bab 52 Gue hanya mencari istri gue
53
Bab 53 Bertengkar
54
Bab 54 Bukan lagi Neina si cupu
55
Bab 55 Balasan untuk Agus
56
Bab 56 Rahasia
57
Bab 57 Cepatlah pulang aku mengkhawatirkan keadaan mu
58
Bab 58 Kenapa kamu ke luar rumah Neina
59
Bab 59 Memisahkan kalian
60
Bab 60 Gak boleh sekolah
61
Bab 61 Mari kita pindah ke kamar
62
Bab 62 Kembali bersikap manis
63
Bab 63 Wajah kakak sangat jelek
64
Bab 64 Masih belum kapok
65
Bab 65 Emosi Neina
66
Bab 66 Kemarahan Reynaldo
67
Bab 67 Aku akan kembali ke rumah kelahiran ku
68
Bab 68 Jangan pergi kakak mohon Ney
69
Bab 69 Kepergian Neina dari kediaman Sangga
70
Bab 70 Goda-menggoda
71
Bab 71 Berjuanglah
72
Bab 72 Bukan penyair cinta
73
Bab 73 Kedatangan Ica
74
Bab 74 Kedatangan Ica ke sekolah
75
Bab 75 Musuh baru
76
Bab 76 Dia tunangan gue
77
Bab 77 Alfaro group sedang berada dalam jurang kebangkrutan
78
Bab 78 Gadis tidak tahu di untung
79
Bab 79 Perebut tunangan orang
80
Bab 80 Perebut tunangan orang 2
81
Bab 81 Sangat terlihat seperti pasangan kekasih
82
Bab 82 Masih ada setitik rasa tidak percaya
83
Bab 83 Sikap angkuh Ica
84
Bab 84 Anak bandel
85
Bab 85 Posisi siapa yang lebih terhormat
86
Bab 86 Nyawa masyarakat kalangan bawah bukanlah apa-apa
87
Bab 87 Bukannya manis tapi busuk
88
Bab 88 Safira di poligami
89
Bab 89 Izinkan kakak untuk memperbaiki diri
90
Bab 90 Aku sayang kamu
91
Bab 91 Aku menantu sah keluarga ini
92
Bab 92 Menggendong cucu
93
Bab 93 Gadis tidak tahu malu
94
Bab 94 Duri
95
Bab 95 Masih banyak gadis yang kurang beruntung dibandingkan kita
96
Bab 96 Kejahatan Smith
97
Bab 97 Sudah menjadi candu
98
End Aku sangat mencintaimu
99
Promosi novel baru
100
Kembali dari Hiatus

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!