"pak sekarang kita ke apartemen dulu...aku tidak mau pulang dengan keadaan seperti ini pasti mommy akan bertanya-tanya jika aku pulang dengan keadaan seperti ini..."
"siap non..." hening keadaan menjadi kembali tidak beberapa saat mereka pun sudah sampai di apartemen pribadi neina hadiah ulangtahun tahun lalu dari sang daddy.
"bapak kalo mau ikut ke apartemen ayo kalo mau disini juga gapapa..." ucap neina turun dari mobil.
"hehehe bapak ikut ke dalam yah non bapak mau ngopi dulu..." ucap pak sopir cengengesan.
apartemen neina berada di lantai lima mereka masuk ke dalam lift.
Ting suara lift berhenti dan terbuka dari ujung sana sudah terlihat apartemen Neina yang cukup bagus,neina mengambil kartu akses untuk membuka pintunya.
"apartemen nona Neina selalu bersih..." kagum pak sopir.
"bagiamana tidak bersihkan setiap pagi dan sore apartemen neina di bersihkan maid kepercayaan daddy..." ucap neina .
"hehehe bapak lupa non..." neina hanya mengangguk saja.
"kalo bapak mau kopi tinggal ke dapur saja dan untuk makanan ringannya bapak bisa buka saja lemari atau kulkas di dapur..."jelas neina.
"siap non terimakasih..."neina kembali mengangguk dan masuk ke kamarnya.
"sitt lihatlah penampilan ku ini...badan bau, rambut acak-acakan, dan luka lembab dimana-mana..." neina menghela nafasnya dan berjalan mengambil kontak p3k yang menempel di dinding dengan muka murung.
"huft untung masih ada salep penghilang lembab jika tidak bahaya lah aku..."gumam neina.
"sittt sakit..."lirih neina saat mengoleskan salep tersebut.
"sampai kapan aku harus seperti ini...aku rasa nya sudah lelah kena bully seperti ini...ku pikir orang yang kena bully itu orang miskin saja seperti di novel-novel yang ku baca... tapi ternyata tidak menutup kemungkinan yang kaya pun kena bully seperti diri ku ini hanya karena gaya ku yang seperti ini...ingin rasanya ku seperti mereka tapi aku tak bisa menambah daddy..." gumam neina yang teringat akan 3 tahun yang lalu saya neina keluar dari kamar tanpa memakai kacamata dan melepaskan kepangan rambutnya,sang daddy benar-benar marah dan semenjak itulah neina tidak berani membuka kacamata dan melepaskan kepangan rambutnya Selain dikamar saja itu pun jika dia sedang sendiri, bahkan mungkin sang daddy dan mommy nya pun sudah lupa bagaimana kecantikan neina yang sebenarnya.
"huft kau harus sabar neina daddy mu tidak akan sembarang menyuruh mu seperti ini jika tidak ada yang membuat nya khawatir jika berpenampilan modis seperti aradella... yakinlah daddy mu menginginkan yang terbaik untuk mu..." neina mulai bicara sendiri dengan cermin, sekarang neina sudah selesai mengobati luka-luka lembab nya dan duduk di kursi riasnya.
"lihat lah neina kau itu sangat cantik melebihi aradella...aku yakin jika kau berpenampilan seperti aradella satu sekolah akan tercengang melihat kecantikan mu ini...ck ck ck kau itu perunggu yang tidak terawat mmm tidak - tidak kau itu berlian yang tersembunyi...yah kau itu berlian yang tersembunyi pribahasa itu lebih cocok dengan mu yang selalu menyembunyikan kecantikan mu ini..."ucap Neina bicara sendiri sambil menunjuk-nunjuk wajah nya menggunakan sisir yang dia pegang ke arah kaca yang menunjukan pantulan wajah nya.
"lihat lah bibir kecil imut merah muda tanpa lipstik dan wajah putih mulus alami disertai hidung mancung kecil mu ini memperlihatkan jika kau ini cantik alami bukan seperti aradella yang cantik buatan karena kosmetik..."dengus nabila yang seperti nya sedang di mode PD yang sangat tinggi,Ups tapi yang dikatakan neina memang benar adanya dia itu gadis cantik alami tidak seperti aradella yang menurut neina cantik buatan,tapi sejujurnya tidak seperti itu yah readers aradella memang cantik tapi masih dibawah neina, yah kalian maklumin saja neina yang sekarang ini sedang di mode PD yang tinggi seperti author nya yang sedang dalam mode PD yang tinggi bicara sendiri dan berharap novel author di sukai Kalian hahaha 😆yups kembali pada Neina 😅.
"aku yakin jika Aku berpenampilan seperti aradella gelar primadona akan jatuh ke tangan ku yang cantik alami ini hahaha..."neina tertawa bangga membayangkan jika dirinya sekarang sedang dipuji satu sekolah sambil membuka kepangan rambutnya dan menyisir rambutnya yang tergerai.
"Upss tidak-tidak neina apa yang kau pikirkan...kau sepertinya sudah gila mana mungkin kau bisa melangkahkan si primadona sekolah itu yang sering berlenggak- lingguk di karpet merah dan membawa banyak piala untuk sekolah... tidak seperti dirimu... tidak-tidak kau juga sering membawa banyak piala olimpiade untuk sekolah tapi kau tidak jadi primadona sekolah...huft mungkin memang benar kau sekarang tidak bisa mengalahkan aradella karena penampilan mu yang cupu ini..."gumam neina berubah sendu.
"apa aku bisa di hargai seperti aradella di sekolah hiks sepertinya tidak...hanya orang cantik lah yang akan dihargai...aku kan cupu seperti yang sering dikatakan kak Reynaldo dan teman-temannya..." neina memandang wajahnya dan melepaskan kacamata yang bertengger di hidung mancungnya.
"lihatlah diriku yang tanpa kacamata dan kepangan ini apa kau masih berani mengatai ku cupu kak..."batin neina yang teringat dengan 3 tahun yang lalu disaat neina mengadukan bullyan yang neina dapatkan dari Reynaldo sang daddy dan mommy nya sangat marah dan hampir saja memutuskan silaturahmi dari keluarga Reynaldo,namun permintaan maaf dari Reynaldo pada neina membuat sang daddy neina tidak jadi memutuskan hubungan yang sudah terjalin lama itu, tapi percayalah permintaan maaf itu tidak tulus buktinya sekarang Reynaldo masih membully neina tanpa sepengetahuan daddy neina yang mulai dari hari itu neina tidak lagi berani mengadukan perbuatan Reynaldo pada sang daddy karena dia takut hubungan diantara keluarga itu hancur karenanya.
"huft sudahlah tidak ada gunanya kau merenungi nasib neina... percayalah semua akan indah pada waktunya... sebaiknya Sekarang kau mandi dan berganti baju..." ucap neina melangkahkan kakinya ke kamar mandi.
.
.
.
"siang ma..."sapa Reynaldo pada sang mam yang sedang duduk di ruang tamu.
"kau sudah pulang sayang... bagaimana sekolah hari ini..."tanya Fira mama Reynaldo.
"huft seperti bisalah ma melelahkan..."
"apa pelajaran nya sangat mengurus tenaga..." tanya Fira.
"iya itu pasti ma tapi yang semakin Rey lelah nya itu...Rey selalu dibuat lelah karena puji-pujian para cewek sekolah ma..."
"kau ini PD banget..."Fira terkekeh.
"Rey bukan PD tapi itu memang adanya..."
"iya sayang iya...ayo sekarang ganti baju dan setelah itu sarapan mama tunggu di meja makan.."
"siap komandan..." jawab Reynaldo berlagak hormat membuat fira terkekeh dengan sifat anaknya yang humoris dan lembut padanya.
"tidak ku sangka Rey sudah tumbuh dewasa...apa kabar dengan putri Vani yah sepertinya aku sudah lama tidak bertemu dengan gadis unik itu..."ucap Fira yang membayangkan wajah imut dan penampilan lucu neina, bagi Safira atau fira penampilan cupu neina sangat unik karena di zaman sekarang sudah jarang menumpukan gadis yang berpenampilan unik seperti sahabat nya neina.
.
.
.
Ditempat lain neina baru keluar dari mobilnya dan langsung tersenyum senang melihat mommy nya sedang menunggunya di depan pintu kebiasaan yang tidak pernah berubah dari semenjak neina kecil sampai sebesar ini.
"mommy..."teriak neina berhambur kedalam pelukan mommy nya.
"hmm putri mommy selalu wangi seperti habis mandi saja..."
"tadi Ney ke apart dulu ma..."
"ouh yaudah apa Ney sudah makan..."tanya Vina.
"belum mom..."neina menggeleng menandakan dia belum makan,neina sebenarnya gadis tangguh tapi semenjak dia hilang ingatan berubah menjadi manja dan pengalah mempermudah teman-temannya untuk membully nya.
"Daddy dan kak tira belum pulang kah momm..."tanya neina.
"kau ini Sayang... mereka masih dikantor dijam seperti ini..."
"hehehe Ney lupa mom.."
Yudistira atau yang sering di panggil Tira oleh neina adalah putra pertama dari pasangan Raihan dan Vina, Raihan memiliki anak tiga pertama Yudistira Gonzales Raihan Alfaro, mendiang neintara Raihan Alfaro dan si bungsu neina Raihan Alfaro.
"bagaimana sekolah mu hari ini sayang..."
"semuanya berjalan lancar mom..."bohong Neina.
"Ney tidak sedang berbohong kan.."tanya Vina neina menggeleng.
"tidak mom..."senyum neina yang seolah-olah memang di sekolah tidak mendapatkan masalah apapun.
"baguslah kalau begitu... nanti malam tante Vina sekeluarga akan kesini jadi Ney sudah tau kan apa yang harus Ney lakukan..."
"iya mom Ney tau..."
"huh mengapa meski sekeluarga sih Aku kan males bertemu dengan kak Rey..." batin Neina
.
.
.
bersambung
.
.
.
Jangan lupa like komen vote dan masukan ke favorit 🤗😚 jangan lupa juga pencet iklan gratis nya yah reader 🤗 biar author dapat keuntungan 🤗 tenang itu gak bayar atau pakai Kouta atau sebagainya 🤗itu gratis jadi jangan lupa pencet atau tonton 🤗salam sayang dari author 🤗😚.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
😍syg lon 😍
mampir kx.. seru ceritanya semngat ya. biar cepeg sukse.. hehe
2023-01-14
2